NovelToon NovelToon
Santet Pitung Dino

Santet Pitung Dino

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Iblis / Tumbal
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Mom young

Ratih Tidak Percaya Kalau Pernikahannya Dan Akmal Akan Berakhir Hancur, Lima Tahun Bukanlah Waktu Yang Singkat, Namun Saat Ratih Telah Melahirkan Putri Pertama Mereka Yang Sudah Lama Mereka Dambakan, Namun kenyataan Pahit Menimpa Ratih, Akmal Berselingkuh Dengan Teman Dekat Ratih Seorang Janda Beranak Dua.

"Lihat Saja Mas, Akan Ku Balas Pengkhianatanmu." Ratih Gelapa Mata, Ia Bersekutu Dengan Seorang Dukun, Dan Merencanakan Pembalasan...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom young, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SANTET 8

Berita Arimbi Di Bakar Hangus, Terdengar Ke Beberapa Perkampungan Para Warga. Salah Satunya Bu Mirah, Ia Mendengar Gosip Itu Dari Ibu-ibu Yang Membeli Dagangan Nya.

"Bu Mirah Tahu Ngak Kalau Arimbi Mati Di Bakar, Apa Jangan-Jangan Gara-Gara Ratih Bercerai Dengan Akmal Itu Juga Karena Ulah Arimbi? Rumah Antara Arimbi Dan Akmal Kan Dekat Yo Bu, Bisa Jadi Akmal Main Gila, Bu Mirah Memang Ngak Tahu Kabar Akmal Sekarang?" Bu Gosip Melirihkan Nada Bicaranya. "Akmal Terkena Penyakit Mematikan Bu, Kalau Bahasa Medis Nya HIV Mungkin Karena Sering Jajan, Tapi Kondisinya Sangat Memprihatinkan, Penyakit Itu Membuat Tubuh Akmal Busuk." Ibu Gosip Bercerita Dengan Wajah Sejijik Mungkin.

Bu Mirah Hanya Memasang Ekspresi Pura-Pura Terkejut, Meskipun Sudah Mendengar Hal Itu Dari Mulut Anaknya, Saat Akmal Datang Pagi-Pagi Menceraikan Ratih.

"Sudah, Ini Nasi Uduk Sama Sayur Lontong Nya." Bu Mirah Menyerahkan Beberapa Bungkus Nasi Uduk, Dan Sayur Lontong.

Sekepergiannya Bu Gosip, Bu Mirah Jadi Kepikiran Apa Yang Di Katakan Bu Gosip, Bu Mirah Langsung Menceritakan Kegelisahannya Kepada Anak Bungsunya Rena.

"Nduk Sampai Sekarang Kaka Mu Ngak Ada Kabar Yah?" Bu Mirah Mendekati Anaknya, Yang Sedang Menggendong Keponakan Nya.

"Ibu Dengar Berita Aneh-Aneh Lagi?"

"Iya Nduk, Ibu Dengar Arimbi Di Bakar Warga, Akmal Juga Katanya Terkena Penyakit Mematikan." Ucap Bu Mirah Bergidik Ngeri.

Rena Menarik Nafas Dalam, Mengingat Sampai Sekarang Kakanya Juga Tidak Kunjung Pulang. "Iya Bu, Aku Juga Kepikiran Kemana Perginya Mba Ratih, Sampai Ia Ninggalin Kita Dan Bayinya." Rena Menunduk Sedih, Menatap Keponakannya Yang Tertidur Pulas, Bahkan Bayi Itu Sampai Sekarang Belum Mereka Beri Nama.

.

.

Siang-Siang Saat Matahari Sedang Terik-Teriknya Para Warga Mendengar Berita Mengejutkan Bahwa Akmal Meninggal Dunia. Dan Pemakaman nya Siang Ini Akan Dilangsungkan.

"Ya Allah, Ibu... Mas Akmal Meningal..." Rena Terkejut, Langsung Berjalan Ke Arah Ibunya.

Bayi Yang Ada Di Tangan Bu Mirah Menangis, "Anaknya Menangis Mungkin Dia Tahu Bapaknya Meninggal." Bu Mirah Juga Ikut Menangis Lirih Di Telinga Cucunya. "Bapak Mu Meninggal Nak, Ibumu Juga Ngak Tahu Kemana?" Bu Mirah Menangis Frustasi.

"Ibu Yang Sabar Bu..." Rena Mengusap Lembut Pundak Ibunya.

Hari Ini Bu Mirah Dan Rena Mengunjungi Pemakaman Akmal Di Pemakaman Umum. Disana Sudah Ada Beberapa Warga Yang Membantu Memakamkan Jenazah Akmal, "Bau Sekali." Ada Warga Yang Bergeming, "Sudah Tahu Bau Tapi Masih Saja Di Lihat..."

banyak Warga Yang Penasaran Dengan Jenazah Akmal, Tubuh Akmal Sudah Busuk, Meskipun Belum Dikebumikan.

