NovelToon NovelToon
Berondong Posesif Kesayangan Nona CEO

Berondong Posesif Kesayangan Nona CEO

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Berondong / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:566.6k
Nilai: 4.6
Nama Author: sendi andriyani

Bagaimana jadinya jika seorang wanita yang menjabat sebagai CEO di perusahaan itu menyukai seorang pemuda yang usia nya jauh berada di bawah nya?


Itulah yang di rasakan oleh Airyn Xylena Prameswari. Dia menyukai seorang pemuda bernama Arjuna Reksa, kedua nya bertemu secara tidak sengaja di sebuah cafe yang dimana, Juna bekerja disana.


"Aku menyukai mu, Jun."


"Apa yang Nona katakan? Anda tidak mungkin menyukai saya yang hanya pegawai cafe."


"Aku tidak peduli dan mulai saat ini, kau harus menjadi kekasihku dan aku tidak menerima penolakan!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sendi andriyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8 - Masakan Juna

Setelah selesai berpakaian, Juna pun langsung keluar dari kamar, dia melihat kalau Airyn sedang menelpon. Terlihat dari cara bicara nya, Airyn sedang serius saat ini. Jadi, Juna memilih untuk langsung pergi ke dapur. Dia akan memasak makan malam, menu nya sederhana saja. Dia membuat omelete telur yang di campur dengan sayur. 

Juna mengaduk masakan nya di wajan dengan perlahan, hingga dia di buat terkejut saat sepasang tangan lentik tiba-tiba saja melingkar di pinggang nya. Juna menoleh ke belakang, dia melihat kalau Airyn tengah memeluk nya dari belakang. 

"Sayang.." 

"Hmm, apa?" Tanya Airyn, dia mendongak menatap wajah tampan Juna dengan senyum kecil nya. Tapi, Arjuna malah melihat tatapan sendu, artinya wanita itu sedang tidak baik-baik saja kan? Jadi, dia memilih membiarkan saja Airyn memeluk nya seperti ini, siapa tahu dengan memeluk nya seperti ini bisa membuat Airyn nyaman. 

"Tidak, kamu suka telur?"

"Suka aja, apalagi kalo telur kamu." Jawab Airyn membuat Juna melirik ke arah wanita yang tengah menyandarkan kepala nya di pundak kokoh nya itu dengan lirikan tajam.

"Aaaaa, maksud ku telur yang di masak sama kamu, Jun." Ucap Airyn sambil tersenyum kecil. 

"Hmmm.."

"Kamu marah ya?"

"Tidak, siapa yang marah?" Balik tanya Juna. 

"Itu telur omelete ya? Kok keliatan nya enak, beda lagi kalau misalnya aku yang masak."

"Kamu bisa memasak?" Tanya Juna datar. Airyn menggeleng, dia lebih suka membeli makanan lewat online, dari pada harus memasak sendiri. Terlahir dari keluarga kaya raya, membuat Airyn selalu di perlakukan dengan istimewa, Airyn selalu di manjakan dalam hal apapun tapi itu dulu. 

"Enggak bisa, hehe. Kalau aku masak, bisa-bisa dapur nya meledak." Jawab Airyn sambil terkekeh.

"Tapi kan bisa beli, jadi gak bisa masak harusnya gak masalah. Iya kan?" Tanya Airyn.

"Iya, kamu banyak uang ya semua nya bisa di beli. Kalau aku, harus irit biar bisa ngirim uang buat Mama sama adik di kampung." Jawab Juna sambil tersenyum getir. 

"Biasa nya berapa bulan sekali kamu ngirim uang ke kampung, Jun?"

"Rutin sih satu bulan sekali pas aku gajian, awal bulan. Tapi kalau gak cukup, aku kirim lagi pertengahan bulan." 

"Biasa nya ngirim berapa?" Tanya Airyn lagi. 

