NovelToon NovelToon
Takdir Cinta Sang Penari

Takdir Cinta Sang Penari

Status: tamat
Genre:Romantis / Petualangan / Cintapertama / Nikahmuda / Tamat
Popularitas:103.2k
Nilai: 5
Nama Author: By Amnesia

Gadis SMA bernama Monday , 16 tahun seorang yatim piatu. Sebatang kara dan harus mengais rejeki sendiri.

Dia tak ingin mengemis, namun dia harus berusaha mendapatkan uang lewat tarian kecilnya dibawah rambu lalu lintas.

Bisakah Monday bertahan? Bangkit dimasa sulit untuk mencapai impiannya. Akankah ia mampu meraihnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon By Amnesia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kurang Pengalaman

Kemarin malam, Monday mendapat tawaran sebagai guru les musik. Monday menerimanya, semua berkat rekomendasi dari Ibu RT.

Semangat kerja keras yang ada pada diri Monday, kini tak lagi berkoar, tak lagi berombak dan beriak.

Monday merasa dirinya tak harus bekerja menjadi kuli panggul lagi. Dia juga tak akan menari di jalanan berdebu lagi. Dalam hati dirinya berkata  "Sudah cukup Monday! Saatnya kamu naik."

Hari ini sepulang sekolah, Monday menemui Elisabeth di gallery seni milik Elisabeth. Gallery itu tampak kecil dari depan, namun ketika memasukinya rungan demi ruangan sangatlah luas. Ada beberapa Patung dan lukisan di dalamnya. Semua hasil karya seniman terkenal. Ada satu lukisan yang mencuri mata Monday.

"Kamu suka dengan lukisan itu? aku pun demikian. Lukisan ini Favoritku, menceritakan seseorang yang lemah dibawah kegelapan. Semakin lama dia bertahan di kehidupan yang kelam. Semangatnya untuk hidup malah semakin kuat. Lihat garis senyum tipisnya, itu menunjukkan arti kemenangan,"

"Wow menarik, saya terdiam dan berusaha menerjemahkan arti lukisan ini." sahut Monday

"Oh ya Monday senang bertemu denganmu lagi. sebaiknya kita keruangan kerjaku. Mari silahkan lewat sini," ajak Elis.

Diruangan kerja Elis. Tak banyak dekorasi, hanya satu lukisan dan foto piagam penghargaan yang telah di figura dengan cantik .  Setelah Elis menyuruh duduk, Monday memulai pembicaraan.

"Begini Nyonya Elis, Saya membutuhkan pekerjaan sampingan." Belum selesai bicara Elis memotong pembicaraan

"Tunggu -tunggu , jangan panggil aku nyonya, panggil saja Elis. Lalu kamu punya keahlian apa?" ucap Elis.

"Oh baiklah. Saya dapat melukis, juga bisa jadi petugas kebersihan mungkin, atau kalau ada Pameran saya bisa mempertunjukan tari tradisional yang saya kuasai," ungkap Monday dengan bangga kala itu.

"Kamu bisa menari? Itu hebat, sejak kapan kamh menguasai tarian-tarian itu?"

"Bisa, sejak usia 4 tahun. Saya belajar menari dari Almarhumah Ibu saya sendiri, dia guru tari yang handal. Saya juga bisa bermain piano, organ, gitar dan biola. Saya pelajari dari umur 7 tahun di salah satu lembaga kursus musik."

"Wow, kamu berbakat sekali Monday , Tapi saya mohon maaf. Saya tidak dapat membantu. Kami sudah ada petugas kebersihan khusus. Untuk membersihkan lukisan -lukisan ini harus dengan keahlian dan alat yang khusus. Lukisan yang di pajang disini harus dari seniman. Karena gallery kita menjual khusus lukisan dari seniman ternama. Dan untuk tari atau musik saat ini kita belum ada rencana untuk pameran. Jika suatu saat nanti saya butuhkan, akan saya pastikan untuk menghubungimu kembali." Elis menolaknya dengan halus dan tanpa maksud menyinggung .

"Baiklah Elis , Saya akan menunggu kabar darimu. Terimakasih sudah mau menemui saya, Saya pamit dahulu." Monday pergi dari ruangan dan Elis mengantarnya hingga depan.

