NovelToon NovelToon
Pernikahan Status

Pernikahan Status

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Juwita Simangunsong

Enam bulan pernikahan yang terlihat bahagia ternyata tak menjamin kebahagiaan itu abadi. Anya merasa sudah memenangkan hati Adipati sepenuhnya, namun satu kiriman video menghancurkan semua kepercayaannya. Tanpa memberi ruang penjelasan, Anya memilih pergi... menghilang dari dunia Adipati, membawa serta rahasia besar dalam kandungannya.

Lima tahun berlalu. Anya kini hidup sebagai single mom di desa kecil, membesarkan putranya dan menjalankan usaha kue sederhana. Namun takdir membawanya kembali ke kota, menghadapi masa lalu yang belum selesai. Dalam sebuah acara penghargaan bergengsi, dia kembali bertemu Adipati—pria yang masih menyimpan luka dan tanya.

Adipati tak pernah menikah lagi, dan pertemuan itu membuatnya yakin: Anya adalah bagian dari hidup yang ingin ia perjuangkan kembali. Namun Anya tak ingin kembali terjebak dalam luka lama, apalagi jika Adipati masih menyimpan rahasia yang belum terjawab.

Akankah cinta mereka menemukan jalannya kembali? Atau justru masa lalu kembali?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Juwita Simangunsong, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8

" Sayang ada apa sebenarnya, apa kalian ada masalah?"

 Kata Mami mertua saat melihat aku mulai terdiam dan terpaku saat lidah ku keluh seakan mati rasa saat ingin memulai pembicaraan dengan Mami mertua.

" Anya bingung Mami mau mulai dari mana." Jawab ku memulai pembicaraan dengan Mami.

" Kenapa bingung bicaralah sayang, Mami akan mendengarkan." Kata Mami mertua menguatkan agar aku mau bicara.

" Mami janji tidak akan marah atau pun membenci mas Pati , jika tahu kebenarannya?" Ucapku akhirnya pada Mami mertua ku yang sangat baik itu.

" Iya Mami tidak akan marah sayang. Mami janji walaupun itu kebenaran yang sangat pahit." Kata Mami mertua dengan nada lembut.

" Mami janji?" Ulang ku menyakinkan Mami mertua ku.

" Iya Mami janji, sekarang cerita lah sayang." Kata Mami mertua ku menyakinkan Aku.

" Mami kenal baik dengan Bram?" Tanya ku pada Mami mertua dengan nada lembut.

" Iya Mami kenal dia itu sahabat baik Adipati suami kamu sayang. Dia juga sering datang ke rumah ini dan bahkan menginap di kamar Adipati." Jelas Mami mertua pada ku.

" Mami tahu hubungan mereka bukan hanya sekedar sahabat Mami." Setelah mengatakan itu aku tertunduk.

" Maksud kamu apa sayang? Yang Mami tahu mereka memang sahabat bahkan sudah seperti saudara." Jelas Mami mertua lagi.

" Iya Mami mereka memang sedekat itu , tapi apa Mami tahu mereka punya hubungan lebih dari sahabat. Mereka adalah pasangan kekasih." Air mataku menetes tanpa diundang.

" Apa???" Suara Mami mertua meninggi tanpa sadar.

" Iya Mi." Aku pun memberikan bukti yang aku punya.

Mami memeluk tubuh ku dan menangis "Maafkan Adipati dan maafkan Mami yang sudah tidak becus mendidik anak Mami ya sayang. Sayang Mami tidak akan melarang kamu , jika kamu ingin meninggalkan Adipati."

" Tidak Mami, Anya tidak mau meninggalkan mas Pati, karena sekarang mas Pati sudah berjanji akan berubah dan tidak akan lagi berhubungan dengan Bram." Ucapku sambil memegang tangan Mami mertua yang kini sedang tertunduk sambil menangis.

" Benarkah sayang?" Mami mertua seperti tidak percaya dengan apa yang aku katakan.

