NovelToon NovelToon
Menjadi Pengasuh Anakku

Menjadi Pengasuh Anakku

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Mertua Kejam / Trauma masa lalu / Cerai / Penyesalan Suami / Konflik etika / Pengasuh
Popularitas:9.4k
Nilai: 5
Nama Author: Desifa

Yura yang terjerat masalah terpaksa meninggalkan Hanan suaminya dan putri yang baru dilahirkannya, agar mereka tetap hidup karena kritis dirumah sakit akibat kecelakaan. Hanya keluarga suaminya yang memiliki uang yang bisa membantunya dengan satu syarat menyakitkan!

Lima tahun kemudian, Yura dipertemukan dengan anak yang dilahirkan, dibawa sebagai pengasuh oleh istri baru Hanan. Dengan kebencian dari keluarga Maheswari serta pria yang di cintai, mampukan Yura bertahan demi anaknya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8. Tuduhan Hanan

Yura tidak sedikitpun hanya sekedar menggertak pria yang masih berstatus sebagai suaminya, kalau Hanan tidak berhenti, dia akan lompat sekarang juga. Siapa tau setelah itu, Hanan akan puas, kalau dia mati, menjadi semangat untuk Hanan.

Hanan terkejut kala Yura membuka pintu mobil, tapi dia yakin Yura tidak akan berani melompat, Yura sangat penakut dan lemah, tidak mungkin akan lompat.

"Dengan mengancamku, kamu pikir aku akan melupakan semuanya Yura? Silahkan kalau kamu mau lompat!" Tantang Hanan.

Yura tidak sanggup lagi, tidak perduli kematian yang ada dihadapannya. Yura tiba-tiba melompat keluar dari mobil dan terguling-guling, namun beruntungnya mobil dibelakang Hanan langsung berhenti mendadak dengan menjaga jarak.

"Yura!!!" Hanan berteriak. Dia sungguh syok dan tidak menyangka Yura benar-benar melompat dari mobil. Seketika Hanan menghentikan mobilnya.

Sedangkan kondisi Yura, dia masih setengah sadar namun terdapat luka dibeberapa bagian tubuhnya. Seorang pria yang berada didalam mobil dibelakang Hanan tiba-tiba turun dan menghampiri Yura dengan wajah panik. "Yura!"

Yura mengumpulkan kesadarannya, pria itu membantunya beranjak bangun dengan menopang punggung Yura. "Aku akan membawamu kerumah sakit!" Ucap pria itu.

"Pak, Nico..." Yura tau siapa pria yang menolongnya itu. Pria itu adalah Nicolas Willson, atasannya dulu saat bekerja di perusahaan Willson. Karena Nicolas Willson pindah keluar negeri beberapa waktu, beberapa karyawan yang menganggap Yura sebagai saingan dan musuh pun menggunakan berbagai cara supaya Yura dipecat. "Saya baik-baik saja, pak!" Jawab Yura kemudian.

Hanan muncul dengan wajah tidak bersalahnya, Yura hendak berdiri namun hampir jatuh, dengan gerakan lebih cepat Nico menopang punggung wanita itu.

"Kau pasti pura-pura sakit! Ayo cepat pulang!" Bentak Hanan, dia menarik tangan Yura namun Nico menepis tangannya.

"Apa anda buta? Yura jatuh dari mobil yang berjalan dan anda mengatakan dia pura-pura sakit? Anda ini pria macam apa?" Balas Nico membentak.

Yura pusing mendengar keributan apalagi dijalan umum takut mereka bertengkar, Hanan pria yang tidak bisa mengendalikan emosi bila disinggung sedikitpun.

Hanan menatap pria asing yang tidak pernah dia lihat, terlihat pria itu begitu perduli dan mengenal Yura. Tunggu dulu, Hanan seperti tidak asing dengan pria itu.

"Kamu lihat foto ini, setelah pulih. Wanita kurang ajar itu langsung pergi dengan pria lain." Eva menunjukkan sebuah foto di ponselnya kepada Hanan.

Pria yang beberapa saat lalu baru sadar dari koma setelah menjalani operasi. Hanan terus mencari Yura dan menyebutkan namanya, namun tidak ada sosok Yura didekatnya.

Hanan melihat foto itu, foto Yura berpelukan dengan pria asing itu membuat darah Hanan mendidih marah. Dia tidak menyangka Yura yang polos dan lugu tega meninggalkannya dengan laki-laki lain.

Dan pria dihadapannya sekarang mirip dengan pria yang ada difoto itu. Seketika amarah Hanan memuncak, dia langsung memukul Nico dengan kepalan tangan kuat. "Jadi kau selingkuhannya? Bajingaannn!!!" Hanan terus membabi buta.