"Dua juta atau kalo ada rezeki lebih aku tambahin lima ratus ribu." Jelas Juna dengan sabar, meskipun Airyn banyak sekali bertanya. 

"Terus kamu disini?"

"Ya kan gak semua nya aku kirim ke kampung, aku juga harus bayar kost an, beli beras, alat kebersihan disini."

"Ckk, kamu pindah aja ke apartemen aku. Mau?" Tawar Airyn membuat Juna tersenyum lalu dengan perlahan menggelengkan kepala nya.

"Tidak perlu, Nona. Aku nyaman tinggal disini."

"Nyaman apaan? Sempit gini, bahkan gak muat sofa. Lagi, aku gak suka dengar kamu panggil aku Nona lagi."

"Maaf, sayang. Tapi tidak usah, aku tinggal disini saja. Kalau kamu gak nyaman, kita bisa bertemu di tempat lain." 

"Aku sih nyaman-nyaman aja kalau itu bersama mu." Jawab Airyn, dia terlihat sangat nyaman memeluk Arjun yang sedang sibuk memasak, membulak-balikaj omelete di wajan agar tidak gosong dan matang merata. 

"Benarkah?"

"Tentu saja." Jawab Airyn sambil tersenyum hingga mata nya menyipit seperti bulan sabit. 

'Senyuman yang cantik dan manis.' Batin Arjuna. Tapi mata nya salah fokus saat melihat bibir mungil kemerahan milik Airyn, tadi dia mencium bibir itu bukan? Terlihat sangat manis. 

'Astaga, Jun. Sejak kapan kau menjadi pria mesuum?' Pemuda itu kembali membatin. Entahlah, berdekatan dengan Airyn membuat otak kotor nya bekerja. 

"Kenapa kamu liatin aku nya gitu banget, Jun? Aku aneh ya?" Tanya Airyn, Juna menggelengkan kepala nya. Dia menepuk-nepuk pelan puncak kepala Airyn. 

"Kamu cantik kok." 

"H-ahh?" Airyn terbata, wajah nya memerah semerah kepiting rebus. Malu sekali rasa nya saat ada yang memuji nya seperti ini secara langsung di hadapan nya, tapi dia senang karena Arjuna adalah pemuda yang jujur dan apa adanya. Mungkin lebih tepat nya sih dia polos. 

"Udah, gak usah nge blushing. Omelete nya udah matang, makan yuk?" Ajak Juna, Airyn pun menganggukan kepala nya lalu melerai pelukan nya dan pergi terlebih dulu.

"Makan nya dimana?"

"Lesehan aja disitu." Jawab Juna sambil menunjuk karpet bulu-bulu di ruangan depan yang tak jauh dari dapur. Tak lama kemudian, Juna datang membawa dua piring nasi dan omelete telur buatan nya tadi. 

"Pake nasi?"

"Iya, biar kenyang. Hehe." Jawab Arjuna sambil terkekeh pelan. Ini cukup aneh bagi Airyn, karena biasa nya dia memakan omelete tanpa nasi. Karena memakan telur nya saja sudah membuat nya kenyang. 

"O-ohh, gitu ya?"

"Iya, kamu gak terbiasa ya?"

"Hehe, iya. Biasa nya aku makan omelete nya aja, gak pake nasi." 

"Gapapa, kamu makan omelete nya aja gak usah pakai nasi."

"Tapi ini nasi nya gimana?" Tanya Airyn. Dia tidak enak pada Juan sebenarnya, sudah di masakan, malah serba salah. 

"Biar aku yang makan." 

"Yaudah deh, makan yang banyak. Biar cepet gede." Jawab Airyn membuat Juan terkekeh, badan nya sekarang saja sudah besar. Tak ada yang menyangka kalau dia berusia 19 tahun karena badan nya yang bongsor. Selain itu, dia juga memiliki tinggi 185 centimeter. Selain besar, Juna juga tinggi. Jadi dia terlihat sudah dewasa dari pada usia nya. 