" Benar dong Mami dan Mami tahu sekarang Anya jadi sekertaris pribadi mas Pati dan Anya akan menjaga mas Pati dari si Bram itu." Kata aku tersenyum penuh kehangatan pada wanita yang sekarang adalah mertua ku.

" Apa? Kamu jadi sekertaris Adipati?" Mami mertua tidak percaya.

" Iya Mami dan sekarang Anya ikut mas Pati ke kantor dan duduk diruangan mas Pati." Aku meyakinkan Mami mertua cantik ku itu.

" Wah, bagus sayang ternyata selain cantik kamu juga sangat bijak dan juga sangat tahu bagaimana cara untuk menjaga suami dari predator." Puji Mami mertua ku kepada ku.

" Iya dong Mami , masa ia seorang wanita independen seperti menantu Mami ini kalah sama seorang Bram yang hanya punya pedang sedang Anya punya sarang hehehe." Kata ku sambil menutup mulut karena aku pikir aku sudah salah bicara ternyata diluar dugaan Mami mertua memeluk tubuh ku.

" Iya betul sayang, kamu punya yang semestinya Adipati butuhkan. Sekarang tugas kamu adalah memastikan kamu harus bisa hamil." Kata Mami mertua ku dengan suara penuh kehangatan.

" Iya Mami dan sekarang Anya hanya minta Mami mertua , untuk selalu dukung Anya." Kata ku tersenyum sambil menatap mata Mami mertua yang basah karena air mata.

" Iya sayang pasti. Mami akan mendukung serta mendoakan kamu dan Pati hidup bahagia." Kata Mami dengan tersenyum penuh kehangatan.

" Ini mertua dan menantu kok akrab banget." Suara Papi mertua ku yang baru saja masuk kedalam rumah.

" Iya dong, kalau menantu sebaik Anya mana mungkin ada mertua yang jahat. Bahkan Mami akan lebih memilih Anya ketimbang anak Mami sendiri." Ucapan Mami mertua sungguh membuat mas Pati menjadi merasa bersalah.

" Waduh bahaya ini Pati, kedudukan kamu sedang terancam oleh menantu." Ucap Papi mertua ku sambil bercanda.

" Tidak apa-apa Pi, yang penting Mami bahagia." Ujar mas Pati tersenyum penuh arti.

" Mas, tenang aku tidak akan pernah bisa merebut hati Mami mertua dari kamu mas." Kata ku sambil tersenyum dan mendekat ke arah mas Pati.

" Tidak apa-apa istri , jika kamu yang mengambil posisi aku." Mas pun tersenyum penuh kehangatan.

" Ya sudah ayok kita makan dulu." Ajak Mami mertua ku.

" Iya , Papa juga sudah lapar." Kata Papi mertua sambil berjalan ke arah meja makan.

Disela-sela makan malam itu, Mami mertua berujar " Kalian hari ini harus nginep malam ini dirumah Mami."

Aku langsung menatap wajah suamiku mas Pati, seolah meminta kepadanya apa yang harus aku jawab. Mas Pati yang tahu langsung berkata " Iya Mami , kami akan menginap di sini."

" Anya menantu Mama yang paling cantik, bagaimana apa kamu tidak keberatan?" Kata Mami mertua dengan lembut.

" Kalau Anya tidak akan keberatan Mami, lagi pula dimana suami Anya berada Anya kan harus disitu Mami." Jawabku tersenyum.

" Kamu memang menantu Mama yang paling baik sayang." Puji Mami mertua pada ku.

" Yah iyalah menantu terbaik , kan memang cuma Anya menantu Mami hehehe." Kata ku bercanda dan semua jadi ikut tertawa.

" Iya deh Mami ubah kalimat nya. Kamu menantu yang bijak dan hormat pada mertua nya." Kata Mami mertua tersenyum penuh kehangatan.

" Iya Mami itu baru pas." Kini Papi mertua ikut juga memuji.

