NovelToon NovelToon
MISTERI TELAGA GINTUNG

MISTERI TELAGA GINTUNG

Status: tamat
Genre:Horor / Cinta Beda Dunia / Iblis / Mata Batin / Roh Supernatural / Tumbal / Tamat
Popularitas:104.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: Siti H

Novel ini hasil collab antara Siti H dan Mom Young penulis novel 'Santet Pitung Dino'.

Sumber: Mbah Tainah, Desa Tiga Sari, kecamatan Jatenegara. Tegal-Jawa Tengah.

Diangkat dari sebuah kisah nyata. Kejadian ini terjadi sekitar tahun 1968 silam, dimana seorang pemuda miskin harus terjebak oleh sesosok makhluk ghaib Ratu Ular bernama Nyi Arum Lopa.

Tanpa sengaja, ia bertemu dengan Nyi Arum Lopa dibawah pohon Gintung yang tumbuh tinggi menjulang dan berusia ratusan tahun.

Dibawah pohon Gintung itu juga terdapat sumber mata air yang membentuk sebuah telaga kecil dengan airnya yang sangat jernih.

Karena persekutuannya itu, membuat pemuda bernama Saryat mendapatkan wajah tampan dan tidak pernah tua, serta harta yang melimpah. ia memulai usahanya dengan menyewakan gamelan saat setiap ada hajatan, dan harus dikembalikan sebelum pukul 12 malam..

Ada apa dengan gamelan tersebut, dan bagaimana kisa Saryat dengan sang Ratu Ular Nyi Arum Lopa?

ikuti novel ini selan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidak Terima

Saryat baru saja pulang dari lahan yang akan ia jadikan sebagai ladang jagung.

Letaknya cukup jauh dari kediamannya saat ini yang ada ditepian sungai Kali Gede.

Saryat sudah memesan bahan bakar bensin, dan ia sedang menunggu kedatangan barang tersebut, yang mana hanya sampai diujung desa.

Dua buah drum besar diangkut menggunakan pedati kerbau dan kini sedang menuju ke arah rumahnya.

Hari ini, ia merasa sangat lelah, ditambah lagi adanya penambahan pekerja, yang membuatnya harus mengeluarkan uang yang cukup banyak.

Saryat tiba dirumahnya hampir senja. Mentari sudah meredup, dan safak menggantung dilangit yang kian temaram.

Pria itu memarkirkan motornya diteras rumah. Dimana bentuknya sudah sangat lebih modern, berpagar kayu dan hanya ia satu-satunya memiliki rumah tergolong mewah pada zamannya.

Sesaag hidungnya mengendus aroma masakan yang baru saja dimasak oleh seseorang.

Ikan goreng sambal dan juga gulai umbut lengkuas yang biasa dimasak oleh si Mboknya, dan merupakan masakan khas daerah tersebut.

"Siapa yang sedang memasak? Aku tidak ada menempatkan pembantu atau siapapun dirumah ini," gumamnya dengan lirih.

Langkah tampak sangat hati-hati dan ingin melihat siapa yang sedang memasak didapurnya.

Ia mendekati pintu dapur, lalu mengintai dibalik celah kunci dengan perasaan tak menentu.

Terlihat lampu minya yang tabungnya terbuat dari kaca dan juga memakai penutup agar terhindar dari tiupan angin, dan disebut dengan lampi semprong, sedang memperlihat cahayanya yang redup.

Saat ini Saryat tersentak kaget sebab melihat seseorang yang sedang memasang menggunakan kompor minyak merk legendaris, Hock.

Disaat yang lain masih menggunakan kayu bakar, Saryat justru sudah memakai kompor minyak sebanyak tiga buah.

Tak hanya itu, Saryat juga sudah menggunakan penerangan yang menggunakan daya dari Aki mobil, meski dengan kemampuannya yang terbatas, hanya dapat digunakan untuk lampu bagian ruang tamu, kamar dan teras saja.

Pria itu tersentak kaget saat melihat seorang wanita yang sedang memasak didapurnya.

Pria itu melangkah mundur, dan tatapannya tampak nanar bercampur kesal.

Ia tidak tahu bagaimana caranya wanita itu bisa sampai dirumahnya?

Saryat merasa tidak terima jika wanita itu benar-benar mengendalikan dirinya. Ia merogoh saku celananya, dan mencoba mengambil kunci rumah.

Akan tetapi, ia tak menemukan bemda itu disana, dan ternyata ia baru mengingat sepertinya kunci tersebut ikut bersama lembaran uang yang ia berikan kepada sosok didalam dapur.