"Ya Allah... Dosa Apa Yang Sudah Mas Akmal Lakukan?" Gumam Rena Ngeri, Melihat Kain Kafan Mantan Kaka iparnya Berwarna Kuning Kemerahan, Karena Bekas Nanah Dan Juga Darah. Banyak Warga Yang Meludah Sembarangan, Ada Juga Yang Langsung Pulang Karena Merasa Ngeri.

Kejadian Hari Lalu Arimbi Yang Di Bakar Hidup-Hidup, Sekarang Ada Jenazah Akmal Yang Berbau Busuk.

Kampung Rawa Asem, Sekarang Menjadi Semakin Mencekam, Karena Teror-Teror Yang Menyeramkan Sejak Kematian Arimbi Dan Akmal Desa-Desusnya Mereka Menjadi Setan Yang Gentayangan.

Malam Setelah Akmal Dikebumikan, Para Warga Yang Membantu Tahlilan Di Rumah Akmal Mendapatkan Teror Yang Mengerikan, Lampu Ruangan Yang Tiba-Tiba Padam Sendiri, Suara Tangisan Dan Rintihan Pedih Benda-Benda yang Tiba-Tiba Terlempar Ke Mana-Mana.

Di Tambah Dari Sebelah Rumah Seberang Sana, Rumah Arimbi, Juga Ada Kedua Orang Anak Menangis Pilu. Menangisi Ibunya Yang Meningal Dengan Tragis.

.

.

Malam Ini Dengan Membawa Obor Ditangan Nya, Ratih Berjalan Pelan Ke Rumah Ki Jambu Arsa, Dukun Sakti Yang Mewarisi Dirinya Ilmu Santet, Melewati Semak Belukar Dan Hutan Yang Gelap Bukanlah Hal Yang Mengerikan Untuk Ratih, Hatinya Sudah Hitam, Nyalinya Sudah Begitu Besar, Karena Sekarang Dirinya Berhasil Bersekutu Dengan Iblis.

Ada Senyum Puas Di Bibir Ratih, Setelah Mengetahui Kalau Target Sasarannya Tewas Tragis, Sesuai Keinginan nya.

"Ki... Ki Jambu Arsa, Saya Berhasil Ki... " Ratih Membuka Pintu Kayu, Rumah Bambu Tua, Yang Berusia Ratusan Tahun Di Tengah Hutan Belantara.

Di Depan Sesajinya Terlihat Ki Jambu Arsa, Sedang Melakukan Ritual Malam Ini. "Maaf Ki, Aku Menggangu Tapa Mu." Ratih Duduk Menyembah.

ki Jamu Arsa, Perlahan Membuka Matanya, "Bagimana Perasaan Mu?.. Senang Kan?... Rasa Sakit Mu Terbalas?" Ki Jambu Arsa Tersenyum Getir Ke Arah Ratih.

"Eh-Senang Ki, Tapi Ada Sesuatu yang Ingin Saya Katakan." Ratih Menunduk Dalam, Meremas Kedua Tangannya Gugup.

Ki Jambu Arsa, Menaruh Dupa Dan Juga Kayu Cendana Ke Dalam Kendi Dengan Sedikit Api yang Menyalah, "Ada Apa?... Katakan saja."

Ratih Mendongak Sedikit Memiliki Keberanian, Untuk Menatap Wajah Laki-Laki Tua Yang Ada Di Hadapannya, Lampu Damar Di Sampingnya Bergoyang Karena Tiupan Angin Malam, Menciptakan Cahaya Yang Temaram Dan Mencekam.

"Bagimana Jika Saya Ingin Menyudahi Semuanya Ki." Ucap Ratih Dengan Satu Kali Tarikan Nafas, Ia Kembali Menunduk Dalam.

Terdengar Deru Nafas Panjang Dari Kekek Tua Yang Memberikan ilmu Santet Itu Padanya. "Kau Benar-Benar Lupa Akan Balas Budi Ratih." Ki Jambu Arsa Tersenyum, Namun Seolah Senyuman Itu Dipaksakan.

"Maaf Ki?... Maksud Ki Jambu Arsa Bagimana?... " Ratih Mengerutkan Keningnya Ragu-ragu.

"Malam Ritual Adalah Malam Pegadaian Jiwa." Ucap Ki Jambu Arsa, Cahaya Lampu Damar Berkedip Karena Angin Tiba-Tiba Saja Berhembus Kencang.

Bulu Kuduk Ratih Merinding, Pegadaian Jiwa Seperti Apa Yang Di Maksud Ki Jambu Arsa. "Maksud Aki' Bagimana?" Ratih Mengulangi Ucapnya.

