NovelToon NovelToon
Perjaka Yang Ternoda (Danu Alfaendra)

Perjaka Yang Ternoda (Danu Alfaendra)

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Dikelilingi wanita cantik / Playboy / Harem / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:2.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: DF_14

Danu Alfaendra, pria matang yang sudah berusia 30 tahun itu tidak terima jika adik tirinya harus menikah terlebih dahulu, sehingga selama dua tahun lamanya dia mengencani banyak wanita, dimulai ada yang berprofesi menjadi dokter, model, pengacara, dan berbagai macam profesi lainnya. Namun, tak ada yang membuatnya jatuh cinta.

Para wanita selalu memanggilnya playboy cap nanggung, karena Danu tidak berani meniduri para wanitanya, mungkin karena Danu ingin memberikan keperjakaannya untuk wanita yang dia cintai suatu saat nanti.

Danu adalah seorang pria pekerja keras, dia memiliki keahlian sebagai hacker dan bergabung dengan seorang detektif di The Darkness, selain itu dia juga pemilik salah satu restoran mewah di ibu kota.

Namun, malam itu tiba-tiba keperjakaannya direnggut oleh seorang wanita karena pengaruh obat perangsang. Haruskah dia meminta pertanggungjawaban dari wanita itu? Karena wanita itu adalah adik tirinya. Atau lebih baik dia mencari wanita lain sebagai belahan jiwanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8

"Siapa yang mengijinkan kamu pergi? Urusan kita belum selesai, bocah nakal." pria itu tak terima dengan sikap acuhnya Maura yang menganggap sepele akan kejadian semalam.

Sehingga Danu menarik tangan Maura yang hendak pergi dari ruangannya, membuat Maura terjatuh ke pangkuan Danu.

Gluuuk!

Maura menelan saliva, jantungnya berdebar-debar. Mungkin karena saat ini dia terduduk di pangkuan Danu, sehingga bisa melihat dengan jarak yang sangat dekat wajah tampannya sang kakak tiri.

Danu menjadi salah tingkah, mengapa Maura harus terjatuh ke pangkuannya. Dia segera melepaskan tubuh Maura, sehingga tubuh Maura terjungkal ke lantai.

Buukk!

"Aduhhh!" Maura mengaduh, merasakan bo-kongnya sakit mengenai lantai.

Kemudian wanita itu menghela nafas menatap Danu yang sama sekali tidak merasa berdosa telah membuatnya jatuh.

Maura segera berdiri sambil mengusap-usap bo-kongnya yang sakit, "Kak Danu mengapa membiarkan aku jatuh sih?" protesnya dengan nada kesal.

"Aku tidak akan membiarkan kamu pergi sebelum urusan kita selesai." ucap Danu dengan nada ketus. Dia sama sekali tidak paham dengan pemikiran adik tirinya itu, mengapa Maura bisa bersikap santai begitu, sementara Danu dari pagi tidak enak ngapa-ngapain, sampai dia tidak berselera makan.

Maura menghela nafas, "Lalu kak Danu maunya apa?"

Danu nampak terdiam, sebenarnya dia juga tidak tahu apa yang harus dia tuntut dari Maura. Mau mengulangi lagi agar tau rasanya bercinta itu seperti apa? Kayaknya gak mungkin, mana bisa seorang kakak harus menggarap adiknya sendiri dalam keadaan sadar, walaupun sebenarnya dia masih terbayang dengan video panas antara dirinya dengan Maura di rekaman CCTV itu.

Lalu apa yang Danu inginkan sebenarnya? Kalau wanita lain mungkin akan dia tancap gas ulangi lagi kejadian semalam, setidaknya dia puas telah mendapatkan gelar mantan perjaka karena sudah merasakan nikmatnya bercinta. Tapi masalahnya wanita ini adalah Maura, adik tirinya.

Untuk dinikahi pun tidak mungkin, tidak mungkin kalau dia menikah dengan seorang wanita yang sudah dia anggap adiknya sendiri. Ayah Wisnu dan Bu Mira pun pasti akan marah besar dan tidak akan setuju, karena mereka sudah selayaknya saudara kandung dari kecil.

Danu nampak frustasi, sama sekali tidak ada solusi untuk memecahkan masalah antara dirinya dengan Maura, karena semuanya begitu rumit.

Maura memperhatikan Danu yang nampak sedang melamun kembali, mungkin karena Danu sangat kebingungan untuk mencari solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah diantara mereka berdua.

"Kak Danu juga bingung kan? Sama aku juga bingung, makanya aku rasa lebih baik kita lupakan saja dengan apa yang terjadi antara kita berdua, itu adalah solusi yang terbaik untuk kita."

Danu menghela nafas, kemudian dia menatap Maura, "Sebenarnya kenapa semalam kamu nekad melakukannya? Apa kamu mabuk atau..."

