NovelToon NovelToon
Rahasia Kuil Naga

Rahasia Kuil Naga

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Misteri / Epik Petualangan
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Lien Machan

Di jantung hutan misterius, terdapat sebuah kuil kuno yang tersembunyi dan dirahasiakan dari dunia luar. Konon katanya, Kuil tersebut menyimpan sebuah kekuatan dahsyat yang bisa menggemparkan dunia.

Sampai saat ini banyak yang mencari keberadaan kuil kuno tersebut, namun sedikit orang yang bisa menemukannya.

Akan tetapi, tak ada satupun yang berhasil kembali hidup-hidup setelah memasuki kuil kuno itu.

Sebenarnya, kisah apa yang tersimpan di dalam kuil kuno tersebut?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lien Machan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 20

Bab 20~Perjalanan menuju Lembah Petir.

Sepanjang perjalanan, Zhang Yuze terus berpikir bahwa keputusannya itu benar. Dengan tidak mengatakan kebenaran akan Kuil Naga, ia dapat mengetahui kebenaran tentang sifat kakeknya yang serakah dan tamak. Baik di luar dan busuk di dalam, itulah sifat Zhang Bai hingga pemuda itu merasa dipermainkan perasaannya oleh sang kakek.

Biarlah ibunya tinggal di sana dan berpura-pura sakit asalkan nyawanya selamat, pikir Zhang Yuze.

Demi ibunya, apapun bisa ia tanggung asalkan sang ibu dalam keadaan baik-baik saja.

Setelah menempuh perjalanan jauh, barulah Zhang Yuze tiba di hutan misteri. Namun kali ini tidak terhalangi apapun sebab dirinya telah diakui sebagai penghuni Kuil Naga.

Sebelum pergi ke Lembah Petir, Zhang Yuze terlebih dahulu menemui Shizen untuk meminta pendapatnya. Sebagai orang awam tentu ia tak mau mengambil resiko yang dapat membahayakan nyawanya. Justru Zhang Yuze ingin hidup dan menguasai semua tahapan kultivasi sampai ke tingkat tertinggi, jiwa Mahaguru.

Zhang Yuze ingin melindungi semua orang terutama orang terkasihnya dari kekejaman para penjahat seperti kakeknya, Zhang Bai.

Sesampainya di Kuil, ia pun menceritakan kejadian yang dialaminya di kediaman Zhang pada Shizen membuatnya berang.

"Tidak apa-apa, Yuze, Ibumu pasti akan baik-baik saja. Namun ia harus melatih otot-ototnya lagi agar Meridian di tubuhnya kembali berjalan normal. Untuk masalah itu pasti Ibumu punya cara. Jadi, kau jangan khawatir." ujar Shizen menenangkan.

"Baik, Paman."

Shizen berbalik memunggungi. "Lembah Petir adalah salah satu tempat paling berbahaya dan dijaga oleh makhluk kuat. Di sana juga sering terjadi badai petir yang menakutkan dan dapat membahayakan nyawa," jelasnya lalu kembali menatap Zhang Yuze. "Aku memang hendak menyuruhmu ke tempat itu karena aku yakin kau mampu menaklukan Tie Chie."

"Jika Paman berkata seperti itu, maka akan aku lakukan sesuai perintahmu."

"Tapi tidak sekarang, Yuze. Kau harus bermeditasi dulu di dalam Kuil selama beberapa waktu untuk mendapat pencerahan. Setelah itu barulah kau bisa pergi," kata Shizen lagi.

Tanpa menunda waktu, Zhang Yuze pun masuk ke dalam ruangan khusus pelatihan yang ada di dalam kuil. Ruangan yang memiliki energi Yin dan Yang paling kuat di kuil tersebut, sebab di sanalah dulunya tempat para Dewa bermeditasi untuk mendapatkan pencerahan serta kekuatan.

Ledakan terjadi beberapa kali ketika Zhang Yuze menerobos tiap tahapan saat bermeditasi.

Dua Minggu kemudian...

