NovelToon NovelToon
Pembalasan Istri Cupu

Pembalasan Istri Cupu

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Wanita Karir / Keluarga / Selingkuh / Janda / Balas Dendam
Popularitas:17k
Nilai: 5
Nama Author: Mbak Nurr

"Pembalasan istri cupu" adalah cerita tentang seorang wanita yang telah lama merasa diabaikan dan tidak dihargai oleh suaminya. Namun, dia tidak lagi mau menjadi korban keadaan. Dengan tekad dan keberanian, dia memutuskan untuk membalas perbuatan suaminya dengan cara yang tidak terduga.

Dia mulai dengan meningkatkan penampilannya, mengembangkan bakatnya, dan membangun dirinya sendiri. Dia juga mencari dukungan dari orang-orang yang peduli padanya dan belajar untuk mencintai dirinya terlebih dahulu.

Pembalasan ini tidak hanya tentang membalas perbuatan suaminya, tetapi juga tentang menunjukkan dirinya sebagai wanita yang kuat dan mandiri. Dia ingin membuktikan bahwa dia tidak hanya menjadi istri yang patuh, tetapi juga seorang wanita yang berani dan berdaya.

Melalui perjalanan pembalasan ini, dia menemukan dirinya sendiri dan belajar untuk mengambil kendali atas hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mbak Nurr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27

Sedangkan lelaki di depan tak menanggapi, tapi tangisan ibu-ibu di belakang ini benar-benar mempengaruhi pikirannya.

Tapi demi membiarkan wanita itu tetap  menangis, dia tidak berani bersuara, hanya terus melajukan mobilnya.

Sedangkan Randi, “loh, Mbak Amel, dia naik mobil siapa?” Batin Randi.

Lelaki itu hanya bisa membiarkan wanita yang ada di belakang sana terus menangis.

Walaupun sesekali dia tersenyum ketika mendengar omelan wanita yang ada di belakang sana, karena menurutnya omelannya sangat random sekali, terkadang dia memaki laki-laki yang bernama Nanda, terkadang dia juga menyebut seseorang bernama Bulan, “Ni emak-emak sebenarnya Kenapa sih?” Gumam lelaki itu, walaupun dia tidak mengenal Siapa wanita yang duduk di belakang, tapi dia tetap membiarkan wanita itu untuk tetap duduk di mobilnya, dan dia belum berniat untuk bertanya lebih lanjut.

Ya anggap saja Dia sedang membiarkan seorang wanita untuk melampiaskan emosinya dulu. Dan dia menganggapnya sebagai amal.

“Awas dia!! Akan kupastikan dia menyesal telah melepasku, aku sudah berkorban dan menjadi seperti ini gara-gara dia, tapi balasannya, sungguh menyakitkan!” Amel puas menangis. Dan dia yakin besok matanya pasti akan sembab.

Mobil masih melaju, membelah jalanan ibukota. Tapi sedari tadi mobil itu hanya berputar-putar saja. Wanita yang dari tadi menangis terus di jok belakang, Kini baru menyadari Jika dia tidak sampai-sampai di rumahnya.

“Loh, perasaan dari tadi kita nggak nyampe-nyampe deh om!” Ucap Amel yang sesekali sedang melap air mata dan ingusnya menggunakan tisu itu.

Bahkan tisu sekarang sudah berserakan di dalam mobil milik lelaki muda itu.

Dan sekarang wanita itu menatap jalanan dan terus berputar, ke bagian pintu kanan dan juga pintu kiri mobil. “Lah, kita dari tadi di sini doang muter-muter? Kenapa Om?” Tanya Amel.

Setelah beberapa menit akhirnya laki-laki yang ada di depan menoleh ke belakang, “udah Bu nangisnya?”

“Ibu?” Kaget Amel.

Dia memperhatikan wajah laki-laki itu dengan seksama, kemudian tangannya terangkat ke atas untuk menyalakan lampu yang ada di dalam mobil.

“Loh!” Seketika wajah amel terkaget, “kamu----“ pekik Amel. “Kenapa kamu naik mobil kakek saya? Dan di mana Om Randi? Kamu ke mana kan Om Randi?! Jangan-jangan kamu---“ ucap amel tertahan.

Sedangkan lelaki yang menyetir di depan menarik nafas, “kan apa gue bilang, dia kaget!” Inilah yang Davit takutkan, Jika dia menegur wanita ini. Pasti wanita ini kaget, karena sepertinya dia memang salah masuk mobil.

“Siapa Om Randi?! Ibu salah masuk mobil, ini bukan mobil Kakek Ibu. Tapi mobil saya.” Jelas lelaki itu, enak saja dia mencuri mobil orang lain, dan untuk apa dia menyembunyikan laki-laki bernama Randi.

 “Kok, saya bisa di mobil kamu!” Seru nya, matanya melotot, kaget sekaligus kebingungan. Seingatnya dia tadi masuk mobil kakeknya, kenapa sekarang dia malah ada di mobil orang lain, “kamu nggak mencuri mobil kakek saya dan menyembunyikan sopir yang membawa mobil ini kan?! Ayo ngaku!”

