NovelToon NovelToon
Rahasia Yang Terlupakan

Rahasia Yang Terlupakan

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Romansa Fantasi / Transmigrasi ke Dalam Novel / Kebangkitan pecundang / Fantasi Wanita / Gadis nakal
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: nolaa

Terlahir dengan sendok emas, layaknya putri raja, kehidupan mewah nan megah serta di hormati menjadikanku tumbuh dalam ketamakan. Nyatanya, roda kehidupan benar-benar berputar dan menggulingkan keluargaku yang semula konglomerat menjadi melarat.

Kedua orang tuaku meninggal, aku terbiasa hidup dalam kemewahan mulai terlilit hutang rentenir. Dalam keputusasaan, aku mencoba mengakhiri hidup. Toh hidup sudah tak bisa memberiku kemewahan lagi.

[Anda telah terpilih oleh Sistem Transmigrasi: Ini bukan hanya misi, dalam setiap langkah, Anda akan menemukan kesempatan untuk menebus dosamu serta meraih imbalan]

Aku bertransmigrasi ke dalam Novel terjemahan "Rahasia yang Terlupakan." Milik Mola-mola, tokoh ini akan mati di penggal suaminya sendiri. Aku tidak akan membiarkan alur cerita murahan ini berlanjut, aku harus mengubah alur ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nolaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

8. Igrid

Aku menjatuhkan diri.

"Bos, aku capek!" Bagaimana tidak capek, karena kebablasan banyak omong, aku malah di suruh membawa obor dan tas punggung, memimpin barisan. "Aku mau tidur saja!"

Aku berpura-pura tiduran di tanah agar di beri kesempatan duduk di kereta kuda lagi. Malah, kuda Bos melewatiku begitu saja, beserta rombongannya, mengabaikanku begitu saja!

"Oh, begitu cara mainnya. Ya sudah, aku kabur nih, halooo?" Mereka tidak menggubris. Oke, saatnya jurus pamungkas! Aku mulai melangkah cepat, berniat lari ke semak-semak.

Srettt, bajuku di tarik kuat, aku terpental ke belakang. Sebelum sempat mengumpat, sebuah tangan mendekapku erat, menyeretku dan Menggangkatku paksa keatas kuda.

"Diamlah jika tidak mau diseret dengan rantai," ulah Caspian.

Aku mendengus, duduk di belakangnya, memegang bajunya. "Oh, terimakasih sekali atas kepedulianmu, Bos terkasih. Selamat tidur." Tanpa peduli tatapan membunuh pria itu, aku berpura-pura tidur sambil memeluknya.

Entah bagaimana caraku bisa tertidur sangat nyenyak di atas kuda berjalan, esok harinya rombongan kami sudah sampai di sebuah desa. Aku turun dan berjalan di sebelah Hiro dan Boni.

Pemukimannya mirip di film-film abad pertengahan, klasik dan kuno. Beberapa bangunan sudah bertingkat. Namun, kesan kuno masih menonjol ketika melihat cat alami yang melumuri tembok. Mereka menggunakan tanah liat.

Rombongan melewati sebuah pasar yang tengah di gelar di tengah kota. Para warga yang melihat langsung membuat barisan sejalan dan memberi salam penghormatan. Tentu saja, siapa yang tidak kagum dengan rombongan sekeren ini?

Suara lecutan cambuk berasal dari kuda-kuda penarik wagon dan gerobak petani. Mereka yang baru sampai membawa sejumlah hasil bumi segera mendirikan ruko bongkar pasang. Memamerkan bermacam sayur mayur dan buah segar kepada para calon pembeli.

Tukang jagal terlihat ramah tamah kepada seorang pria. Ia menggiring setidaknya tiga ekor kambing untuk segera di sembelih.

Ada pun sekumpulan Anak-anak yang bermain di tengah hiruk priuk pasar yang ramai. Mereka seolah memiliki dunianya sendiri. Mengabaikan para orang dewasa yang tengah memulai aksi tawar-menawar, tanpa terusik akan kehadiran orang berkepala batu yang mulai mencari keributan akibat perbedaan keinginan. Anak-anak hanya tahu cara bermain dan bersenang-senang.

Aku melihat seorang wanita, berpakaian blus putih dan memakai rok polkadot sebatas lutut. Ia mengenakan topi bonet bercorak bunga-bunga mekar musim semi. Membawa sebuah tas belanja berisikan sayur lobak dan banyak sayur hijau lainnya. Di belakangnya, ada seorang pria berprilaku aneh.