Maura memotong perkataan Danu, "Aku juga gak tau, kak. Padahal semalam aku gak mabuk, tapi aku merasa badan aku kepanasan dan rasanya aku akan gila kalau tidak bisa melampiaskan apa yang aku rasakan di dalam tubuh aku."

Danu mengerutkan keningnya, apakah mungkin Maura meminum obat perangsang, "Minuman apa yang terakhir kamu minum, Maura?"

"Jus jeruk di kafe Andalusia." Maura ingat betul hanya minuman itu yang terakhir dia minum.

"Dengan siapa kamu minum?" Danu menjadi curiga, mungkin saja ada seseorang yang memasukkan obat perangsang pada minuman milik Maura.

"Hanya sendirian kak. Masa waitress yang melakukannya? Buat apa coba? Aku sama sekali tidak memiliki masalah dengan dia, kenal juga tidak."

Walaupun tidak ada yang mencurigakan tapi tetap saja Danu harus mencari tahu siapa yang telah tega memasukkan obat perangsang pada minuman milik adik tirinya, yang mengakibatkan keperjakaannya ternoda.

"Apa kamu ingat nama waitress itu?"

Maura mencoba berpikir sejenak, setiap Maura dan Ernando pergi ke kafe Andalusia, memang mereka sering dilayani oleh seorang waitress berambut pirang. "Namanya Linda, iya aku yakin namanya Linda."

Danu menghela nafas, dia menonyor kepala Maura. "Dasar bodoh, seharusnya kamu semalam bilang sama aku tentang apa yang harus kamu rasakan, padahal aku tau caranya untuk meredamkan pengaruh obat perangsang itu tanpa harus berhubungan badan."

Maura sangat kesal karena Danu selalu saja menonyor kepalanya, dia mengusap-usap kepalanya dengan menatap kesal kepada Danu, "Aku sama sekali gak tau kalau diminuman aku ada obat perangsangnya dan gak tau bagaimana cara menanganinya. Semalam sudah beberapa kali aku minta tolong sama kak Danu, tapi kak Danu malah mengusir aku. Saat itu aku benar-benar gelap dan kehilangan akal."

Danu memijat-mijat pelipisnya, rasanya dia benar-benar merasa gila sekarang ini, dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan terhadap Maura.

Maura merangkul lengan Danu dengan manja, karena memang biasanya dia seperti itu. "Karena itu aku mohon sama kak Danu, lupakan semuanya ya. Jangan sampai ada satu orangpun yang tahu tentang masalah ini. Anggap semua itu tidak terjadi, please ya." Wanita itu pun tersenyum manis.

Sebenarnya Danu sudah terbiasa dengan sikap manja Maura kepadanya, tapi mengapa sekarang ini dia merasakan ada hal yang berbeda, seakan ada gelayar panas merasuki tubuhnya ketika bersentuhan dengan Maura.

Tidak mungkin kan dia berhasrat kepada sang adik? Danu merasa dirinya sudah tidak waras.

Danu segera melepaskan tangan Maura, dia pikir apa yang Maura katakan memang benar adanya, melupakan adalah solusi yang tepat, karena tidak ada solusi lagi yang harus mereka ambil, mengingat mereka adalah saudara tiri.

Lagian untuk apa juga Danu merasa rugi? Maura benar, Danu adalah seorang pria, justru dia yang paling diuntungkan dalam masalah ini, tidak akan kelihatan bekasnya. Yang penting dia bisa jaga rahasia dengan Maura, biarkan hanya mereka berdua yang tahu akan masalah ini, yang harus mereka tutupi di sepanjang hidup mereka.

1
Sarita
masa habis di sodok ga berasa ,aneh banget
Leoni Rizqy
Luar biasa
mursih brebes
baguss
Nur Faidah
pinter emang ni si Danu/Chuckle/
Nur Faidah
Danu sableng/Facepalm/
Ipehmom Rianrafa
mksih Thor 💪💪💪
Olan moro
👍👍👍
Kosmiladewi
kumaha sia weh lah thor, nu penting mah rame... /Curse//Determined/
Roulysa Marluna
Lumayan
Yatik Suryanti
Luar biasa
SariRani
Kuereeen thooor!!! Sukaaa banget!
SariRani
Hahahahahhaa yaampun thor ngaakak 🤣🤣🤣🫣🫣
Putri Dhamayanti
Luar biasa, baguuusss ada romantisnya, ada lucunya, ada thrillernya
🌺sahaja🌺
baru 3 1/2 kak!😁
🌺sahaja🌺
🤣🤣🤣🤣🙈🙈🙈
Cicie Naka Yoshie
🤣🤣🤣🤣
Rezqi Fatimah [🐧²⁴]
Luar biasa
Galih Pratama Zhaqi
Bagus
Rita Juwita
selalu seruuu Thor ceritanya...👍👍
aliya
bagus,,selalu suka..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!