NovelToon NovelToon
Karma Si Playboy: Jadi Cewek!

Karma Si Playboy: Jadi Cewek!

Status: sedang berlangsung
Genre:Kutukan / Dikelilingi wanita cantik / Misteri / Berbaikan / Fantasi Wanita / Playboy
Popularitas:241
Nilai: 5
Nama Author: Zaenal 1992

Bram, playboy kelas kakap dari Bekasi, hidupnya hanya tentang pesta dan menaklukkan wanita. Sampai suatu malam, mimpi aneh mengubah segalanya. Ia terbangun dalam tubuh seorang wanita! Sialnya, ia harus belajar semua hal tentang menjadi wanita, sambil mencari cara untuk kembali ke wujud semula. Kekacauan, kebingungan, dan pelajaran berharga menanti Bram dalam petualangan paling gilanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zaenal 1992, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kutukan Cinta, Datang Bulan Pertama: Bram Shock Berat!

Setelah kejadian 'Dinda ❤️' yang nyaris membongkar kedok playboy Bram, Sinta (Bram) benar-benar berusaha keras untuk berubah. Maya pun mulai sedikit melunak, meski tetap waspada. Mereka berdua sepakat mencari cara untuk menghilangkan kutukan aneh yang menimpa Bram.

"Oke, langkah pertama, kita googling," kata Maya sambil membuka laptop. "Siapa tahu ada forum atau artikel tentang orang yang pernah berubah jadi gender lain karena kutukan."

Sinta (Bram) ikut nimbrung di depan layar. Mereka mengetik berbagai macam kata kunci: "cara menghilangkan kutukan gender", "mimpi jadi wanita", "karma playboy jadi perempuan", dan lain-lain. Hasilnya? Nol besar.

- Forum mistis: Isinya cuma cerita-cerita horor dan ramalan nggak jelas.

- Artikel kesehatan: Lebih banyak membahas tentang transgender atau gangguan identitas gender.

- Video YouTube: Didominasi oleh prank dan eksperimen sosial yang nggak membantu sama sekali.

"Argh, buntu!" keluh Maya sambil menutup laptop. "Kayaknya nggak ada yang pernah ngalamin kejadian kayak gini selain kamu, Bram."

Sinta (Bram) menghela napas. "Gue juga udah nyerah. Kayaknya emang nggak ada jalan lain selain nerima nasib jadi cewek."

Tiba-tiba, Maya punya ide. "Eh, tapi gimana kalau kita cari dukun atau paranormal gitu? Siapa tahu mereka bisa bantu."

Sinta (Bram) menatap Maya ragu. "Lo serius? Gue nggak yakin deh sama gituan. Biasanya cuma nipu."

"Nggak ada salahnya dicoba, kan? Siapa tahu aja ada yang beneran sakti," balas Maya penuh semangat.

Maka, dimulailah petualangan mereka mencari dukun atau paranormal yang bisa membantu memulihkan Bram menjadi laki-laki sejati. Mulai dari yang pasang tarif jutaan rupiah, sampai yang cuma modal kemenyan dan bacaan mantra nggak jelas. Hasilnya tetap nihil. Bram tetaplah Sinta.

Di tengah usaha mencari solusi, Sinta (Bram) mengalami kejadian yang lebih mengejutkan lagi. Suatu pagi, ia bangun dengan perasaan aneh di perutnya. Perutnya mulas dan lemas.

"Aduh, Maya, perut gue sakit banget," keluh Sinta (Bram) sambil memegangi perutnya.

Maya yang sedang asyik sarapan langsung menoleh. "Sakit kenapa? Lo masuk angin?"

"Nggak tahu nih. Kayaknya bukan masuk angin deh. Perut gue kayak diremes-remes," jawab Sinta (Bram) dengan wajah meringis.

Sinta (Bram) lalu berdiri dan berjalan ke kamar mandi. Beberapa saat kemudian, Maya mendengar teriakan yang memekakkan telinga.

"MAYAAAA!!! ADA DARAH!!!"

Maya langsung berlari menghampiri Sinta (Bram) yang berdiri mematung di depan kloset, wajahnya pucat pasi. Maya melihat ke arah yang ditunjuk Sinta, dan matanya membulat sempurna. Ada bercak darah di celana dalam Sinta.

"Ya ampun, Sinta... lo..." Maya menatap Sinta dengan ekspresi antara kaget dan geli. "Lo dapet..."

Sinta (Bram) menatap Maya dengan tatapan kosong. "Dapet apa? Dapet sial?"

Maya terkekeh. "Bukan, Bram! Maksud gue, lo menstruasi! Lo datang bulan!"

Sinta (Bram) terdiam sejenak, mencoba mencerna kata-kata Maya. Matanya membelalak, mulutnya terbuka lebar. "HAH?! Gue... gue menstruasi?! Nggak mungkin!"

"Mungkin aja, Bram! Lihat sendiri kan? Itu darah beneran!" kata Maya sambil menunjuk celana dalam Sinta.

Sinta (Bram) memegangi kepalanya dengan kedua tangan. "Ya Tuhan... ini beneran terjadi? Gue... seorang cowok... menstruasi?!"

"Well, dulu lo cowok, Bram. Sekarang lo cewek seutuhnya," kata Maya sambil menahan tawa.

"Tapi... tapi gue nggak tahu apa-apa soal menstruasi! Gue nggak pernah pake pembalut! Gimana ini?!" Sinta (Bram) panik bukan main.

"Tenang, Bram, gue ajarin. Nggak usah khawatir," kata Maya sambil menarik napas dalam-dalam, berusaha menenangkan Sinta. Dalam hati, ia tertawa terbahak-bahak. "Oke, pertama-tama, kita cari pembalut dulu. Lo tunggu sini, gue ambil di lemari."

Maka, dimulailah drama pemasangan pembalut pertama dalam hidup Sinta (Bram). Dengan instruksi sabar dari Maya (yang sesekali diselingi tawa cekikikan), Sinta berhasil memasang pembalut dengan benar, meski dengan wajah tegang dan gerakan kaku.

"Gimana? Udah nyaman?" tanya Maya sambil menahan tawa.

Sinta (Bram) berjalan mondar-mandir dengan wajah tidak nyaman. "Nggak tahu nih. Kayaknya... aneh banget rasanya. Kayak ada ganjalan gitu."

"Ya udah, nanti juga terbiasa. Sekarang, lo istirahat aja. Mungkin perut lo sakit karena datang bulan," kata Maya.

Sinta (Bram) mengangguk lemas dan merebahkan diri di tempat tidur. Ia menatap langit-langit kamar dengan tatapan kosong. "Gue... seorang playboy... sekarang menstruasi... Dunia ini emang aneh," gumamnya pelan.

Maya tersenyum geli melihat Sinta (Bram) yang masih syok dengan pengalaman barunya. Ia tahu, Sinta (Bram) harus belajar banyak hal lagi tentang menjadi wanita. Tapi ia berjanji akan selalu ada di sampingnya untuk membantu dan menemaninya.

Sejak saat itu, kehidupan Sinta (Bram) semakin berwarna. Ia harus beradaptasi dengan tubuh barunya, belajar menjadi wanita, dan menghadapi berbagai macam kejadian lucu dan memalukan. Yang jelas, petualangan Bram sebagai Sinta baru saja dimulai.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!