NAFKAH TAK LAYAK DARI SUAMIKU

NAFKAH TAK LAYAK DARI SUAMIKU

Terhalang Restu

Namaku Cahaya .Ayah dan Ibu memberi nama yang bagus dan indah menurutku .Namun berbanding terbalik dengan kisah hidupku yang kelam tanpa cahaya sama sekali

Awal mula aku bertemu dengan suamiku saat itu kami sama sama bekerja sebagai buruh pabrik.kedekatan kami mulanya biasa saja namun lama kelamaan cinta tumbuh seiring kebersamaan kami.

" Aya, aku ingin mengenalkan kamu pada orang tuaku sebelum aku meminang engkau" kata Mas Ridwan

"Mas yakin mau mengenalkanku pada keluargamu, aku berasal dari keluarga tidak mampu. Bapak dan Ibuku bekerja serabutan" kataku waktu itu

"Aku yakin Ya, aku sudah mantab memilihmu menjadi istriku" kata Mas Ridwan meyakinkanku.

Sore hari setelah pulang dari pabrik mas Ridwan mengajakku kerumahnya. Jujur aku deg - degan banget. Saat memasuki rumah rasa deg -degan itu semakin bertambah. Setelah masuk kedalam rumah yang dikatakan yah... lumayan dari pada rumahku dikampung. Perabotan rumah sangat lengkap, Rumahnya bersih dan Asri itulah kesan pertama saat aku memasuki rumah mas Ridwan. Tak lama kemudian dari arah belakang nampak sessosok wanita paruh baya mendekati kami. Sorot matanya yang tajam seolah mengulitiku. Aku semakin ciut nyaliku

"Bu ... kenalkan ini Cahaya pacarku" kata Mas Ridwan memperkanalkan pada wanita tadi yang ternyata dia adalah Ibunya mas Ridwan. Aku langsung mengulurkan tangan hendak bersalaman namun wanita paruh baya ini langsung melengos seolah enggan menerima uluran tanganku

" Kamu sudah berapa lama berpacaran dengan anak saya" Tanya Ibunya mas Ridwan tanpa basa- basi

"Hampir tiga tahun bu," ucapku sopan

" Orang tua kamu kerja apa?," tanyanya lagi

"Orang tua saya kerja serabutan Bu" kataku lagi

"Berapa saudaramu?" tanyanya lagi. aku merasa seperti sedang interview kerja saja dan aku masih saja gugup setiap melihat tatapan laser mata Ibu mas Ridwan.

"Lima bersaudara Bu ,saya yang paling besar" ucapku

"Hmmm... orang susah rupanya" kata Ibunya mas Ridwan sukses membuat jangtungku melocos

"Ibu... !" Ucap Mas Ridwan sepertinya ia tidak suka ucapan ibunya barusan

"Dengar ya,nama kamu tadi siapa?" tanyanya lagi

"Aya bu" jawabku makin takut

"Aya ... Ridwan ini hanya dua bersaudara, dan Almarhum suami saya itu pensiunan pegawai Negri. Sampai disini kamu faham kan kemana arah pembicaraan saya" ucap Ibunya Mas Ridwan

"Ibu apa apaan sih?, saya nggak suka Ibu berbicara seperti itu" ucap Mas Ridwan

"Sudahlah mas,mungkin benar apa kata Ibumu. Aku memang tidak pantas untukmu" ucapku sambil berdarai air mata.Aku memutuskan untuk pamit dari rumah mas Ridwan.Rasanya sudah tidak sanggup lagi untuk mendengar kata kata dari Ibunya mas Ridwan

"Aya ... tunggu, denger ya dengan atau tanpa restu Ibu aku akan tetap menikahimu " ucap Mas Ridwan lantang

"Berani ya kamu, menentang Ibu hanya gara gara perempuan nggak jelas ini" kembali Ibunya mas Ridwan mencelaku. Aku terus melangkahkan kakiku tanpa menghiraukan panggilan mas Ridwan. Hatiku terlanjur sakit

Sesaat kemudian mas Ridwan berhasil mengejarku

"Kamu dengerin aku baik baik Aya, aku cinta sama kamu. Aku tetap akan menikahimu dengan atau tanpa restu Ibu. Aku laki laki tidak membutuhkan wali jika aku menikah" ucap Mas Ridwan mantab

