NovelToon NovelToon
Azzura: The Fight Of The Tough Lady

Azzura: The Fight Of The Tough Lady

Status: tamat
Genre:Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Tamat
Popularitas:760.2k
Nilai: 4.7
Nama Author: Kim99

Azzura. Seorang gadis yang memiliki kekuatan super namun hidupnya berakhir tragis. Sebuah keajaiban terjadi, jiwa Azzura ternyata masuk ke dalam tubuh Azzura Aurora, tokoh figuran dari cerita novel yang pernah dia baca. Akankah Azzura memiliki kehidupan yang layak di dalam novel tersebut atau sama saja dengan kehidupannya di dunia nyata? ....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kim99, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9. Kemarahan Gardenia

"Brengsek! Dasar tidak tahu diri. Aku harus berlutut di kaki perempuan miskin itu, ya ampun. Aku harus menghilangkan segala jenis bakteri yang mungkin berpindah dari kaki busuknya."

Gardenia terus menggosok tangan dan tubuhnya menggunakan sabun. Saat ini Gardenia sedang berendam di dalam bathtub yang dia isi dengan air dan juga parfum. Gardenia benar-benar merasa jijik karena sudah menyentuh tubuh Azzura. Jika bukan karena Aaron, Gardenia tidak akan pernah Sudi untuk berlutut di kaki Azzura.

"Kau brengsek Aaron. Pria buta seperti mu seharusnya tidak belagu. Kita lihat saja, jika aku tidak bisa menyerang kalian dengan cara kasar, aku akan menggunakan cara yang lebih lembut."

Gardenia mulai memejamkan mata. Wanita itu sudah cukup kelelahan. Gardenia tidak ingin mengingat ini lagi, Gardenia akan melupakan kejadian memalukan ini agar mood nya tidak semakin hancur.

***

Sementara di tempat lain, Azzura sedang mematut dirinya di depan cermin. Ia sudah mandi dan sudah berganti pakaian. Aaron benar-benar mempersiapkan banyak hal untuknya. Ketika Azzura sampai di kamar, Azzura melihat puluhan paper bag memenuhi area ranjang.

"Rubby. Menurut mu, apakah aku harus berhenti dari pekerjaan ku, atau tidak, aku suka bekerja di sana karena pekerjaannya tidak berat. Menurut mu bagaimana?"

Rubby menggelengkan kepala. "Jangan bertanya padaku. Tugasku hanya menemanimu. Kau pikirkan saja sendiri."

Anak anjing itu naik ke atas ranjang, meringkuk di atas kasur empuk itu dan mulai memejamkan mata.

"Dasar gak berguna. Kau itu membuat ku kesal saja Rubby."

Azzura ikut berbaring dengan kaki menggantung, dia menatap langit-langit kamar dengan tatapan kosong. Azzura tiba-tiba teringat akan wajah suaminya. Ia melirik jam di atas nakas. Sudah jam 2 pagi. Aaron pasti sudah tidur, tapi karena tidak bisa menahan rasa penasarannya, Azzura kembali duduk lalu keluar dari kamar.

Rumah besar ini benar-benar sangat sepi. Semua pekerjaan sudah tidur. Beberapa lampu juga sudah padam. Hanya lampu utama dan lampu-lampu penting yang menyala. Azzura melirik kanan dan kiri, dia celingukan mencari kamar Aaron.

"Tuan!"

Azzura bergumam saat melihat seseorang tengah berdiri di dekat pembatas balkon di area luar lantai dua rumah itu sembari memegang sebatang rokok. Untuk beberapa saat Azzura kembali terpana. Wajah tampan Aaron semakin terlihat sempurna tat kala kepulan asap mulai memenuhi wajah Aaron dan semakin naik ke atas.

Azzura tidak tahu kalau melihat orang merokok bisa membuat jantungnya berdegup tak karuan. Wanita itu berjalan semakin mendekat ke arah Aaron. Langkahnya sangat pelan karena dia tidak ingin Aaron sadar jika dia datang.

"Apa yang kau lakukan di sini?"

Deg!

Azzura memejamkan mata, sungguh sial nasibnya. Telinga Aaron ini sangat peka, padahal Azzura sudah berusaha untuk tidak membuat suara apapun.

"Hehehe Tuan!" Azzura menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Ada apa?"

