Terpaksa Menikah

Debby tengah mengubrek dapur bersama bibik sedari setelah subuh tadi. Ia menyiapkan sarapan untuk keluarga Herlambang pagi ini, sementara Dave masih berada di kamar nya. Debby sudah terbiasa melakukan pekerjaan rumah tangga, karena memang sedari kecil ia selalu diajarkan oleh ibunya dan membuat Debby biasa melakukan itu semua.

1 jam Kemudian.....

Sarapan sudah siap di atas meja, ibu Tika dan Pak Herlambang juga baru sampai dirumah setelah pagi tadi jalan santai di taman komplek untuk memulihkan kesehatan ibu. Ibu tika dan pak Herlambang masuk kedalam kamar dan membersihkan dirinya, sementara Debby ke kamar untuk bersiap ke klinik pagi ini. Sampainya Debby di kamar, ia melihat Dave yang baru keluar dari kamar mandi dan hanya memakai handuk putihnya sepinggang, menampakkan otot-otot sempurna dan otot perut nya.

"Aaaaaaaaa" Sontak Debby teriak dan menutup matanya dengan tangan seketika

"Lebay! bukannya di klinik kamu sering lihat yang beginian?!" Ucap Dave cuek dan melenggang ke walk in closetnya.

"Ish! Debby cuma kaget aja kali! Lagian udah sering lihat, jadi biasa aja!" Ucap debby bersikap biasa padahal didalam hatinya begitu menahan rasa malunya melihat Dave seperti itu. Tidak bisa di bohongi lagi, wajah Debby begitu merahh saat ia mengambil handuk tanpa melirik dave yang tengah mengambil pakaiannya . Dave sekilas melihat kearah Debby yang memerah wajahnya saat akan mengambil handuk, dengan usilnya Dave membuka handuknya dan sontak membuat Debby kembali menjeritttt karena mengira Dave tidak memakai celana.

"Aaaaaaaaaa! dasar mesummm!!!" Ucap Debby menutup kepalanya dengan handuk dan berjalan dengan meraba-raba jalan malah ia menabrak kasur dan jatuh di tempat tidur. Dave tertawa terbahak-bahak melihat bagaimana konyol nya Debby saat itu.

"Hahahahahahahahah emang enak dikerjain! hahahahaahahaha sumpah lucu banget kamu!" Ucap Dave memegang perutnya sambari masih tertawa. Sementara Debby berdiri dan tidak ingin melihat Dave lagi. Ia begitu kesal dikerjain oleh Dave pagi ini.

"Awas aja! bakal aku kerjain balik kamu kak!" Ucap Debby saat di kamar mandi. Kemudian Debby segera membersihkan dirinya sementara Dave sudah rapi dan turun ke bawah untuk sarapan.

Tak perlu waktu lama, Debby sudah selesai bersiap dan turun ke bawah untuk ikut sarapan bersama. Terlihat di meja makan sudah ada Dave, ibu Cantika dan pak Herlambang. Debby pun menyapa ibu tika dan pak Herlambang dengan ramah lalu ia duduk di samping Dave, wajah Dave memerah ingin tertawa kembali saat ia mengingat kelakuan Debby tadi.

"Debby, tadi mama dengar kamu menjerit di atas? ada apa??" tanya ibu Tika

Debby yang tengah menikmati sarapannya pun langsung terhenti dan menatap ibu tika

"Hehe gak papa bu, tadi debby lihat kecoak guedeeeee banget!" Ucap Debby menatap tajam kearah Dave

Dave semakin memerah dan ingin sekali menyemburkan tawanya.

"Terus kamu kenapa wajahmu merah gitu dave?!" tanya papa memperhatikan Dave

"Gak papa pa, tadi Dave cuma keinget sama nenek jutek yang pernah Dave temui seumur umur, katanya kuliah di jurusan kesehatan, eh pas lihat badan manusia malah ketakutan. Hahahahaa kan lucu banget pa! hahahahaahah" Ucap Dave yang sudah tidak tahan untuk tertawa.

Mama dan papa sedikit bingung dengan kedua anaak didepannya itu.

"Kamu ngarang aja Dave!" ucap mama dan Debby nampak begitu merah wajahnya.

Setelah selesai sarapan mama mengantarkan papa, dave dan Debby sampai di depan teras. Kemudian ketiganya pamit. Dave dan debby dalam 1 mobil Dave sementara papa bersama pak Agus menuju kantornya. Suasana canggung tercipta didalam mobil Dave.

