NovelToon NovelToon
Istri Kecil Dosen

Istri Kecil Dosen

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Jenar

Pertemuan pertama yang tidak mengenakan di toilet cewek dimana seorang cowok bernama Revan Sanjaya tengah bersembunyi dari kejaran fans cewek yang memujanya tanpa dia sadari di toilet ada seorang gadis kecil yang bernama Kiara Putri, setelah menyadari ada seseorang dia meminta bantuannya karena tidak melihat reaksi apapun dari gadis itu dia yang ada malah sikap cuek yang diberikannya sehingga Revan merasa tertarik dengannya dan langsung mengajaknya menikah tetapi ditolah. Sehingga suatu kejadian yang mengharuskan mereka menikah. Apakah Kiara akan menerima pernikahannya dan belajar mencintai Revan? atau dia akan membencinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jenar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 8

Assalamu' alaikum Wr. Wb.

Semoga teman-teman semua selalu dalam lindungan Allah SWT dan dalam keadaan sehat selalu. Selamat membaca.

----------

“ Ih kok kalian pada ketawain gue sih, gak ada yang lucu.” Dengus Vera kesel dengan memanyunkan bibirnya.

“ Lagian lu lucu kalau dah menyangkut yang horor-horor sikap lu ke Caca jadi manis, pengen gue tabok muka Ver.” Ucap Ria sambil tertawa, Ara dan Caca ikut tertawa sedangkan Vera mendengus kesel.

“ Diam kalian, sudah puas pada ketawa gue begitu.” Ucap Vera kesel dengan muka cemberutnya.

“ Eleh eleh itu bibirnya kenapa dimajuin minta dicium sama mas jono supir bokap gue.” Ucap Ria semakin senang usillin Vera apa lagi menyangkut yang horor horor ada sensasinya sendiri kalau bisa membuat teman menjadi kesel.

“ Sialan lu Ri, mana mau gue sama yang udah tua apa lagi sudah ada anak dan cucu entar gue dipanggil nenek lagi. Gue masih muda begini cocoknya sama kak Revan.” Ucap Vera kesel.

“ Apa lu bilang cocok sama kak Revan? yang ada kak Revan mana mau cewek seperti lu, sama setan aja lu gak bisa melawan apa lagi entar kalau lu nikah sama kak Revan. Eh belum nikah deh masih jadi pacarnya aja apa lu bisa ngelawan cewek cewek yang terus mengejar. Malahan lu langsung dilempar sama tuh cewek cewek masuk rumah sakit atau langsung masuk kuburan.” Ucap Caca pedes mengingatkan Vera agar jangan berbicara sembarangan, apalagi mereka masih berada di mall yang bahkan mereka tidak tau apakah ada fans dari Revan yang mendengar omongan mereka barusan.

“ Sadis banget sih omongan lu Ca.” Ucap Vera

dengan wajah cemberutnya.

Ria terdiam setelah mendengar ucapan Caca dia bergindik ngeri, karena dia tau betul apa yang dilakukan fans Revan. Jika mengetahui Revan sedang dekat dengan cewek atau mempunyai kekasih atau bahkan mempunyai istri, hidupnya tidak akan pernah tenang. Sampai cewek itu meninggalkan Revan atau bahkan meninggalkannya untuk selama-lamanya dan pasti kalian tau arti dari meninggal untuk selama-lamanya, sedangkan Ara hanya acuh tak acuh.

“ Udah mendingan kita tidak usah membahas soal itu lagi.” Ucap Caca tegas membuat Vera terdiam.

“ Sekarang kita bagi tugas gue dan Vera beli popcorn dan soft drink dan kalian berdua beli tiketnya.” Ucap Ara memberikan saran agar tidak membuang-buang waktu, mereka mengangguk dan melakukan sesuai yang ku sarankan, tak butuh waktu lama kami berkumpul kembali.

“ Gimana tiketnya dapat?.” Tanya Ara setelah semuanya berkumpul.

“ Dapat dong.” Ucap Ria senang sambil menunjukkan tiketnya.