Sejujurnya aku masih ragu untuk melanjutkan hubungan ini setelah melihat reaksi Ibunya.Tanpa mereka sadari saat aku ketoilet mendengar ucapan Ibunya bahwa Mas Ridwan sudah dijodohkan dengan gadis pilihan Ibunya.Dita itu nama yang aku dengar dari pembicaraan mereka tadi. Berulang - ulang Ibunya Mas Ridwan menyebut nama perempuan itu tadi.Sepertinya aku harus menjahui mas Ridwan mulai saat ini.Aku tidak ingin menjadi penyebab perselisihan Mas Ridwan dan Ibunya

Seminggu setelah kejadian itu aku memutuskan hubunganku dengan Mas Ridwan namun ia tidak terima. Dia terus terusan mendatangiku dan memohon untuk kembali.Dia juga sudah memohon restu kepada kedua orang tuaku namun mereka sepenuhnya menyerahkan keputusan ditanganku.

Mas Ridwan memutuskan untuk kabur dari rumah ia ngekos dekat pabrik. Hal itu semakin membuat Ibunya Mas Ridwan geram dan semakin membenciku karena dia berfikiran aku yang menghasut mas Ridwan untuk menolak keiginan Ibunya.

Pagi ini pabrik libur aku tidak pulang kampung sengaja untuk mengirit ongkos.Setelah bersih- bersih kamar dan mencuci aku menghabiskan waktu nonton drakor bersama teman sekost.

"Selamat siang bisa bertemu dengan Aya," kudengar seorang wanita sedang mencariku .

"Aya ... kami dicari orang .kenceng banget suaranya sampai kedengeran sampai sini .Kamu punya utang?" tanya ningsih temen sekostku

" Enggaklah... biar gue miskin nggak ada kamus ngutang ,Bapak Ibuku sudah cukup banyak utang " ucapku .Beberapa saat kemudian kulihat perempuan paruh baya mendekat kearahku.Wajahnya sudah tidak asing lagi dia Ibunya mas Ridwan .

"Hai... kamu perempuan miskin, belum puas kamu menghasut anak saya untuk menjahui Ibunya sendiri. Suruh keluar Ridwan sekarang jangan kumpul kebo, bikin malu aja!" cerocosnya

Astaga dia bilang aku kumpul kebo, sebulan lebih aku menghindari dia malah dibilang kumpul kebo. Aku mencoba bersabar mengahadapi wanita paruh baya ini

"Bu ... ini kostan cewek jadi sudah pasti mas Ridwan tidak disini" ucapku berusaha setenang mungkin meskipun batinku ingin rasanya memaki dia kalau nggak ingat dia orang tua

"Hallah ... alasan,Ridwan...Ridwan keluar kamu !! " Ibunya ams Ridwan malah teriak teriak tidak karuan membuatku malu saja.

" Ada apa ini?" tanya Ibu kost datang melihat kegaduhan dikostnya

"Saya mau ketemu anak saya Ridwan, tapi malah dihalang- halangi perempuan sialan ini" ucap Ibu mas Ridwan

"Ridwan itu siapa?, ini kostan cewek jadi saya pastikan tidak ada laki laki disini.Ibu liat disana terpajang tulisan jam berkunjung laki laki hanya sampai jam sembilan malam" ucap Ibu kost

"Hallah...Ibu tidak usah membela perempuan ini" ucap Ibu mas Ridwan malah ngotot

"Pak Darman!" teriak Ibu kost memanggil penjaga kostku

" Iya bu, ada apa?" tanyanya

" Usir Ibu ibu ini ,dia sudah bikin keributan " ucap Ibu kost

Ibunya mas Ridwan tidak terima diusir dari kostku dari mulutnya keluar sumpah serapahnya untukku.Aku hanya bisa menghela nafas melihat sikabnya

" Itu Ibunya Riwan serem banget ,untung kamu udah putus sama dia kalau enggak .Aku nggak bisa bayangin kamu jadi menantunya.Bisa bisa kamu jadi sarapan empuknya tiap pagi " ucap Ningsih bergidik ngeri membayangkan aku jadi menantu ibunya Mas Ridwan.

