NovelToon NovelToon
Gulungan Ombak Cinta

Gulungan Ombak Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Gadis nakal
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ceyra Azaya

Musim panas sudah di mulai, dua wanita muda, Chai Tea dan Cherry memutuskan untuk pergi berlibur ke pulau, menikmati pantai yang indah.

namun bukannya mendapat liburan yang menyenangkan, keduanya malah dihujani banyak masalah yang membuat mereka berdua terjebak di pulau itu dengan cinta penuh misteri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ceyra Azaya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8

[Ternyata Dia Sehangat Ini]

Menyadari bila wanita itu dalam bahaya, Sky secara langsung menarik tangan Chai Tea untuk membantunya, tetapi dikarenakan sudah tak sempat mengontrol beban tubuh yang berat, ia pun ikut jatuh ke bawah.

Dalam sekejap terdengar suara tubuh saling bertubrukan jatuh ke tanah, dalam keadaan itu Chai Tea membuka matanya, setelah itu barulah ia sadar jika dirinya jatuh di atas tubuh Sky. Segera ia beranjak bangun lalu memeriksa keadaan pria itu.

Tampak Sky tak sadarkan diri setelah menahan tubuh Chai Tea yang jatuh dari ketinggian. Tak tahu bagaimana membantunya, Chai Tea melihat ke sekelilingnya untuk, tetapi tak ada satupun orang yang ada di sekitar situ.

Tak tahu apa yang harus dilakukannya, Chai Tea mencoba menaruh telinga ke dada Sky untuk memastikan apakah pria itu masih hidup. Saat menempelkan telinganya, Chai Tea dapat mendengar suara detak jantung berdegup dengan kencang.

Tapi ia masih belum merasa yakin dan meletakkan jari tangan pada hidung pria itu untuk memeriksa nafasnya. Tiba-tiba saja Sky membuka mata lalu mencekal tangan Chai Tea yang hampir saja menyentuh wajahnya.

Walaupun masih merasa pusing setelah kepalanya terbentur ke lantai, Sky segera bangun dan bersikap seolah tak merasakan apa-apa, ia hanya memberikan Chai Tea dengan lirikan sinis karena kali ini wanita itu hampir saja membuatnya mati.

"Kamu tidak apa-apa? Apakah ada yang sakit?" Tanya Chai Tea dengan gelisah, meskipun begitu ia tak berani menyentuh Sky sedikitpun.

"Apakah kamu bodoh? Berlari di tangga seperti itu sangatlah berbahaya."

"Mengapa kamu selalu menempatkan diri pada kecerobohan?" Ucap Sky, menahan jengkel, menghela nafas berkali-kali.

Mendengar hal itu, Chai Tea pun merasa tidak terima jika dirinya disalahkan sendirian, karena dalam posisinya saat itu ia terkejut bukan main dan hampir jantungan dengan kemunculan Sky yang terlihat bagai hantu bersemayam di tempat gelap. Hingga setelahnya, mereka mulai bercekcok mulut dan saling menyalahkan.

 -------

Beberapa saat kemudian, di apotek di dekat hotel Sky baru saja keluar dari sana, ia membelikan obat merah dan plester luka. Setelah itu ia berjalan menuju gazebo kayu yang ada di tepi pantai karena di sana Chai Tea tengah duduk sendirian sambil menunggu kedatangannya.

Sesekali Chai Tea menatap lututnya yang lecet  karena tergores aspal, walaupun luka itu terbilang cukup kecil tetapi meskipun begitu tampak lukanya masih saja mengeluarkan darah sedikit demi sedikit, hal itu membuat Chai Tea semakin risau.

Tak berselang lama akhirnya Sky kembali, ia kemudian menyerahkan kresek yang berisi obat luka kepada Chai Tea agar segera mengobati lututnya sendiri. Tapi bukannya menerima pemberian Sky yang telah jauh-jauh membeli itu, Chai Tea malah menggelengkan kepala.

"Aku takut darah." Ucap singkat Chai Tea, badan yang lemas.

"Ada-ada saja." Sky mendengus keras.

Apa boleh buat, Sky yang ingin segera menyelesaikan urusan dengan wanita itu akhirnya mengalah dan membantunya untuk mengobati luka tersebut. Ia mengambil sebilah Cotton buds lalu meneteskan obat merah, menempelkan plester luka dengan perlahan.

Sementara pada pandangan Chai Tea, ia malah terkesima ketika menatap wajah Sky yang begitu dekat dengannya, bahkan sampai lupa untuk berkedip. Pria yang ia anggap dingin dan cuek ternyata tersimpan sisi perhatian.

Dia bahkan menolong Chai Tea saat terjatuh dari tangga padahal Sky bisa saja membiarkannya jatuh, dan kini Sky juga mengobati lukanya. Chai Tea lagi-lagi terpesona dengan pria yang sama.

