NovelToon NovelToon
Cinta Di Balik Kilauan Berlian

Cinta Di Balik Kilauan Berlian

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Hamil di luar nikah / Aliansi Pernikahan / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: Noveria

Xaviera wanita berusia 25 tahun, seorang anak dan cucu dari keluarga konglomerat. Namun kehidupan sehari-harinya yang berkilau bagaikan berlian berbanding terbalik dengan kisah asmaranya.

Perjodohan silih berganti datang, Setiap pria tidak ada yang benar-benar tulus mencintainya. Menjadi selingkuhan bahkan istri kedua bukanlah keinginannya, melainkan suatu kesialan yang harus di hadapi. Sebuah sumpah dari mantan kekasihnya di masa lalu, membuatnya terjerat dalam siksaan.


Suatu hari, pertemuan dengan mantan kekasihnya, Rumie membuatnya mati-matian mengejarnya kembali demi ucapan permintaan maaf dan berharap kesialan itu hilang dalam hidupnya.

Akankah Xaviera bisa mendapatkan maaf yang tulus dari Rumie?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noveria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 8

Esok harinya, di Berlin.

Pelayan pribadi datang mengetuk pintu kamar Xaviera, “Nona, saatnya untuk sarapan dan minum obat.”

Semalaman mengalami insomnia, membuat Xaviera tidak mampu membuka mata, meskipun sinar matahari telah membias masuk melewati celah-celah atas jendela.

“Nona,” ucap pelayan, diiringi dengan ketukan pintu.

“Astaga, berisik sekali,” gerutu Xaviera, menarik selimutnya dan membuat tubuhnya terbungkus selimut.

Merasa khawatir, karena tidak mendapatkan jawaban. Pelayan masuk ke kamar, lalu berdiri di samping tempat tidur Xaviera.

“Nona, ini sudah pukul 10 pagi. Anda, ingin tetap seperti ini!” suara pelayan mulai kesal.

Xaviera membuka sedikit selimut, mengambil barang yang ada di atas meja samping tempat tidurnya. Kemudian melempar ke arah perawatnya.

“Diam! Kau lebih berisik dari alarm!” gerutu Xaviera yang masih sembunyi di balik selimut.

“Kalau begitu jangan salahkan saya, jika Nona tidak pulih dengan cepat!” gertak pelayannya, satu-satunya orang yang berani melawan sikap Xaviera yang angkuh dan ketus.

Xaviera mendengus kesal, kemudian membuka selimut.

Pelayan pribadinya yang bernama Layra, segera menarik tangan Xaviera, “Kau ingin seperti ini sampai kapan? Jika tidak segera sembuh, kau akan terkurung selamanya!”

Xaviera mengernyit, kemudian melempar Layra dengan buku novel yang semalaman di bacanya.

“Cepat bangun! Makan dan minum obat!” gertak Layra, berkacak pinggang.

“Lihat saja! Akan aku potong gajimu!” gertak Xaviera balik, kemudian perlahan turun dari tempat tidur.

Layra mengulurkan tangannya, membantu nona mudanya duduk di kursi roda. Setelah itu, menyiapkan air hangat untuk Xaviera mandi.

“Wanita itu, selalu berani denganku, Menyebalkan,” gerutu Xaviera. Namun, dia sendiri tidak pernah benar-benar membenci Layra, karena bagi Xaviera, Layra adalah teman satu-satunya yang bisa diajak bicara di dalam istana neraka neneknya.

“Nona, air hangat sudah siap. Aku akan membantu anda,” ucap Layra, kemudian mendorong perlahan kursi roda menuju kamar mandi. Membantu Xaviera melepas pakaian, dan perlahan menatih Xaviera masuk ke bathtub dengan sabar.

“Setelah ini, suruh asistenku masuk dan menyiapkan jadwal hari ini. Aku akan pergi ke kantor,” kata Xaviera.

Layra menatap tajam, tampak kesal.

