NovelToon NovelToon
Takdir Cinta Sang Mayor

Takdir Cinta Sang Mayor

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Pengawal
Popularitas:34.1k
Nilai: 5
Nama Author: poppy susan

Novel ini terinspirasi dari kisah Mayor yang saat ini sedang viral di mana-mana. Ini hanya kisah fiktif belaka tidak ada sangkut pautnya dengan kisah nyata ataupun yang saat ini sedang viral. Nama tokoh dan nama negara Author samarkan ya🙏

*
*
*

Bagaimana jika seorang Presiden di sebuah Negara mempunyai ajudan para pria-pria tampan? Para Ajudan itu harus bekerja selama 24 jam tanpa henti untuk menjaga keamanan Sang Presiden.

Terlebih Mayor Rendi, Ajudan pribadi itu harus mengikuti sang Presiden ke mana pun tanpa ada waktu sedikit pun. Lalu, bagaimanakah takdir cinta sang Mayor?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon poppy susan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 8 Terlalu Banyak Makan Es

Setelah puas, mereka semua pun mandi dan kembali berkumpul di meja makan untuk sarapan. "Sasa, kamu ikut sarapan di sini," ucap Bapak Wibowo.

"Ah, tidak Bapak. Silakan nikmati sarapannya, nanti saya biar di belakang saja," tolak Sasa dengan halus.

Sasa sadar diri kalau posisi dia di sana itu sebagai apa dan dia merasa tidak enak jika ikut sarapan bersama. Akan terjadi kecemburuan sosial di antara pekerja yang lainnya, dia takut kalau mereka mengira dirinya hanya pansos kepada keluarga Presiden. Sasa pun pamit ke belakang dan di sana sudah ada Lino yang sedang sarapan bersama yang lainnya.

"Sa, ayo sarapan bareng," ajak Lino.

"Siap." Sasa menghampiri semuanya, dan duduk di samping Lino.

"Sa, kamu kenal sama Bapak dari mana?" tanya Lino.

"Ceritanya panjang, gak bakalan selesai dalam waktu dua hari kapan-kapan ada waktu aku ceritakan," sahut Sasa.

Setelah selesai sarapan, Sasa membantu membereskan piring kotor. Sasa melihat Bapak dan anak-anaknya sedang bercengkrama bersama terlihat sangat menyenangkan apa lagi Chika yang duduk gelendotan ke pundak Bapak. Air mata Sasa tiba-tiba menetes, dia tidak merasakan itu semua karena jangankan bermanjaan dengan Ayahnya, Sasa bahkan jarang bertemu dengan Ayahnya karena Ayahnya bekerja banting tulang demi menghidupi dirinya dan ibunya.

"Sa, kamu kenapa nangis?" tanya Rafka.

Rafka tidak sengaja lewat dan melihat Sasa yang sedang menangis. "Ah, tidak apa-apa Mas tadi aku kelilipan," dusta Sasa.

"Sa, sini gabung!" panggil Agam.

"Tidak Mas, aku sedang banyak pekerjaan," sahut Sasa.

Sasa hendak pergi, namun Rafka segera menarik tangannya dan membawa Sasa bergabung bersama Bapak dan yang lainnya. Sasa duduk di pantai sebelah Bapak Wibowo, meskipun Bapak menyuruh untuk duduk di kursi tapi Sasa menolak dan duduk di bawah.

"Kaki Bapak sepertinya pegal-pegal, mau Sasa pijitin? Sasa jago mijit loh, Pak," ucap Sasa.

"Tidak usah, Bapak tidak sembarangan dipijit sama orang," dingin Mayor Rendi.

"Tapi pijatan Sasa benar-benar enak loh Pak, top markotop pokoknya," timpal Rezki.

"Benarkah? coba saya ingin merasakan pijatan kamu," ucap Bapak Wibowo.

Sasa dengan senang hati mulai memijat kaki Bapak Wibowo. "Bagaimana Pak? enak kan?" ucap Sasa.

