Karma Si Playboy: Jadi Cewek!

Karma Si Playboy: Jadi Cewek!

karma kehidupan Bram

"Bram, serius deh, lo nggak capek?" celetuk Tomi, sahabat karibku, sambil menyeruput es tehnya. Kami sedang nongkrong di sebuah kafe hits di Summarecon Bekasi, tempat favoritku untuk cuci mata.

Aku mengangkat bahu, menyeringai. "Capek? Justru ini hidup, Tom. Lihat tuh, cewek-cewek cakep pada ngelirik gue." Aku mengedipkan mata ke arah sekelompok mahasiswi yang sedang tertawa-tawa di meja sebelah. Mereka langsung tersipu malu.

Tomi menggeleng-gelengkan kepalanya. "Ya, ya, terserah lo deh. Tapi inget, Bram, karma itu ada. Jangan sampe lo nyesel di kemudian hari."

"Karma? Ah, bullshit!" Aku tertawa keras. "Gue nggak percaya gituan. Yang penting sekarang happy, nikmatin hidup selagi muda."

"Tapi, Bram..." Tomi mencoba menasihati lagi, tapi aku memotongnya.

"Udah deh, Tom, nggak usah ceramah. Mendingan lo bantuin gue milih, malem ini mau ngapel ke siapa." Aku mengeluarkan ponselku, menunjukkan beberapa foto wanita cantik yang baru kukenal.

"Gila lo, Bram. Mereka semua cantik-cantik. Gue jadi iri." Tomi terkekeh. "Tapi, jujur, gue lebih suka yang ini." Dia menunjuk foto seorang wanita berambut panjang dengan senyum manis.

"Maya? Boleh juga. Dia tipe gue banget. Oke deh, malem ini gue apel ke Maya." Aku mengangguk setuju. "Thanks ya, Tom, lo emang sahabat terbaik gue."

"Sama-sama, Bram. Tapi inget pesen gue tadi, jangan sampe lo kebablasan." Tomi mengingatkan lagi.

"Siap, Bos! Tenang aja, gue selalu hati-hati." Aku mengacungkan jempol, lalu bangkit dari kursi. "Gue cabut dulu ya, mau siap-siap buat malem ini."

"Oke, hati-hati di jalan, Bram. Jangan ngebut-ngebut."

"Siap!" Aku melambaikan tangan, lalu berjalan keluar kafe dengan langkah riang. Aku sudah tidak sabar untuk bertemu Maya.

Malam itu, aku menjemput Maya di rumahnya. Dia tampak sangat cantik dengan gaun merahnya. Aku membukakan pintu mobil untuknya, lalu kami melaju menuju sebuah restoran mewah di Jakarta.

"Kamu cantik banget malam ini, Maya," pujiku sambil tersenyum.

"Makasih, Bram. Kamu juga ganteng banget," balas Maya dengan senyum malu-malu.

Selama makan malam, kami mengobrol banyak hal. Maya ternyata orang yang cerdas dan menyenangkan. Aku semakin tertarik padanya.

"Kamu kerja di mana, Bram?" tanya Maya sambil memotong steaknya.

"Aku kerja di perusahaan IT," jawabku bangga. "Lumayan lah buat biayain hidup."

"Wah, keren banget. Pasti sibuk banget ya?"

"Sibuk sih, tapi tetep sempetin buat kamu kok," godaku sambil mengedipkan mata.

Maya tertawa kecil. "Gombal banget sih kamu."

Setelah makan malam, aku mengajak Maya ke sebuah bar rooftop dengan pemandangan kota yang indah. Kami memesan koktail dan menikmati suasana malam.

"Bram, aku suka banget sama kamu," kata Maya tiba-tiba.

Aku terkejut mendengar pengakuannya. "Aku juga suka sama kamu, Maya."

Kami saling bertatapan, lalu mendekat dan berciuman. Ciuman itu terasa hangat dan lembut. Aku merasa seperti melayang di udara.

Malam itu, aku mengantar Maya pulang. Di depan rumahnya, kami berciuman lagi.

"Makasih ya buat malam ini, Bram. Aku seneng banget," kata Maya sambil tersenyum.

"Aku juga seneng banget sama kamu, Maya. Aku nggak sabar buat ketemu kamu lagi," balasku.

"Aku juga," kata Maya, lalu masuk ke dalam rumahnya.

