System Of Sea

Saat Adrian dan David menaiki kapal pesiar super mewah itu, seorang penjaga yang melihat penampilan mereka yang sedikit kumuh dan tak meyakinkan memberhentikan dan menghalangi mereka.

“Maaf, kalian mau apa ikut naik?”

Saat mendengar itu, David dengan tenang langsung menjawab.

“Saya dan teman saya peserta lomba memancing, coba cek di daftar peserta pak.”

Saat mendengar jawaban David, sang penjaga langsung membuka tablet miliknya dan setelah di lihat ternyata memang pria itu adalah salah satu peserta lomba.

Lalu temannya juga entah kenapa ada di daftar terakhir dan hanya nama saja. Saat melihat itu, sang penjaga langsung bertanya kembali.

“Apa kamu yang namanya Adrian?”

“Bener pak, itu saya.”

“Kok foto kamu gak ada di daftar peserta lomba? Siapa yang masukin nama kamu di sini?”

“Itu, kalo gak salah namanya pak Tomy.”

Saat mendengar nama Tomy, sang penjaga langsung terlihat sedikit panik dan tanpa basa basi menyuruh kedua pemuda kumuh itu untuk masuk.

“Si-silahkan masuk.”

Akhirnya Adrian dan David langsung masuk ke dalam kapal. Di dalam sana terlihat lebih mewah dari apa yang mereka bayangkan.

Hampir semua kebutuhan tersedia di sana. Kolam renang, Bar, Tempat Hiburan, Karaoke, Bioskop dll. Hampir semua kebutuhan ada di sana.

Saat masuk lebih jauh, seorang wanita cantik yang memang bekerja di sana mendatangi kedua pemuda itu yang terlihat sangat kaku dan kebingungan.

“Maaf tuan, apa tuan peserta lomba memancing?”

Saat melihat ada wanita cantik mendatangi mereka, David lagi lagi langsung mendekat dan menjawab.

“Benar, saya dan teman saya peserta lomba memancing.”

“Apa tuan sudah menerima kunci kamar dan keperluan lainnya?”

“Belum.” Jawab mereka serentak.

“Mohon maaf tuan karna sudah membuat kedua tuan ini menunggu, sekarang  silahkan ikuti saya untuk mendaftar ulang dan menerima kunci kamar.”

Dengan santai Adrian dan David mengikuti si wanita ke sebuah tempat pendaftaran ulang yang memang sedang sangat ramai.

Di sana mereka di daftar dan di data ulang lalu di berikan kunci kamar masing masing dan di berikan panduan kalau setelah tiga jam perjalanan, kapal baru tiba di lokasi pemancingan.

“Baiklah tuan, sambil menunggu kapal sampai, tuan bisa beritirahat dan menikmati semua fasilitas yang ada di kapal Anatasya.” Ucap seorang resepsionis kepada Adrian dan David yang berdekatan.

Lalu dua pemuda itu yang sudah mendapatkan baju dan kunci kamar masing masing langsung menuju kamar mereka.

“Wih, mewah bener nih kapal... yan, abis ganti baju sama mandi kita jalan jalan bareng ya.”

“Oke, yaudah aku masuk duluan...kamarku di sini.”

Akhirnya kedua pemuda itu berpisah dan Adrian langsung memasuki kamar nomor 124. Saat masuk, Adrian di buat takjub karna kamar itu cukup luas dan nyaman.

Apa lagi desain dan interior yang sangat modern itu sukses memanjakan mata bocah yang sedikit kampungan tersebut.

Saat pergi ke kamar mandi, Adrian yang melihat ada banyak sabun dan shampo serta beberapa kebutuhan mewah untuk merawat tubuh langsung membuka bajunya dan mandi.

“Hehehe, dah lama gak mandi pake beginian.”

Dengan bersemangat pemuda itu membasuh dirinya dari ujung kaki sampai ujung rambut. Semua bagian tubuhnya ia sikat sampai bersih karna memang ia sudah lama tak mandi dengan perlengkapan super mewah seperti itu.

“Huh, dengan ini bau badanku sudah hilang."

Sambil memakai kaos putih yang memang adalah kaos para peserta lomba, Adrian mulai merapikan rambut panjang tak terurus miliknya.

Karna di sana memang di sediakan minyak rambut mewah dan segala keperluan, pria itu tanpa segan segan menggunaakan semua yang ada di sana dan saat ini sosok Adrian yang tampan dan bersih sudah siap untuk berkeliling dan bersenang senang di kapal pesiar super mewah tersebut.

“Hemmm, kalo dah rapi begini tampan juga saya...”ucap Adrian sambil nyengir di depan kaca.

Belum lama ia bersiap siap, kamarnya sudah di ketok dan Adrian yang tau itu langsung keluar dan di depanya juga sosok David yang sudah berubah drastis terlihat jelas.

