seorang budak menemukan keberuntungan yang mengubah hidupnya membuatnya menapaki jalan kultivasi yang diidam-idamkan semua orang. Jiwa misterius yang membimbingnya dan sosok kegelapan yang bersemayam di lautan kesadarannya menemani nya dalam perjalanannya menjadi seorang kuktivator.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yogasurendra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menaiki Gunung Yunshan
"Aku hanya kebetulan lewat dan tak sengaja melihat pertarungan kalian. Sungguh menarik jika aku menelisik tujuan pemuda berambut putih itu,"ucap Li Yun tertawa terbahak-bahak.
Lan Yufeng semakin marah ketika pertanyaannya tak lagi dijawab. Ia melompat di udara membuka payung miliknya melemparkan ribuan senjata rahasia dari balik motif bunga ke arah Li Yun.
"Seribu Hujan!"ucapnya lantang.
Senjata rahasia tersembunyi diselimuti buliran air menerjang dengan kecepatan tinggi ke arah Li Yun membuatnya menghindari dan setiap senjata menancap di tanah meledak sekaligus mengeluarkan racun. Serangan bertubi-tubi membuat Li Yun tak ada pilihan lain selain menghadangnya menggunakan tenaga dalam. Satu per satu senjata menancap pada dinding tak kasat mata yang tercipta dari tenaga dalam Li Yun.
Lan Yufeng tak henti-hentinya menembakkan senjata rahasia miliknya membuat Bai Zhenyun geram mengayunkan pedangnya beberapa kali mencoba memecah perhatiannya. Li Yun berhasil mengendalikan seluruh senjata menjatuhkannya ke tanah kemudian melihat Bai Zhenyun kembali bertarung dengan Lan Yufeng yang dimana payungnya mengeluarkan buliran air berubah menjadi phoenix disertai badai angin tajam melesat ke langit berputar-putar kemudian menerjang Bai Zhenyun membuatnya mundur hingga terjatuh di tanah menahan serangan angin tajam dan tembakan air.
Li Yun mengangkat jarinya mengambil pedang Bai Zhenyun mengusap nya pelan mengayunkannya menghancurkan phoenix dan membuat Lan Yufeng terjatuh memuntahkan darah segar.
"Siapa sebenarnya kau. Tebasan pedang mu benar-benar mengandung energi tenaga dalam luar biasa,"ucap Lan Yufeng lirih.
Li Yun mengembalikan pedang kemudian pingsan setelahnya. Bai Zhenyun mengecek keadaan Li Yun tak menemukan luka-luka menghela nafas panjang.
"Sepertinya jiwa pengembara merasuk ke dalam tubuhnya,"gumam Bai Zhenyun lirih.
Lan Yunfeng beranjak berdiri berjalan menghampiri Bai Zhenyun berikut dengan Li Yun.
"Junior memberikan salam,"ucapnya menundukkan kepalanya.
"Kau benar-benar yakin? Tak ada seorangpun yang tahu bahwa kau kalah hari ini,"balas Bai Zhenyun memperingatkan keputusan Lan Yufeng.
"Seorang pendekar menjunjung tinggi kredibilitasnya. Tentu saja aku menepati janji,"ucap Lan Yufeng tegas.
Li Yun mengerjapkan matanya melihat Bai Zhenyun dan Lan Yufeng membuatnya tersentak berusaha untuk mundur.
"Tenanglah. Dia berada dipihak kita sekarang,"ucap Bai Zhenyun menenangkan.
"Sudahlah aku akan naik ke gunung. Kalian berdua ikut denganku"
Lan Yufeng menganggukkan kepalanya mengerti namun bagi Li Yun seperti tengah tersambar petir disiang hari.
"Aku bahkan tidak memiliki jurus apapun!"teriaknya di dalam hatinya panik.
Bai Zhenyun beranjak berdiri melangkah maju diikuti oleh Lan Yufeng dibelakangnya. Ia menoleh melihat para pengawalnya yang diam tak bergeming yang seketika disadari oleh Li Yun.
"Mereka seperti tak memiliki jiwa kehidupan,"gumamnya lirih.
"Karena memang mereka adalah mayat hidup yang dibekukan dan digerakkan menggunakan benang qi,"balas Hei Qing.
"Siapa yang mengambil alih ragaku?"tanya Li Yun.
"Maaf Tuan. Li Chen mengambil alih raga Tuan memblokir hamba untuk maju dan tak bisa berbuat apa-apa. Kekuatannya benar-benar kuat entah diranah apa,"jawab Hei Qing membuat Li Yun terdiam.
"Apakah kau akan diam di sana hingga aku kembali? Ingatlah bahwa kau juru bicaraku,"ucap Bai Zhenyun menyadarkan Li Yun dari lamunannya segera bangkit mengikuti junjungannya.
"Mengapa senior mengatakan bahwa dia juru bicara mu?"tanya Lan Yufeng.
"Aku memilih nya secara sembarangan dan tak ada alasan lain. Namun, kau memanggilku senior membuatku tak nyaman. Karena kau adalah pelayanku panggil lah aku Tuan,"jawab Bai Zhenyun.
"Mengerti Tuan,"ucap Lan Yufeng.