Namun Nico langsung melawan, dia pria yang kuat dan tangguh, membalas Hanan seperti yang dilakukan pria itu.

Yura semakin panik dan bingung, kenapa tiba-tiba justru Hanan marah dan memukuli Nico padahal mereka tidak saling mengenal, apalagi mengatakan Nico adalah selingkuhannya?

"Pak, Hanan. Pak Nico. Sudah, hentikan pak! Hentikan!" Yura berusaha memisah, saat Hanan hendak memukul kembali, Yura melangkah berdiri ditengah-tengah mereka dengan mata terpejam.

Tangan Hanan seketika berhenti, hampir saja menyentuh pipi kiri Yura. "Minggir!" Bentak Hanan.

Yura membuka mata dan menatap Hanan dengan tegas. Dia sangat tau dimata Hanan telah berkobar api kemarahan. "Hentikan pak!" saya mohon!"

"Biarkan saja, Yura. Sebaiknya kamu kerumah sakit sama saya!" Sahut Nico.

"Kamu pulang sama saya atau sama pria itu? Kalau kamu tidak ikut saya, saya pastikan kamu tidak akan pernah bisa bertemu dan melihat Aura!" Gertak Hanan tak main-main.

Yura menatap Hanan dengan raut terkejut, selama bertahun-tahun Yura mencari keberadaan anaknya serta kondisi Hanan, dan sekarang dia menemukannya.

Semua rasa sakit tidak Yura pedulikan, yang penting dia bisa terus melihat anaknya. Aura begitu berarti dari apapun, asalkan bisa bersama Aura Yura terima perlakuan Hanan padanya.

"Tunggu pak Hanan!" Yura mencegah Hanan yang membalik badan hendak berjalan meninggalkannya.

Nico adalah mantan bos Yura, mereka tidak memiliki urusan apapun setelah Yura dipecat. Tidak mungkin Yura ikut dengan Nico, kesempatannya untuk dekat dengan putrinya ada didepan mata.

"Yura, kamu pilih pria kasar itu?" Tanya Nico.

"Terimakasih atas perhatian pak Nico. Tapi saya harus pergi, pak! Saya bukan lagi karyawan anda! Saya permisi!" Yura melenggang pergi begitu saja dengan langkah setengah pincang menyusul kemobil Hanan. Seolah dia lupa perkataan Hanan yang menyakiti hatinya, tapi Yura akan bertahan.

Nico menatap kepergian mobil hitam itu dengan setengah kecewa, pria itu membuang nafasnya dengan gusar kemudian masuk ke mobilnya sendiri dan pergi.

.....

"Jadi pria itu selingkuhanmu!" Hanan berkata didalam mobil.

Yura hanya diam saja, sekarang dia baru mulai merasakan sakit dibagian tangan dan kakinya, serta perih karena beberapa bagian kaki dan tangan ada yang lecet. Hanan hanya melirik, dalam hatinya dia ingin sekali mengobati Yura dan membawanya kerumah sakit, tapi ego-nya mengalahkan naluri hatinya.

Hanan tetap melajukan mobilnya pulang kerumah, dirumah ada Art yang bisa membantu Yura.

Diamnya Yura menurut Hanan sebagai tanda wanita itu mengakui Nico sebagai selingkuhannya. Padahal Yura diam karena menahan sakit dan nyeri.

"Apa kurangnya saya, Yura? Sampai kamu memilih pria itu?" Hanan bergumam didalam hatinya.

Kebencian Hanan semakin bertambah, saat melihat pria itu yang sangat peduli dan tiba-tiba ada dibelakangnya tepat menolong Yura. Pria itu tampan, sangat tampan, tinggi, gagah dan terlihat bukanlah pria sederhana. Itu yang membuat Hanan membenci mereka.

Mobil akhirnya sampai di pelataran rumah, "Saya akan mengantarkan pakaian untuk Gendhis dan Aura. kau dirumah saja obati lukamu!" Hanan lalu keluar dari mobil lebih dulu, tidak perduli Yura.

Yura menyenderkan kepalanya disanderan kursi mobil, bulir bening menetes namun dia segera menghapusnya. "Kamu harus kuat, Yura! Demi Aura, demi bisa bersama Anakmu meskipun hanya sebagai pengasuh!" Yura menarik nafas lalu keluar dari mobil dengan pelan-pelan.

Gendhis menunggu kedatangan Yura dan Hanan yang belum sampai juga, seharusnya sudah sampai dari tadi tapi ini sudah tengah malam. Aura tidak mau tidur kalau tidak pakai baju tidur kesayangannya.

Mendengar deru mesin mobil diluar, wanita itu lekas keluar dari rumah. Tepat sekali ternyata mobil suaminya. Namun Gendhis mengerutkan keningnya karena Hanan hanya sendiri menenteng tas milik Aura.

