NovelToon NovelToon
Hai Jodohku

Hai Jodohku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: tyzi4

robi lihat jodohku calon masa depan gw. menunjuk ke arah cowo berseragam SMA
yang mana ege di sana banyak orang. Lo masih bocil aja udah jodoh jodoh segala. robi menoyor kepala puri.
puri tertawa di atas sepedah miliknya.
ayo balik bentar lagi mau ujan udah gelap. ajak Robi.
jangan tinggalin gw rob rob. ucap puri namun sebelum dia mengayuh sepedanya dia menoleh kembali ke arah anak cowo yang berseragam SMA itu.

kan katanya ucapan adalah doa maka dari itu gw mau ucapin itu biar nanti jodoh gw kaya dia kalau bisa dia aja tuhan.ucapnya dalam hati puri.

pagi hari yang cerah menyilaukan setiap mata yang melihatnya begitu pun dengan mata puri yang begitu terpesona dengan ke wajah rupawan sang anak laki laki yang dia sebut jodohku.

tutup mulut Lo laler masuk.robi menutup mulut puri dengan tangannya

sialan Lo mana ada laler di sini. lagian bibir gw nga terbuka juga. puri memukul lengan Robi

lagian Lo dari tadi liatin Mulu tuh cowo kenapa. tanya Robi

cowo itu yang gw maksud. ucap puri

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tyzi4, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 32

      " Kapan beresnya baru pada nyebrang mana banyak lagi mereka." ucap Andi dari belakang puri

      " tunggu aja lah, lagian nga mungkin nunggu sampe dua jam." ucap Robi

       " kita percepat aja." ucap puri turun dari sepedah dan menakuti para bebek

      membuat bebek berlarian kesana kemari. Pemilik bebek pun berlari untuk menghampiri mereka.

      " kamu mau apain bebek saya." teriaknya sambil berlari

      puri dan teman temanya pun segera pergi dari sana agar tidak di marahi oleh pemilik bebek tersebut.

       Setelah agak jauh dan tak terlihat mereka berhenti di sebuah pohon dan tertawa.

      " gila tuh si Mbah, mana golok yang dia angkat." ucap Dio

       " kalau kita diem di situ, udah jadi kambing potong." ucap Andi

       " rame nanti masuk berita, seorang pelajar di mutilasi oleh seorang kake pengembala bebek." ucap puri

       " anjiirrrr.... Ngeriiii." ucap Bayu

        " Lo sih, kenapa ganggu tuh bebek." ucap Robi

        " kalau nga gitu nga rame, iya nga." ucap puri

        " yoi...." ucap semua

        " kalau si Mbah ngadu gimana?" ucap Robi

         " ya gampang minta maaf, sudah bereskan." ucap puri

         " ayo lah balik, udah laper perut gw makin panas juga nih pala gw." ucap puri mengayuh sepedanya

         mereka pun kini melanjutkan perjalanannya. Sampai akhirnya mereka berpisah di persimpangan.

      Robi dan puri pun berbincang sambil bercanda.

      tetangga puri yang melihat puri baru saja pulang pun menggosipkan nya.

      " anak perempuan baru pulang jam segini, yang lain aja udah di rumah dari tadi."

      " ya begitu pergaulan nya nga di jaga sama orang tua."

      " kalau udah hamil duluan bikin malu kampung kita."

       " kita usir aja kalau sampai dia hamil nga ada bapaknya."

        " merusak nama kampung aja."

        masih banyak lagi omongan omongan tetangga yang tak suka pada keluarga puri apalagi pada puri yang selalu nongkrong depan rumahnya dengan teman teman lelakinya.

      " puri pulang." membuka pintu

      " ibu.... Puri pulang. Ibu dimana." teriak puri

      " ibu di belakang." teriak sang ibu.

       Puri berjalan ke arah belakang dimana suara ibu terdengar.

      Ibu tengah menyemai beberapa bibit tanaman, tangannya penuh dengan tanah.

     " ganti baju dulu, terus makan. Ibu udah masak tumis kangkung sama ikan goreng sambalnya sambal kecap." ucap ibu

      " iya Bu." ucap puri kembali masuk setelah bertemu sang ibu

      puri bersenandung kecil saat membuka pintu kamar betapa terkejutnya dia.

      Ada seseorang di balik selimut membuat puri berteriak.

      " aaaa..... Siapa Lo berani masuk kamar gw." puri memukul orang itu dengan tas miliknya.

       " aaaa.... Ampun ampun...." Dani melindungi kepalanya agar tak terkena pukulan.

       Puri menyibak selimut itu dan menatap kesal.

     Dani yang di tatap hanya tersenyum memperlihatkan giginya.

     " ngapain Lo di kamar gw." ucap puri menarik lengan adiknya

     " kamar ka Dewi di kunci tadinya mau ngadem. Kamar Lo nga di kunci ya udah masuk aja." ucap Dani

      " di kamar Lo juga ada kipas angin kenapa di kamar gw." ucap puri

      " kipas angin di kamar gw rusak nga bisa nyala, makanya gw cari yang adem." ucap Dani

       " tumben Lo udah balik jam segini." tanya puri merebahkan tubuhnya.