"Yang kak Dave maksud nenek jutek itu siapa?! Debby?!" Ucap Debby memecah keesunyian

"Iya! baru sadar kamu?!" jawab Dave jutek

"Enak aja ngatain Debby nenek jutek, gak nyadar kalau situ juga jutek tingkat akut?!" Ucap Debby sewot

"Kamu yang jutek!" sarkas Dave

"Kak Dave!" ucap Debby

"Kamu!" ucap Dave tak ingin kalah

"Kak Dave!" Ucap Debby

Dave langsung menghentikan mobilnya di pinggir jalan.

"Turun!" Ucap dave dengan kesal

Debby yang ikut kesal pun akhirnya turun dari mobil Dave, lalu ia membanting pintu mobil. Dave pun menjalankan mobilnya meninggalkan Debby tanpa rasa bersalah. Debby mendengar suara ibu-ibu yang merintih kesakitan, lalu Debby menoleh dan melihat seorang ibu yang akan melahirkan duduk di bangku di samping warung manisan kecil dipinggir jalan itu.

"Tolooongg aduhhh" Teriak ibu itu.

Debby berlari kerah ibu itu dan menghampirinya

"Ibu mau lahiran ya?? aduhh gimana nihh gak ada mobil lewat" Ucap debby panik

"Iya neng, perut ibu sakittt sekali" Ucap ibu itu

Debby melihat Air ketuban ibu itu sudah keluar di kakinya. Ia pun menenangkan ibu itu

"Ibu tarik nafas y bu,,, hembuskan, tarik nafas,, hembuskan" Ucap Debby sembari melihat kejalan, kalau saja ada mobil yang lewat dan bisa ditumpanginya.

Sementara Dave memelankan mobilnya dan tidak melihat ada Debby di pinggir jalan, Dave memperhatikan belakang dan tidak melihat Debby.

"Sial!! gadis itu buat aku kepikiran aja! bisa-bisa aku diamuk mama kalau dia sampai hilang!" Ucap Dave kemudian membelokkan mobilnya menuju tempat ia memberhentikan Debby. Saat ia sudah sampai, dave melihat Debby yang tengah duduk bersama wanita hamil. Debby pun melihat mobil Dave yang kembali berbelok dan Debby berlari menghampirinya.

"Kak dave, tolongin ibu itu dong kak! ibu itu mau lahiran!" Ucap debby saat Dave membuka kaca mobil

"Males! gak ada waktu! nanti kita telat deb! cepat masuk!" Ucap Dave

"Kak! Kasihan ibunya! gimana kalau istri kak dave yang dalam kondisi seperti itu?! dan gak ada orang yang bantuin?!" ucap Debby dengan panik bercampur kesal

" Kemana suaminya??" tanya Dave

"Lagi kerja jadi kuli bangunan! ibu itu yang punya warung kecil di pinggir jalaan itu!" Ucap Debby

"Tapi ada syaratnya! kamu harus melakukan apa yang aku minta!" ucap dave

"Iya iya dasar kakek Jutek! nolong aja pake pamrih!" Ucap Debby

"Didunia ini gak ada yang geratis!!" ucap Dave

Debby langsung berlari ke arah ibu itu dan membantunya untuk berdiri dan masuk kedalam mobil. Debby pun ikut duduk di bangku belakang menemani ibu yang mau lahiran.

"Kak yang cepet dong bawa mobilnya!" ucap Debby

"Iya iya bawel! ucap Dave yang menambah kecepatan laju mobilnya. Mereka pun membawa ibu itu ke klinik bersalin tempat Debby magang. Begitu sampai di klinik, mereka sudah di sambut oleh suster dan dibawa keruang bersalin. Sementara Dave menahan Debby di parkiran.

"Ehh kamu mau kemana?!" Ucap dave

"Ke dalem lah kak! kan Debby mau....." Belum Debby selesai bicara

"Enak aja! kamu harus bersihin mobil aku yang kena air ketuban!" ucap Dave

"Ya Allah! tinggal bawa aja ke tempat cuci mobil! nih Debby kasih uang ganti rugi atas kotornya mobil kak Dave!" Ucap debby sembari memberikan selembar uang 50ribu kepada Dave, lalu Debby berlari masuk kedalam karena ingin melihat proses lahiran ibu tadi. Dave mengepal kuat hingga uang ditangannya remuk. Baru kali ini lah dia berhadapan dengan gadis menjengkelkan didalam hidupnya.

"Lihat aja nanti! bakal aku kerjain habis-habisan dia!" Ucap Dave saat mengingat ucapan janji debby yang akan melakukan apapun, saat Debby mintanya agar mau membantu membawa ibu tadi ke klinik. Smirk licik tercetak jelas di wajah tampan Dave saat itu.

.

.

Kira-kira apa yahh yang akan di lakukan Dave?! hihihih😅