Hari ini sangat melelahkan untukku ditambah kekacauan tadi diang yang dibuat oleh ibunya Mas Ridwan lengkap sudah .Aku segera memblokir akses komunikasi dengan mas Ridwan baik melalui sosial medianya maupun nomor ponselnya sekalian aku blokir.Aku sudah muak berurusan dengan Ibunya. Siang harinya kita ketemu dipabrik Mas Ridwan mencak - mencak tidak terima semua jalur komunikasi melalui ponsel aku tutup.

Terpopuler

Comments

Bachana

Bachana

Semoga kak author makin kreatif buat cerita. Agar ceritanya ga mirip novel lain. Semangat kak. Kalau ada kata saya yang salah. saya minta maaf.

2023-05-06

0

Bachana

Bachana

Ceritanya bagus kak. Sayangnya aku sudah baca nafkah 1500 di FZ jadi ga tertarik untuk baca novel ini sampai habis. Meski awalnya beda tapi di beberapa episode kemudian alurnya jadi mirip. Dan jadi tidak penasaran lagi.

2023-05-06

0

Yusni Ali

Yusni Ali

Baru baca bab 1, langsung tertarik

2023-04-10

0

lihat semua
Episodes
1 Terhalang Restu
2 Acting Ibunya Ridwan
3 Di Grebek Warga
4 Pindah Rumah
5 Cahaya Hamil
6 Nafkah dua puluh ribu
7 Slip gaji Ridwan
8 Dinda
9 Bertemu orang baru
10 Ibu Yulia
11 Aswan kritis
12 Bangkit
13 Ridwan pulang
14 Rencana Ilham
15 Dinda
16 Detektif Ilham
17 Ambang batas kesabaran
18 Video Viral
19 Pov Ridwan
20 Tuntutan
21 Denda
22 Sidang perceraian
23 Sidang putusan
24 Penyelidikan kasus Ilham
25 Ridwan jadi tersangka
26 Pov Sila
27 Nasib Ridwan
28 Lamaran juragan Sukirman
29 Usaha Ridwan
30 Gagal
31 Arman mulai mendekati Cahaya
32 Tamasya ke Taman safari
33 Menjauh
34 Gundah Gulana
35 Shella
36 Pertolongan Ilham
37 Dinda Sakit
38 Vonis penyakit Dinda
39 Keluarga benalu
40 Narayan diculik
41 Narayan Sakit
42 Surat perjanjian
43 Berubah jadi Ultraman
44 Masalah baru
45 Dinda kecelakaan
46 Sebuah Fakta
47 Talak
48 Hancur
49 Narayan ulang Tahun
50 Binar
51 Masuk sarang buaya
52 Narayan bertemu neneknya ditaman
53 Narayan hilang lagi
54 Insiden pagi hari
55 Sidang RT
56 Kericuhan
57 Sah
58 Ilham pulang
59 Menyelesaikan masalah dengan cara Ilham
60 Sanksi sosial
61 Dinda lagi
62 Hari Ayah
63 Siapa Anda ?
64 Pesta
65 perang dingin
66 Kedatangan Siti
67 Tertampar kenyataan
68 Reog kecil
69 Menyerahkan Dinda pada Ayah kandungnya
70 Rencana pesta di Panti
71 Tuyul beraksi
72 Dita mendapat pekerjaan baru
73 Visual
74 Nasib Dita
75 Tertangkap
76 ular Betina
77 Adu jotos
78 Takut kehilangan
79 Dimana Aya
80 Cahaya pulang
81 Kangen
82 Marni
83 Semakin Dekat
84 Bubar
85 Menjalani takdir
86 Berbaikan
87 Pengalaman Mistis Ridwan
88 Ulang Tahun perusahaan
89 Penyesalan datangnya belakangan
90 Ingin disisi mereka kembali
91 Bertemu Dinda kembali
92 Usaha baru Ridwan
93 Menjalankan Aksi
94 Berjuang kembali mendapatkan Aya
95 Nekat
96 Semakin nekat
97 Kabar bahagia ditengah huru hara
98 Membebaskan Ridwan
99 Over Protektive
100 Bertemu Dita
101 Aya Hilang
102 Shella lagi
103 Kedatangan Sila
104 Kedatangan Sukirman
105 Sila kecelakaan
106 Harga yang harus dibayar
107 Menyalahkan Nasib
108 Meminta maaf
109 Shella kembali berulah
110 Ular betina jilid 2
