NovelToon NovelToon
Malam Saat Ayahku Mati

Malam Saat Ayahku Mati

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Aulia risti

Di dunia tempat kepercayaan bisa menjadi kutukan, Izara terjebak dalam permainan kelam yang tak pernah ia pilih. Gadis biasa yang tak tahu-menahu tentang urusan gelap ayahnya, mendadak menjadi buruan pria paling berbahaya di dunia bawah tanah—Kael.
Kael bukan sekadar mafia. Ia adalah badai dalam wujud manusia, dingin, bengis, dan nyaris tak punya nurani.

Bagi dunia, dia adalah penguasa bayangan. Namun di balik mata tajamnya, tersembunyi luka yang tak pernah sembuh—dan Izara, tanpa sadar, menyentuh bagian itu.

Ia menculiknya. Menyiksanya. Menggenggam tubuh lemah Izara dalam genggaman kekuasaan dan kemarahan. Tapi setiap jerit dan tatapan melawan dari gadis itu, justru memecah sisi dirinya yang sudah lama terkubur. Izara ingin membenci. Kael ingin menghancurkan. Tapi takdir punya caranya sendiri.

Pertanyaannya bukan lagi siapa yang akan menang.
Melainkan... siapa yang akan bertahan.
Karena terkadang, musuh terbesarmu bukan orang di hadapanmu—melainkan perasaanmu sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aulia risti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Malam kelam

Satu Minggu berlalu, selama itu kael membiarkan Izara menghirup udara kebebasan. Tidak, hanya sampai kai pergi.

Kai? Kini berada diluar negeri karena ada suatu masalah yang mengharuskan kai kembali kesana untuk turun tangan sendiri mengurusnya.

Kini, kael terlihat sedang berada dikamar nya seraya memandangi potret Karina. Ia kembali mengingat kenangan indah bersama wanita yang ia cinta itu, ketika dulu saat Karina masih ada.

Namun sesaat kemudian, kael teringat akan Izara, anak dari orang yang telah membunuh Kirana, ia mengepal tangan nya mengernyitkan dahinya kala wajah Izara terbesit dalam penglihatan nya.

Rasanya, kael ingin sekali menjambak rambut dan mencekik leher Izara. Tangannya terasa gatal untuk menyiksa gadis itu, karena selama ada kai, ia telah membiarkan gadis itu terlalu banyak menghirup udara segar dirumah nya.

Sementara Izara gadis itu berendam air hangat dikamar nya, kemudian keluar setelah selesai dengan hanya membalutkan tubuhnya dengan handuk.

Namun langkahnya terhenti mendadak.

Kedua mata Izara membulat saat mendapati sosok Kael telah berada di dalam kamarnya—duduk santai di sofa, kaki tersilang, dan segelas wine berkilau di tangannya.

Kael berdiri tak jauh dari tempat Izara terduduk, tubuh gadis itu masih dibalut handuk tipis, kulitnya menggigil antara dingin dan ketakutan. Langkah kaki pria itu teratur, nyaris tak bersuara, namun tekanan dari kehadirannya cukup untuk membuat napas Izara tercekat.

Ia berhenti tepat di hadapan gadis itu.

"Aku sudah cukup berbaik hati padamu selama seminggu ini," bisiknya. Suaranya dalam dan tenang, namun mengandung bara yang membakar perlahan. "Jangan pernah salah artikan kebaikanku hanya karena aku tak lagi menyakitimu."

Izara menelan ludah, matanya memohon pengertian, tapi Kael tak memberinya ruang.

"Itu bukan berarti aku lupa... semua yang telah ayahmu lakukan."

Kini, tangan Kael perlahan berpindah ke leher gadis itu. Jemarinya, yang semula menggenggam kemarahan, mulai menekan kuat hingga kulit Izara terasa dicekam dinginnya niat yang tak terbaca.

Cengkeraman itu begitu keras, membuat napas Izara tercekat—terasa berat, seperti udara menolak masuk ke paru-parunya. Wajahnya memucat, matanya membelalak, dan untuk sesaat dunia di sekelilingnya mengabur, terseret dalam ketakutan yang nyaris membekukan darahnya.

Dengan suara yang hampir tak terdengar, Izara memohon,

"Tuan... tolong lepaskan tanganmu..."

Suaranya lirih, terselip ketakutan dan rasa sakit yang tertahan. Jemarinya gemetar saat mencoba menyingkirkan genggaman Kael yang mencekam pergelangan tangannya. Namun, alih-alih melepaskannya, Kael justru mendorong tubuh gadis itu dengan kasar. Izara terhempas ke belakang, paru-parunya tercekat oleh benturan yang mendadak.

Kael melangkah perlahan, mengikis jarak di antara mereka dengan tatapan yang sulit ditebak. Di hadapannya, Izara berdiri kaku, tubuhnya hanya terbalut oleh sehelai handuk tipis yang nyaris tak mampu menyembunyikan kegugupan yang merambat di sekujur tubuhnya

Tangan Kael terulur, mencoba meraih dan menarik lepas kain pelindung terakhir itu, namun gerakan itu segera terhenti oleh tangan kecil Izara yang mencengkeram handuknya erat-erat. Meski tubuhnya gemetar, ia tetap menahannya kuat—.

Pandangan mereka bertemu; satu penuh tekanan, satunya lagi ketakutan yang tertahan dalam diam.

Namun, Kael yang tak gentar tetap melangkah mendekati Izara.

Izara mundur perlahan, tapi langkahnya segera terhenti ketika punggungnya membentur dinding. Nafasnya tercekat. Tak ada lagi ruang untuk lari. Kael berdiri di hadapannya, tinggi dan mengintimidasi, menatap lurus ke dalam matanya, membuat Izara merasa seolah dunia berhenti berputar.

Kael menatap tajam ke arah Izara, amarah membakar di balik matanya yang gelap.

"Jangan sok suci!" bentaknya, suaranya keras dan menggema dalam ruangan.

"Kau tak lebih rendah dari seorang jalang! Bahkan harga tubuhmu tak sebanding dengan minumanku!"

Ia menunjuk botol wine di atas meja dengan gerakan kasar, seolah ingin menghancurkannya. Nafasnya memburu, dadanya naik turun. Sementara itu, Izara berdiri terpaku—terluka, terhina, dan tak mampu berkata apa pun. Kata-kata Kael menusuk lebih dalam dari luka fisik mana pun.

Dengan gerakan cepat, Kael mendorong tubuh Izara hingga terbaring, lalu menindihnya tanpa memberi ruang untuk melawan. Tatapannya tajam menyusuri lekuk tubuh gadis itu, seolah menyimpan kekaguman yang bengis. Sebuah senyuman menyeringai muncul di wajahnya, dingin dan penuh arti.

"Tidak… saya mohon, jangan lakukan ini," isak Izara, dengan suara bergetar.

Ia mencoba mendorong dada Kael, namun tenaganya seolah lenyap ditelan rasa panik yang menyesakkan. Kael tetap tak bergeming, bahkan menunduk lebih dekat hingga napasnya menyentuh wajah Izara.

"Ahkkkk!!!"

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!