Aku berjalan mundur, mendekati pria itu. "Hap, hap, lalu di tangkap," Aku menepuk pundaknya, memberikan salam jotos pipi andalanku. "Kau mau mencuri tanpa mengajak ahlinya, bodoh, kau bisa diamuk masa!"

Aku lupa sedang dalam rombongan. Tuan Hiro ternyata mengikutiku, mereka semua kaget dan aku segera membuat keributan. Bahkan wanita tadi, menjatuhkan semua lobaknya.

Aku mengingat sesuatu, "Oh, apa kau Igrid? Rambutmu berwarna merah karena suka main layangan!"

Hiro mengusap dahinya, terlihat putus asa. "Lady, sebaiknya kita kembali lagi."

Wanita itu masih tidak bereaksi apa-apa, tapi wajannya kaget. "Oke, bye-bye, nanti kita bertemu lagi!"

Aku berlari kecil kembali ke barisan Caspian dan menepuk lengan Boni. Aku berhasil mengambil roti dari keranjang wanita tadi, rotinya panjang jadi aku membaginya menjadi tiga dan memberikannya kepada Boni dan Hiro. Sementara di depanku, Caspian menatapku dengan ngeri, bodoh amat!

Kami terus berjalan sampai ke sebuah rumah yang sangat besar, yeah mirip Vila, tapi tak cukup besar daripada pondok yang dulu aku miliki di rumah bermainku.

Beberapa maid berpakaian coklat dengan celemek putih berjejeran di sepanjang pintu masuk sambil menunduk. Di tengah, ada tiga orang dengan pakaian lebih mewah dan sedang tersenyum cerah.

"Selamat datang Grand Duke Aston, suatu kehormatan anda datang ke tempat kecil kami."

Caspian turun dari kudanya dan menyapa, "Saya berterima kasih karena anda menyambut kami, Baron Jael."

Baron Jael, pria 50 tahunan itu rambutnya seluruhnya putih. "Ya Grand Duke, Count Julian Beaumont mengirimkan pesan kepada saya, kami semua langsung menghias tempat kami sebaik mungkin, semoga Grand Duke bisa merasa nyaman di tempat ini."

"Silahkan, masuk dan beristirahat, Grand Duke."

Keluarga Baron Jael Valerius, dalam ceritanya ia adalah penguasa pasar dan juragan tanah, istrinya Maia Valerius mantan sekretaris di kedutaan. Mereka memiliki seorang anak perempuan, Igrid Isolde Valerius, lulusan terbaik di Akademi dan memilih meneruskan usaha ayahnya.

Kami memasuki rumahnya, ternyata bagian dalamnya lebih besar dan luas. Bernuansa putih dan coklat kayu jati. Baron Jael mengantarkan Bos besar dan Tuan Julian ke kamar mereka, dan Bos besar juga ikut menyeretku.

"Huh, apa kau yang menyelamatkan di pasar tadi?" Aku menengok. "Oh, maafkan saya Grand Duke, bisakah saya berbicara sebentar dengannya?"

Mata Caspian memicing sebelum mengiyakannya. "Tentu," Ia ikutan duduk di sofa.

"Bos, kenapa kau ikut duduk?" Aku terheran karena ia seperti lem yang lengket padaku.

Dia Melirikku dengan tatapan menusuk. "Siapa boleh menyuruh siapa?"

Meh, aku lupa siapa Bosnya.

Igrid menatap kami dengan bingung, lalu ia menyela pertikaian kami. "Saya berterima kasih kepada Anda Lady, kalau bukan karena anda, mungkin surat-surat berharga saya sudah hilang." Ia berganti menatap Caspian, "Saya juga berterima kasih kepada Grand Duke, sudah mengutus Lady ini untuk membantu saya."

"Tidak ada yang menyuruhnya, dia memang liar." Nada bicaranya rendah, namun menusuk.

"Hey, aku berkelakuan baik!" Aku tidak Terima.

"Tapi kau mencuri rotinya." Bantahnya.

Aku juga tidak mau kalah dan menjawabnya. "Itu namanya imbalan, lagi pula kau tidak memberiku makan, perutku lapar!"

"Perutmu tidak pernah penuh, apa kau ini babi?" Seringai di bibirnya sangat mengejekku.

"Babi? Ohh, kau mau ngajak berantem?!" Aku berteriak marah.