Aku tersenyum lebar sambil melajukan mobilku. Malam ini adalah malam yang sempurna. Aku merasa seperti orang paling beruntung di dunia.

Sesampainya di apartemen, aku langsung merebahkan diri di tempat tidur. Aku memikirkan Maya terus-menerus. Dia benar-benar wanita yang istimewa.

"Gue harus serius sama dia," gumamku pada diri sendiri. "Gue nggak boleh nyakitin dia."

Aku memejamkan mata, mencoba untuk tidur. Tapi pikiran tentang Maya terus berputar di kepalaku. Aku jadi tidak sabar untuk bertemu dengannya lagi.

Tiba-tiba, aku teringat kata-kata Tomi tentang karma. Aku tertawa dalam hati.

"Karma? Nggak mungkin lah. Gue kan orang baik," pikirku.

Aku akhirnya tertidur dengan senyum di bibirku. Aku tidak tahu bahwa malam itu akan menjadi malam terakhirku sebagai seorang playboy.

Episodes
1 karma kehidupan Bram
2 Mimpi Aneh dan Perubahan Ajaib
3 Ketika Playboy Jadi Korban: Kabur dari Sahabat Mesum
4 Karma Itu Memang Lucu: Playboy Jadi Cewek, Maya Akhirnya Percaya!
5 Ketika Bram Jadi Sinta: Drama Keluarga Dimulai
6 Playboy Jadi Primadona: Cinta Segitiga yang Bikin Pusing
7 Rahasia Terbongkar: Ketika Cinta Diuji Masa Lalu
8 Kutukan Cinta, Datang Bulan Pertama: Bram Shock Berat!
9 Menstruasi dan Penyelamatan: Babak Baru Kehidupan Sinta
10 Sinta Melamar, Rian Terpesona: Takdir Si Playboy di Kursi Wawancara
11 Antara Ditolak dan Dikejar: Takdir Aneh Sinta di Dunia Kerja dan Cinta
12 Misi mata-mata Raka dan Reno
13 Renungan dan Penyesalan Bram Sang Playboy
14 hari Pertama kerja Bram sebagai Sinta
15 Api cemburu clara
16 Strategi Licik Clara dan Siska
17 Rencana Jahat Clara dan Siska Berujung Bumerang
18 Dendam Clara dan Siska Dimulai
19 Di Balik Senyum Sinta: Luka Masa Lalu dan Harapan Masa Depan
20 Rahasia Raka dan Reno: Mengapa Sinta Tak Boleh Pindah?
21 Jejak yang Hilang, Luka yang Tertinggal
22 Pertarungan Sang Terperangkap dan Penyelamat Tak Terduga
23 dibawah atap Rian
24 Mata Siska dan Api Cemburu Clara
25 pertemuan tak terduga Sinta dan Maya
26 Di Balik Senyum Rian: Kisah Fahri dan Tragedi Masa Lalu
27 Persekutuan Terlarang Reno dan Clara
28 Kutukan Sang Wanita dan Dendam yang Membara
29 Daftar Hitam Bram
30 Ancaman dalam paket misterius
31 Gosip Panas di Kantor
32 Pertemuan dengan Ular Berbisa
33 Reno dan Clara: Pengkhianatan di Balik Layar
34 perjodohan Maya dan rahasia Bram
35 Babak Baru: Cermin dan Pilihan Mustahil
36 Aliansi Sinta-Maya: Misi Menguak P.B.
37 Trauma Tomi dan Petunjuk yang Tak Terduga