Azzura menggeleng seolah orang yang ada di sampingnya bisa melihat apa yang dia lakukan. "Aku hanya sedang mencari angin. Aku tidak bisa tidur."

Aaron menautkan alis. "Kau ingin ini?" tanya Aaron menyodorkan rokok sehabis dia hisap.

Azzura tertawa pelan. Dia menatap Aaron dengan wajah berbinar. "Aku tidak merokok Tuan. Aku takut mati."

" Tidak ada orang yang akan hidup abadi."

Azzura mengangguk. Dia berbalik, mendongak ke atas langit untuk melihat hamparan bintang yang bertaburan dengan indah. "Aku tahu, tapi jika kita bisa menjaga kesehatan kenapa tidak, orang bilang, kebanyakan orang yang merokok itu karena stres atau kesepian. Apa Tuan juga mengalami itu?"

Azzura kembali menoleh ke arah suaminya. Tatapan mereka bertemu, tatapan Azzura yang penuh makna sedangkan tatapan Aaron tentu saja tatapan kosong.

"Apa aku terlihat seperti itu?" tanya Aaron membuat Azzura menggeleng.

"Aku tidak tahu, Tuan sudah memiliki segalanya, sedangkan aku, aku sudah tidak punya apa-apa, semua orang sudah meninggalkan ku. Bahkan saat aku datang ke dunia ini, orang yang seharusnya melindungi ku malah menjadikan ku tameng untuk melindungi orang lain."

Aaron diam, dia hanya memperhatikan Azzura dengan telinganya. Batang rokok sudah dia matikan. Entah kenapa Aaron seperti merasakan apa yang Azzura rasakan.

"Kembalilah ke kamar jika sudah puas. Angin malam tidak baik untuk mu."

Aaron memakaikan jaketnya pada punggung Azzura. Gadis itu menoleh, untuk beberapa saat tatapannya terkunci oleh wajah tampan lelaki yang ada di depannya.

"Bolehkah jika aku jatuh cinta padamu Tuan, untuk pertama kalinya aku diperlakukan seperti manusia. Meskipun kau sangat dingin, namun aku merasa hangat ketika bersama mu. Apakah salah jika aku memiliki perasaan seperti ini?"

Azzura menatap punggung Aaron yang mulai menjauh. Bibirnya menyunggingkan senyum. Azzura sangat bahagia karena Tuhan memberikan dia kesempatan untuk bertemu dengan laki-laki baik seperti Aaron.

****

Malam-malam berikutnya Azzura kembali bekerja di bar. Gadis ini tidak mendengarkan Aaron sama sekali. Meskipun Aaron sudah melarangnya untuk bekerja di bar, Azzura tidak mematuhinya.

Hampir semua pelayan di bar tersebut menyambut kedatangan Azzura. Sejak kejadian malam itu mereka sadar jika Azzura ini tidak boleh mereka abaikan apalagi mereka senggol.

"Ara!"

Azzura menoleh ke arah sumber suara. Damian tersenyum sembari membawakan Azzura sesuatu.

"Ini minuman isotonik untuk mu."

Azzura memincingkan mata menatap Damian penuh curiga. Kenapa semakin ke sini semua orang semakin aneh. Bahkan para pelayan yang sebelumnya tidak pernah menyapa Azzura kini bersikap semakin ramah padanya.

"Hehehe, aku hanya bersikap baik padamu. Aku harap kau tidak mengatakan yang tidak-tidak pada Tuan Aaron."

Ah, kini Azzura mengerti kenapa Damian semakin hari semakin baik. Bahkan jika Azzura menolak untuk melayani tamu VVIP pun Damian tidak pernah marah lagi. Azzura pikir Damian sudah sadar, tapi ternyata dia bersikap seperti itu karena tidak ingin Azzura melaporkan Damian kepada suaminya.

"Cih, Bos dan mereka sama saja. Sama-sama baik jika ada maunya."

Azzura mengambil minuman isotonik yang Damian sodorkan setelah itu dia pergi meninggalkan Damian seorang diri.

"Hidup di jalan sekarang memang harus melihat untung dan rugi!" gumam Aaron sembari tersenyum kecut.

Tak!