"Sudah cukup!" Igrid menengahi kami lagi. Ia berdiri dan mengeluarkan kipas tangannya. "Mohon maafkan Grand Duke, sepertinya saya harus mengantarkan Lady.... "

"Winola," Sengahku.

"Ya, Lady winola ke kamarnya."

Aku mengikuti Igrid di belakang, dan menjulurkan lidah serta mengacungkan hari tengah kepada Caspian.

Kamarku di sebelah kamar Igrid, dia benar-benar berterima kasih dan memberiku beberapa pakaian wanita. Kami berdua memiliki selera yang sama, aku sangat menyukai style pakaian casual vintage. Kami juga cocok dalam beberapa selera makan, pemilihan interior, dan ukuran sepatu.

Setelah tidur siang, dan jamuan makan malam, aku memutuskan untuk mencari angin. Aku sempat melihat ada pasar malam di tengah kota, jadi aku memutuskan untuk menyelinap.

Jangan ragukan kemampuanku barusan, aku sudah berpengalaman setahun penuh!

Setelah menguliti Igrid, aku jadi tau rute pelarian aman di rumah ini, yeah lewat kebun di samping rumah, ada pintu kecil disana.

Malam hari di kota Aspen di penuhi obor dan lampu minyak di sepanjang jalan. Suasananya masih asri, bahkan masih terdengar suara serangga dan tonggeret berirama. Kota Aspen diapit oleh pegunungan, dan sebagaian besar hutan.

Aku teringat saat bertamasya ke gunung Ushguli yang kotanya memiliki struktur bangunan hampir sama dengan kota ini. Barangkali penulis terinspirasi darinya.

Pasar malam.

"Woahhh," Aku terkejut, banyak sekali orang disini. Mereka menyediakan berbagai stand permainan dan makanan. Aku tidak boleh lengah, rawan copet.

Beruntung waktu di camp berburu aku sudah mengambil koin Julian, malam ini aku akan Jajan-jajan!

"Tuan, aku mau beli satu," Kataku, menunjuk Tanghulu.

"Tuan, berikan yang warna hijau satu!" Lanjutku, sambil meraih gula-gula kapas.

"Apa ada tusukan ayam?" Sate ayam di campur bumbu pedas. "Berikan aku kue chips, jagung bakar keju, aku juga mau yang bulat itu, dan es buah! Berikan semuanya!"

Setelah berkeliling dan makan di bawah pohon beringin, Wahh kenyang sekali perutku, sampai rasanya mau meledak.

"Saatnya naik komedi put—emmm," Mulutku di bungkam, aku di seret ke belakang stand jajan. "Emmm!" Aku mencoba menyikutnya, berontak habis-habisan, tapi seseorang itu mengunciku begitu kuat.

"Diamlah," Seseorang berbisik di telingaku.

1
icaaa
kapan up niehh/Scowl/
nolaa: sudah ada bab baruuu, ayo cek cek/Kiss/
total 1 replies
sjulerjn29
bahasanya ringan mudah dimengerti
semangat 😊
mampir juga ya ke ceritaku..
kasih saran juga..makasih
icaaa
vote untukmu thor, semangat/Kiss/
nolaa: Nola bersemangat besar kalau dapat like/Angry/
total 1 replies
US
bacanya ga bosenin. top lh /Good//Good/
nolaa: nola berterimakasih/Pray//Kiss/
total 1 replies
Roxanne MA
agak kurang hajar ya, untung caspian jago berantem
nolaa: Caspian, ahli bela diri yang sebenarnya/Determined/
total 1 replies
Roxanne MA
semangat nulis thor
Proposal
🔥5 BINTANG SUPPORT🌟 BUAT KAKANYA😘😖
nolaa: nola berterimakasih!! /Kiss/
total 1 replies
Roxanne MA
bagus ka, semangat nulis nya
nolaa: nola selalu semangat 100% /Determined//Pray/
total 1 replies
icaaa
update trs thorr, cemungutt/Determined/
nolaa: author selalu semangat, tingalkan like agar semangat 200% /Hey//Smile/
total 1 replies
Noorphans.
Suka banget sama karakter yang kamu buat thor, semoga terus berkembang.
nolaa: terimakasih 😍💖
jikalau mampir tinggalkan like juga ya, ily💖
total 1 replies
Fastandfurious
Kisahnya bikin baper, jadi terlarut sama ceritanya.
nolaa: wahh, terimakasih sudah mampir, jangan lupa likenya ya💓💖
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!