"Sial!" makinya dalam hati, dan ia sangat menyesali, mengapa harus begitu baik.saat pagi tadi, sehingga membuatnya terjebak dalam perangkap licik.

Ia menarik nafasnya dengan berat, lalu mengjelanya dengan perlahan, dan ia mengetuk pintu.

Tok tok tok

Terdengar suara langkah kaki menuju ke arahnya, lalu pintu terbuka.

Wanita itu berjalan menuju ke arah pintu dengan senyumnya yang melebar.

Ia membukanya, dan menyambut sang pria dengan wajah sumringah. "Masuklah, Sayang, aku sufah menyiapkan makan malam untukmu,"

Saryat serasa ingin muntah saat mendengarnya. Ia menatap sang wanita dengan pandangan tak suka. "Siapa yang memintamu tinggal dirumahku? Dan kau sudah lancang menggunakan semua perkakas milikku," ucapnya dengan penuh penekanan.

"Tenanglah, Sayang. Kita sudah suami istri, lalu apalagi yang membuatmu begitu sangat marah?" wanita itu masih berusaha untuk tenang dan berjalan mundur, saat Saryat ingin masuk ke dalam dapur, sebab hari sudah sangat gelap.

"Aku bisa menyiapkan semua keperluanmu, setidaknya aku berguna tinggal disini," sang wanita yang tak lain adalah Suketi menawarkan dirinya.

Saryat menatap penuh kebencian. Ia tidak menyukai wanita, tetapi ada benarnya, jika ia bisa saja dimanfaatkan untuk menjadi pembantu dirumahnya.

Sesaat ia mendapatkan ide yang sangat cemerlang. Setidaknya dapat mengurangi pekerjaannya sepetri mencuci, memasak, dan membersihkan rumah.

"Baiklah, jika itu maumu, dan kamarmu ada dibagian tengah." tunjuknya pada arah kamar tempat dimana nantinya wanita itu akan tidur. "Dan kamar bagian belakang yang ini, dan juga gudang, jangan pernah sekalipun kau mencoba untuk membukanya!" Saryat mengingatkan agar Suketi tidak lancang membuka pintu kamar rahasia miliknya, dan juga gudang penyimpanan gamelan.

Wanita itu mengerutkan keningnya. Ia merasa ada yang janggal dalam ucapan Saryat saat ini.

"A-apa? Aku tidur dikamar tengah? Aku ini istri kamu," Suketi mencoba mengingatkan jika mereka sudah me jadi suami-istri, dan mengapa harus tidur terpisah kamar?

Saryat menatapnya tajam. "Kamu harus sadar diri, jika aku menikahimu bukan karena sebuah inginku, tetapi keterpaksakan yang dipaksakan oleh kelicikanmu!" ucap Saryat dengan senyum sinis.

Suketi mengangakan mulutnya. Ia sudah rela meninggalkan kedua anaknya demi pria itu, tetapi Saryat tak sedikitpun menghargainya.

"Siapkan saja makam malam untuk untukku, aku akan menggajimu, dan kau butuh uang--bukan?" ucapnya dengan nada sinis, dan ia dapat melihat wajah Suketi yang semakin memelas.

"Sudah ku katakan padamu, masalah hati tidak dapat dipaksakan," Saryat kembali menegaskan, dan ia melangkah meninggalkan wanita itu, lalu menuju kamarnya.

Suketi diam termangu, ia me atap punggung Saryat dengan rasa sakit hati. Namun, dapat tinggal serumah dan mendapatkan uang dengan mudah, hal itu akan menjadi pilihan baginya.

Saryat memasuki kamarnya. Ranjang ukiran yang terbhat dari kayu jati pilihan dengan kasur kapas yang yang empuk, membuatnya ingin segera merebahkan dirinya.

Akan tetapi, ia belum membersihkan diri, dan ingin mandi ditepian Kali Gede yang ada disamping rumahnya.

Ia keluar dati kamarnya dengan hanya menggunakan handuk yang dililitkan dipinggangnya.

Pria itu melewati dapur, lalu tanpa sengaja berpapasan dengan Suketi, dan melihat hal itu, tentu saja Suketi merasakan cenat-cenut melihat tubuh Saryat yang hanya terbalut kain handuk.

Saryat tampak tak perduli. Ia keluar menenteng tempat sabun, lalu menuju kali dan akan mandi disana.

Sedangkan Suketi tampak tak tahan dengan apa yang dilihatnya. "Aduh, Kang. Kamu buat aku gak nahan saja" wanita itu merasakan area intinya basah, ia menginginkan Saryat malam ini.

Akan tetapi, ia seperti merasakan ada sesuatu yang sedang memperhatikannya, dan membuat bulu kuduknya meremang.