"Enak banget, kamu memang pintar pasti Ayah kamu bangga punya anak serajin kamu," puji Bapak Wibowo.

"Justru aku tidak pernah mendapatkan pujian dari Ayah," ucap Sasa dengan menundukkan kepalanya.

"Kenapa?" tanya Bapak Wibowo.

"Ayah bekerja serabutan, kadang ikut proyek, kadang ikut angkut pasir, apa pun ia lakukan demi keluarga jadi Ayah selalu berangkat kerja pagi-pagi sekali dan pulang ke rumah sudah malam. Aku jarang bertemu dengan Ayah dan aku juga jarang bisa bercengkrama dengan Ayah walaupun aku sangat mau itu tapi aku sadar kalau Ayah kelelahan dan aku memilih membiarkan Ayah istirahat. Tapi walaupun begitu, aku yakin kalau Ayah bangga sama aku," sahut Sasa dengan mata yang berkaca-kaca.

"Ya Allah, kasihan sekali kamu, Kak." Chika menghampiri Sasa dan memeluknya.

"Tidak apa-apa, aku kuat kok," sahut Sasa dengan kembali ceria.

"Astaga, gampang sedih tapi gampang ceria lagi," sindir Mayor Rendi.

"Mayor selama ini terlalu banyak makan es ya," ucap Sasa.

"Memangnya kenapa? justru aku jarang makan es," ucap Mayor Rendi.

"Soalnya wajah Mayor dingin banget, gak ada hangat-hangatnya dan itu pasti Mayor banyak makan es jadi efeknya kaya gitu," ledek Sasa.

"Apa hubungannya, ngaco," kesal Mayor Rendi.

"Hatinya juga jadi dingin Kak, apa itu efek terlalu banyak makan es juga," celetuk Chika.

"Bisa jadi, makanya Mayor harus banyak minum air panas ya, biar esnya mencair," ucap Sasa.

"Apaan sih, makin kesini obrolan kamu semakin garing," kesal Mayor Rendi.

Semua orang hanya tertawa melihat Sasa yang berani meledek Mayor Rendi padahal adik-adiknya saja tidak ada yang berani. "Lino, saya mau istirahat!" ucap Bapak Wibowo.

"Siap, Bapak."

Lino pun mengantar Bapak Wibowo ke dalam kamarnya, sedangkan Sasa dan anak-anak Bapak Wibowo masih berdiam di ruang keluarga itu. Sasa melihat Agam yang sedang anteng bermain dengan kucing kesayangannya. "Mas Agam, kucingnya namanya siapa?" tanya Sasa.

"Namanya Boti, Sa," sahut Agam.

"Lucu banget." Sasa terlihat gemas melihat kucing yang berwarna putih itu.

Sasa beralih duduk di bawah Mayor Rendi membuat Mayor Rendi reflek menaikan kedua kakinya. "Ngapain kamu duduk di situ?" tanya Mayor Rendi.

"Mau aku pijitin?" tawar Sasa.

"Enggak," tolak Mayor Rendi.

"Yaelah galak amat, si amat juga gak galak-galak. Mayor jangan terlalu galak nanti fansnya malah illfeel sama Mayor," ucap Sasa.

"Gak peduli, bodo amat, justru aku senang kalau fans aku menjauh jadi aku gak ribet," sahut Mayor Rendi.

"Oh iya Bang, besok aku sama Rafka mau nemenin Bapak ke acara teman Bapak," ucap Rezki.

"Acara Bapak, biar Abang yang temani kalian latihan saja di rumah dan jangan lupa bersihkan kandang kuda dan juga mobil Abang, oh ya satu lagi, kolam renang khusus buat Bapak jangan lupa dikuras juga soalnya sore harinya Bapak mau berenang, ikan koi Abang kasih makan dan kamu nanti sore beli makanannya soalnya sudah habis," sahut Mayor Rendi sembari menatap satu persatu adik-adiknya.

