Xuan Lan adalah seorang gadis tomboy, judes dan cerdas ditambah parasnya yang elok membuat ia terkenal di sekolahnya. Meskipun tomboy ia tetap menjaga kecantikan dan penampilannya agar enak dipandang saja. Dia ahli dalam beladiri dan memanipulasi orang lain sehingga semua orang tunduk padanya.
Pada suatu hari ia meninggal karena diracuni kakaknya yang sangat iri atas semua kemampuan yang dimiliki Xuan Lan.
"Akhirnya kau berhasil membunuhku, kak. Jika ada kehidupan selanjutnya aku akan membalasmu." ia akhirnya menutup matanya dengan senyum evilnya.
~
Sementara itu disebuah gubuk terdapat seseorang yang sangat lemah, dan tubuhnya memucat ia sudah tidak tahan dengan apa yang terjadi saat ini.
~
Xuan Lan membuka matanya, ia merasa sangat lemah "Ugh, ini di surga atau di neraka kenapa jelek sekali?!" ternyata ia bertransmigrasi ke tubuh seorang yang lemah tadi.
cover and pict by pinterest
~~~
follow ig: @chiccacaaa
~~~
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chiccacaaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
DELAPAN
"Obatilah lukamu"
•••
Hening.
Semua orang memandang Xiao Lan dengan pandangan tidak terbaca. Tabib Bao hanya diam mematung sedari tadi.
"Cepatlah sebelum aku berubah pikiran" tabib Bao langsung tersadar dan pergi keluar mengobati lukanya,
"Kenapa kau membiarkannya nona, aku bisa membunuhnya jika kau tak sanggup memenggal kepalanya" kata penjaga Tae dan diangguki oleh penjaga Tao,
"Maskerku sudah kering, tidak baik jika kita membiarkan masker berada terlalu lama di wajah kita. Ayo sekarang kita bersihkan masker ini dari wajah kita" Xiao Lan berlalu ke pemandian untuk membersihkan maskernya sedangkan penjaga Tae, penjaga Tao dan pelayan Fu hanya dibuat melongo dengan penuturan Xiao Lan,
"Nona tunggu,"
•••
"Kenapa kau melakukan semua ini padaku nona? Kau terlalu baik. Harusnya tadi kau memenggal kepalaku," tabib Bao bertanya sambil menunduk karena saat ini mereka sedang makan di meja yang sama.
"Apakah menurutmu aku tega membiarkan adikmu itu kelaparan dan menjadi gelandangan, dasar bodoh!" ucap Xiao Lan ketus tanpa menatap tabib Bao,
"Bukankah tadi nona akan membunuh adikku?"
Xiao Lan menarik nafasnya dalam dan mengehembuskannya secara kasar, "Aku hanya mengetes rasa sayangmu kepada adikmu ternyata kau sangat menyayanginya. Kau tidak membiarkan aku menyakitinya. Sungguh beruntung adikmu itu memiliki gege sepertimu. Coba saja jika itu terjadi pada para kakakku mungkin mereka tidak akan peduli bahkan akan senang hati melihatku mati di hadapan mereka"
Lagi-lagi semua orang hanya bisa diam mendengarkan perkataan Xiao Lan. Mereka tau bagaimana kerasnya Xiao Lan menjalani kehidupannya menjadi seorang putri kedua dari kekaisaran Xiao. Rasanya selera makan mereka tiba-tiba hilang, mereka tidak ingin lagi melanjutkan acara makan malam mereka jika Xiao Lan tidak berkata,
"Hei kenapa diam? Ayo kita lanjutkan acara makan kita dan kau Bao, aku harap kau segera menyingkirkan herbalmu yang beracun itu dan menggantinya menjadi herbal sungguhan yang digunakan untuk mengobati racun. Dalam waktu sebulan kau harus mengobatiku serta paman dan bibiku, jika tidak bisa" Xiao Lan menghentikan sejenak ucapannya, ia mengeluarkan telunjuknya kemudian menggesek-gesekkan telunjuk itu ke lehernya seperti gerakan memotong,
Glekk, tabib Bao menelan salivanya kasar ia menatap Xiao Lan horor. Mau tidak mau ia akan berusaha mengeluarkan semua racun yang ada di tubuh mereka berempat dalam waktu sebulan.
Suasana kembali menjadi hening. Saat keheningan itu tiba-tiba,
"Nona, kau bisa menganggapku menjadi gegemu" entah apa yang ada di pikiran tabib Bao saat tiba-tiba ia mengatakan hal demikian,
"Dasar tidak tau malu! Setelah meracuni nona kau ingin dia menganggapmu menjadi gegenya. Kau harusnya bersyukur nona tidak mengizinkanku membunuhmu dan nona masih mau menampungmu bahkan makan satu meja denganmu. Sekarang kau malah meminta lebih kepadanya" bentak penjaga Tao melihat tidak suka kepada tabib Bao,
"Maaf," cicit tabib Bao sadar atas apa yang telah ia lakukan,
"Aku bisa memikirkannya dan paman juga kalian semua yang berada disini jangan memanggilku nona lagi, panggil aku Xiao Lan atau Lan'er karena kita adalah keluarga. Tidak ada penolakan atas ucapanku yang ini, ini adalah perintah. Apa kalian paham?" ucap Xiao Lan menatap mereka semua tegas,
"Baik nona kami mengerti" jawab mereka serempak,
Xiao Lan kehilangan pikirannya, tubuhnya melorot kebawah, "Kenapa kalian masih memanggilku nona? Ingat panggil aku Xiao Lan atau Lan'er jika tidak aku tidak akan makan selama seminggu dan kalian tidak ada yang boleh berbicara padaku malam ini sampai seterusnya jika kalian masih memanggilku nona" tangan yang digunkan untuk makan tadi ia silangkan ke dadanya, mukanya langsung berpaling tidak mau melihat ke arah mereka bibirnya agak dikerucutkan ke depan karena sebal,
Mereka berempat yang melihat itu sebenarnya sangat gemas tetapi mereka ingat akan ucapan nonanya yang tidak akan makan dan berbicara dengan mereka tadi.
"Baik, mulai sekarang kami akan memanggilmu dengan sebutan Lan'er" ucap bibi Fu mewaliki mereka bertiga,
Xiao Lan tersenyum puas lalu melanjutkan makannya dengan semangat. Orang-orang yang menatapnya lagi-lagi hanya bisa dibuat gemas dengan tindakan Xiao Lan yang tidak terbaca itu.
•••
HAI KEMBALI LAGI JANGAN LUPA DUKUNG AUTHOR DENGAN CARA LIKE KOMEN VOTE DAN RATE YA MAAF BILA ADA TYPO DAN CARA PENULISAN YANG KURANG BENAR. TERIMAKASIH
chiccacaaa