       " gurunya ada rapat katanya makanya kita di suruh pulang, gw udah di rumah dari jam 10." ucap Dani

       " Lo baru balik jam segini, kemana dulu Lo, tetangga kita dia udah pulang tadi bareng gw." ucap Dani

       " gw nga kemana mana, bareng sama yang lain, kan sekolah lagi ngadain pertandingan basket." ucap puri

       " wiihhhhhh... Pertandingan basket, siapa yang menang." tanya Dani

       " sekolah kita lah..." ucap puri dengan bangga.

       " yeee.... Bukan Lo yang menang ya, kenapa jadi Lo yang sombong." ucap Dani menyenggol kaki puri

       " biarin terserah gw lah, itu kan sekolah gw juga." ucap puri

       " sejak kapan Lo punya sekolah, Lo di situ cuma numpang ya." ucap Dani

" terus.... Sana sana gw mau ganti baju." usir puri

Dani dengan wajah kesal berpindah ke depan televisi menyalakan kipas dan berbaring di karpet.

Dia tengah asik bermain game online, puri keluar dari kamarnya untuk makan siang di depan televisi

" dani nyalain tv nya." ucap puri duduk dekat Dani yang tengah berbaring.

" ya elah Lo juga bisa sendiri." gerutunya tak menatap puri

" tangan gw ada sambelnya, Lo mau gw olesin sambel tuh mata." ucap puri

dengan terpaksa Dani menyalakan televisinya dan kembali berbaring bermain game.

Dani yang berisik membuat puri kesal. Karena suara tv kalah dengan suara Dani yang terus saja memaki dan berteriak tidak jelas.

Tangan puri yang terdapat sambal pun dia oleskan ke mulut Dani agar diam.

" haaaahhhhh.... Pedes.." teriaknya berlari menuju dapur untuk mengambil air dingin.

" Cemen Lo cuman pedes dikit doang juga." teriak puri

Dani yang tidak begitu suka pedas muka dia sudah memerah bibirnya pun nampak sekali kepedasan.

Keringat membanjiri wajahnya dia terus saja minum air dingin untuk menghilangkan pedas di bibirnya.

puri yang kasihan pun memberi tahu Dani untuk meminum susu.

" minum susu Dani biar bibir Lo nga pedes lagi." ucap puri menaruh piring bekas dirinya makan.

" kenapa nga dari tadi sih, perut gw Ampe penuh sama Aer." ucap Dani terus saja dia mengelap bibirnya agar pedas di bibirnya hilang.

Bukan hilang rasa pedas di bibirnya yang ada lecet bibirnya karena terus saja dia lap dengan bajunya.

" nih minum tahan jangan langsung Lo minum rendem bibir Lo." ucap puri memberikan segelas susu hangat.

" hah.... Tambah hot bibir gw." ucap Dani

" yeh, gw kasih tahu nanti bibir Lo nga kerasa pedes lagi. Gw jamin." ucap puri

" terus kenapa Lo pake susu dingin." ucap Dani karena puri menambahkan es batu pada susu stroberi miliknya.

" biar enak lah, dingin buat tenggorokan dingin sejuk." ucap puri

" gw mau..." Dani mengambil paksa di tangan puri

" isshhhh.... Lo bisa bikin sendiri, punya Lo tingal tambah es batu juga udah sama." ucap puri akan mengambil kembali miliknya namun Dani menjauh

" udah ini buat gw." ucap Dani membawanya ke luar rumah.

saat Dani duduk di bawah pohon depan rumahnya teman temanya datang menghampirinya.

Tak lama Robi pun datang juga membuat mereka kumpul di sana. Mereka tampak asik dengan ponsel miringnya.

Mereka saling berteriak memberitahu musuh, tak ada satupun dari mereka yang diam.

Saat puri keluar dari rumah untuk pergi ke warung karena di suruh sang ibu pun menoleh malas pada mereka.

" mau kemana Lo." tanya Robi

" warung sayur." ucap puri

" gw nitip es cekek." ucap Robi

" gw juga kak.." mereka ikut berteriak meminta di belikan juga.

" sialan Lo semua nyuruh gw beli es." ucap puri

" Kaka cantik tolong yah, kita haus yang punya rumah kayanya lagi ke keringan air di rumahnya." ucap mereka

" dih... Malah ngatain lagi, ya udah mama duitnya." puri berjalan ke arah mereka.

Mereka pun mengeluarkan uang masing masing dan memberikannya pada puri.

1
Rossy Annabelle
next..yg semngt bikin karyanya y 😊
Heulwen
Menyentuh banget.
Laqueno Sebaña
Jantung rasanya mau copot!
Vanne Mcguire
Terpesona
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!