Rumah Warisan Ibu Angkat

"Narend apa yg kau katakan, jangan bercanda itu gak lucu sama sekali." Ucap Cassie kesal.

"Aku gak lagi bercanda Stacey." Ucap Narendra dengan wajah serius.

"Tidak, aku tidak akan menikah dengan mu." Ucap Cassie kepada Narendra.

"Stacey, awal nya aku tidak tau bahwa kau adalah Stacey milikku, setelah aku bertemu Tante Hilda, sekarang aku lega, kau adalah Stacey ku gadis ku she's mine Stacey,!" Ucap Narendra menyentuh pinggang Cassie posesif.

Tubuh Cassie pun seketika menegang tatkala Narendra memeluk pinggang nya di depan ibu nya yg memandang mereka dengan tersenyum lemah.

"Cassie, ibu ingin melihat Cassie menikah, ibu mohon nak, uhuk uhuk uhuk." Ucap lemah bu Hilda terbatuk-batuk mengeluarkan darah di bibir nya.

"Ibuuuu.. Ibu oke kan, Tante dokter, tolong ibu Cassie Tante." Ucap Cassie panik dan memanggil dokter mika.

Dokter mika pun segera memeriksa keadaan Bu Hilda dengan telaten.

"ibu kamu keadaan nya semakin memburuk Cassie, kita tidak tau kapan ajal akan menjemput nya." Ucap dokter mika berkaca-kaca melihat sahabatnya tengah berbaring sekarat.

"Tidak, ibu pasti sembuh hiks hiks, ibu jangan tinggal kan Cassie, baik, baik Cassie akan menikah Bu, Cassie akan menikah di hadapan ibu hiks hiks hiks."

Cassie pun menangis dengan begitu pilu, dada nya sesak melihat keadaan ibu nya begitu memprihatinkan.

"Terus bagaimana cara Lo nikahin sahabat gue dengan dadakan begini Narendra.?" Ucap Nina Tiba-tiba muncul di hadapan Narendra.

"Dokumen pernikahan kami bahkan sudah jadi, tinggal aku nikahi Stacey aj yg belum, penghulu lagi di jalan." Ucap Narendra enteng.

" Astaga, niat bener Lo, jangan-jangan insiden Lo di jalan tadi, karangan Lo ya.?" Tuduh Nina.

"Enggak, itu sungguhan." Balas singkat Narendra.

huuhhh

Nina pun menghela nafas nya, dan mendekat ke arah Cassie yg sedari tadi menangis di samping ibu nya.

"Cas Lo oke kan? Udah jangan sedih Cas, ntar cantik nya ilang, gue jadi ikutan sedih liat Lo begini." Ucap Nina di samping Cassie berusaha menenangkan.

Tak lama kemudian penghulu pun datang di ikuti oleh Daddy dan Mommy nya Narendra untuk menikahkan Cassie dan Narendra malam ini.

Cassie dan Narendra pun menikah di hadapan Bu Hilda dengan di saksikan orang-orang terdekatnya saat ini.

Sah

Sah

Itu lah jawaban mereka setelah berlangsung nya ijab Qabul antara Cassandra Stacey Atmaja dan Narendra Alexander.

Setelah sah nya pernikahan mereka, Bu Hilda pun menghembuskan nafas terakhirnya malam itu juga pukul 00.36 wib.

Cassie yg menyaksikan ibu nya tiada di depan mata nya pun tak sanggup berdiri lagi dan akhirnya Cassie pun pingsan di dekapan Narendra.

"Narendra, bawa Cassie ke kamar dulu, kasihan dia, pasti batin nya terpukul." Ucap mommy nya Narendra.

Daddy dan Mommy Narendra pun menghubungi para sahabat-sahabat mereka bahwa Bu Hilda telah tiada.

Pagi hari nya Cassie pun terbangun dari dari tidur nya dan menuju kamar mandi untuk bersiap-siap menghadiri pemakaman ibu nya.

bahkan Cassie pun tidak menyadari bahwa Narendra tidur di samping nya barusan.

setelah selesai dengan ritual mandi nya dan menggunakan pakaian duka.

Cassie pun menuju ke lantai bawah yg saat ini sudah ramai dengan kehadiran para warga sekitar dan juga para sahabat ibu nya.

