Langit di atas Lembah Seribu Pedang selalu berkabut, seolah-olah para roh pedang zaman kuno sengaja menutupinya dari mata dunia luar. Di balik kabut itu, terdapat sebuah lembah yang luas, terjal, dan dipenuhi bangunan megah terbuat dari batu hitam. Di puncak-puncak tebingnya, ratusan pedang kuno tertancap, bersinar samar seperti bintang yang tertidur. Konon, setiap pedang telah menyaksikan darah dan kemenangan yang tak terhitung jumlahnya sepanjang ribuan tahun sejarah klan ini.
Di tempat inilah, klan terbesar dalam benua Timur, Klan Lembah Seribu Pedang, berdiri tegak sebagai simbol kekuatan, kejayaan, dan ketakutan.
Klan ini memiliki struktur kekuasaan yang ketat:
Murid luar, ribuan pemula yang menghabiskan waktunya untuk latihan dasar.
Murid dalam, mereka yang telah membuktikan bakat serta disiplin.
Murid senior, para ahli pedang yang menjadi pilar kekuatan klan.
Murid elit, generasi terpilih yang berhak memegang pedang roh dan mempelajari teknik pamungkas.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Junot Slengean Scd, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB.8 Kematain Patriak Bunga Persik
Di tengah kehancuran Klan Bunga Persik,
teriakan Xi Shi yang dibawa paksa oleh Tetua Mo Lang memecah langit:
“Ayah!!!”
Mata Xi Bong memerah.
Tangannya gemetar… bukan karena takut—
tetapi karena amarah yang meluap dari lubuk jiwanya.
Aura Ranah Kaisar Puncak meledak hebat!
🌸⚡ BOOOOOM!!!
Gelombang spiritual bergulung seperti badai persik raksasa.
Hong Ju yang berada di langit langsung terpental jauh ke belakang, membanting awan darah yang ia pijak.
Hong Ju memandang Xi Bong dengan sorot kengerian pertama kalinya:
“Ini… ini kekuatan Kaisar Puncak sepenuhnya…?!”
Para tetua dan pasukan yang masih bertahan
merasa napas mereka terhenti seketika.
Xi Bong menghunus pedang pusaka klan,
Bunga persik berputar seperti bintang-bintang merah muda.
“Serahkan putriku… atau aku habisi Klan Tengkorak sampai akar-akarnya!”
🩸 Hong Ju Takut…
...tapi tidak bodoh.
Ia melirik ke atas—
ke arah awan kegelapan tempat Tetua Misterius dari Klan yang belum boleh disebut namanya berdiri.
Menyadari itu, Xi Bong mendongak,
dan berteriak lantang agar suara sampai ke langit tertinggi:
“TUaAA!!! TOLONG AKU!!”
“Aku tahu kau ada di sana… keluarlah kalau kau laki-laki sejati!!”
…
Beberapa detik hening.
Lalu…
🌑⚡ DUMMMM!!!
Aura mengerikan menerjang turun—
bukan milik Leluhur biasa,
melainkan Ranah Jiwa Ilahi.
Langit berubah seperti malam.
Tanah retak.
Semua kultivator sujud tanpa paksa.
Hong Ju tersenyum gila melihat Xi Bong kini berlutut ditekan aura itu.
Tetua Misterius berkata dingin dari balik awan:
“Xi Bong. Klanmu harus musnah.
Dan gadis itu adalah kunci kebangkitan masa depan kami.”
⚔️ Kesempatan Hong Ju Membunuh Kaisar
Hong Ju melayang, tenaga dalam mengalir ke tinju.
Kali ini, kekuatannya stabil, karena aura tetua misterius menekan Xi Bong hingga tak berdaya.
“MATILAH!!!”
💥 DUAAAARR!!
Tinju Ranah Leluhur menghantam dada Xi Bong.
Tulang patah.
Darah menyembur.
Xi Bong terhempas keras menabrak pilar batu yang langsung runtuh.
Ia tergeletak dalam reruntuhan.
Nafasnya tersengal-sengal.
Dengan sisa tenaga terakhir, ia menatap Hong Ju dan meludah darah:
“Dasar… pengecut licik…
Beraninya hanya berkawan kegelapan…”
Hong Ju menyeringai puas:
“Peduli apa aku terhadap kehormatan?
Yang penting klanku bertahan.”
Mata Xi Bong perlahan tertutup.
Tubuhnya tak bergerak lagi.
— Sang Patriak Klan Bunga Persik gugur —
Para tetua yang masih hidup menjerit histeris.
“Patriaaakk!!!”
😭 Xi Shi Putus Asa
Tetua Mo Lang menyeret Xi Shi menjauh.
Gadis itu meronta dan berteriak dengan suara yang mengiris jiwa:
“AYAH!!! AYAAAH!!!”
Namun dunia seakan tuli akan deritanya.
Klan Bunga Persik—
resmi hancur.
Hong Ju mengangkat tangan sambil tertawa:
“Bakar semuanya.
Tinggalkan tulang mereka menjadi debu!”
Tetua Misterius berkata datar dari balik kegelapan:
“Cepat kembali bersama gadis itu.
Aku menunggumu… di kediamanmu, Hong Ju.”
Awan hitam bergulung lalu menghilang.
Hong Ju dan para tetua tersisa pergi bersama Xi Shi yang tertawan.
Pasukan Tengkorak Merah membakar seluruh klan tanpa menyisakan satu pun bangunan yang berdiri.
🔥 Dunia Bergetar — Tapi Di Tempat Lain…
Di hutan terlarang Benua Tengah—
Xio Lun menjerit diam-diam.
Pil Pembentuk Tulang Naga
menyiksa tubuhnya hingga berkeping-keping…
Tulang Perunggu → remuk → menyatu → sukses
Tulang Perak → patah-patah → sukses
Tulang Besi → panas membara → sukses
Tulang Baja → tubuh gemetar hebat → terhenti
Perubahan total.
Namun setelah tahap Tulang Naga Baja
energi mulai mereda…
Seperti ada gerbang tertutup yang belum bisa ia lewati…
Xio Lun mengepalkan tinju dan memilih:
“Kalau tidak bisa menembusnya…
Aku akan menstabilkan kekuatan yang ada dulu!”
Energi naga berputar
dan naik…
dan naik…
dan NAIK!!!
🌪️⚡ BOOOOOOOMMMM!!!
Ranah Langit — Jiwa Sejati
terbuka untuk Xio Lun!
Matanya terbuka.
Aura naga tersembur menembus pohon-pohon raksasa.
⚔️ Status Klan
Klan Bunga Persik → HANCUR
Patriak Xi Bong → TEWAS
Xi Shi → DITAWAN Klan Tengkorak Merah
🌫️ Klan Misterius
Tetua ber-Ranah Langit -Jiwa Ilahi
Tujuan: Peta harta & artefak dewa
🐉 Progres Tulang Naga
1️⃣ Perunggu ✅
2️⃣ Perak ✅
3️⃣ Besi ✅
4️⃣ Baja ✅
5️⃣ Emas ❌ belum
6️⃣ Berlian ❌ masih terkunci
🔥 Ranah Cultivation Terkini
Xio Lun → Ranah Langit — Jiwa Sejati
Hong Ju → Leluhur Palsu (tidak stabil)
Tetua Misterius → Ranah Langit -Jiwa Ilahi