NovelToon NovelToon
Perfect Partner

Perfect Partner

Status: tamat
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Tamat
Popularitas:33.4k
Nilai: 5
Nama Author: Dea Anggie

Demi ingin mencapai tujuan masing-masing, Ashley dan Hayden sepakat untuk melakukan pernikahan bisnis. Ashley harus mempertahankan miliknya yang ingin direbut Pamannya, sedangkan Hayden ingin hidup bebas dari kekangan keluarganya. Keduanya berjuang bersama. Ashley dan Hayden saling membantu, saling mendukung dan saling menghibur. Sampai tanpa mereka sadari, rasa ketertarikan muncul. Dan tumbuhlah benih cinta diantara keduanya.

Bagaimana kisah mereka selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dea Anggie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

8. Kekurangan

Ashley tidak tahu siapa wanita yang berdiri di hadapannya dan menanggil Hayden dengan penuh perasaan. Karena penasaran, Ashley pun bertanya siapa wanita itu pada Hayden.

"Dia, siapa?" tanya Ashley memalingkan pandangan menatap Hayden.

"Julia, mantan kekaasih. Kau bisa menunggu sebentar, aku akan menyuruhnya pergi," kata Hayden.

Ashley menganggukkan kepala, "Ya," jawab Ashley singkat.

Hayden mendekati Julia dan mengusir Julia. Hayden meminta Julia untuk tidak lagi menemuinya karena hubungan mereka sudah berakhir sejak hari itu. Julia menangis, ia meminta maaf pada Hayden sampai memohon. Hayden yang sudah terlajur sakit hati pun mengabaikan Julia. Ia berbalik dan menghampiri Ashley, dia mendorong kursi roda Ashley, berjalan mebuju kamarnya melewati Julia yang diam mematung.

"Apa semudah itu bagimu berpaling, Hayden? Kau mengencani wanita itu? wanita yang duduk di kursi roda?" kata Julia emosi.

Hayden mengerutkan dahi, "Julia, jaga bicaramu. Jangan kau menghina wanita yang akan menjadi istriku. Kau baru saja minta maaf, dan apa yang baru saja kau katakan? beraninya seorang yang berselingkuh sepertimu mengkritiku. Tak tahu malu," kata Hayden menatap tajam ke arah Julia.

"Apa? ca-calon istri? dia mau menikahi wanita yang sepertinya cacat itu? tidak bisa, aku tak boleh kehilangan Hayden apapun yang terjadi." batin Julia.

"Ya, aku memanglah salah. Karena itu aku meminta maaf padamu. Kenapa kau jadi marah? perkataanku kan benar," kata Julia membela diri.

Hayden ingin bicara, tapi Ashley mencegah. Ashley meutar kursi rodanya dan menatap Julia dengan lekat.

"Kau benar. Aku memanglah wanita yang hanya bisa duduk di kursi roda, karena memang tak bisa berjalan. Namun, bukan berarti kau bisa mengatai seenak hatimu, Nona. Kau sudah dengar sendiri, kan. Jika aku bukan sekadar teman kencan, melainkan calon istri. Jaga sikapmu dan tolong jangan berbuat onar di sini." kata Ashley menegaskan.

Julia tersenyum tipis, "Wah, kau ini siapa berani ikut campur? aku dan Hayden, kami sudah lama bersama. Aku sangat mengenal Hayden lebih dari yang kau kira. Kau itu hanyalah pelampiasan kekesalam Hayden. Dan mungkin saja Hayden menikahimu karena sesuatu. Tidak mungkin Hayden menyukai wanita cacat yang tak bida jalan, kan?" kata Julia. Yang berusaha mempermalukan Ashley.

"Ya, anggaplah apa yang kau katakan itu benar. Lantas, kau mau apa? jangan bilang kau masih mengharapkan Hayden. Kalau tak salah dengar, tadi Hayden berkata kau selingkuh, kan? hehh ... (tersenyum tipis) kau bicara seolah kau tak melakukan apa-apa, ya? Kalau kau merasa bersalah, seharusnya kau juga tahu malu, Nona Julia." kata Ashley mengejek Julia.

"Kau berani sekali dasar murahan!" sentak Julia.

Julia ingin menarik rambut Ashley, tapi tangan Julia langsung dicengkram oleh Hayden. Dan Hayden kembali mengusir Julia. Hayden mengatakan, Julia sudah sangat keterlaluan. Ia tidak akan pernah menerima permintaan maaf Julia.  Hayden lantas pergi. Ia mendorong kursi roda Ashley menuju kamarnya. Sesampainya di depan pintu, cepat-cepat Hayden memasukkan sandi pintu dan membuka pintu, ia mendorong kursi roda masuk kedalam dan langsung menutup pintu apartemennya.

"Hahhh ... (menghela napas) dasar gila. Bisa-bisanya dia datang dam membuat masalah," gumam Hayden.

"Maaf, Ashley. Kau pasti sangat terkejut," kata Hayden. Mendorong kursi roda sampai ke ruang tengah.

"Tidak apa-apa. Santai saja. Aku yang seharusnyaa minta maaf karena tadi sempat menyela," jawab Ashley.

Hayden berlutut di depan Ashley, "Tidak perlu minta maaf. Kau sudah melakukan yang terbaik. Aku malu, karena aku tak bisa membelamu. Kau pasti sakit hati dengan ucapannya," kata Hayden memegang tangan Ashley.

"Tidak juga. Aku kan memang tidak bisa jalan. Tidak sekali dua kali aku dikatai cacat. Kau jangan merasa bersalah. Aku tidak apa-apa. Oh, iya. Apa aku boleh pinjam pakaianmu? maaf, tapi aku berkeringat. Jadi rasanya tidak nyaman." kata Ashley.