Zhang Yuze keluar setelah melewati beberapa tahapan seperti pengumpulan Qi, pemurnian Qi, transformasi Qi, kesadaran spiritual lalu pencerahan. Semua tahapan ia lalui dengan mudah hingga kekuatannya meningkat menjadi jiwa pemimpin tahap fondasi.

"Selamat Nak, kini kau lebih kuat dibanding sebelumnya." kata Shizen memuji.

Zhang Yuze mengepalkan tangan sambil memejamkan mata, merasakan aliran Qi di dalam tubuhnya. "Paman benar, kekuatanku meningkat hanya dalam waktu beberapa hari."

"Kalau begitu, kau bisa berangkat sekarang, Yuze. Namun kau harus tetap berhati-hati ketika melawan Tie Chie. Selain kuat, dia mempunyai tipu muslihat yang dapat merugikan kita saat lengah. Jadi, kau harus tetap fokus ketika melawannya!" nasihat Shizen.

"Baik Paman, nasihatmu akan selalu ku ingat."

"Berangkatlah sekarang juga!"

Dengan penuh keyakinan dan tekad kuat, Zhang Yuze pergi ke Lembah Petir sesuai petunjuk Shizen.

Tempat paling berbahaya di daratan Bandao selain Kuil Naga tentunya, dijaga oleh makhluk legenda yang bernama Tie Chie, sang harimau putih penjaga wilayah selatan.

Tie Chie termasuk binatang spirit karena melambangkan kekuatan dan keberanian hingga ia diangkat menjadi salah satu penjaga empat penjuru.

Perjalanan menuju Lembah Petir tidaklah mudah. Banyak halangan rintangan yang menghadang Zhang Yuze sehingga ia pun harus berusaha melindungi dirinya.

Seperti saat ini. Zhang Yuze tengah melawan seekor monster martial berbentuk landak dengan duri-durinya yang tajam.

Monster landak itu tiba-tiba saja muncul saat Zhang Yuze baru masuk ke hutan Xiāngjiāo.

Monster itu menyerang Zhang Yuze dengan menembakkan duri-durinya yang tajam.

Syut... Syut... Syuuuuut

Mata Zhang Yuze membola seiring pergerakan melompat ke atas. Tubuhnya memutar di udara lalu mengibas tangan seperti memukul angin.

Wuuuuusssshhhh

Srek ... Srek ... Srek ...

Duri-duri itu terhempas ke tanah dan sebagian menancap di pohon sekitar hutan.

Geram karena buruannya bisa menghindar, monster itu kembali menembakan duri-durinya lagi sambil berlari kencang ke arah Zhang Yuze.

Pemuda itu menghindar dengan melesat cepat ke arah sebaliknya.

Wuuuuuussshhhh

Duri-duri monster landak mengejarnya, namun Zhang Yuze mempercepat pergerakannya agar tidak tersusul duri tersebut.

Syut... Syut... Syut...

Setelah cukup jauh, Zhang Yuze pun berbalik sambil mengeluarkan pedangnya untuk menangkis serangan monster landak tersebut.

Klang ... Klang ...

Duri-duri itu jatuh ke tanah setelah membentur pedang milik Zhang Yuze.

Sejurus kemudian pemuda itu melesat lagi ke arah monster landak yang saat ini masih mengejarnya.

Wuuuuuussshhhh

Zhang Yuze melesat hendak menandakan menebas monster tersebut, namun monster itu lebih dulu menabrakkan diri pada Zhang Yuze hingga terpental keras ke belakang.

"Whoooaaaa!" Pemuda itu menghindar cepat ketika duri monster landak kembali menyerang saat dirinya terjatuh.

Syuuuuuutttt

Slash

Srek ... Srek ... Srek ...

Merasa dipermainkan, monster landak mengaum keras sebelum berlari menerjang Zhang Yuze.

Drap ... Drap ... Drap

Tentu saja pemuda itu juga tak mau mengalah dan mengorbankan diri menjadi santapan monster martial landak.

Sambil menggenggam erat pedangnya, Zhang Yuze pun berlari ke arah sama, di mana monster itu hendak menubruknya.

Drap ... Drap ... Drap ...

"Hyaaaaaaaaa!" Zhang Yuze mengayunkan pedang sekuat tenaga, menebas monster martial landak.

