Ini cerita transmigrasi tentang Aurora yang sedang menyelesaikan pekerjaannya tapi malah masuk ke tubuh orang lain.
Dia pergi bukan karena tertabrak tapi karena seseorang telah memanggilnya.
***
Mampir jiga di Ig otor ya @novel_shasha Meiysha delvano untuk melihat wajah-wajah nya hehe💞🤍🍼
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meiysha_Delvano, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kembali Sekolah
Happy Reading 💞
__'Tidak semuanya mempunyai hati yang baik, serta jangan dilihat dari covernya saja ada yang baik tapi belum tentu baik begitu pun sebaliknya'_ Grizdan
__________
Pagi hari di kota Los angeles udara pagi disini terasa sedikit sejuk, Terlihat seorang gadis masih bergelung di bawah selimut yang tebal di atas kasurnya.
Kemarin siang Daniel meminta pada asistennya untuk menggantikan kasur milik sang adik siapa lagi kalo bukan si 'Grizella Johnson's Alexander's'.
Wusss
Sebelum sang pemilik kamar bangun ada seorang pria masuk kedalam kamar milik Grizella, yang mana saat ini gadis tersebut sedang tidur nyenyak di kasur barunya.
'lumayan bisa di andalkan juga tu orang' gumam pria misterius itu.
Setelah mengatakan itu dia mencium pipi milik Grizella dengan sedikit lama setelah mencium nya dia langsung pergi karena sang gadis sudah mau bangun.
Wusss
"eung.. apa sudah bangun..eh apa sudah pagi maksudnya" gumam Grizella.
"jam berapa sekarang ya..ya ampun sudah jam 5.14 ohmaygot aku takut kesiangan" Teriak kecil Zella di dalam selimut.
Dia berlari ke kamar mandi untuk bersiap-siap, Selesai mandi Zella mengenakan pakaian khas sekolah nya.
Untung kemarin dia sempat membeli sepatu school, dan tas, serta para Skincare yang akan Zella pakai di wajah cantik nya.
Bukan berarti dulu wajah rora jelek malah Aurora pun sama cantiknya seperti aktris Indonesia itu 'Yoriko Angelina'.
Hari ini hari Senin karena berbeda dengan di Indonesia Zella memakai sepatu bewarna, dia memakai sepatu kuning dengan kaos kaki putih panjang nya, memakai jaket baseball berwarna Yellow.
Riasan yang hanya Skincare saja di lapisi bedak tipis, rambut di gerai panjang dan ada kepang-kepang di pinggir rambutnya.
Ditambah aksesoris berupa jam tangan kuningnya melekat di pergelangan tangan serta ada aksesoris cincin cincinnya, dan memakai bando Yellow nya juga.
Zella memasukan Buku tulis, Alat tulis, Powerbank, Charger, Dompet mini yang isinya Uang serta kartu Blackberi.
.
.
.
Saat di depan pintu kamar Zella berpapasan dengan Niel yang sudah siap dengan stelan Kantornya.
"Nanti biar aku yang antar" Ucapnya dingin pada Zella.
"Hmm"
Tap Tap Tap
Suara langkah kaki yang mana malah mengundang seluruh atensi keluarganya. (Btw orangtua mommy nya masih ada karena mereka berdua menginap).
"Kalian ayo sarapan setelah itu berangkat" Tegas Tuan Jonson.
Semua makan dengan Hidmat tapi ya namanya manusia tetap saja ada dramanya dan itu di mulai dari nenek peot itu kalo kata Zella mah.
"Ngapain kamu cantik-cantik karena masih cantikan cucuku ini Sindi, Lexa kamu gak usah tampil perfek lah karena menurutku Sindi lebih Perfek lagi" Sinis Nyonya Nia.
Padahal sama-sama cucunya loh tapi suka sinis pada cucunya yang lain.
"Mah sudah ini di depan makanan" Ucap suaminya Tuan Anderson.
Akhirnya acara drama makan pun selesai, dan saat ini kelima anak-anak akan berangkat ke sekolah.
Mahen dan Denis mereka memakai motor semprotnya, Sindi di antar oleh supir, dan Zella di antar oleh Niel karena menurut Niel Zella lebih aman bersamanya.
"Bang bukanya kantor mu dan sekolah kita beda arah ya" tanya Denis para sang Abang.
"Iya lebih baik Lexa bersama Sindi aja kan kita se-arah" Ucap Mahen juga.
"Tidak apa" bukanya menjawab pertanyaan kedua adiknya tapi Niel malah bertanya pada Zella dengan lembut.