38 Di Balik Tirai Benang Merah
39 Batas Akhir: Jiwa yang Terperangkap
40 Rencana Reno yang Lebih Gelap
41 Luka Lama Sang Playboy
42 Air Mata Seorang Bajingan
43 Pertahanan Terakhir: Jangkar Identitas
44 P.B. Bukan Inisial, Tapi Karma
45 Manipulasi Digital dan Kehancuran Rian
46 jangkar ingatan dan wajah yang hilang
47 P.B. Tewas: Kutukan yang Tak Terpecahkan
48 Seminggu Sebelum Akhir: Balas Dendam yang Sempurna
49 Keputusan di Ujung Malam
50 Sisa-Sisa Harapan di Tepi Jurang
51 Malam Penuh Keputusan di Jakarta
52 rencana baru Reno dan Clara
53 Kembalinya Sang Martir: Intrik Clara & Reno
54 penyesalan dalam tubuh yang asing
55 Misi pencarian Rina
56 Hapus Jejak, Sisakan Cinta
57 Hilangnya Jejak Sang Penakluk
58 Dilema Bram
59 Kebenaran terungkap,ibu Bram syok berat
60 Dua adik kembar Bram,Dhea dan dhini
61 Sains yang Menyerah pada Sihir
62 Vonis Identitas
63 Kutukan Menjadi Rejeki bagi Dhea dan Dhini
64 Move On Level Dewa: Ketika Sang Pemuja Menemukan Dermaga Baru
65 Penyesalan di Balik Poni: Air Mata Terakhir Sang Mantan Playboy
66 Pelarian ke Puncak: Antara Deru Mesin dan Kehangatan yang Tak Terduga
67 Kabut di Jalur Pulang: Ketika Perlindungan Menjadi Candu
68 Logika vs Biologi: Ketika Ego Bramantyo Runtuh di Tangan Realita
69 Potongan yang Hilang: Skandal Foto Keluarga yang Mengguncang Jiwa
70 Skakmat Sang CEO: Bungkamnya Duo Ratu Gosip
71 balapan jalanan Sinta vs Clara
72 Gugurnya Sang Penakluk
73 Mahar Penebus Dosa
74 Di Balik Helm Sang Lady Biker
75 Hari pernikahan Maya dan Rizky
76 Raga yang Baru, Luka yang Lebih Dalam
77 penyesalan Sinta
78 Berdamai dengan Bayang-Bayang
79 Tangis di Balik Helm: Antara Luka Lama dan Cinta yang Salah Alamat
80 Memori yang Tercuri: Tomi Menemukan Bram dalam Diri Sinta
81 Pensiun Dini si 'Icibos': Tomi dan Pertanyaan Paling Membagongkan
82 Tembok Pelindung Sinta: Saat Tomi Menantang Ego Raka-Reno
83 Cemburu Membara di Balik Deru Mesin: Raka dan Reno Menantang Tomi
84 Mantan Raja, Idola Baru
85 Predator yang Menjadi Mangsa
86 Masa Depan yang Menakutkan di Mata Seorang Ibu
87 Sang Pembalas dari Masa Lalu
88 Mata Elang dari Masa Lalu
89 Malaikat Pencabut Nyawa Berwajah Rupawan
90 Badai Bernama Adrian
91 Dendam yang Menjelma: Ambang Kematian Sinta
92 amarah Doni si ketua geng
93 Bisikan Iblis di Ruang Putih
94 terungkap siapa sosok Kenzo sebenarnya
95 Pesona Sang Pelindung dan Cemburu yang Membara
96 Konfrontasi di Aspal Dingin: Janji Sang Pelindung
Episodes