111 Belum ada titik terang
112 Mama Yulia
113 Berdamai
114 Sendiri memeluk sepi
115 Membiasakan dengan keadaan
116 Secuil perhatian dari Narayan
117 Rukiyah
118 Akibat Musrik dan main dukun
119 Shella terkena musibah
120 Aya masuk Rumah sakit
121 Masih Marahan
122 Shella terpuruk
123 Nasib Shella
124 Akhir kisah Shella
125 Kedatangan Ibunya Ridwan
126 Diacuhkan
127 Semua akan indah pada waktunya
128 Novel baru
129 novel baru
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Terhalang Restu
2
Acting Ibunya Ridwan
3
Di Grebek Warga
4
Pindah Rumah
5
Cahaya Hamil
6
Nafkah dua puluh ribu
7
Slip gaji Ridwan
8
Dinda
9
Bertemu orang baru
10
Ibu Yulia
11
Aswan kritis
12
Bangkit
13
Ridwan pulang
14
Rencana Ilham
15
Dinda
16
Detektif Ilham
17
Ambang batas kesabaran
18
Video Viral
19
Pov Ridwan
20
Tuntutan
21
Denda
22
Sidang perceraian
23
Sidang putusan
24
Penyelidikan kasus Ilham
25
Ridwan jadi tersangka
26
Pov Sila
27
Nasib Ridwan
28
Lamaran juragan Sukirman
29
Usaha Ridwan
30
Gagal
31
Arman mulai mendekati Cahaya
32
Tamasya ke Taman safari
33
Menjauh
34
Gundah Gulana
35
Shella
36
Pertolongan Ilham
37
Dinda Sakit
38
Vonis penyakit Dinda
39
Keluarga benalu
40
Narayan diculik
41
Narayan Sakit
42
Surat perjanjian
43
Berubah jadi Ultraman
44
Masalah baru
45
Dinda kecelakaan
46
Sebuah Fakta
47
Talak
48
Hancur
49
Narayan ulang Tahun
50
Binar
51
Masuk sarang buaya
52
Narayan bertemu neneknya ditaman
53
Narayan hilang lagi
54
Insiden pagi hari
55
Sidang RT
56
Kericuhan
57
Sah
58
Ilham pulang
59
Menyelesaikan masalah dengan cara Ilham
60
Sanksi sosial
61
Dinda lagi
62
Hari Ayah
63
Siapa Anda ?
64
Pesta
65
perang dingin
66
Kedatangan Siti
67
Tertampar kenyataan
68
Reog kecil
69
Menyerahkan Dinda pada Ayah kandungnya
70
Rencana pesta di Panti
71
Tuyul beraksi
72
Dita mendapat pekerjaan baru
73
Visual
74
Nasib Dita
75
Tertangkap
76
ular Betina
77
Adu jotos
78
Takut kehilangan
79
Dimana Aya
80
Cahaya pulang
81
Kangen
82
Marni
83
Semakin Dekat
84
Bubar
85
Menjalani takdir
86
Berbaikan
87
Pengalaman Mistis Ridwan
88
Ulang Tahun perusahaan
89
Penyesalan datangnya belakangan
90
Ingin disisi mereka kembali
91
Bertemu Dinda kembali
92
Usaha baru Ridwan
93
Menjalankan Aksi
94
Berjuang kembali mendapatkan Aya
95
Nekat
96
Semakin nekat
97
Kabar bahagia ditengah huru hara
98
Membebaskan Ridwan
99
Over Protektive
100
Bertemu Dita
101
Aya Hilang
102
Shella lagi
103
Kedatangan Sila
104
Kedatangan Sukirman
105
Sila kecelakaan
106
Harga yang harus dibayar
107
Menyalahkan Nasib
108
Meminta maaf
109
Shella kembali berulah
110
Ular betina jilid 2
111
Belum ada titik terang
112
Mama Yulia
113
Berdamai
114
Sendiri memeluk sepi
115
Membiasakan dengan keadaan
116
Secuil perhatian dari Narayan
117
Rukiyah
118
Akibat Musrik dan main dukun
119
Shella terkena musibah
120
Aya masuk Rumah sakit
121
Masih Marahan
122
Shella terpuruk
123
Nasib Shella
124
Akhir kisah Shella
125
Kedatangan Ibunya Ridwan
126
Diacuhkan
127
Semua akan indah pada waktunya
128
Novel baru
129
novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!