"Apaan, ya? Kok aku jadi merinding?" gumamnya dengan lirih, lalu bergidik.

Wanita itu berjalan menuju kamar tengah yang dikatakan menjadi tempat tidurnya.

Ia merasa jika itu cukup baik, daripada tidur didapur dan ini masih cukup layak.

Ia memasuki kamarnya. Wanita merasa takjub. Ia merasa menjadi nyonya dirumah ini, dan ternyata ada untungnya ia dapat menjerat Saryat, sebab akhirnya ia merasakan tidur dikasur empuk.

"Gak sia-sia aku maksa Kang Saryat nikahi aku, kalau akhirnya aku bisa menikmati kemewahan ini." decaknya dengan kagum.

Suketi berjalan menuju tepian ranjang, dan duduk diatas kasur untuk merasakan betapa nyamannya tidur malam ini.

1
Mega Arum
makasih Thor.. kisah yg sangat luar biasa,,
Mega Arum
ceritanya bagus.. tp peran2 lain sprti menghilang, adik juga ibunya saryat, trus para pekerja yg melarikam diri seharusnya ada penambahan crta
Siti H: karena fokua ke Saryatnya🙏
total 1 replies
Maita Wulan
sangat bagus
Zainuri Zaira
knp setanx sllu menang katax sarimah ank pesantren dn kuat sholat dn ngaji kok ngk bisa nglahkn setan..aneh
Zainuri Zaira
semoga sarimah bisa membunuh siluman ular itu
Zainuri Zaira
sadarkn pemuda itu dn bunuh iblis itu lma2 melunjak
Zainuri Zaira
sadarkn pemuda itu dn bunuh iblis itu lma2 melunjak
Zainuri Zaira
dasar setan kejam
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
ohh tamat ya kk siti
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
lhaa saryat cinta mati sama imah sdgkan si arum lope3 cinta mati ma saryat trus iki piye arepan
Hamzah / V3
Aamiin Yaa Robbal Allamiin 🤲
benar-benar mengharukan kisah nya ,,, di akhir hayat nya Alhamdulillah Saryat masih bisa bertaubat dg mengucapkan kalimat Syahadat 🤲
Terimakasih kak Siti dg semua ceritanya ,, smg makin sukses untuk semua karya-karya mu 😘🤲 Aamiin
Hamzah / V3
baru ngebayangin nya ja aku mah sdh ngos-ngosan loh kak ,, pdhl aku belum mendaki nya 🤣🤣🤣
Hamzah / V3
penasaran nasib nya saryat yg hidup di hutan
Hamzah / V3
gilaaaaa .... harga yg harus di tebus nya bgtu besar dg seluruh nyawa warga desa 😤😤😤
lebih baik mengasingkan saryat seorang diri dr pd hrs mengorbankan seluruh warga desa 🤗🤣
Hamzah / V3
Saryat dh mati kutu nih krn sdh ketangkap basah ,, kn hbs mandi di kaki gede jd msh basah donk 🤣🤣🤣
Hamzah / V3
waduhhh ... ternyata hari Senin Pahing ... hari naas nya adalah Senin Kliwon ,, aku baru tahu nih 👀👀
Hamzah / V3
dulu waktu aku tinggal di Pemalang ,, setiap ada yg hajatan psti sllu ada sajen di dalam kamar kosong yg isinya untuk tempat beras dari para orang yg kondangan ,, dstu ada tampah besar yg isinya berbagai kembang 7 rupa / kembang setaman + kopi manis dan pahit + kemenyan + berbagai pisang + jajanan pasar dll.
pokoknya setampah itu penuh sajen ,, dulu aku pernah makanin jajanan sisa dari sajen itu jk acara nya sdh slesai 🤣🤣🤣🤣
ingat banget aku waktu zaman kecil dulu waktu di Pemalang.
dan sampai saat ini pun msh saja ada warga yg msh melakukan ritual Sajen pada waktu hajatan 🤗🤗
Liani purnafasary.
Tamat kh thor cerita nya, Akhirnya Saryat juga ikut jd korban. 😭😭😭
Liani purnafasary.: Aamiin 😭😭😢😢sedih bgt tuh emaknya, untung saat ajal sempat baca shahadat.
total 2 replies
Liani purnafasary.
Allhamdulillah Saryat mau menuruti ucapan istrinya.
Smoga Saryat bisa lepas ya. 😞
Mom Young
Aminnn makasih kak, saya ucapkan terimakasih telah menggkat kisah ini Sampai tuntas, terimakasih untuk para pembaca setia yang ikut mendoakan.
Siti H: masama, Say😘
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!