“ Yuk sekarang kita masuk keburu filmnya dimulai.” Ucap Caca dengan semangat dan kami hanya mengikutinya dari belakang selama film diputar sekitar kurang lebih 2 jam sampai dengan berakhirnya Vera hanya terdiam menunduk tanpa melihat ke layar dan ketika mereka keluar dari bioskop melihat ke arah Vera yang hanya terdiam dengan bibir pucat.

“ Ver kenapa muka lu pucat?.” Tanya Ria tanpa rasa bersalah.

“ Ver lu gak apa apa kan, lu sih nekat nonton sudah tau gak bisa.” Ucap Caca.

“ Gue gak apa apa kok, kalian gak usah khawatir kayak gitu ke gue.” Ucap Vera dengan senyum dipaksa, agar tidak ada yang melihatnya bahwa dia masih terbayang-bayang dengan sosok hantu yang ada didalam bioskop walaupun dia tidak melihat sedikitpun ke layar.

“ Yaudah ayo kita makan dulu sambil menunggu waktunya sholat magrib baru habis itu kita langsung pulang.” Ucap Caca merasa perutnya perlu diisi karena sebelumnya mereka pergi memang mereka belum makan siang.

“ Yaudah ayo, cacing diperut gue juga sudah meronta-ronta minta diisi.” Ucap Ria bersemangat berjalan meninggalkan ketiga temannya menuju tempat penjual makanan yang masih berada di dekat bioskop.

“ Ver kenapa lu diam aja dari tadi disitu, apa lu gak kelaparan kitakan pergi tadi tidak sempat makan siang.” Ucap Caca yang melihat Vera hanya berdiam diri ditempat berdiri, bukan seperti Vera biasanya yang selalu heboh dan bikin rusuh.

Karena melihat tidak ada pergerakan sama sekali Caca langsung meraih tangan Vera dia terkejut merasakan tangan Vera yang dingin, lalu dia memeriksa seluruh tubuh Vera. Ternyata bukan hanya tangan, tetapi seluruh tubuhnya dingin membuat Caca panik seketika.

“ Ver lu jangan bercanda? Lu sakit? Kita makan dulu ya habis itu kita pulang.” Ucap Caca panik dan segera menuntun Vera menuju tempat dimana Ria sudah duduk manis menunggu makananya.

“ Apaan sih Ca gue tuh gak apa apa, jangan lebay deh.” Ucap Vera menenangkan Caca yang panik.

“ Gak apa apa gimana, seluruh badan lu itu dingin.” Jawab Caca dengan mendudukan Vera.

“ Gue Cuma kedinginan di dalam bioskop tadi, oh ya tadi kok hantunya jahat banget harus ada yang meninggal, kasian kan keluarganya.” Ucap Vera.

“ Eh... lu sih gak nonton mulai awal sampai selesai jadinya gak tau alur ceritanya, lu nontonnya hanya sepotong-sepotong. Intinya gini Ver yang gue dapat dari film ini. Setiap daerah mempunyai adat istiadatnya tersendiri, dimana pun kita berada harus menghormati dan menghargai setiap budaya dan kepercayaan masyarakat yang ada disana. Termaksud kita harus mengikuti apa yang dibolehkan dan tidak boleh dilakukan ditempat itu, kalau kita melanggar akan kena konsekunsinya sendiri bahkan penduduk yang tinggal di daerah tersebut terkena imbasnya karena ulah kita.” Jelas Ria panjang lebar di balas anggukan dan cengiran dari Vera.

“ Terus kenapa musiknya di nyaring banget pas hantunya mau keluar.” Tanya Vera mengalihkan pembicaraan agar tidak mambahas soal hantu lagi.

“ Biar ada sensasinya geregetnya lah kalau gak ada gak seru.” Ucap Ria asal-asalan.

“ Kalau nonton film itu enaknya bareng sama pacar Ver kalau takut kan tinggal sembunyi dan ada peluk biar gak takut.” Ucap Ria mengejek.

“ Lu ngejek kita mentang-mentang lu sudah ada pacar, mending lu putusin pacar lu gak benar tau. ” Ucap Vera memberitahu. “ Oya siapa nama pacar lu gue lupa?.” Tanya Vera.