“Jangan memikirkan pekerjaan, anda harus pulih terlebih dahulu. Lebih baik, Anda menjalankan terapi hari ini, aku sudah menyuruh dokter dan perawat datang,” ucap Layra dengan cerewet, memerintah nona mudanya.

“Astaga, kau pikir kau siapa? Bukan karena aku baik padamu, kau berhak memerintahku!” gertak Xaviera.

Layra mengernyit, “Terserah, aku tidak ingin kau bekerja sebelum pulih! Titik!”

Layra pergi keluar dari kamar mandi, menyiapkan pakaian untuk nona mudanya. Sementara, Xaviera masih mengomel di dalam kamar mandi, memaki Layra.

Layra tersenyum ketika mendapatkan omelan dari Xaviera. Baginya, Xaviera bukan sekedar nona muda di rumah Nyonya Eliasa. Layra sudah menganggapnya seperti adik, meskipun kenyataannya Xaviera tidak akan mungkin menganggap Layra sebagai kakak.

Melihat Xaviera yang hidup selalu penuh tekanan, membuat Layra tidak tega. Apalagi, dia telah mengurus Xaviera sejak kecil. Ibunya Layra, sebelumnya adalah pelayan di rumah ini. Setelah Ibunya meninggal, Nyonya Eliasa membawa Layra yang saat itu berusia 15 tahun untuk bekerja di rumah ini, dengan alasan ibunya memiliki banyak hutang dan Layra harus bekerja sebagai penebus hutang ibunya.

Di saat itu, seorang anak kecil berusia 5 tahun yang datang ke rumah ini, dikenalnya sebagai nona muda. Xaviera tinggal di rumah ini selama 2 tahun, lalu kembali dibawa orang tuanya ke Indonesia. Kemudian, saat Xaviera berusia 13 tahun, di ungsikan lagi di dalam rumah ini selama 3 tahun. Xaviera berhasil kabur, dan kembali ke Indonesia untuk bertemu kedua orang tuanya, lalu tiba-tiba kembali lagi ke Berlin.

“Kau hanya tumbuh dewasa, tapi sifatmu masih saja seperti anak kecil saat kau datang,” ucap Layra lirih.

“Layra, ambilkan handuk!” teriak Xaviera dari dalam kamar mandi.

Layra segera berlari terbirit-birit, datang ke kamar mandi. Kemudian membantu nona mudanya bangun dari bathtub dan membalutkan handuk.

“Aku harus menemui Jones,” ucap Xaviera, mencurahkan keinginannya pada Layra.

“Kenapa? Bukannya Anda sempat menolak?”

“Aku tidak ingin menikah dengan Lukas,” jawab Xaviera.

“Astaga, kau selalu saja buat masalah.” Layra membantu Xaviera keluar dari kamar mandi, kemudian mengeringkan rambut nona mudanya dengan hairdryer.

“Lebih baik aku jadi istri Jones daripada pria busuk itu, aku seperti ini karena dia.”

“Terserah, jangan libatkan aku lagi. Aku tidak ingin mendapatkan masalah. Terakhir kalinya, kau menyuruhku membuatkan surat untuk Tuan Jones, yang berisi kalimat kasar. Sekarang kau ingin kembali padanya, tidak mungkin dia mau menerimamu lagi, Nona!” ujar Layra.

“Itu mudah, tinggal bilang saja, surat itu yang menulis kamu bukan aku. Jadi dia tidak akan marah padaku,” jawab Xaviera.

“Astaga, Nona!” gerutu Layra, menaruh hairdryer dengan kesal, “Anda ingin saya mendapatkan hukuman lagi.”

“Bukankah kau terbiasa di hukum nenek tua itu, jadi anggap saja seperti makanan sehari-hari,” ucap Xaviera, lalu tertawa kecil.

Layra mengacak-acak rambut Xaviera dengan kesal.

“Layra, kau gila!”

Keduanya akhirnya bertengkar dan saling mengacak-acak rambut satu sama lainnya.

Setelah lelah bertengkar, keduanya tertawa bersama. Melihat wajah mereka di cermin yang tampak seperti singa.