Monday kecewa, dia terlalu percaya diri. Dia fikir akan mudah untuk bekerja di Gallery meskipun belum ada sertifikat lulus. Padahal ia yakin jika sudah mengenal pemiliknya, maka dengan mudah ia bisa dapatkan pekerjaan itu. Tapi prediksinya salah.

Jam 4 sore ini Monday ada janji menjadi guru les biola. Naura anaknya pak Iman. Dia adalah kerabat Ibu RT. Monday pulang terlebih dahulu untuk mandi dan berganti pakaian yang bagus.

Hari pertamanya dia mengajar sebagai guru biola.

Monday menunggu Bus Kota di Halte Bus dekat rumah. Mendung kembali bermain-main dengan awan. Hingga terjadi pertumpahan air yang mengguyur jalanan berdebu. Monday Tak membawa payung , dia lupa bulan ini adalah musim penghujan.

Sesampai di rumah Pak Iman, Monday meminta maaf datang terlambat karena harus menunggu hujan reda. Pak Iman memberikan toleransi "Kali ini saya maafkan,  tapi lain kali tidak ada kata terlambat, karena anak saya juga ada les lainnya."

Pak Imam sedikit marah. Dia orang yang disiplin waktu.

Monday lalu mulai mengajari Naura. Pertama kali Monday memperkenalkan tentang bagian-bagian Biola "Biola memiliki empat senar (G-D-A-E) yang disetel berbeda satu sama lain dengan interval sempurna kelima, ada beberapa bagian; badan biola, leher biola, jembatan biola, papan jari, senar, dan beberapa macam perangkat pembantu." jelas Monday seraya menunjukkan bagian-bagian dari Biola.

"STOP!" Naura menghentikan penjelasan Monday.

"Eh Mon walau kamu 3 tahun lebih tua dariku, tapi aku males dengerin yang gak penting. Aku udah tau semuanya caranya juga udah bisa, jadi langsung aja deh main lagu apa!" ucap Naura dengan culas.

Naura tidak sabaran. Dia ingin segera memainkannya. Monday tidak salah. Karena sebelumnya dia tidak tahu kalau Naura sudah mengerti bagian-bagiannya, jadi tahapan selanjutnya dia langsung mengajari Naura bermain lagu.

Baru 15 menit bermain, senar E yang dimainkan Naura patah. Naura lantas menyalahkan Monday. Dia pun mengadu pada Papanya

"Pa, lihat tuh katanya guru les kali ini hebat , buktinya senarnya jadi patah"

"Loh kenapa bisa begitu" tanya Papa Naura kepada Monday.

"Saya tidak tahu pak, tadi saya menyuruh Naura menggesek biolanya sesuai dengan not yang ada di buku." jelas Monday.

"Tapi kamu gak bilang cara menggeseknya bagaimana!" Sahut Naura menyangkal.

"Loh bukannya Naura tadi bilang sudah tau caranya, kita tinggal berlatih lagu saja." 

"Ahh ribut sekali.. sudah gini aja deh. Monday kamu harus mengganti senar yang patah itu dengan jasa kamu selama 15 menit. Jadi adil kan dan Saya rasa cukup disini saja mengajarnya, besok jangan kembali lagi. Saya kecewa." sahut Pak Iman yang baru saja memecat Monday.

Monday tak bisa berkata-kata. Mau membela diripun sudah tak mau didengar oleh Klien nya.

Lengkap sudah hari ini, tidak ada penghasilan sama sekali. Haruskah Monday kembali menari di bawah rambu lalu lintas lagi.

Monday merasa dirinya hebat , dia terlalu percaya diri hingga menggampangkan semua urusan. Padahal Monday belumlah apa-apa dia tak punya banyak pengalaman.

Pulang dengan berjalan kaki. Berusaha untuk tidak meratapi nasib. Ternyata untuk menaiki sebuah kesuksesan bukanlah kepandaian , namun juga sangat dibutuhkan pengalaman.

Sepanjang jalan Monday melihat banyaknya iklan yang terpasang di baliho. Tiba-tiba terpikirkan oleh Monday untuk membuat spanduk khursus Tari.