Merasa dirinya sedang ditatap, Sky kemudian membalas tatapan Chai Tea. keduanya saling memandang satu sama lain selama beberapa saat hingga terasa seakan waktu telah berhenti sejenak, ketika mata saling tertuju entah mengapa sekelilingnya menjadi begitu senyap.

Kemudian, angin laut berhembus menerpa pepohonan sehingga membawa terbang dedaunan berhamburan di udara, salah satu daun yang tertiup kemudian tersangkut di rambut Chai Tea tanpa ia sadari.

Seketika mata Chai Tea terbelalak pada saat melihat Sky mengulurkan tangan dan  menyentuh rambutnya.

Rambut yang selama ini selalu Sky perhatikan dari kejauhan, kini akhirnya dapat ia sentuh secara langsung. Terasa begitu halus dan lembut selembut benang emas, ia juga mencium aroma stoberi yang manis saat angin berhembus padanya.

Sky menarik daun itu dengan perlahan dari helaian rambut, kemudian ia pun menunjukan daun tersebut pada Chai Tea.

"Umm... Terima kasih." Ucap Chai Tea dengan gugup, sambil juga menyibak rambutnya ke samping telinga.

"Kelihatannya kamu sudah membaik, kalau begitu aku pergi karena besok aku harus bangun pagi." Sesudah berucap, Sky membalikkan badan, tapi ia terhenti ketika Chai Tea menarik tangannya.

"Ada memar di sikumu, tolong diamlah sebentar! Aku ingin meredakannya sebelum membengkak."

Chai Tea mengambil minuman kaleng yang masih dingin, lalu menempelkannya pada memar itu. Suhu yang dingin bisa meredakan pembengkakan sebelum lebih parah lagi. Sky hanya bisa diam membiarkan Chai Tea menyentuh tangannya, merasa tidak enak jikalau menolak.

Perlahan pria itu mulai mengubah pandangannya, yang awalnya menatap sinis karena merasa kesal, kini ia mulai membuka mata lebar-lebar. Sky merasa penasaran dengan wanita yang kini tengah ada dihadapannya, ia dapat merasakan hal yang berbeda pada diri Chai Tea dari kebanyakan wanita lainnya.

Chai Tea tak seperti wanita lain yang bagitu terobsesi bahkan mengganggu kehidupan pribadinya. Sky juga paham kalau sebenarnya Chai Tea memang tak sengaja karena kecerobohannya yang kurang hati-hati dalam bertindak tanpa memikirkan bahaya pada dirinya dan orang lain.

------

Sementara itu, Cherry tampak gelisah berjalan cepat menuju tepi pantai karena ia begitu khawatir setelah membaca pesan yang dikirimkan oleh Chai Tea beberapa saat lalu yang mengatakan bila dirinya terjatuh dari tangga.

Cherry tak enak sudah membiarkan si tukang ceroboh itu pergi ke luar sendiri tanpa pengawasan.

Dari kejauhan terlihat Chai Tea duduk sendiri di gubuk kayu sambil menunggu Cherry datang, ia tampak melamun sambil menyeringai tak jelas dengan pipi yang merona.

Cherry terus memperhatikan gelagat aneh Chai Tea, sampai temannya itu sadar dan terkejut melihat keberadaan Cherry di samping.

"Astaga! jantungku hampir copot." Ucap Chai Tea seraya mengelus dada.

"Chai, bagaimana keadaanmu? Apakah kamu terluka?"

Cherry langsung mengecek sekujur tubuh Chai Tea, tampak di lututnya tertempel plester luka berwarna merah muda dengan gambar hati.

"Ada seseorang yang menolongku lalu memberikan plester luka ini. Lupakan saja! Mari pulang aku sedang menggigil di sini!" Jawab Chai Tea, ia sedikit gugup.

"Aku juga beli kue manis untuk anak-anak, aku jadi tak sabar untuk memakannya." Ucapannya lagi dengan senyum lebar supaya temannya tak curiga.

"Apa yang kamu sembunyikan? Aku masih bisa mencium aroma parfum yang tertinggal di sini." Tanya Cherry, mulai curiga.

1
drpiupou
yah kah wong kamu cantik/Joyful/
drpiupou
kak paksanya kebanyakan /Grievance/
drpiupou
kak paragraf nya bisa di pecah aga kecil kak. supaya yang baca nggak capek matanya.

kadang pembaca bisa nggak jadi baca kalau paragraf nya sesak begini.


maaf yah kak, aku cuma ngasih sran
Ceyra Heelshire: makasih loh sarannya! aku perlu banget saran kek gini.
total 1 replies
Chae-yeong
lanjutt kak🤭
Nurika Hikmawati
ceritanya bagus kak... semangat terus ya
Shishio Makoto
Gak terasa waktu lewat begitu cepat saat baca cerita ini, terima kasih author!
Haris Saputra
Coba deh baca ini, jamin deh puas banget sama ceritanya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!