“Anjay, babang tampan sisir rambut?” ucap David saat melihat Adrian untuk pertama kalinya menyisir rambut panjangnya yang berwarna agak pirang.

“Yoi, mumpung di sediain gratis, ya jangan di sia siakan.”

“Bener, gak nyangka bakalan di perlakukan kayak gini, padahal niatnya cuman mancing.”

“Di lihat dari para peserta yang berasal dari kalangan atas juga harusnya kamu tau kalo ini bukan acara mancing biasa.”

“Iya iya, yaudah yok keliling...dah gak sabar aku pengen jalan jalan di kapal besar ni.”

Akhrinya kedua pemuda yang sudah Glow Up itu berjalan bersama berkeliling kapal mewah tersebut.

Mereka yang baru pertama kali menaiki kapal seperti itu di buat senang bukan main dan sangat menikmati apa yang ada di sana.

“Ahhh kenyang.” Ucap David yang terlihat baru selesai makan siang.

“Gila sih, makanan kelas atas gini di sediain secara gratis untuk semua orang.” Lanjut Adrian.

“Yoi, terus hadianya juga besar lagi.”

“Emang hadiah lombanya apa?”

“Lah, kamu kan udah daftar masa gak tau hadiahnya.”

“Iya, aku baru aja di daftarin tadi sama bapak bapak yang gak ku kenal.”

“Hemmm...bentar.” ucap David sambil mengeluarkan hp butut miliknya dan menyerahkannya ke Adrian.

“Nih...liat aja sendiri, aku mau nambah Es Krim lagi.”

Lalu Adrian mulai melihat poster lomba dan tiap acara yang akan di adakan dari ponsel David.

Saat melihat itu, Adrian di buat kaget dan tak percaya saat melihat hadiah istimewa yang akan di dapatkan oleh pemenang lomba.

“Sa-satu Speed Boat memancing...gila, gak salah kan ini.” Ucap Adrian yang terlihat terkejut ketika melihat hadiah lomba.

Karna masih sedikit tak percaya, ia bakan membaca ulang poster acara lomba dan ternyata memang benar juara pertama lomba memancing akan mendapatkan satu Speed Boat keren.

“Gila sih, pokoknya aku harus menang nih lomba dan dapetin nih kapal, kalo ada kapal pribadi aku jadi bisa farm poin di tengah laut dan ngejar satu juta poin dengan cepat.”

“Ayo Adrian semangat, kamu pasti bisa.” Ucap Adrian pada dirinya sendiri.

Memang benar kebanyakan yang mengikuti lomba adalah para pemancing profesional. Tapi Adrian yang memang hobi dan ahli memancing juga merasa masih bisa menang.

Apa lagi sekarang ia memiliki alat pancing istimewa dari sistem, dengan itu chance ia untuk memenangkan lomba jadi semakin besar.

Saat sedang sibuk melihat poster lomba, tiba tiba saja rombongan gadis muda yang cantik dan cakep lewat di hadapan Adrian.

Saat melihat itu, Adrian bisa melihat seorang wanita super cantik bak bidadari yang memang membuatnya tertarik.

Wajah Cantik Berseri, tubuh tinggi dan langsing, mata hitam pekat dan rambut hitam panjang terurai rapi yang terlihat sangat halus bagai langit malam.

Saat melewati Adrian, wanita cantik bernama Hiromi Yuki itu melirik ke arahnya dan saat mata mereka bertemu, Adrian yang grogi langsung buang muka dan menundukkan kepalanya.

David yang dari jauh bisa melihat rombongan wanita cantik yang tak lain adalah anggota osis sekolah mereka juga terlihat terpesona dan melirik gadis gadis muda tersebut.

Sambil berjalan membawa dua gelas es krim, David langsung duduk kembali dan berbicara kepada Adrian.

“Mantap, cantik banget emang anak anak osis sekolah kita...apa lagi ketua osis sama wakilnya, aku pengen deh deket sama mereka, jadi peliharaannya juga gpp deh.”

Saat mendengar curahan hati sahabatnya, Adrian hanya tersenyum tipis sambil mengambil es krim yang ada di tangan David.

“Kenapa harus jadi peliharaan kalo bisa jadi pacar.”

Mendengar ucapan Adrian, David langsung melihat sahabatnya itu dengan sinis. Ia juga tau itu dan menginginkan hal tersebut, tapi bagi pria miskin sepertinya itu adalah hal yang mustahil.

“Aku tau...tapi bagaimana caranya?”

“Untuk sekarang kita hanya harus memenangkan lomba dan mendapatkan hadiah pertama, baru setelah itu memulai bisnis besar kita dan wanita seperti mereka akan datang sendiri.”

Saat mendengar perkataan Adrian, David hanya tersenyum tipis.

Ia tau betul sahabatnya itu pasti hanya sedang menghayal dan mencoba menghiburnya.

Tapi siapa sangka kalau perkataan Adrian akan benar benar terwujud di kemudian hari.