Nina yg melihat Cassie turun dari tangga dengan pandangan kosong pun menghampiri Cassie dan membawa nya ke meja makan untuk sarapan sebentar.

" Cas, ayok sarapan dulu, dari tadi malem Lo gak makan apapun, gue khawatir Lo sakit ntar." Ucap Nina yg saat ini menyiapkan sarapan untuk Cassie.

"Gue gak nafsu makan Nin." Ucap Cassie berkaca-kaca.

"Sedikit aja ya, ibu Lo bakal sedih kalo ngeliat Lo kayak begini Cas." Ucap Nina membujuk Cassie.

Setelah mendengar nama ibu nya, Cassie mau tak mau pun memakan makanan yg di berikan oleh Nina walau masih dengan air mata yg mengalir, bahkan mata nya sekarang sudah bengkak akibat terlalu lama menangis.

Setelah beberapa jam kemudian proses pemakaman Bu Hilda pun selesai, bu Hilda di makam kan di samping makam suami nya.

dengan posisi kiri kanan nya makam Cleo dan Hilda , sedangkan di bagian tengah nya makam Frans.

Cassie saat ini tak lagi menangis tapi pandangan nya selalu kosong melihat makam ketiga orang tua nya.

"Gue bener-bener sendiri Nin, orang tua gue ketiga nya ninggalin gue, gue hancur Nin." Ucap Cassie berusaha menahan kesedihan nya.

Narendra yg melihat Cassie seperti itu langsung membawa nya kedalam dekapan kokoh nya, seketika pecah lah tangis Cassie yg menyayat hati di telinga siapapun yg mendengar nya.

"Menangis lah Stacey, tumpahkan semua kesedihan mu, tapi setelah ini aku pastikan hari ini adalah hari terakhir kamu bersedih, aku akan membahagiakan mu, aku akan menjaga mu, aku akan melindungi mu dari bahaya apapun, itu janji ku Stacey." Ucap Narendra yg masih dalam keadaan mendekap tubuh Cassie sambil membelai rambut brown milik Cassie.

Cassie pun mendongakkan kepala nya menatap wajah tampan Narendra yg saat ini sudah menjadi suami nya itu.

Narendra yg melihat wajah cantik Cassie yg penuh dengan air mata pun tak ingin melewatkan kesempatan, Narendra dengan sadar mengecup singkat bibir Cassie.

"Ehem, yg udah nikah serasa dunia milik berdua ya Van, yg jomblo cuma numpang." Celetuk Nina jengah melihat mereka bermesraan tak tau tempat

"Ya udah sih memang dah nasib jomblo jugak." Ucap Ivan yg berada di samping Nina.

Cassie yg tengah malu itu Pun langsung melepas pelukannya.

Narendra yg menyadari itu hanya tersenyum.

"Kau istriku Stacey, kau berhak melakukan apapun kepadaku, Ayo kita pulang, cuaca bentar lagi mau hujan." Ucap Narendra menggandeng bahu Cassie.

Dengan berat hati Cassie pun akhirnya meninggal kan pemakaman itu dengan mata yg sesekali melihat ke belakang.

Jarak dari tempat pemakaman ke rumah Cassie berjarak setengah jam kalo menggunakan mobil.

Setelah setengah jam berkendara mereka pun akhirnya tiba di rumah.

tampak lah di halaman rumah mewah itu berjejer motor-motor sport, dan ada juga beberapa mobil mewah terparkir.

Cassie yg heran pun bertanya kepada Nina.

"Nin, halaman mansion kok penuh kendaraan, Lo ada ngundang temen Lo.? Tanya Cassie heran.

"Gak tau gue, sahabat gue cuma Lo doang kalo Lo lupa." Ucap Nina yg juga terheran heran melihat pemandangan itu .

"Kayak nya anak-anak semua pada nyusul kita deh." Celetuk Ivan yg berada di kursi penumpang bersama Nina.

" Temen-temen Lo pada kah.?" Ucap Nina.

" Yo'i siapa lagi motor-motor nya pada gue kenal kok." Ucap Ivan santai.

Cassie yg bingung pun menoleh ke arah Narendra yg tampak mengangguk kan kepala nya pelan.

Bersambung.