Bagaimana rasanya saat ditinggal oleh istri tercintanya? Istri yang dicintai harus meninggalkannya dan ketiga anaknya yang baru saja ia hadirkan didunia selama lamanya?
Ricko, seorang duda ini harus menjalani semuanya!
Namun adalah kala pelangi setelah hujan.
Siapakah yang akan menjadi pelangi itu dan menjadi ibu untuk ketiga anak Ricko?
Simak ceritanya😘😘😘
(Maaf ini cerita pertama jd banyak kesalahan)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fatmass, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 8
...°°°...
*disisi lain kantor.
Wida sedari tadi berjalan menuju ke ruangan Alena. Sampai tiba tiba ada yang menabraknya. sedangkan yang menabrak hanya meringis kesakitan karena kepalanya yang terbentur dada bidang wida.
"awww.." rintih Nasywa
ya perempuan yang menabrak Wida itu adalah nasywa sohibnya Leksa. dimana nasywa yang habis mencuci tangannya yang tadi terkena tinta bolpoin saat bekerja.
flashback -
"Leksa dari tadi kemana sihh" gerutu nasywa.
Aldi yang melihat nasywa menggerutu hanya terkekeh kecil. menurutnya nasywa sangat menggemaskan dengan tingkahnya. Nasywa hanya menggerucutkan bibirnya saat mengetahui jika Aldi sedang mentertawakan nya
ALDIERI MARA ASWIKA. panggil saja dengan sebutan Aldi. aldi adalah salah satu si pria bercap playboy. hampir seluruh karyawan perempuan disana sudah di dekati oleh aldi. namun saat ini aldi tak disangka jatuh cinta dengan sahabatnya sendiri nasywa.
"udah gausah mikirin leksa yang nggak ada disini mending mikirin aku yang sudah ada disini" goda Aldi dengan mengedipkan salah satu matanya.
Nasywa hanya menghembuskan nafasnya dengan kasar mendengar ucapan aldi. nasywa akhirnya kembali mengerjakan tugasnya tapi sialnya bolpoin yang digunakannya untuk menulis luntur. Karena ujung bolpoin yang selalu di gigit dan dihisap oleh nasywa sehingga tinta nya jadi merombak ke atas dan keluar semua tintanya.
"aaa ini bolpoin bisa kayak gini sih, laporannya kan jadi harus buat lagi" gerutu nasywa saat lembaran lembarannya tertumpah tinta.
"bwahahah" tawa aldi pecah mendengar gerutuan nasywa
"lagian kebiasaan sih, itu bolpoin buat nulis bukan permen yang lo emutin terus" lanjut aldi yang masih dengan tawanya.
"lo itu bukannya bantuin rekap ulang laporan gue kek malah ketawa aja" kesal nasywa yang meninggalkan aldi dan berlalu ke kamar mandi untuk membersihkan tinta di tangannya.
"enak saja tugasku juga banyak kali" ucap aldi sedikit berteriak karena nasywa yang mulai menjauh.
.
.
.
flashback end -
"aaduh jalan liat liat dong punya mata ng--" gertak nasywa yang terpotong saat melihat siapa yang ditabraknya.
"eh pak wida, maksud saya bapak punya mata kan buat berjalan?" kecoh nasywa yang hampir saja membentak wida
Wida tidak menghiraukan nasywa dan berlalu pergi. tapi sebelum pergi ia sempat mengucapkan.
"inget siapa yang nabrak!" tekan wida dan berlalu meninggalkan nasywa yang kesal dengan wida.
Nasywa menghentak hentakkan kakinya tanda kesal karena sikap wida yang menjengkelkan menurut nasywa. nasywa terus saja mengumpat wida.
"dingin, kaku ish sekretaris itu bikin gue kesel pengen nonjok orang, yang salah dia kok nyalahin saya, eh tapi bener juga sih tadi gue ngelihat ke bawah jalannya heheh. tapi kan gausah jutek jutek amat tu sekretaris" gerutu nasywa yang akhirnya melanjutkan menuju ruangannya.
*diruangan nasywa.
nasywa memasuki ruangannya dengan wajah yang ditekuk dan berjalan seakan akan menghentakkan kakinya dengan kasar. Aldi yang melihatnya pun merasa terheran.
"kenapa lu?" tanya aldi.
"gue pengen nonjok orang. ada nggak ya orang kalo ditonjok itu nggak marah?" pertanyaan bodoh keluar dari mulut nasywa yang membuat Aldi terkekeh mendengar gerutuan nasywa.
"mayat lu tonjokin sana " jawab aldi dengan sedikit bercanda.
"ogah gue bakalan digentayangin" gidik nasywa.
"lagian lo itu kenapa? aneh banget" heran aldi yang menggarukkan kepalanya merasa aneh dengan nasywa karena memasuki ruangan dengan aura yang mencengkeram.
"gue lagi kesel kesel banget" gertak nasywa.
"sekretaris resek, sialan jutek dingin kaku" cacian tentang wida keluar dari mulut nasywa.
"SEKRETARIS OON" teriak nasywa diakhir caciannya.
sampai terdengar suara pintu ruangan terbuka dan
"siapa yang lo maksud sekretaris oon, Nona Nasywa?"
DEG
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
😘😘😘