NovelToon NovelToon
Jejak Dosa Di Ujung Restu

Jejak Dosa Di Ujung Restu

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Percintaan Konglomerat / Dijodohkan Orang Tua / Hamil di luar nikah / Dark Romance / Romansa
Popularitas:10.4k
Nilai: 5
Nama Author: Sylvia Rosyta

Bagi Aditya, Reina bukan sekadar kekasihnya tapi ia adalah rumahnya.
Namun dunia tak mengizinkan mereka bersama.
Tekanan keluarga, perjodohan yang sudah ditentukan, dan kehormatan keluarga besar membuat Aditya terjebak di antara tanggung jawab dan juga cinta.

Dalam keputusasaan, Aditya mengambil keputusan yang mengubah segalanya. Ia nekat menodai Reina berkali kali demi bisa membuatnya hamil serta mendapatkan restu dari orang tuanya.

Cinta yang seharusnya suci, kini ternodai oleh ketakutan dan ambisi. Mampukah Aditya dan Reina mengatasi masalah yang menghalang cinta mereka berdua?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7

Beberapa saat kemudian Reina berusaha turun dari ranjang, namun tubuhnya masih lemah. Dengan sisa tenaga yang dimilikinya, Reina berdiri dan berusaha menuju pintu. Namun ketika ia menarik gagangnya, pintu itu terkunci rapat. Wajahnya langsung berubah panik.

"Buka pintunya sekarang, Aditya. CEPAT!!!" teriak Reina yang suaranya serak bercampur tangis.

Aditya yang masih dalam keadaan polos tanpa memakai apa apa akhirnya berdiri pelan dan mencoba mendekati Reina. Ia berusaha untuk membuat Reina mengerti namun gadis itu menolak untuk mendengar apapun darinya.

"Aku tidak akan membiarkanmu keluar dari rumah ini, sayang. Kau akan tetap berada di kamar ini bersamaku, suka ataupun tidak suka, aku akan tetap bercinta denganmu, pagi, siang, sore ataupun malam, sampai kau benar benar mengandung anakku. Aku tidak akan pernah membiarkanmu pergi meninggalkan aku." Ucap Aditya dengan tegas yang membuat Reina kembali tidak percaya kalau laki laki itu akan berbuat sangat jauh seperti ini kepadanya.

Tanpa mendengarkan Aditya, Reina akhirnya mencoba untuk mencari keberadaan kunci rumahnya di seluruh penjuru kamarnya, namun kunci itu masih belum juga ia temukan. Semua tempat sudah ia geledah namun ia tidak bisa menemukan kunci kamarnya yang sudah disembunyikan oleh Aditya kemarin malam.

Di tengah rasa putus asanya itu, Reina akhirnya melirik pakaian Aditya yang masih tergeletak di lantai, Reina baru ingat kalau ia masih belum menggeledah pakaian Aditya. Aditya yang mengikuti kemana arah pandangan Reina saat ini, dibuat panik. Ia tidak akan membiarkan Reina mendapatkan kunci kamar itu yang artinya sama saja membiarkan Reina pergi dari sisinya.

Sebelum Reina bisa mengambil pakaiannya, Aditya telah terlebih dahulu membopong tubuh Reina masuk ke dalam kamar mandi, yang juga berada di dalam kamar gadis itu, membuka selimut yang sedari tadi digunakan gadis itu untuk menutupi tubuhnya yang polos dengan paksa dan melemparkannya keluar dari kamar mandi.

"A-apa yang ingin kau lakukan, Aditya? Pergi dan jangan dekati aku lagi." Teriak Reina ketakutan sembari mundur ke belakang ketika Aditya mulai mendatanginya dengan tatapan matanya yang tak biasa.