***

Di sebuah kamar yang berukuran besar yang merupakan kamar Adipati saat masih menjadi bujang. Kini kamar itu menjadi kamar mereka berdua.

" Seperti permintaan kamu kemarin kamu mau kita tidur sekamar kan?" Kata mas Pati datar.

Aku yang mendengar ucapan mas Pati menjadi merasa ngeri dan ludah ku seperti tercekat dan susah untuk ditelan.

" Seperti permintaan mu juga, malam ini aku akan menjalankan tugas ku sebagai suami dan memberikan hak kamu sebagai istri." Ucap mas Pati lagi sambil terus mendekat ke samping ku.

Aku semakin gugup dan semakin takut dan tiba-tiba mas Pati langsung memeluk ku dan entah bagaimana akhirnya terjadilah hubungan suami istri itu dan akhirnya noda merah di sprei katun Jepang tanpa motif yang bernama Putih itu terlihat jelas. Darah kesucian ku , saat ini aku sudah tidak lagi suci karena kesucian ku sudah direnggut oleh pria yang sudah beberapa bulan ini menjadi suamiku. Ternyata mas Adipati sangat pintar di ranjang dia membuat ku seperti melayang ke surga. Masih dengan peluh yang bercucuran mas Pati mencium dahi ku " Terimakasih istri untuk sudah menjaganya untuk ku."

Aku hanya diam dan tersenyum penuh kehangatan " Iya mas, aku memang menjaganya hanya untuk pasangan halal ku yaitu kamu suamiku."

Mas Pati tersenyum sambil menatap wajah ku , saat dia tersenyum aku juga berkata " Mas, aku hanya memberikan kesempatan satu kali jika kamu mengkhianati kepercayaan ku. Aku akan pergi meninggalkan kamu mas."

" Maksud kamu apa istri?" Tanya mas Pati bingung.

" Kalau kamu masih berhubungan dengan Bram dan sampai melihat mu melakukan hubungan lagi dengan nya." Kata ku dengan penuh keyakinan.

" Iya istri aku janji tidak akan lagi berhubungan dengan dia." Mas Pati mengangkat tangan dengan jari telunjuk dan jari tengah ke udara melambangkan janjinya.

" Aku pegang janjimu mas , jika janji mu kamu langgar maka jangan pernah cari aku lagi." Kata ku menyakinkan mas Pati.

" Iya, sayang aku tidak akan mengecewakan kamu." Kata mas Pati dan setelah kalimat itu kami Akh tertidur.

***

Paginya kembali kami ke kantor mas Pati dan ditengah perjalanan mas Pati mendapatkan telepon dari Bram. Mas Pati enggan untuk mengangkat panggilan itu. Tapi aku yang sudah pusing mendengar panggilan telepon Bram itu langsung mengambil telepon mas Pati dan mengangkat panggilan itu.

" Selamat pagi Pak Bram. Ada apa telepon suami saya lagi?" Kata ku pada Bram dan mas Pati hanya fokus pada jalan yang ada di hadapannya.

" Aku mau bicara dengan Adipati." Kata Bram dari seberang sana.

" Katakan saja pada saya nanti saya sampaikan karena saat ini saya adalah istri sekaligus asisten pribadi mas Pati. Lagi pula mas Pati lagi fokus nyetir." Ucapku panjang lebar dan Bram langsung mematikan panggilan itu.

Setelah selesai ber teleponan dengan Bram.

" Mantan kamu itu memang luar biasa ya mas." Kata ku kesal dengan bibir yang manyun.

" Dia memang begitu makanya mas takut dia nyalakan kamu istri." Kata mas Pati sambil melihat wajah aku sekelas.

" Dia seharusnya yang takut sama aku mas."

" Kenapa?" Mas Pati bingung.

" Iya nanti kakinya bisa patah karena aku karate." Kata ku tersenyum sambil menatap jalanan.

Mas Pati hanya tersenyum mendengar ucapan ku.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!