"Tentu saja boleh. Mau sekalian ganti di kamarku?" tawar Hayden.

"A-apa boleh?" tanya Ashley ragu-ragu.

"Kenapa tidak boleh. Ayo," jawab Hayden.

Hayden mendorong kursi roda, membawa Ashley ke kamarnya. Hayden kemudian membuka lemari dan meminta Ashley memilih sendiri pakaian yang ingin dipakainya. Ashley menunjuk sebuah kaus, dan Hayden mengambilkan.

"Kau bisa ganti sendiri? mau kubantu?" tanya Hayden menawarkan bantuan.

"Kalau kau tak keberatan, bisa bantu bantu aku pindah duduk ke tempat tidur dulu? Agar aku lebih leluasa bergerak," kata Ashley.

Hayden langsung menggendong Ashley dan mendudukkan Ashley di tepi tempat tidur. Ashley meminta Hayden membuka resetling gaun yang dikenakannya. Hayden meminta maaf, ia meminta izin membuka resetling Ashley.

Ashley merasa canggung. Ini pertama kalinya ia meminta bantuan orang lain selain pelayan dekatnya, Mira. Hayden sendiri merasa malu, tapi ia tidak bisa membiarkan Ashley kesulitan. Ini pertama kali baginya membuka reseleting gaun seorang wanita. Begitu resetling gaun Ashley terbuka, Hayden bisa melihat punggung putih mulus milik Ashley, dan juga pakaian dalam hitam yang dikenakan Ashley. Perasaanya aneh, wajahnya memerah.

"Umh ... kalau sudah kau bisa berbalik. Aku mau melepas gaunku dan mengenakan pakaian ganti." kata Ashley.

"I-iya, aku berbalik sekarang." kata Hayden. Yang langsung berbalik membelakangi Ashley.

Ashley segera melepas gaunnya dan cepat-cepat memakai kaus gantinya. Ashley perlahan menurunkan gaunnya, ia berusaha melepas gaun dengan mengangkat kakinya satu per satu.

"Sudah selesai," kata Ashley.

Heyden menatap Ashley, "Tidak pakai celana? apakah nyaman begini saja?" tanya Hayden.

"Pakai celana itu sulit buatku. Karena itu aku selalu pakai gaun, kan. Lagi pula kaus ini juga menutupi pahaku. Apa kau punya selimut? aku akan pakai selimut agar tak mengganggu pandanganmu." kata Ashley.

Hayden berdiri, ia menghampiri lemari pakaiannya dan mengambil selimut. Hayden membantu Ashley kembali duduk ke kursi roda dan menutupi kaki Ashley dengan selimut. Ia memungkut gaun Ashley, dan berkata akan mencucinya. Hayden membawa Ashley keluar kamar, dan pergi ke dapur untuk menikmati cokelat hangat.

Ashley memuji cokelat hangat buatan Hayden. Rasanya lebih enak dari rasa yang dibuat oleh pelayan rumahnya. Hayden tersenyum, berterima kasih atas pujian Ashley.

"Hayden ... " panggil Ashley. Meletakkan gelas di atas meja, lalu menatap Hayden.

"Ya?" jawab Hayden menatap Ashley.

"Terima kasih ... " gumam Ashley.

"Terima kasih? untuk apa?" tanya Hayden

"Terima kasih, untuk pertolonganmu lima tahun lalu. Dan juga terima kasih, mau membantuku. Aku juga akan membantumu semaksimal mungkin. Dan maaf, kedepannya kau pasti akan kesulitan karena fisikku. Aku juga akan banyak merepotkanmu." kata Ashley merasa tidak percaya diri.

"Ashley, apa yang kau katakan? Apa kau berpikir kau akan jadi bebanku hanya karena kau tak bisa berjalan? tidak, Ashley. Kau tidak menyusahkanku. Aku senang bisa membantumu, dan kedepannya pun aku harap kau tidak ragu untuk meminta bantuanku. Kita akan menikah, saling membantu antara suami dan istri, bukankah itu hal baik?" jawab Hayden.

Mendengar jawaban Hayden, Ashley merasa lega. Ia berharap kedepanya tak banyak menyusahkan Hayden dan bisa membantu Hayden menghadapi kesulitan.  Berharap ia dan Hayden dapat saling bekerja sama untuk bisa mencapai tujuan masing-masing.

1
Ririn Nursisminingsih
kasian asley korban pamanya yg serakah
Puput Regina Putri
ciye...mlm pertama..peluk ajh dulu
Puput Regina Putri
crita otor selalu menarik..gk bertele tele 👍
Puput Regina Putri
mau ap lgi itu s mantan...his
Puput Regina Putri
lumpuh krna kecelakaan kah apa bawaan lahir hmmm
Yohana Woleka
Kami merasa baik saja jalan ceritanya sehingga belum mempunyai komentar.Lanjutkan Author.
Kirana Putri Sudirman
lanjut thirr ceritanya bagus ...
Kirana Putri Sudirman
bagus novel nya aku suka ,,
Kirana Putri Sudirman
lanjut thirr
Creslivia 💫
Ceritanya bagusa.
Cuma bab terakhir ini terkesan buru-buru.
Semangat berkarya ya Author........
Creslivia 💫
Pikirannya hanya bercunbu doang. Manusia yang pikirannya hanya nafsu
HotBabe
Thor, aku gamau jadi arwah penasaran karena nungguin thor lanjut hiks
Aubrey Rose
semangat
Clara Rose
bagus sekali
Amelia Rose
up up
Mc Kenna Rae
❤️🔥
Stella Rae
🔥❤️
Madelyn Breann
lanjutannya?
Charlotte Marie
jempol
Charlotte Lily
good
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!