"Lah, kok jadi kita yang harus mengerjakannya," protes Agam.

"Ini perintah, tidak ada bantahan!" tegas Mayor Rendi.

"Yang sabar ya, Mas-masku," ledek Chika.

"Kamu juga harus ikut latihan Dek, dan kamu juga," ucap Mayor Rendi sembari menatap ke arah Sasa.

"Kok aku juga kena semprot sih?" protes Sasa.

"Banyak protes sekali kamu, pokoknya harus dikerjakan kalau tidak, kalian akan aku hukum!" tegas Mayor Rendi.

Mayor Rendi pun bangkit dari duduknya dan masuk ke dalam ruangan kerjanya. Diantara semuanya, Mayor Rendi memang yang paling sibuk karena semua urusan di handle olehnya dan ketiga adiknya hanya membantu saja. Saat Mayor Rendi memberikan perintah, tidak ada yang berani membantah karena mereka takut kepada Mayor Rendi.

"Seram banget wajah si Mayor," gerutu Sasa.

"Abang memang seperti itu sifatnya," sahut Chika.

"Mas, nanti beli makanan buat ikan biar Chika saja ya, soalnya sekalian Chika ada yang mau dibeli," ucap Chika.

"Biar Mas yang antar," ucap Rafka.

"Enggak mau, kalau Mas yang antar aku gak bisa belanja dengan tenang pasti ngajak pulang terus," tolak Chika.

"Tapi kalau keluar sendiri, Abang gak bakalan ngizinin," ucap Rezki.

"Ya, Abang jangan sampai tahu. Sasa mau ajak Kak Sasa saja, lagipula ada pengawal juga yang bakalan jagain Chika," sahut Chika.

"Sama Mas saja, kalau sama Mas gak bakalan ribet," timpal Agam.

"Gak mau, kalau Chika pergi sama kalian sama saja bohong. Pasti banyak cewek yang ngejar kalian minta foto, ujung-ujungnya belanjanya gak jadi karena kelamaan melayani yang minta foto bareng. Pokoknya gak mau tahu, Chika mau pergi sama Kak Sasa saja," rengek Chika dengan mata yang berkaca-kaca.

Ketiga Masnya tidak bisa apa-apa, apalagi kalau sudah melihat adiknya mau menangis seperti itu. "Ya sudah, tapi jangan lama-lama karena kita gak mau mendapatkan amukan dari Abang," ucap Rezki.

"Siap, bosku." Chika terlihat sangat bahagia namun ketiga Masnya justru terlihat tertekan, entah apa yang akan keluar dari mulut Abangnya jika tahu mereka mengizinkan Chika pergi.