Namun dilihatnya sudah Maghrib. Monday lalu pergi ke Masjid dekat dengan tempat percetakan.

Selesai beribadah, Monday hendak mencari sepatunya namun tak jua di temukan. "Oh tidak sepatuku hilang." Monday kebingungan dan bertanya pada salah satu orang disana, tetapi tak ada yang tahu. Terpaksa Monday pergi dengan berjalan kaki. Niatnya untuk ke tempat percetakan dia tunda dahulu.

"Aduh kaki ku sakit. Ini hari apa sih? kenapa aku sial. Karena tawaran mengajar les itu aku jadi melepaskan pendapatan jadi kuli panggul dan juga pendapatan menari di jalan raya. Mendapat malu didepan Elis karena mengemis pekerjaan. Dan sekarang? aku bahkan kehilangan sepatu yang Ayah belikan untukku dahulu hiks.. hikss.. Ayahhhh, Ibuu." Monday mengeluh untuk pertama kalinya . Sepatu kenangan raib, uang simpanan menipis, pendapatan berkurang.

Dengan kaki telanjang Monday berjalan pulang, banyak orang-orang memperhatikannya. Monday merasa malu ,diapun berjalan pulang dengan menundukkan kepala sampai dia menabrak orang yang di depannya.

Bruuk

"Maaf." Ucap Monday seraya menatap orang yang ditabraknya. Dia terkejut saat tahu orang yang ditabraknya adalah dia.

****

Halo reader, pelajaran apa yang didapat dari cerita ini. Tulis pendapatmu di kolom komentar ya.

1
Satya David
hayo tebak apakah Sunday menikah dengan Tegar tidak ya???
Satya David
sebentar lagi ijab kebul nh hhh
Satya David
Friday harus dipenjara juga itu ya semoga ceritanya begitu deh,biasanya mengandung anak itu yg sudah2 ceritanya😭😭
Satya David
namanya cerita tuh😭
Satya David
y firday yg menyelamatkan pastinya,nanti rumah sakitnya juga yg mebayarkan ibunya yg pernah ditolong kecopetan gitu kurang lebihnya menebak saja🤭
banyubiru
mampir thor
🤍
Antara kebijakan.. Keikhlasan.. Tanggung jawab.. Dan ketidaksengajaan.. Ntuu semua berawal dari keteledoran..
🤍
Keren cerita na 😎
🤍
Boom like komen favorit rate bintang dulu.. Baca na estafet 🙈🤭🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
ᵐᶦℓα✰͜͡ν᭄
klau q yg mengalami begitu pasti yg bantu jd saudara🤭
ᵐᶦℓα✰͜͡ν᭄
nama" hari Bru kli ini baca novel nama hari 👍👍
ᵐᶦℓα✰͜͡ν᭄
mampir
KP m&m's
thanks untuk happy endingnya... cerita yg sarat dg perjuangan dan pembelajaran hidup... readers bisa memetik hikmahnya...
Semangat kak Wen, lanjut baca karyamu yg lain...
salam,
R⃟Yanty AFC
visual nya kereen semuaaa
R⃟Yanty AFC
semangat kak
🐿️⃝🍾ᴛͩʜᷞʏͧʏᷠᴀͣ🌏✰͜͡w⃠࿐
semoga mereka jodoh ya
🐿️⃝🍾ᴛͩʜᷞʏͧʏᷠᴀͣ🌏✰͜͡w⃠࿐
Alhamdulillah Monday percaya 🤭
🐿️⃝🍾ᴛͩʜᷞʏͧʏᷠᴀͣ🌏✰͜͡w⃠࿐
lamaran nya romantis🥰🥰😍😍😍😍🤭
🐿️⃝🍾ᴛͩʜᷞʏͧʏᷠᴀͣ🌏✰͜͡w⃠࿐
cieeeeeeee so sweet 🤭🤭🤭
🐿️⃝🍾ᴛͩʜᷞʏͧʏᷠᴀͣ🌏✰͜͡w⃠࿐
untung tegar Dateng, jauh jauh sana tegar😝
🐿️⃝🍾ᴛͩʜᷞʏͧʏᷠᴀͣ🌏✰͜͡w⃠࿐: typo mau nulis Friday kok malah tegar lagi🥰🤭😅
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!