“ Ferdi Sebastian.” Jawab Ria.

“ Apa? Ferdi Sebastian, gak mungkinkan itu dia. Dia kan pindah ke Luar Negeri.” Gumamku dalam hati merasa tak tenang.

“ Cowok playboy itu masih aja lu percaya mendingan lu cepat-cepat buang tu cowok dari pada lu entar sakit hati.” Ucap Vera memberitahu.

“ Lu jangan sembarangan bilang pacar gue playboy gue gak percaya Ver lu gak ada buktinya? Atau gue yang lihat sendiri.” Tantang Ria.

“ Iya sih gue gak ada bukti tapi gue dan Caca juga meliat pacar lu gandengan dan ciuman mesra sama cewek masuk ke hotel keluarga gude.” Jawab Vera.

“ Gue gak percaya.” Ucap Ria setengah berteriak.

“ Terserah yang penting gue dah peringatin lu kalau entar lu sakit hati jangan nangis-nangis ke kita.” Ucap Vera geram melihat sikap Ria keras kepala.

“ Ehem.” Dehem Ara.

“ Sudah jangan pada berantem, cuman gara-gara satu orang cowok bisa merusak persahabatan kita. Kalian pada gak merasa apa kalau dari tadi kita pada di lihatin banyak orang, mendingan habisin dulu makan kalian baru bicara.” Ucap Ara menghentikan perdebatan yang tidak akan ada ujungnya.

----------

**Lanjut di episode selanjutnya.

Maaf jika ada yang tidak suka dengan cerita ini dan bagi yang suka semoga kalian gak bosan dan maaf jika terdapat tipo dalam penulisan. Kalian juga bisa kasih kritik dan saran kalian ya ....

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian dengan like, tekan gambar love, komentar dan yang pastinya vote ya teman-teman biar autor-nya tambah semangat Upnya... **

1
Riskiya ahmad
masa si arA hamil ga ada tanda nya,imang perut ara gak bunjit thor,ko bisa lahiran😗
Nayla Azizah
bhs'n tvlalu baku d berbelit-belit
Nolis Hasanah
main singkat aja... wooy thor bgaimana dengan ortu nya si revan
MissHaluuu ❤🔚 "NingFitri"
sippp ini jejakq thor 🤭
Unn Handa
penulis nya kayak bernostalgia sendiri dlm pikiran nya,,kita yv baca kena imbas jdi nya kan kita pusing
Herta Siahaan
heran tapi katanya dia punya genk tapi gampang tertangkap dan g ada rasa waspada dan peka
Unn Handa
berbelit belit ceritanya,kosa kata yg berubah ubah
Evi Yuliana Rinjani
maksudnya apa?
Evi Yuliana Rinjani
sebenarnya yg jadi tokoh utamanya siapa sih ? temen²nya ato ARA sih ?
Evi Yuliana Rinjani
sepertinya cerita tentang pertemanan merek di skip aja deh thor, atao dipertengahan cerita di flasback aja beberapa kenangan gitu. jgn hal² yg g penting juga di ceritain.
Adi Prasetya
terlalu banyak ngobrolnya dan terkesan bertele2.padahal ceritanya bagus
Yuni Shopia
ceritanya bagus thor, tapi maaf bahasanya tlg di perhatikan. klo mau lu gua atau aku kamu hrs di tetapkan 🙏🙏🙏
bunda khairy
baru mampir semoga seru
Bunga Blivers
kayak nya ara engidam dah oalnya berbeda hamil nya cengeng
Bunga Blivers
itu semua rencana anak sendiri karena mau membuat dedi nya bersatu sama ibu nya
Bunga Blivers
pasti dosen nya refan
Bunga Blivers
ya ketemu kan dong thor
Bunga Blivers
guuut thor ara harus di lindungi soal nya ada musuh
Bunga Blivers
ara mendapatkan pesen dari pak dokter
Bunga Blivers
akurasa ara hamil soalnya pak dosen mual2 pasti lagi engidam
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!