"Sebelumnya aku berpikir untuk tidak memaksa mu, Reina. Tapi, setelah melihatmu yang bersikeras ingin pergi dariku, membuatku terpaksa harus melakukan hal ini kepadamu. Ingatlah perkataanku ini baik baik sayang, sampai kapanpun kau akan tetap menjadi milikku dan tidak akan ada yang bisa menjauhkan ku darimu termasuk kedua orang tuaku." Ucap Aditya yang akhirnya berhasil membuat Reina terpojok ke dinding kamar mandi yang lembab dan dingin.

Tanpa harus melangkah, Aditya kemudian mengguyur tubuh Reina dengan air dan memandikan gadis itu.

Tangis, jeritan dan juga desahan lirih bercampur menjadi satu memenuhi kamar mandi yang sangat sempit itu. Aditya tidak hanya memandikan Reina tanpa seizin gadis itu tetapi juga kembali menodai Reina yang membuat Reina tidak bisa melakukan apa apa ketika Aditya membawanya ke dalam pelukannya, memeluknya erat erat sembari terus menghujam mahkota kehormatan Reina dengan kepemilikannya dan melepaskan cairan penyatuannya ke dalam sana.

Segala macam usaha telah Reina lakukan untuk bisa kabur dari Aditya seperti mendorong tubuh laki laki itu dari tubuhnya, menggigit bahu Aditya, hingga memberontak. Namun segala usahanya sama sekali tidak membuahkan hasil dan justru semakin membuat Aditya menggila dalam menodainya.

"Tidaaak.... Hhhhh... Tolong jangan lakukan ini padaku, Aditya.... Jangannn...." Desah Reina dengan putus asa ketika Aditya tidak henti-hentinya menggempur mahkota kehormatannya sekaligus meninggalkan jejak kepemilikannya di leher dan bukit kembar milik Reina dengan ciuman dan hisapannya.

Setelah puas bercinta dengan Reina pagi itu, Aditya akhirnya menyudahi bercintanya dan membopong Reina keluar dari kamar mandi.

Hancur sudah semua cinta dan kepercayaan yang dimiliki oleh Reina kepada Aditya. Aditya tidak hanya menodainya tetapi juga membuatnya yakin kalau semua laki laki yang ada di dunia ini memiliki sifat yang egois dan kejam.

Reina menegang. Setiap syaraf dan otot yang ada di dalam tubuhnya, penuh dengan kemarahan. Kemarahan yang tidak bisa ia lampiaskan oleh gadis lemah, miskin dan tidak berdaya seperti dirinya. Ia bahkan tidak bisa melawan, ketika Aditya dengan berani memakaikan semua pakaian kepada tubuhnya, membuat Reina merasa tak ubahnya seperti boneka yang saat ini tengah dimainkan oleh Aditya.

"Im sorry, Honey. Aku tidak bermaksud untuk melakukannya di kamar mandi, tapi kau memiliki lidah yang tajam dan berniat pergi dariku. Lain kali aku akan melakukannya dengan hati hati dan juga penuh cinta tentunya." Ucap Aditya ketika berjongkok di hadapan Reina, sementara gadis itu duduk di tepi ranjang.

"Aku benar-benar sangat menyesal karena telah bertemu dan juga mengenalmu, Aditya. Aku menyesal karena pernah jatuh cinta kepada laki laki bejat sepertimu." Ucap Reina, matanya yang berwarna coklat, menyala dengan api kemarahan.

"Kau boleh memakiku sepuas yang kau mau sayang, karena sejak aku mengambil keputusan ini, aku sudah siap dengan segala resikonya termasuk dengan kemarahan mu." Ucap Aditya dengan lirih.

Ketika Aditya mulai memakai kembali semua pakaiannya, Reina terlihat tengah memikirkan sesuatu. Berpikir tentang apa yang akan ia lakukan setelah ini, dan apa yang akan orang lain pikirkan tentangnya jika sampai mereka tahu kalau ia telah dinodai secara paksa oleh laki laki yang ia cintai sendiri.