"Terimakasih ya mas. Tapi mbak Yura mana?"

1
Cicih Sophiana
jgn di terima Nick biar tau rasa tuh si Hanan bodoh...
Uba Muhammad Al-varo
ayo Nicko bantu Yura, kasihan Yura karena keadaan finansial nya Yura dihina dan direndahkan oleh ibu tirinya Hanan, kalau kamu tulus mencintai Yura semoga kamu jodohnya Yura
Uba Muhammad Al-varo
hadeuh...... Yura hidupnya ternyata tidak jauh dari penderitaan, setelah di usir mertua tiri, sekarang difitnah juga oleh mertua tiri dan kau Hanan kenapa kamu ogeb banget sih, katanya pintar seorang CEO juga tetapi kenapa otakmu nggak bisa berpikir dengan benar🤦🏼‍♀️🤦🏼‍♀️🤦🏼‍♀️
Neng Nosita
esmosi aku Thor😠🤭
dsifadian: sabar sabar... mari ngopi dulu kak🤭😁
total 1 replies
Reni Septianing
hanan hanan.. bodoh kok di pelihara. coba sekali2 selidiki mamak kau tuh gimana?? kebenaran 5 tahun yg lalu seperti apa?? jadi gemes deh ma hanan.. laki kok gak ada otak😤
Reni Septianing: bisa jadi 🤣🤣
total 2 replies
Cicih Sophiana
maka nya bang Hanan seliki apa yg pernah terjadi... jgn pernah percaya omong sepihak kan gak mungkin Yura meninggal kan bayi nya sedangkan dia sendiri baru habis melahirkan...
Cicih Sophiana
Hanan gak punya perasaan... coba deh mikir pake akal sehat... apa mungkin Yura dia kabur mau balik lg dan dia mau jd pengasuh anak nya
Cicih Sophiana
hadeh Yura lebih baik pergi dari rumah itu kamu itu kebanyakan di sakiti... biarkan Aura nanti jg setelah besar dia mencari ibu kandung nya...
Neng Nosita
uuuh author baik bangettt upnya 3 bab,makasih Thor🙏 sering² ya😁
dsifadian: siapppp. jangan lupa dukung teyuuuuss ya kak🤭🤭😁😁
total 1 replies
Cicih Sophiana
ya ampun bu Eva krn Yura orang miskin segitu jahat nya dia... semoga othor memberi pelajaran untuk bu Eva yg hati jahat...
dsifadian: Enaknya hukuman apa ya kak😂😂
total 1 replies
nonoyy
yasmine? 🤔
wah untung ajaa ada paman tampan 😌
Neng Nosita
kamu berhasil membuat pembaca emosi Thor😁😠
dsifadian: Yang aku harapkan memang bikin kalian esmosi kak🤭😂
total 1 replies
Cicih Sophiana
percuma kamu kaya Hanan... harta melimpah klo kamu tdk bisa menyelidiki knp Yura pergi meninggalkan kamu yg koma dan bayi nya...
Uba Muhammad Al-varo
benar Yura......si Hanan itu ogeb, nggak bisa berpikir dengan jernih, apa yang sebenarnya terjadi tidak di selidiki terlebih dahulu,haduh.......si Hanan harusnya /Hammer//Hammer//Hammer//Hammer//Hammer/supaya sadar
Uba Muhammad Al-varo: /Joyful//Joyful//Joyful//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
Jepiani
lnjut thor
dsifadian: Siap kak🥰
total 1 replies
Uba Muhammad Al-varo
Yura.......buat apa menyiksa diri sendiri,hidup itu untuk di nikmati,kamu berhak bahagia,lebih baik kau pergi apalagi mantan bos mau ngasih kerjaan, sekarang buktikan ke nyonya Eva dan Hanan,kamu bisa sukses walaupun hidupmu dihina, apalagi kamu tidak bersalah,ayo go go go Yura 💪💪💪
Cicih Sophiana
udah Yura pergi aja masalah Aura nanti jg klo sdh besar dia tau sendiri... siapa yg salah siapa yg benar
nonoyy
thor buat karakter yura tegas dikit kek...
kasihan tauuu 😥😥😥
buat yura sama nicko ajaaa lebih baik dari hanan yg oon 🙄
Cicih Sophiana
nyonya Eva anda ini keterlaluan... apa Yura salah klo dia tdk sekaya anda? itu sdh takdir Yura bukan mau nya atau pilihan nya
Uba Muhammad Al-varo
ya ampun nyonya Eva kenapa kamu melihat seseorang itu dari harta dan tahta,lihat aja kalau semua kebusukan mu terhadap Yura terbongkar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!