Thẩm Tổng, Anh Nhầm Người Rồi!

Shen Hanfeng membawa Lin Yan kembali ke aula, lengannya melingkar di pinggangnya, seolah-olah mereka adalah pasangan. Lin Yan bertingkah seperti boneka, membiarkannya membawanya berkeliling ruangan.

Semua orang menatap mereka, yang paling terkejut adalah Chen Hao. Dia membawa gelas anggur berjalan ke arah Shen Hanfeng, juga mengamati gadis di sampingnya. Wajahnya lumayan cantik, tubuhnya juga bagus, tapi jelas bukan tipe yang akan disukai Shen Hanfeng sebelumnya.

Mungkinkah karena dicampakkan, standarnya menurun, siapa pun bisa cocok.

"Shen Hanfeng, dari mana kamu mendapatkan gadis ini?"

"Itu yang terakhir kali kamu berikan padaku."

Chen Hao sangat terkejut, dia melihat gadis di depannya beberapa kali, sepertinya bukan pengiring yang dia atur. Gadis ini terlihat cantik dan polos. Temperamennya sangat berbeda dari gadis itu, mungkin Shen Hanfeng salah menyelidiki.

"Sepertinya ada yang tidak beres..."

Baru saja membuka mulut, dia terdiam, tatapan Shen Hanfeng yang menghadap langsung mengancam, seolah-olah jika dia terus berbicara, dia akan mencabik-cabiknya. Meskipun Chen Hao adalah teman selama bertahun-tahun, dia tidak berani membuatnya marah, jadi dia mengubah kata-kata aslinya.

"Ah, benar, itu dia. Tidak kusangka kamu begitu menghargainya, bahkan membawanya ke pesta pribadi."

"Dia suka menyusup ke keluarga kaya, jadi aku mengabulkannya."

Sambil berbicara, dia tersenyum melihat Lin Yan, membuatnya merinding. Tidak ingin mendengarkan kedua orang ini bergosip di sini, Lin Yan berkata.

"Aku ingin ke kamar mandi, lepaskan tanganmu."

Shen Hanfeng juga tidak memaksanya sampai melarangnya bergerak, dia melepaskan tangannya, dan berbisik di telinganya.

"Jangan kabur seperti hari itu."

"Tenang saja, aku tidak punya waktu untuk mengulangi hal itu."

Setelah selesai berbicara, dia melepaskan tangannya, dan berjalan ke arah pelayan wanita di dekatnya, menanyakan lokasi kamar mandi. Setelah dia pergi, Chen Hao baru mengatakan pikiran sebenarnya.

"Kenapa kamu bilang gadis itu yang aku siapkan, sepertinya sama sekali berbeda."

"Aku tahu."

Tatapan matanya yang dalam melihat ke luar jendela. Awalnya dia memang salah paham, tapi bagaimana mungkin orang seperti dia tidak bisa menyelidiki kebenaran.

Chen Hao menghela napas.

"Apakah kamu akan mempermainkan putri orang lain lagi? Setiap kali putus dengan Luo Wan, kamu akan mencari orang untuk dipermainkan."

Namun, orang-orang sebelumnya adalah wanita yang cabul, atau beberapa influencer yang ingin menjadi simpanan. Sebelumnya Shen Hanfeng tidak pernah tertarik pada orang biasa seperti Lin Yan, seperti air sumur tidak mengganggu air sungai.

"Kali ini berbeda dari yang sebelumnya, seleramu menurun?"

Chen Hao bercanda, Shen Hanfeng menatapnya dan menggelengkan kepalanya. Dia sendiri tidak mengerti mengapa dia bisa memperhatikan Lin Yan, mengejarnya, dan menahannya di sisinya. Jelas tidak ada yang istimewa, tapi itu membuatnya memperhatikannya.

"Mungkin aku bosan dengan orang seperti itu, ingin mencoba perubahan."

"Berubah juga boleh, tapi harus ada batasan, mempermainkan orang lain terlalu berlebihan akan mendapat balasan."

Kata-kata balasan membuat Shen Hanfeng tertawa, di dunia ini mana ada balasan.

...

Lin Yan mengikuti petunjuk pelayan dan tiba di kamar mandi, tidak ada orang di dalamnya. Setelah selesai, Lin Yan keluar untuk mencuci tangan, tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka. Dua gadis cantik masuk, tubuh mereka memancarkan aroma parfum yang kuat. Melihat Lin Yan di dalam, mereka langsung berhenti.

Gadis yang mengikat sanggul cokelat tinggi menatap Lin Yan, wajahnya yang cantik berkerut.

"Apakah kamu orang yang tadi bersama Tuan Shen?"

Lin Yan tidak menyangka mereka akan berbicara dengannya, untuk sesaat dia lupa menjawab pertanyaan ini. Dua orang lainnya saling memandang, berbisik.

"Sepertinya tidak terlalu pintar."

"Benar-benar berbeda dari Kak Luo Wan. Mungkin hanya untuk main-main."

Mendengar kata-kata seperti itu, Lin Yan mau tidak mau merasa tidak puas, dia menatap kedua orang itu, seolah-olah mencibir dengan acuh tak acuh.

"Kalian berdua pasti salah paham, aku dan Tuan Shen bukan hubungan seperti itu, aku datang ke sini hanya untuk kebutuhan pekerjaan."

Gadis tadi berpura-pura tersenyum menjawab.

"Benarkah, kalau begitu aku salah paham."

Lin Yan juga tidak menjawab, hanya mengangguk, dan keluar dari kamar mandi. Menyisakan dua gadis itu, gadis dengan poni itu mencibir.

"Apakah ini bisa dipercaya, jika hanya hubungan atasan dan bawahan, bagaimana mungkin berpegangan tangan seperti itu."

Gadis yang mengikat sanggul mengeluarkan bedak untuk merias wajah, dengan tenang menjawab.

"Bagaimana jika benar, bagaimana jika salah. Posisi istri Shen Hanfeng pasti ada di tangan Luo Wan. Gadis-gadis lain hanya untuk main-main."

"Kamu benar juga."

Lin Yan keluar dari kamar mandi yang pengap itu, tidak pernah merasa seburuk ini. Jadi dia membuat keputusan. Jika dia bisa mendapatkan ponsel Shen Hanfeng, menghapus video itu, dia tidak akan lagi dipermainkan olehnya.