NovelToon NovelToon
Suamiku Mafia Kejam

Suamiku Mafia Kejam

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / CEO / Beda Usia / Roman-Angst Mafia
Popularitas:649.6k
Nilai: 4.7
Nama Author: Senja

"Lepaskan aku, dasar pemaksa!" Nayla.

"Seharusnya kau senang karena menikah dengan pria tampan, kaya dan mapan sepertiku!" Reinhard.

Nayla, gadis polos dari desa yang terpaksa menikah dengan seorang mafia kejam, psikopat dan menyebalkan demi membayar hutang kedua orangtuanya.

Namun siapa sangka di balik sikap kejam Reinhard, pria itu menyembunyikan banyak luka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8

Masih di tempat yang sama, dimana Rein membiarkan Nayla duduk di lantai tanpa membantunya berdiri. "Hana! Cambuk dia seratus kali dan jangan biarkan siapapun mengobati lukanya!" Rein melirik tajam Mark yang sejak tadi diam menunduk.

"Baik, Tuan." ucap Hana. Meski Hana tahu kalau Mark tidak melakukan apapun pada Nayla. Tapi, hukuman tetaplah hukuman. Hana tidak bisa membela partnernya tersebut.

"Hei! Apa kalian tidak waras. Mark tidak melakukan apapun padaku, bahkan dia membantuku tadi. Kalau tidak aku pasti sudah jatuh dan--

"Kalau begitu tambah hukumannya, dua ratus kali cambukan!" tegas Rein tanpa mempedulikan ucapan Nayla. Bagi Rein, seseorang yang sudah berani menyentuh wanitanya harus mendapat hukuman yang setimpal. Walaupun Mark adalah seseorang yang paling dekat dan setia padanya sekalipun. "Atau mungkin, istriku yang ingin memberi hukumannya?" seringai licik terukir dari bibir Rein.

Nayla terdiam dengan tangan terkepal erat. Kalau saja bisa ia ingin memukul wajah Rein, sayangnya ia masih mencintai nyawanya sendiri.

"Tentu, Tuan. Saya akan segera melaksanakan perintah anda!" tegas Hana membawa Mark pergi dari sana. Menuju ke ruangan di mana Mark akan di eksekusi.

Sedangkan Mark, ia hanya bisa pasrah dan tidak berani melawan perintah dari Rein. Karena Mark sadar kalau dirinya salah dan akan selalu salah di depan mata pria kejam itu,

"Bagaimana bisa kau menghukum seseorang yang tidak bersalah seperti ini?! Dimana hati nurani mu! Kau breng-sek, kejam dan menyebalkan!" Nayla terus memaki Rein meski tubuhnya sedikit bergetar karena ketakutan.

"Apa kau sudah selesai memaki suamimu sendiri, hum?!" Rein mendekati Nayla dan menunduk. Menarik dagu gadis yang dengan lantang berteriak padanya. Mendengar caciannya, membuat Rein sedikit geram. Karena Nayla adalah satu-satunya wanita yang berani bersikap seperti ini padanya. Tapi, anehnya jauh dari dalam lubuk hati Rein, ia merasa senang.

Benar-benar seorang psikopat gila!

"K-kau mau apa! Menjauh dariku!" Nayla memejamkan matanya erat saat Rein mengikis jarak diantara mereka berdua. Hasratnya sudah tidak terbendung lagi. Nayla terus memegang perutnya, dimana bagian bawah sama seakan ingin meledak.

"Ck! Jangan bilang kalau kau sedang berpikir aku akan mencium mu seperti kemarin." kata Rein.

"What? Mencium ku?!" pekik Nayla.

Memang benar, Rein ingin sekali mencicipi bibir Nayla yang terlihat sangat menggoda di matanya. Bahkan niatnya untuk menghukum Nayla malam ini harus gagal, karena saat Rein kembali ke mansion gadis itu sudah tidur dengan nyenyak tadi.

Bagaimanapun juga, Rein adalah pria normal yang juga ingin merasakan kehangatan seorang wanita.

"Kenapa kau diam saja? Apa kau sakit?!" Rein mulai khawatir saat melihat wajah pucat milik Nayla seakan sedang menahan sesuatu.

"Aku benar-benar sudah tidak tahan lagi hiks..." Nayla akhirnya terpaksa mengeluarkan hasratnya di depan Reinhard. Mengotori lantai tersebut tanpa memikirkan resiko yang akan ia terima nanti.

"Bau apa ini?" Rein mengendus lalu menundukkan kepalanya. Ia melihat sesuatu yang mengalir di bawah sana tepat mengenai kakinya. "Kau tidak sedang ngompol 'kan?!"

Bukannya menjawab, Nayla malah semakin mengencangkan suara tangisannya di hadapan pria datar dan dingin tersebut. Semua Nayla lakukan untuk menutupi rasa malu nya. "Bodoh! Kau benar-benar bodoh, Nay! Kenapa harus di sini, bukan di kamar mandi. Sekarang, manusia es pasti akan menghabisi mu!" Nayla merutuki kebodohannya sendiri di dalam hati.

"Shiit! Kau jorok sekali!" Rein berdiri lalu memijat pangkal hidungnya yang terasa pusing. Ia tidak habis pikir bisa menikah dengan gadis seperti Nayla. "Astaga, menjijikan sekali," gumamnya lalu meminta para pelayan untuk memapah Nayla.

"Maaf..." cicit Nayla.

"Kau pikir aku akan memaafkan mu semudah itu?! Tidak akan pernah!"