Reina memejamkan kedua matanya dengan erat, ia benar-benar tidak mau menjadi tawanan Aditya apalagi dinodai oleh laki laki itu hanya untuk membuat kedua orang tua laki laki itu berhenti memisahkan mereka. Reina menggelengkan kepalanya, bagaimana ia bisa hidup dalam keadaan yang hina dan buruk seperti ini?

Aditya diam diam mengamati Reina. Sekarang ia berdiri tepat di hadapan Reina dan membungkuk di atas Reina. Beberapa detik kemudian, Aditya kemudian mengecup bibir Reina dengan lembut.

"Aku harus pergi sekarang, sayang. Dalam kondisi apapun, aku tidak ingin kau mencoba untuk kabur ataupun berpikiran untuk pergi meninggalkan aku. Tenang saja, meskipun aku mengurung mu disini, aku akan meminta Dika untuk mengantarkan makanan untukmu dan juga semua kebutuhanmu. Selain itu kau juga harus rutin meminum obat penyubur yang telah aku beli untukmu, agar kau bisa secepatnya mengandung anakku."

Setelah mengatakan hal itu, Aditya pun segera mengeluarkan kunci kamar Reina yang ia simpan di dalam saku jasnya, menggunakan kunci itu untuk membuatnya keluar dari kamar Reina, dan kembali mengunci Reina di kamar itu. Sekarang tidak ada yang bisa dilakukan oleh Reina. Saat ini ia berada dalam tawanan Aditya yang kejam.

Reina kemudian berdiri dari ranjangnya dan menatap hampa pada darah yang berada di sprei dan selimutnya. Darah kesuciannya sendiri.

"Aku membencimu Aditya. Kau tidak hanya menghancurkan ku dan membuatku jijik kepada diriku sendiri, tetapi juga menodai ku secara paksa." Ucap Reina dengan pahit, sembari menghentakkan kakinya ke lantai dengan marah dan sakit hati.

1
Putri_a_s
Aditya udah tahu sifat ayahnya seperti apa, makanya dia ambil keputusan ini.
Putri_a_s
ini baru keputusan yang tepat, kl gak gini nanti ditipu lagi sama pak Arman.
Putri_a_s
serius ini, gak ada rasa bersalahnya nih pak Arman sama anak sendiri?
/Speechless//Speechless//Speechless//Speechless/
Putri_a_s
dicintai secara ugal-ugalan sama Aditya, Reina ini.
Putri_a_s
/Brokenheart//Brokenheart//Brokenheart//Brokenheart/
Putri_a_s
sedihnya /Sob/
Putri_a_s
gini amat ya cobaannya, kamu harus bijak Reina. Aditya juga dalam posisi yang sulit demi bisa bersama kamu.
Putri_a_s
kasihan Aditya, dia pasti bingung banget
Putri_a_s
iya Aditya, menikah dengan dua orang sekaligus itu harus adil. dan kamu tidak bisa menikah dengan Alisha karena hati kamu cuma buat Reina
Putri_a_s
Aditya berada dalam dua jalan yang mengharuskannya memilih
Putri_a_s
dan apalah arti kata cinta jika kalian berdua tidak bisa bersama /Frown/
Putri_a_s
aish, kok ada seorang ayah yang tega menyuruh anaknya poligami?!
Putri_a_s
maksudnya nikah sama dua perempuan sekaligus gitu?!
Putri_a_s
dulu lihat apa sih buk? kok bisa menikah sama laki laki egois kayak pak Arman?!
Suhadi Mulyo
bagus Aditya, lanjutkan keputusanmu💪
Suhadi Mulyo
bagus Aditya, lebih baik gitu daripada entar ditipu lagi sama ayahmu yang raja tega itu.
Suhadi Mulyo
nyeseknya sampai sini/Scowl//Sob/
Suhadi Mulyo
jadi Aditya pasti sakit, jadi Reina, lebih sakit lagi karena harus membagi Aditya dengan orang lain /Scowl/
Suhadi Mulyo
kasihan banget Aditya, dia nggak pernah bahagia
Suhadi Mulyo
setiap banget Aditya ini orangnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!