"Aku dah gede.."

"Iya, badan kamu doang yang gede. Di mata aku, kamu tetep bocil." 

"Aku bukan bocil." Ketus Juna membuat Airyn tertawa.

"Bocil, bocil, bocil.."

"Isshh aku bukan bocil, sayang!" Rengek Juna.

"Iya iya.."

"Nah gitu dong." Jawab Juna sambil tersenyum kecil, dia tidak suka di panggil bocil. Tapi entah kenapa, saat Airyn yang mengatakan nya dia malah suka? Bahkan dia bisa bersikap manja seperti itu di depan Airyn, padahal biasa nya dia hanya bersikap datar. Kalau teman-teman sepekerjaan nya tahu dia merengek karena di katai bocil, mereka pasti tidak akan menyangka sama sekali. Mengingat betapa datar nya seorang Arjuna.

"Omelete nya enak, Jun. Aku suka, makasih ya. Lain kali kalo aku minta di masakin lagi boleh gak?" Tanya Airyn. Juna menoleh lalu menganggukan kepala nya mengiyakan.

"Dengan senang hati, Nona."

"Heh!"

"Eehh, iya iya. Maaf, sayang." Ralat Juna dengan cepat. 

"Nah kan, kedengeran lebih enak kalo manggil nya sayang." 

"Hmmm, apa orang tua kamu gak nyariin? Ini udah malem lho." Tanya Juna, membuat air muka Airyn berubah.

"Apa mereka peduli? Seperti nya tidak, aku juga malas pulang. Muak saja rasanya." Jawab Airyn.

"Kenapa memang nya? Apa kamu punya masalah dengan orang tua mu?" Tanya Juna lagi. Airyn menatap wajah Juna dengan tatapan sendu nya.

"Maaf kalau membuat mu tak nyaman, aku tahu ini privasi dan hal sensitif, maaf ya?"

"Tidak apa-apa, aku hanya merasa bosan dan muak dengan kedua nya. Mereka selalu saja berusaha menjodoh-jodohkan aku dengan anak teman mereka, padahal aku sudah dewasa dan bisa memilih pria sendiri bukan? Tapi mereka selalu saja ikut campur." 

"Karena mereka ingin yang terbaik, mungkin?"

"Aku tahu, semua orang tua pasti ingin yang terbaik untuk anak-anak nya, tapi apa harus dengan cara merusak kebahagiaan anak nya sendir?" Tanya Airyn membuat Juna terdiam.

.....

🌻🌻🌻🌻

1
Sita Aryanti
hahaha..lu lu..cocoknya SMA mas dilan nk
Reni Reni
Biasa
Betty Anggraini
Kecewa
Betty Anggraini
Buruk
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
🔥🔥🔥
Ridho Saputra
Luar biasa
echa purin
/Good/
Andreas Siagia
Luar biasa
Estha Ditya
Kecewa
Estha Ditya
Buruk
siti fhatimah
Luar biasa
Siti Nur Imamahh
kesalahan sedikit... pas parkir mobil sama bibik kan sudah dibilangin kalau emak baru saja ngantar NANA sekolah. tetapi sampai rumah kata emak Nana demam dan baru minum obat. ini yg benar yg mana thor....
Medi Heriyudi: ntahlah bingung juga
total 1 replies
Lisa Halik
bagus thor&happy ending
Dewa~jodoh
wah langkah ni, biasanya kalo cwek lagi pms cowoknya diusir mulu
Lisa Halik
enak yaa airyn di kerjain sama arjuna
Lisa Halik
juna.....ustaz dasad latif🤭🤭
Lisa Halik
bagus arjuna teruskan posesif kamu sama airyn
Lisa Halik
cantik
Lisa Halik
saya mampir thor
ira rodi
visualnya bagus....emang keliatan airyn dewasa di visual tp wajahnya jg baby face...jadi bener2 pas sama karakter airyn di cerita....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!