"Pada Malam Ritual, Jiwa Mu Sudah Kau Gadaikan Pada Ku, Dan Separuhnya Pada Sendang Ritual Terakhir Mu, Bukankah Aku Sudah Bilang Pada Mu, Kalau Semua Ini Akan Ada Risikonya!."

Ratih Terdiam, Keheningan Mulai Terasa Di Gubuk Bambu Ki Jambu Arsa, Hanya Suara Burung Gagak di Pohon Pinus Besar, Dan Juga Tokek Hutan. "Lalu Apa Yang Harus Saya Lakukan Ki?... " Ratih Tiba-tiba Merasa Takut Dengan Perjanjian Sesat Yang Ia lakukan Bersama Ki Jambu Arsa, Karena Niatnya Hanya Ingin Membuat Perhitungan Pada Arimbi Dan Juga Akmal. "Maaf Ki... Tapi Rasa Dendam Saya, Saya Rasa sudah Selesai."

Dari Balik Kegelapan Sedikit Cahaya, Terlihat Kilat Mata Ki Jambu Arsa, Mengarah Tajam Pada Ratih, Meskipun Nampak Mata Itu Tidak Muda, Namun Sukses Membuat Jantung Ratih Berdebar Takut. "Baik Jika Itu Mau Mu, Tapi Besok Malam Adalah Malam Satu Suro, Dan Kau Ingat Kau Harus Memakan Ari-Ari Bayi Untuk Menyempurnakan Ritual Mu, Dan Ilmu Santet Yang Sudah Ku Berikan." Ki Jambu Arsa, Kembali Menaruh Garam Kedalam Arang, Menciptakan Suara Percikan Halus.

"Dan Ingat Kata-Kata Ku, Jangan Pernah Kau Mengingkari Perjanjian Yang Sudah Kau Buat, Jika Kau Lupa Kau Tangung Sendiri Ratih Akibatnya!..."

Ratih Keluar Dari Gubuk Ki Jambu Arsa, Ucapan Ki Jambu Arsa, Terus Berkelindan Di Dalam Otaknya, Menyesal? Tidak. Hanya Saja Tiba-Tiba Hati Lembut Ratih Berdesir, Namun Kenikmatan Dan Harta Yang Didapat Sangat Menguntungkan Bagi Ratih, Dalam Tujuh Hari Santet Pitung Dino Telah Berhasil, Bahkan Uang Yang Datang Dari Kerja Keringatnya Juga Mendapatkan Banyak Keuntungan.

1
Malihatu Rahma
💕💕💕💕
Malihatu Rahma
jiji+ngiilu😆
Mom Young: 😆😆😆😆 Iyh kh kk
total 1 replies
Mutia Rmdhani
harusnya jambak aja jangan sabar Tuan Zacky... Dia kaya depresi dibuat sendiri😆
Mom Young: Iyh Kak yuk jambak😆
total 1 replies
Mutia Rmdhani
jiwa pesikopet
Mom Young: Iyh kk😃
total 1 replies
Mutia Rmdhani
yah ia ratih takut ke kebusukannya kebongkar
Mom Young: bau busuk banget soalnya kk jadi takut ketahuan😓😅😅
total 1 replies
Mutia Rmdhani
tega banget jdi tmbl kknya
RaNia Annisa
up lg aku setia menunggu
Mom Young: siap kk
total 1 replies
RaNia Annisa
ada apa dengan kejadian 50thn yg lalu?🤔
Mom Young: pantengin terus kk🤗
total 1 replies
RaNia Annisa
Sanagt bagus
Mom Young: Maksih bintang 5 nyo🤗😍
total 1 replies
RaNia Annisa
giliran sudah begini pada menyesal
RaNia Annisa
adu ilmu😆😆😆 aja
Mom Young: paling kuat dapat piring daya😆
total 1 replies
RaNia Annisa
kan kan bener😅😅😅
RaNia Annisa
gaguan ki Jambu itu yang buat
RaNia Annisa
gede juga Nyalinya bang zek😅
RaNia Annisa
ketar ketir ngak tuh, lihat adiknya sudah tidak bernyawa karena ulah mu
hitam manis
kan bener sudah kuduga😄
Mom Young: ciee udah menduga😂😂 🤗
total 1 replies
M Subahan Sahil
sapa nih toh? maraton baca sampai penasaran
Mom Young: tunggu part selanjutnya min
total 1 replies
M Subahan Sahil
kenapa takut diganggu kan kamu juga sayton nya bersekutu sama iblis😅
Mom Young: harusnya ia yh😅
total 1 replies
M Subahan Sahil
tumben pinter😆
Mom Young: lg bener aja😅
total 1 replies
M Subahan Sahil
jangan mau dibodohi ratih 😣
Mom Young: demi aki aki
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!