Dinda Ayudia meida(Dinda),dua bersaudara berasal dari keluarga sederhana,ayahnya seorang PNS dan ibunya seorang ibu rumah tangga tapi cukup untuk mendidik kedua anaknya.
lalu apa yang membuat Dinda tersisihkan?
hai ini cerita pertamaku semoga kalian suka
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mie Atah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
9.AYT
Hidup seperti roda yang berputar,seperti bumi yang berputar pada porosnya,mengikuti rotasi menyebabkan pergantian siang dan malam.
begitu pula pada perjalanan kehidupan manusia,tak pernah berhenti terus maju berjalan seiring dengan poros kehidupan manusia.
Ujian akhir sebentar lagi akan di laksanakan semua murid hususnya kelas tiga SMA YPPTQMH sibuk mempersiapkan diri.
sampai di khusus kan oleh Abah yai pondok bagi santri yang akan mengikuti ujian akhir kegiatan pondok diliburkan selama ujian berlangsung.
Tak terkecuali Dinda and gangs kondisi kamar yang biasanya selalu ramai dengan celotehan lucu apa saja di bahas, sekarang sepi hanya terdengar lirihan suara dari orang yang sedang menghafal pelajaran.
Ada yang duduk berselonjor,berbaring, telungkup, duduk,semua mereka lakukan demi mendapatkan nilai yang bagus agar lulus dengan hasil yang memuaskan.
"teh gimana hari Selasa jadi ke universitas x"tanya liha disela-sela belajarnya tanpa menoleh kepadaku
"insyaallah jadi bareng sama mba Nia dia sekalian mau balik ke asrama"jawab Dinda
"owh,semangat ya semoga dilancarkan semua niatan nya" liha memberikan semangat pada Dinda
"aamiin"ku mainkan doa liha dengan harapan doa dan aminku menembus sampai langit.
Liha menoleh kepadaku"besok naik apa teh"
Dinda berbalik menghadap liha"em kalau kata mba Nia sih besok Bakal naik angkot kalau gak salah tiga kali ganti angkutan umum"
"wah lumayan juga ya,untung teteh ada temennya,kalau enggak bisa nyasar ,ini kan yang pertama kali kesana"
"he'em" jawabku bergumam
**********************************
Dinda bersiap merapihkan penampilannya kembali, sederhana,hanya memakai Androk plisket warna baby blue baju long tunik puti dipadu padankan dengan jilbab segi empat ukuran jumbo,sederhana tapi tidak menghilangkan ke ayuan dari seorang Dinda Ayudia meida.
kembali Dinda memeriksa berkas yang nanti akan digunakan sebagai syarat pendaftaran.
"Alhamdulillah"ucap syukurku
"bismillaah" ku lafalkan doa sebelum berangkat agar semuanya lancar tidak hanya pendaftaran tapi sampai dimana aku bisa menempuh pendidikan selanjutnya.
Aku berpamitan pada teman sekamarku "guys aku berangkat dulu ya doakan biar lancar luncur ngagurusur semuanya aamiin"
" Amiin "jawab mereka serentak
"sambil cuci mata ya teh,siapa tau ada yang nyantol"canda zizah
"huuu otak fikirannya " ujar Refa sambil menoyor bahu zizah
" ya gak apa-apa lah kan sekalian"kata zizah sambil menaik turunkan alisnya
"gampang itu mah, nanti aku bawain pangeran berkuda putih sekalian sama kandang-kandang nya buat kamu"jawabku
HAHAHAHA
Semua tertawa
" ye ya jangan lah teh kandangnya mah ,pangerannya aja" elak zizah
"yaudah atuh aku berangkat dulu, assalamualaikum " sambil berlalu pergi kuucap salam,kalau tidak begitu mereka tidak akan berhenti menggodaku
" Waalaikumsalam " jawab mereka serentak
Dinda menyusuri lorong yang disebelah kirinya kamar2 santri sebelah kanannya Diding pembatas sekolah SMK,tujuannya adalah kamar mba Nia.
Sampai didepan kamar mba Nia "assalamualaikum"ucapku
"waalaikumsalam "jawab seseorang didalam kamar
"masuk dulu din,bentar ya mba lagi rapihin jilbab dulu" ajak Nia
"ok mba,santai aja"sambil ku langkah kan kaki masuk kedalam kamar mba Nia,aroma parfum langsung menguar menyapa indra penciumanku.
Mba Nia menoleh kepadaku sambil menggit jarum pentul di mulutnya "gimana udah siap semua berkasnya"
"udah mba Alhamdulillah, SKL, Rapor,KTP,KK,akte lahir sama pas foto "ku absen satu persatu apa saja persyaratan yang sudah aku bawa.
"sip udah lengkap itu,nanti kalau sudah lulus tes bakalan ada tambahannya kaya ijazah dll "terang mba Nia memberi tahu ku
" Oh ia mba makasih"senyum tulus ku berikan kepada mba Nia
hampir sepuluh menit menunggu
" yu"ajak Nia sambil menyelempangkan tasnya, tangan satunya menenteng tas yang lumayan besar.