Nayla lupa kalau Rein adalah pria licik yang kapan saja bisa melakukan sesuatu yang dia inginkan tanpa memberitahunya terlebih dulu. "Tamatlah riwayatku."

***

"Huwaaa capek!" gerutu Nayla. Ternyata ini maksud dari ucapan Rein yang tidak akan pernah memaafkannya. Mungkin saja pria itu akan menyiksanya perlahan hingga ia memohon agar Rein mencabut nyawanya. "Tidak! Aku belum mau mati!" Nayla menggelengkan kepala.

Rein tengah menghukum Nayla, menyuruhnya untuk mengepel seluruh bagian mansion tanpa terkecuali. Sebagai hukuman karena sudah berani melawan Rein dan juga mengotori lantainya. Setelah mengganti pakaian, Nayla tidak di ijinkan tidur dan harus segera melakukan permintaan Rein. Kalau tidak pria itu akan menyakiti keluarganya.

"Siapa yang menyuruhmu berhenti!" bentak Rein yang sejak tadi terus mengawasi Nayla dari atas sana. Perlahan ia menuruni anak tangga dan sengaja mengotori lantai yang sudah Nayla bersihkan.

"Aku lelah, bolehkan aku minum. Please..."

"Tidak! Sampai kau membereskan semua pekerjaanmu! Ingat aku akan terus mengawasi mu," ucapnya sambil memegang ponsel di tangannya dan tersenyum licik.

"Dasar manusia es! Apa bisanya hanya mengancam saja!" mulai komat kamit tidak jelas.

Apa yang Nayla lakukan tidak luput dari perhatian Rein. Matanya terus tertuju pada sosok Nayla. Sosok yang berhasil mendapat tempat di hati Rein. "Gadis itu, benar-benar tidak takut sama sekali padaku!" tanpa sadar, Rein mulai memejamkan matanya perlahan. Dengan posisi duduk dan menyilang kan kedua tangan di depan dada.

"Tuan, aku sudah selesai. Bolehkan aku tidur sekarang?" Nayla duduk di samping Rein. Memastikan apakah pria itu benar-benar tidur atau hanya berpura-pura. "Cepat sekali..." wajah Nayla tepat berada di depan wajah Rein. Sangat dekat hingga mata yang terpejam itu terbuka lebar.

"Apa yang sedang kau lakukan!"

Deg.

Perasaan aneh ini selalu saja muncul saat Rein menatap mata Nayla. Gadis itu terus saja mengingatkannya pada seseorang. Rasanya nyaman dan tenang berada di samping Nayla seperti ini. Perasaan yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya.

"Aku sudah selesai, bolehkah aku tidur sekarang?" Mengedip-kedipkan matanya polos.

Greb.

Rein menarik pinggang Nayla dan membawa gadis itu ke dalam pelukannya. "Biarkan seperti ini dulu sebentar," pinta Rein.

"Tapi aku tidak biasa dengan posisi ini," cicit Nayla. ia mencoba mendorong Rein tapi tidak bisa. Pria itu memeluknya begitu erat, hingga ia tidak bisa bergerak sama sekali.

"Pejamkan matamu dan tidurlah! Aku tidak mau mendengar mu bicara lagi!" bukan hanya sebuah pelukan, Rein mengecup pucuk kepala Nayla dan mulai memejamkan matanya tanpa menghiraukan Nayla yang terus memintanya menjauh.

"Tuan, sesak! Aku tidak bisa bernafas!" Nayla hanya bisa pasrah. Apalagi setelah Rein sedikit memberinya ruang untuk bernafas tapi tak melepaskan pelukannya sama sekali. "Andai saja dia tidak pemaksa dan menyebalkan. Mungkin saja aku bisa bersikap baik padanya!" gerutu Nayla namun hanya dalam hati.

Rasa kantuk pun mulai menghampiri Nayla, tanpa sadar ia juga ikut masuk ke alam mimpi menyusul Rein. Hanya terdengar suara dengkuran halus darinya.

"Dasar kerbau! Nempel sedikit saja langsung molor!" Rein tersenyum tipis. Namun setelah itu, ia membopong Nayla dan memindahkannya ke kamar mereka berdua.

1
susumelown
Kecewa
susumelown
Buruk
Anadinasti Hakim
Lumayan
Yundari Gayosa
Luar biasa
Dyah Oktina
😂😂😂😂😂😂😂😂🤭
Dyah Oktina
iya maklum...luna.. yg damian tahu kamu sdh.mati saat kecil & organ tubuhmu sdh d berikan k nayla
Dyah Oktina
lah pantes aja calon anakmu cacat.. bapaknya sadis kla menghukum orang.. ngak kira2..
Dyah Oktina
ih....emang pintu kamarnya ngak d tutup.. bikin malu.. is kalian bercumbu d tonton orang lain ...malu dong walaupun suami istri
Dyah Oktina
Luar biasa
Dyah Oktina
aduh...mark.. 🤭
Dyah Oktina
kan lagi d gedong model karung jd kepalanya ada d belakang...mana bisa lihat senyum rain..🤭
Luh Putu Sariani
Buruk
Nania Nia
Luar biasa
Rika Baril
kisah kakek neneknya nathan
zena
thor apanya yg cacat? anu nya kah?🫢
Mahanie Mutalib
Luar biasa
ØÝ
kebalik morning kiss bukan kiss morning
kyo
Luar biasa
Hari Saktiawan
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Violet_violeta
mama Clara anakmu menderita😭😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!