“Kau jelek sekali, Nona,” ucap Layra, lalu tertawa lebih lebar.

Suara ketukan pintu menghentikan candaan keduanya.

Neneknya masuk kedalam kamar, merubah keceriaan di wajah Xaviera tenggelam.

“Apa yang kalian lakukan?!” Teriak Nenek Xaviera dengan lantang. Melihat Xaviera belum bersiap, dan turun kebawah untuk menjalankan terapi.

Layra segera menundukkan kepala, menyisir rambutnya dan berjalan mundur, keluar dari kamar.

“Kau bercanda dengan pelayan! Dimana harga dirimu?!” gertak neneknya.

Xaviera hanya diam, kembali menatap cermin dan menyisir rambutnya.

“Jangan pernah samakan kedudukan mu dengan pelayan, dan memberikan ruang untuk mereka berdiri beriringan denganmu, kau paham!” gertak neneknya.

“Dasar penyihir!” gerutu Xaviera lirih.

“Cepat turun ke bawah dan jalani pengobatan, jangan sampai aku menahan malu memiliki cucu yang duduk di kursi roda di hari pernikahanmu.” Neneknya keluar dari kamar, membanting pintu dengan keras.

“Jangan pernah berharap kau hadir di pernikahanku!” gumam Xaviera.

Kemudian, dia mengeluarkan ponselnya di dalam laci. Mencoba menghubungi, Jones untuk mengadakan pertemuan lusa. Berharap, tawaran itu masih ada. Walaupun pada akhirnya keluar dari sangkar emas neneknya dan beralih ke dalam sangkar lain, sebagai istri rahasia Jones.

1
Bulanbintang
Kalian ngopi dulu, diomongin pelan-pelan biar ketemu jalan keluar. Tentunya lewat pintu ya, bukan loncat jendela.
Drezzlle: capek ngomong terus /Cry/
total 1 replies
Bulanbintang
Nggak usah, Rum. Kamu ikut, yg ada malah makin ruwet.
Bulanbintang
Karena dia masih dikontrak pak Jon.
Bulanbintang
Lempeng banget ya, 😌
Drezzlle: Belum inget aja dia, gimana sakitnya pas di tinggalin dulu /Facepalm/
total 1 replies
Bulanbintang
Cemburu?/CoolGuy/
Drezzlle: cewek yang setengah waras, sedang cemburu mbak bulbin
total 1 replies
Bulanbintang
Kalian berdua berhak jadi raja dan ratu drama.
Drezzlle: Cocok, kan?
total 1 replies
Bulanbintang
Setidaknya nunggu kontrak itu abis, langsung gass. Ya nggak?
Bulanbintang
Jon, kamu dibilang asistennya Sapir. 😭
Rezqhi Amalia
😂😂
Rezqhi Amalia
hadeh
drpiupou
cie sadar/NosePick/
drpiupou
eh si jones/Joyful/ temannya Yasmin /Applaud/
Afriyeni Official
entahlah, coba tanya authornya dulu /Chuckle/
Afriyeni Official
kapan saja kamu lagi pengen intinya Rumie /Sleep/
Muffin
Nah yasudah jones sabar aja pasrah ikhlas udh penting masih bisa sentuh xaviera kan hihi
Muffin
Isssshh sombong kali kau zaraaaaa
Avalee
Jai kamu berdebarnya ama rumie apa ngenes sii? Heran dah
Avalee
Bias bgt dia kesal? 👊🏻 disini istri pengganti, disono suami pengganti, kacau ☺️☺️
Drezzlle: biar bisa pilih selera, mau jadi pria pengganti atau istri pengganti
total 1 replies
Drezzlle
Xaviera, lagi menyelam /Hammer//Hammer/
Athena_25
weleh rum, km mikirin dia ssmpe puyeng, lah dia lg berlayar ke tengah samudra, lanjut naik gunung himalaya, menuruni bukit dan menuju lembah 😂😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!