Dan itu sukses membuat semua kaget terkecuali Zella dan Tuan Jonson karena mereka sudah biasa.
"Daniel adikmu itu bukan cuma s Lexa Sindi juga adikmu apalagi dia lebih cantik dari Lexa" benar-benar suka banget banding bandingi ini.
'dasar nenek peot' gumam Grizella tapi masih dapat di dengar oleh Niel karena dia ada di pinggirnya.
"Ayo kita berangkat kamu dengan ku saja" ucapnya pelan pada Zella.
Setelah Niel mengatakan itu mereka masuk dan tidak mendengarkan celotehan dari nenek peot ini.
"Dasar anak-anak durhaka kalian" Teriak nyonya Nia.
"Sudah Bu kita aja yang orang tuanya lebih diam saja, jangan terlalu ikut campur" Tegas Tuan Jonson, setelah mengatakan itu Tuan Jonson dan Nyonya Sella pergi begitu saja.
"Ayo bang" Ajak Denis pada Mahen.
"Sindi Berangkat nek" Ucapnya pada sang nenek.
"Iya cucuku yang benar ya belajar nya buktikan dan sombongkan pada seluruh dunia bahwa kamu lebih baik dari si kampung itu" Ucap nyonya Nia pada Sindi.
Sindi gadis itu hanya tersenyum saja, karena merasa bahwa nenknya ini lebih baik dari siapa pun.
.
.
.
🏫 Alexander High School :
Sekolah Para anak horang kaya semua, Sekolah dengan tiga tingkat kehidupan, ada SD-SMP-SMA.
Sekolah dengan fasilitas yang lengkap di sediakan, memiliki 6 tingkat, serta bangunan yang luas. Perpustakaan yang tersimpan di lantai 3, dengan di simpan tiga perpustakaan di setiap masing masing tingkatan nya.
Ada tiga tempat kantin untuk murid SMA, kantin pertama di isi oleh para guru di simpan di ruang bawah, yang kedua kantin untuk para anggota eskul ataupun OSIS disimpan di kedua, dan kantin ketiga di simpan di tingkat ketiga yang di isi oleh para murid biasa seperti pelajar.
(singkat saja perkenalan di SMA Alexander's High School nya ya bub✨ btw ini nama sekolahnya sama dengan school nya para member di 'When Black Becomes White'.)
Oke Next :)
Saat ini Grizella sedang menatap bangunan sekolah besar itu di dalam mobil.
'sepertinya aku memang di takdir kan sekolah' ucapnya dalam hati.
"Ayo sudah sampai" Tiba-tiba Daniel membuyarkan lamunan Zella.
"Eh iya aku turun ya bang" Ucapnya. "Hati-hati nanti telepon aku kalo mau pulang".
"okee" ucapnya sambil tangannya membentuk huruf O
Grizella turun dari mobil dengan gaya slow nya (yaampun lu mau tebar pesona ror).
Di parkiran Denis dan Mahen telah sampai yang mana saat ini mereka sedang duduk dengan teman-temannya di parkiran.
Di lanjut dengan Sindi turun dari mobil dan di buka kan oleh sang supir. Jangan lupa Zella juga turun dari mobil Neil dan itu di buka juga okeh Sang Abang.
Yanga mana malah membuat para kaum hawa bersorak riuh dan berkumpul di depan ada yang hampir jatuh dari motor dan sepeda, ada juga yang sudah punya pasangan tapi malah nengok situ.
"Bang aku udah kaya pacar kamu aja" Cemberut Zella dan Niel mengusap puncuk rambut milik Zella.
Dan itu malah membuat para siswa/i berteriak heboh kembali, jangan lupa bagaimana ekspresi wajah Sindi merah marah sudah dia.
'sialan'
"Yaudah Abang pulang jangan lupa telpon" Niel tidak menjawab pertanyaan Zella dia malah pamit pulang.
Di parkiran :
"Hen bukanya itu adik kalian dan kembaran Lo nis, si Grizella ya namanya dia bareng siapa" tanya Agung salah satu teman si kakak adik itu.
"Dia Abang gw Abang pertama sebelum Bang Mahen, iya dia Lexa adik kembar gw" Jelas Denis.
"eh buset kok gw gak tahu Lo punya Abang lagi selain si Mahen" tanya teman satunya lagi Abizar.
"Dia jarang keluar sama kaya Lexa mereka berdua tuh sepaket dinginnya, cueknya, malah nenek dari ayah gw pernah bilang kalo mereka katanya bakal di jodohin" Ucap Mahen yang membuat semuanya melihat ke arah dia.
***
Hai selamat membaca💞🤍🤍