1
KaylaKesya
terbaek Thor💪
@꧁❧❤️⃟Wᵃf ʜꙷɪᷧɑⷮɑͧтᷡʰᵉᵉʳᵅ❦꧂
sasa kamu kabangetan banget masak ya di kamar mandi molor apalgi di malam pertama lagi
@꧁❧❤️⃟Wᵃf ʜꙷɪᷧɑⷮɑͧтᷡʰᵉᵉʳᵅ❦꧂
mayor salah sendiri sibuk kerja dan sama adex" nya gk di kirimin fotonya kan
@꧁❧❤️⃟Wᵃf ʜꙷɪᷧɑⷮɑͧтᷡʰᵉᵉʳᵅ❦꧂
bengek lah sasa nangis nya bukan karena kangen tapi karena melihat mayor naek heli
wah bapak wibowo bapak yg tidak kolot ini walaupun dia orang kaya tapi tidak mengharuskan anaknya menikah dengan orang yg sederajat
@꧁❧❤️⃟Wᵃf ʜꙷɪᷧɑⷮɑͧтᷡʰᵉᵉʳᵅ❦꧂
seorang militer ngucapin ultah ke ayangnya aja naek heli ya
@꧁❧❤️⃟Wᵃf ʜꙷɪᷧɑⷮɑͧтᷡʰᵉᵉʳᵅ❦꧂
mayor udah ketar-ketir takut nanti di putus sama sasa
@꧁❧❤️⃟Wᵃf ʜꙷɪᷧɑⷮɑͧтᷡʰᵉᵉʳᵅ❦꧂
itu baru telat angkat telfon ya sa hukuman nya Pus-up belum melakukan kesalahan yg lain
tapi emang benar sih apa yg di katakan mayor karena bagi tentara waktu sedikit sangat berharga
@꧁❧❤️⃟Wᵃf ʜꙷɪᷧɑⷮɑͧтᷡʰᵉᵉʳᵅ❦꧂
tepatin janjimu ya mayor jangan sampai mengingkari karena sasa setelah hidup dengan mu nanti dia hanya punya dirimu saja
@꧁❧❤️⃟Wᵃf ʜꙷɪᷧɑⷮɑͧтᷡʰᵉᵉʳᵅ❦꧂
jangan lama" ren nanti ada yang naksir sasa
@꧁❧❤️⃟Wᵃf ʜꙷɪᷧɑⷮɑͧтᷡʰᵉᵉʳᵅ❦꧂
langsung ya rendi gercep ke rumah sasa
@꧁❧❤️⃟Wᵃf ʜꙷɪᷧɑⷮɑͧтᷡʰᵉᵉʳᵅ❦꧂
sasa masih suka sekali ya godain mayor
@꧁❧❤️⃟Wᵃf ʜꙷɪᷧɑⷮɑͧтᷡʰᵉᵉʳᵅ❦꧂
apakah sasa dan mayor nanti akan bertemu lagi dan jika nanti mereka bertemu akan kah saling mengungkapkan cinta
@꧁❧❤️⃟Wᵃf ʜꙷɪᷧɑⷮɑͧтᷡʰᵉᵉʳᵅ❦꧂
apakah mayor akan langsung mencari sasa atau dia mau melanjutkan tugasnya dulu
@꧁❧❤️⃟Wᵃf ʜꙷɪᷧɑⷮɑͧтᷡʰᵉᵉʳᵅ❦꧂
sasa tidak mau di antar sama lino sampai tujuan mungkin dia gak mau siapa pun mengetahui dia pergi kemana
@꧁❧❤️⃟Wᵃf ʜꙷɪᷧɑⷮɑͧтᷡʰᵉᵉʳᵅ❦꧂
ternyata bukan hanya sasa yg menyimpan perasaan nya tapi mayor juga
@꧁❧❤️⃟Wᵃf ʜꙷɪᷧɑⷮɑͧтᷡʰᵉᵉʳᵅ❦꧂
astaga sasa bisa" nya kamu ngerengek seperti itu sama anak presiden
status apa yg di liat sasa kenapa dia sampai kaget
@꧁❧❤️⃟Wᵃf ʜꙷɪᷧɑⷮɑͧтᷡʰᵉᵉʳᵅ❦꧂
kejahatan apa yg di lakukan Mr. chen di negara nya sampai" dia menjadi buronan
@꧁❧❤️⃟Wᵃf ʜꙷɪᷧɑⷮɑͧтᷡʰᵉᵉʳᵅ❦꧂
giliran sekarang rendi sukses dan tenar kamu pengen balikan hay ngaca dong siapa dulu yg ninggalin dan nyruh rendi berhenti jadi tentara
@꧁❧❤️⃟Wᵃf ʜꙷɪᷧɑⷮɑͧтᷡʰᵉᵉʳᵅ❦꧂
kayaknya yg nyapa rendi mantan dia dexh apakah nanti akan ada drama cinta lama bersemi kembali
@꧁❧❤️⃟Wᵃf ʜꙷɪᷧɑⷮɑͧтᷡʰᵉᵉʳᵅ❦꧂
bengek noy kamu bikin ngakak aja bisa" nya mama mu memberikan nasehat seperti itu setiap hari padahal kamu udah kuliah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!