"sini mba Dinda bantu"aku menawarkan bantuan.
"gak usah gak berat kok"tolang Nia
kami berjalan beriringan menuju gerbang utama pondok tujuannya ialah ke jalan raya untk menunggu angkutan umum.
sudah pasti melewati bangunan pondok putra.
Dari kejauhan sudah terlihat,di lantai dua ada beberapa santri yang duduk di Selasar dan di lantai satu sudah jangan di tanya ada berapa banyak santri, yang pasti lebih dari sepuluh orang.
Ada yang lagi hafalan ,sholawatan ada yang cuma iseng nongkrong sambil ngobrol sepertinya,sepenglihatanku😁
Semakin dekat Ku tundukan pandanganku agar aku tak melihat mereka selain memang itu yang di ajarkan agama juga aku malu apalagi ada beberapa teman kelasku.
lain lagi dengan mba Nia dia berjalan dengan penuh percaya diri karena mba Nia salah satu santri yang memilih mengabdi di pondok walau lebih banyak waktunya di habiskan kuliah atau pulang ke asrama tapi tetap tujuannya pulang ialah pondok karena kampung halaman nya sangat jauh yang aku tau mba Nia berasal dari Kalimantan, entah lah kenapa dia bisa nyasar mondok disini padahal pasti disana juga ada pondok pesantren setidaknya paling jauh yaaa tetangga kabupatennya lah bukan beda propinsi.
Tapi ya itulah jodoh nya mungkin,jodoh kan bukan cuma tentang pasangan tapi dimana tempat yang bisa membuat kita nyaman aman tentram dan bahagia assiiik.
Dan akupun berharap universitas x juga adalah jodohku.
Tepat di depan gedung santri putra
cui cuit cewe goda mereka
" Mba Nia mau kemana "tanya salah satu santri putra
" mau kerja"jawab asal mba Nia
" mba Nia salam ya sama yang di sebelahnya" goda salah satu santri lagi
" itu Lo yang pake baju putih tulang"
"sekalian aja mba mau gak jadi tulang rusuku"
Teruuus mereka menggoda kami,aku semakin menundukkan kepalaku merah sudah wajahku haduuuhh😬
" gak apa-apa Din gak usah malu mereka memang begitu mba udah kebal,sampe mereka kalau mba lewat udah gak pernah godain lagi" ujar mba Nia kepadaku.
mungkin mba Nia memperhatikan tingkah ku yang malu malu kucing☺️
Sesampai nya di jalan raya kami duduk dikursi didepan sebuah tempat fotocopy,sambil sesekali mba Nia bercerita awal mula masuk universitas x aku sangat excited mendengarnya semakin kuat keinginanku melanjutkan studi di universitas x.
Kurang lebih lima belas menit menunggu angkot yang kami tunggu akhirnya datang.
Ini pertama kalinya aku pergi jauh bukan sendirian tapi ini benar benar pertama kalinya aku keluar kandang yang menurutku ini paling jauh tanpa kedua orang tuaku.
Aku anak perempuan satu satunya di keluargaku ibu dan ayah sangat menjagaku,sampai aku bingung membedakan antara menjagaku karena sayang atau lebih ke mengengkang ku.
Karena di umurku yang menginjak 17thn aku tidak pernah kemana mana bersama teman temanku dalam artian menghabiskan waktu sekedar ngobrol atau jalan kemana bersama temana teman bahkan di hari raya idul Fitri yang biasanya kami janjian silaturahmi ke pondok atau ke rumah teman yang lainnya,aku tidak bisa aku selalu tidak pernah diizinkan ada banyak sekali alasan kenapa aku selalu tidak pernah diizinkan untuk melakukan sesuatu yang aku mau.
Pernah suatu ketika dilingkungan kampungku disana juga ada pondok kecil kecilan yang memang santrinya hanya orang sekitar,mengadakan ziarah kesalah satu sepuh di kabupaten sebelah tidak terlalu jauh masih bisa di jangkau oleh mobil dan makomnya memang di pinggir pantai,jadi niatan ustadz nya sekalian ziaroh sambil ruangan di pantai yaaa main pantai lah.
Aku sangat ingin ikut,sudah berharap besar di perbolehkan karena ini perginya rame rame juga dengan tujuan yang baik ustad beserta keluarganya juga ikut.
Apa yang ayahku katakan tidak boleh nanti aja sama ayah ibu kan bisa,disana juga pasti ayah tau kalian bukan nya khusyuk ziarah malah main gak karuan.
Sedih bukan main aku tak menjawab hanya pergi ke kamarku dan ku tumpahkan kesedihanku disana,menangis dalam diam,ayah tidak pernah memberi kan sedikitpun kepercayaan kepadaku entah atas alasan apa ,baik itu dalam hal pendidikan sekalipun semuanya di atur oleh abangku Abang Danu.
Yuhuuuu aku kembali ini bab nya sangat panjang tapi aku harap kalian tidak bosan silahkan tinggal kan komentar bila ada kata atau cara penyampaian yang kurang biar aku perbaiki..
Tiima acih😚😚😚😚dari othor buat kalian