Azzura menaruh botol isotonik yang sudah tidak ada isinya di atas meja bar. Gadis itu memperhatikan seorang wanita yang sedang meliuk-liukkan tubuhnya di atas panggung. Pakaian yang minim, juga sepatu heels tinggi selalu menjadi daya tarik bagi para wanita yang menjadi penghibur di bar bar itu. Namun ada hal yang berbeda. Ketika sebuah lampu menyorot wajah penari tersebut, Azzura melihat wajah seseorang.

"Gardenia!" gumam Azzura.

Azzura tidak menyangka jika Gardenia masih bisa menginjakkan kaki di bar ini, padahal beberapa hari yang lalu dia sudah membuat keributan.

Gardenia menatap Azzura dengan senyum menyeringai. Perlahan dia turun dari atas panggung. Gardenia berjalan mendekati Azzura. Wanita itu menarik tangan Azzura, menuntun Azzura untuk segera naik ke atas panggung.

Entah kenapa Azzura seperti tersihir. Dia tidak sadar jika saat ini mereka benar-benar sudah ada di atas panggung. Hampir semua pengunjung di bar tersebut menjadi penonton Azzura dan Gardenia. Mereka bak biduan yang dikelilingi penonton.

"Apa yang kau lakukan Kak?" Azzura menatap Gardenia tajam.

Bukannya menjawab, Gardenia malah tertawa. "Kalau sudah ada di atas panggung, kau harus bertanggung jawab. Kau harus menari untuk semua pelanggan di bar ini."

Azzura menautkan alis. "Ck, jangan harap aku mau melakukan itu Gardenia!"

Azzura hendak berbalik namun Gardenia kembali berbicara.

"Jangan menjadi pecundang Azzura. Jika kau turun tanpa menari, itu sama saja kau sedang mempermalukan dirimu sendiri."

Gardenia menggiring semua orang untuk berteriak kepada Azzura agar Azzura mau menari.

"Ayo lawan wanita ini Azzura! Kami menantikan penampilan mu. Jangan bilang kau tidak bisa apa-apa. Kau hidup hanya menumpang pada suamimu kan. Kalau tidak memiliki kemapuan apapun mending mati aja sekalian."

Gelak tawa terdengar semakin kencang. Saking kencangnya suara mereka semakin terngiang-ngiang di telinga Azzura.

"Alah, paling wanita sepertinya hanya bisa menangis dan merintih di atas ranjang. Kalian mengharap apa!"

1
Dian Amelia
yuuuuuuhhhuu.....thor selamat bersenang senang ngarangnya.....
kita tinggal baca dan ngoment😂
Dede Bleher
boaaah.
thor thank you bangeet untuk tulisan yg sangaaaat bagus.
⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐❤️
Anita_Kim: 🫶🫶🤗🤗🤗🤗🥰
total 1 replies
Dede Bleher
jangan bertanya ketika orang sedang makan 😂😂
Dede Bleher
betuul.
Dede Bleher
juhuuuu Thor 💪💪💪
Elizabeth Bomm
bodohnya c Azura ini
Elizabeth Bomm
keren
Dede Mila
mulai
nadira ST
gak tau aja kamu ron wanita maha benar
ini gimana ceritanya si azzura tiba tiba punya ayah ama ibu tiri bukanya ibu dan ayahnya itu dah mati waktu azzura kelas 11 SMA nih novel gk jelas banget jir tiba tiba gini gk ada pemberitahuan kok tiba tiba berubah scan si zurra punya keluarga huft ...
Lina Sofi
bodoh
Amey Sumaidah
Luar biasa
qilla
bagus
Nur Lela
luar biasa
Ibuk'e Denia
cerita yang bagus dan menarik
Bajul Sayuto
wanita MURAHAN NAJIS CUUIIIHHH🤮🤮🤮🤮
Lenni Marlina: ni kenapa ada orang gila yang komen ni hai tuyul Sayuto atau sontoloyo kalau kau tak suka skip aja paham
total 1 replies
Bajul Sayuto
hahahaha WANITA MURAHAN,, YANG BIKIN CERITA TOLOL AKUT 🤣🤣🤣🤣🤣
Anita_Kim: Terus ngapain dibaca, Bro🤣🤣🤣🤣 Kalau penulisnya tolol gimana sama yang baca? 😝😝😝
total 1 replies
dani
KLO w mending jdi jahat seklian🥴 dri pada baik TPI di zolimin terus
Sri Tati
Luar biasa
💜 ≛⃝⃕|ℙ$°INTANARM¥°
eh sarden
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!