Davit menarik nafas, apa katanya tadi? Dia mencuri mobil orang lain? Davit kemudian menepuk jidatnya, “Ibu yang salah masuk mobil!! Saya bingung jelasinnya!” Jawab Davit masih dengan tangan yang sekarang sedang menyetir mobil. “Dan saya tidak mencuri mobil ya Bu!! Ini mobil saya..”

“Atau jangan-jangan kamu mau nyulik saya? Iya!” Seru Amel, curiga pada laki-laki muda yang ada di depannya ini.

Davit nampak membuang nafas.. “mana mungkin saya menculik ibu, untuk apa? Ya jelas ibu yang salah naik mobil! Ini bukan mobilnya kakek ibu ya, Ini mobil saya! Kalau Ibu nggak percaya lihat aja plat mobilnya!”

“Stop?! Kok bisa saya naik mobil kamu, Terus kenapa kalau saya salah naik mobil, kamu diam aja! Harusnya kan kamu ngasih tahu saya, bukannya malah diam seolah-olah senang saya masuk mobil kamu! Dan sekali lagi kamu Jangan manggil saya Ibu, saya nggak setua itu, Yah!” Mata Amel melotot, enak saja dipanggil ibu. Dia menolak keras panggilan laki-laki tersebut.

Davit , pemuda berusia 28 tahun itu, kemudian menepikan mobil, di tempat yang lumayan ramai, sembari menipiskan bibir karena jengkel. Dia menyesal membiarkan wanita itu menangis di dalam mobilnya. Harusnya kan saat wanita itu masuk ke dalam mobilnya ia langsung mengusir saja, tidak perlu dia berbaik hati membiarkan wanita itu puas menangis.

“Jadi gimana?! Sebenarnya yang salah itu saya atau Ibu, jelas-jelas ibu masuk ke mobil saya! Pakai acara nangis dan marah-marah. Terus sekarang ibu nyalahin saya gara-gara ibu salah masuk mobil! Astagaa,,,,,,,” Seru Davit. “Dan ibu malah nuduh saya nyuri, wah ini namanya pencemaran nama baik nih, saya bisa laporin ibu!” Ancam Davit.

Sedangkan Amel turun dari mobil. “Pencemaran nama baik? Mas yang salah, harusnya mas itu ngasih tahu saya, kalau saya salah naik, jangan malah diem aja seolah-olah senang, ada perempuan masuk ke dalam mobil Mas!”

 

Davit membuka mulutnya, kaget dengan ucapan wanita ini, dia memang akan senang jika ada wanita cantik dan seksi yang naik mobilnya. Tapi ini ibu-ibu bro, Masa dia senang. Mana bawel banget lagi ibu-ibunya. “Terserah ibu!” Ketus Davit, kemudian dia juga keluar dari mobil. Tentunya dia tidak akan membiarkan wanita ini pergi begitu saja, dia ingin wanta itu membersihkan mobilnya yang berserakan oleh tisu.

“Kenapa?”tanya Amel  pada laki-laki itu. Ketika mengikuti Dia turun.

“Ibu harus bertanggung jawab karena udah buat mobil saya berantakan! Sampai tisu 1 pak habis loh untuk ngelap air mata Ibu itu!”

Amel yang hendak pergi, kemudian menoleh pada mobil laki-laki itu, dan benar saja tisunya sangat berserakan dan sangat berantakan.

Sambil menipiskan bibir Amel kemudian masuk lagi ke dalam mobil. Ya anggap saja dia bertanggung jawab atas apa yang dia lakukan, walaupun Sebenarnya dia malas. “astagfirullah!! Kenapa aku bisa salah masuk mobil sih?!” Sambil memunguti tisu-tisu itu, Amel menepuk-nepuk jidatnya.

 

“Nih!” Ketus Davit yang mengeluarkan plastik besar hitam, yang biasa orang-orang pakai untuk membuang sampah.

“Apa?”tanya Amel songong, kemudian dia bangun, dan Tukkkkkkkk,,,,,, Awwhhhhh.... Kepala wanita itu terkena pinggiran bagian atas mobil milik Davit.

 Ssshhhhh, Amel meringis. Dia memegangi kepalanya yang terasa nyut-nyutan. Bahkan matanya sampai menjepit menahan sakit.

“Ini plastik sampahnya Bu! Ibu nggak boleh buang sampah sembarangan, Ibu nggak tahu sekarang kita ada di mana?” Tanya pemuda itu kepada Amel.

Dengan sinis Amel kemudian menerima plastik besar tersebut. “Kurang gede nih plastiknya!” Sindir wanita itu, bayangkan saja, lelaki yang ada di depannya ini memberikan dia plastik segede gaban untuk menampung tisu bekas yang dia pakai tadi.

1
Randa kencana
ceritanya sangat menarik
Kinah Parinduri: terimakasih kakak, semoga kakak kakak semua suka❤️
total 1 replies
Aki
Aku suka banget sama twist yang ada di cerita, semoga semakin menarik aja nanti!
Kinah Parinduri: Iya kakak tunggu bab selanjutnya ya
total 1 replies
Iolanthe
Cerita ini bagus banget, aku sangat penasaran dengan kelanjutannya.
Kinah Parinduri: Tunggu terus kelanjutannya ya kakak
total 1 replies
Fiqri Skuy Skuy
Menarik perhatian.
Kinah Parinduri: semoga kakak kakak pada suka ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!