Updated 96 Episodes

1
karma kehidupan Bram
2
Mimpi Aneh dan Perubahan Ajaib
3
Ketika Playboy Jadi Korban: Kabur dari Sahabat Mesum
4
Karma Itu Memang Lucu: Playboy Jadi Cewek, Maya Akhirnya Percaya!
5
Ketika Bram Jadi Sinta: Drama Keluarga Dimulai
6
Playboy Jadi Primadona: Cinta Segitiga yang Bikin Pusing
7
Rahasia Terbongkar: Ketika Cinta Diuji Masa Lalu
8
Kutukan Cinta, Datang Bulan Pertama: Bram Shock Berat!
9
Menstruasi dan Penyelamatan: Babak Baru Kehidupan Sinta
10
Sinta Melamar, Rian Terpesona: Takdir Si Playboy di Kursi Wawancara
11
Antara Ditolak dan Dikejar: Takdir Aneh Sinta di Dunia Kerja dan Cinta
12
Misi mata-mata Raka dan Reno
13
Renungan dan Penyesalan Bram Sang Playboy
14
hari Pertama kerja Bram sebagai Sinta
15
Api cemburu clara
16
Strategi Licik Clara dan Siska
17
Rencana Jahat Clara dan Siska Berujung Bumerang
18
Dendam Clara dan Siska Dimulai
19
Di Balik Senyum Sinta: Luka Masa Lalu dan Harapan Masa Depan
20
Rahasia Raka dan Reno: Mengapa Sinta Tak Boleh Pindah?
21
Jejak yang Hilang, Luka yang Tertinggal
22
Pertarungan Sang Terperangkap dan Penyelamat Tak Terduga
23
dibawah atap Rian
24
Mata Siska dan Api Cemburu Clara
25
pertemuan tak terduga Sinta dan Maya
26
Di Balik Senyum Rian: Kisah Fahri dan Tragedi Masa Lalu
27
Persekutuan Terlarang Reno dan Clara
28
Kutukan Sang Wanita dan Dendam yang Membara
29
Daftar Hitam Bram
30
Ancaman dalam paket misterius
31
Gosip Panas di Kantor
32
Pertemuan dengan Ular Berbisa
33
Reno dan Clara: Pengkhianatan di Balik Layar
34
perjodohan Maya dan rahasia Bram
35
Babak Baru: Cermin dan Pilihan Mustahil
36
Aliansi Sinta-Maya: Misi Menguak P.B.
37
Trauma Tomi dan Petunjuk yang Tak Terduga
38
Di Balik Tirai Benang Merah
39
Batas Akhir: Jiwa yang Terperangkap
40
Rencana Reno yang Lebih Gelap
41
Luka Lama Sang Playboy
42
Air Mata Seorang Bajingan
43
Pertahanan Terakhir: Jangkar Identitas
44
P.B. Bukan Inisial, Tapi Karma
45
Manipulasi Digital dan Kehancuran Rian
46
jangkar ingatan dan wajah yang hilang
47
P.B. Tewas: Kutukan yang Tak Terpecahkan
48
Seminggu Sebelum Akhir: Balas Dendam yang Sempurna
49
Keputusan di Ujung Malam
50
Sisa-Sisa Harapan di Tepi Jurang
51
Malam Penuh Keputusan di Jakarta
52
rencana baru Reno dan Clara
53
Kembalinya Sang Martir: Intrik Clara & Reno
54
penyesalan dalam tubuh yang asing
55
Misi pencarian Rina
56
Hapus Jejak, Sisakan Cinta
57
Hilangnya Jejak Sang Penakluk
58
Dilema Bram
59
Kebenaran terungkap,ibu Bram syok berat
60
Dua adik kembar Bram,Dhea dan dhini
61
Sains yang Menyerah pada Sihir
62
Vonis Identitas
63
Kutukan Menjadi Rejeki bagi Dhea dan Dhini
64
Move On Level Dewa: Ketika Sang Pemuja Menemukan Dermaga Baru
65
Penyesalan di Balik Poni: Air Mata Terakhir Sang Mantan Playboy
66
Pelarian ke Puncak: Antara Deru Mesin dan Kehangatan yang Tak Terduga
67
Kabut di Jalur Pulang: Ketika Perlindungan Menjadi Candu
68
Logika vs Biologi: Ketika Ego Bramantyo Runtuh di Tangan Realita
69
Potongan yang Hilang: Skandal Foto Keluarga yang Mengguncang Jiwa
70
Skakmat Sang CEO: Bungkamnya Duo Ratu Gosip
71
balapan jalanan Sinta vs Clara
72
Gugurnya Sang Penakluk
73
Mahar Penebus Dosa
74
Di Balik Helm Sang Lady Biker
75
Hari pernikahan Maya dan Rizky
76
Raga yang Baru, Luka yang Lebih Dalam
77
penyesalan Sinta
78
Berdamai dengan Bayang-Bayang
79
Tangis di Balik Helm: Antara Luka Lama dan Cinta yang Salah Alamat
80
Memori yang Tercuri: Tomi Menemukan Bram dalam Diri Sinta
81
Pensiun Dini si 'Icibos': Tomi dan Pertanyaan Paling Membagongkan
82
Tembok Pelindung Sinta: Saat Tomi Menantang Ego Raka-Reno
83
Cemburu Membara di Balik Deru Mesin: Raka dan Reno Menantang Tomi
84
Mantan Raja, Idola Baru
85
Predator yang Menjadi Mangsa
86
Masa Depan yang Menakutkan di Mata Seorang Ibu
87
Sang Pembalas dari Masa Lalu
88
Mata Elang dari Masa Lalu
89
Malaikat Pencabut Nyawa Berwajah Rupawan
90
Badai Bernama Adrian
91
Dendam yang Menjelma: Ambang Kematian Sinta
92
amarah Doni si ketua geng
93
Bisikan Iblis di Ruang Putih
94
terungkap siapa sosok Kenzo sebenarnya
95
Pesona Sang Pelindung dan Cemburu yang Membara
96
Konfrontasi di Aspal Dingin: Janji Sang Pelindung

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!