Trang ... Trang ... Trang ...

ZRRRRRRRRRTTTTTTT

Pertarungan sengit pun terjadi.

Trang ....

Duaaaaaaaarrr

Ledakan terjadi karena keduanya saling mengeluarkan tenaga dalamnya.

Kembali, pedang Zhang Yuze dan duri monster itu saling membentur satu sama lain mengakibatkan ledakan beberapa kali dengan kedua tubuh terdorong kuat ke belakang.

WUUUSSSHHHH

Baaaaaaammmmm

Monster martial landak membentur pohon di belakangan setelah terdorong kuat oleh pedang Zhang Yuze.

Tanpa membuang waktu, Zhang Yuze pun memanfaatkan kesempatan itu untuk menyerang monster martial landak.

Terlihat tangannya bergerak membentuk pola rumit lalu ditujukan pada monster martial landak yang masih ambruk itu.

Muncul sebuah lingkaran mirip dengan pola rumit yang dibuat Zhang Yuze sebelumnya. Itu adalah mantra penyegel agar monster martial landak tersebut tidak dapat lagi bergerak.

Monster itu meronta, berusaha melepaskan diri dari mantra penyegel yang dibuat Zhang Yuze. Namun, secepat kilat Zhang Yuze menyelesaikan pertarungan dengan melenyapkan monster itu menggunakan pedangnya.

Zhang Yuze menempelkan bilah pedangnya di dahi sambil memejamkan mata, setelah itu ia pun melompat ke atas lalu menghunus pedang ke perut monster martial landak.

"Matilah kau, monster. Hyaaaaaaa!"

Jleb ...

GROOOOOOOOAAARRRRR

Raungan monster martial landak terdengar keras hingga beberapa hewan kecil berlarian dari tempatnya karena takut.

Setelah itu, monster martial landak menghilang seperti butiran cahaya yang berpendar meninggalkan sesuatu di tanah.

Inti monster dengan kualitas lumayan bagus itu diambil Zhang Yuze untuk dijadikan sumber daya.

"Tidak buruk juga," cetusnya senang.

Kepalanya mendongak, menoleh ke kiri dan kanan guna mencari jalan.

"Ke mana lagi aku harus pergi?"

...Bersambung ......

1
Kaum rebahan
lanjut
y@y@
👍🏼🌟👍🏾🌟👍🏼
y@y@
💥👍🏾⭐👍🏾💥
Mamat Stone
/Gosh/
Mamat Stone
/Panic/
Elisabeth Ratna Susanti
top markotop 👍
Elisabeth Ratna Susanti
paket komplit karya ini, visualnya keren, kisahnya keren, dan seru pollll. like plus subscribe 👍
MoonShape
secara logika Shizen termasuk org yg memiliki tekad kuat sampai bisa bertemu dengan kuil naga kuno... aku baca ulang klan Gui yg ngejar Shizen mati di tempat jdi itu mungkin keinginan hatinya(?)... berarti, shizen juga termasuk orang yg meminta sesuatu utk 'kejahatan' 🤔😵‍💫
MoonShape: jadi Shizen hidup!
Machan: Shizen cuma minta diselamatkan maka dia akan mengabdi pada dewa selamanya. untuk suku Gui memang gak bisa mendekati kuil naga sebab mereka manusia siluman yang bermusuhan dengan dewa hingga mereka dibasmi karena kejahatannya, bukan karena permintaan Shizen🤗
total 2 replies
MoonShape
wah, Shizen ini...
MoonShape
karena kehendak author
Machan: 😅😅othor berkuasa
total 1 replies
Mamat Stone
💪🔥💪
Mamat Stone
🔥💪🔥
Mamat Stone
sukses selalu Thor
Mamat Stone
sehat selalu Thor
Machan: makasih, kak. sehat selalu juga untukmu🤗
total 1 replies
y@y@
💥👍🏻👍🏼👍🏻💥
y@y@
🌟👍🏿👍🏾👍🏿🌟
y@y@
⭐👍🏼👍🏻👍🏼⭐
Mamat Stone
/Facepalm/
Mamat Stone
/Silent/
Mamat Stone
/Casual/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!