Seorang wanita yang berjuang hidup sendiri. di tengah padat penduduk real estate. Dengan perut yang mulai mbuncit.
Semua itu berawal dari kecerobohannya. Dia harus di usir oleh kedua orang tuanya karena hamil.
Di usia yang masih muda Adinda Dermawan harus hidup serba susah. Mencari ayah dari anak yang ada dalam perutnya.
mau tau kisah selanjutnya..?
yukk.. ikuti kisahnya.
⚠️⚠️ Cerita ini mengandung keHALUan akud
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reva'$live, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dinda Ngidam
Di Rumah Dinda tengah nonton TV cartun kuning.
tiba tiba perut Dinda merasa mual. Dinda pun segera lari ke kamar mandi untuk mengeluarkan isi perutnya
Hooeeekkk...
Hooeekkk...
Semua yang sudah masuk ke perut keluar.
"Kenapa jadi begini? apa perutku mulai kumat lagi karena minum jus lemon? " Ucapnya lirih.
Hoekkk... Dinda kembali mual dan muntah.
Dinda benar benar lemas. setelah semuanya keluar.
Lalu Dinda pun segera pergi ke kamarnya. ingin mengambil obat yang biasa di konsumsi saat dirinya salah makan.
Setelah minum obat Dinda segera tidur di kamarnya. Dinda pun segera mengambil ponselnya dan menghubungi sang mama.
Dinda.
("Maa.. kalo pulang beli'in Dinda susu yaa. yang putih.")
Pesan masih centang abu abu. itu tandanya sang mama belum membacanya.
Ting...
^^^Mama.^^^
^^^(" Tumben mau minum susu putih. biasanya kalo nggak coklat nggak mau." )^^^
Deringan notif masuk, Dinda segera membacanya.
Dinda
("Nggak tau nih mah. Dinda pingin minum susu putih.")
Terlihat langsung centang biru. itu artinya sang mama sedang Fokus ke aplkasi hijau
^^^Mama^^^
^^^(" ***Iyaa.. sama apa lagi?")^^^
Dinda segera membuka pesan sang mama***
Dinda
("Itu aja ma. Dinda habis muntah muntah. pasti karena minum jus lemon tadi.")
^^^Mama.^^^
^^^("Tuhh kan.. apa mama bilang. ya udah mama segera pulang.")^^^
Dinda, sudah tak membalas lagi. karena percuma jika melarang sang mama. pasti mamanya nanti akan lebih heboh jika terjadi sesuatu pada putrinya. Dinda pun mulai rebahan di kamarnya.
40 menit kemudian, sang mama sudah pulang dan langsung masuk ke kamar sang putri. Melihat sang putri sudah tertidur dengan lelap. Sang mama langsung kedapur membuat makanan hangat untuk anak tercintanya.
Setelah selesei sang mama langsung kembali ke kamar sang putri.
"Maa... hemmm.. harum banget." ujar Sang suami yang sudah ada di rumahnya.
"papa.. sudah pulang? " tanyanya
"Iyaa.. mama masak sup buat siapa. dan ini kenapa juga ada segelas susu putih? " tanyanya
"ini hlo paa.. tadi kan Dinda minum jus lemon. papa kan tau jika dia punya riwayat tidak beres pada pencernaannya kalo minum benda yang satu itu..." ucap Sang istri langsung di potong.
"Dinda.. Tapi Dinda nggak papa kan? " tanya Sang papa hawatir.
"Papa.. mama kan belum selesei ngomong. papa malah memotong." jawabnya
"Maaf ma.. papa sangat hawatir dengan anak kita." jawabnya
"Yaa udah yuk lihat Dinda sudah bangun belum? " ajak Sang istri.
Merekapun melangkah menuju kamar Dinda. Saat pintu di buka, Dinda sudah duduk sedang membuka ponselnya.
"Sayang.. kau kenapa nak. mana yang sakit?" tanya Sang papa
"nggak ada yang sakit pah. cuma mual aja tadi. ini sudah agak baikan kok." jawabnya
"Makanya kan anak mama sudah tau jika punya masalah lambung. tapi kenapa masih minum juga? " tanya Sang mama
"Pingin ma.. Dinda pingin minum jus itu." jawabnya
"Ya udah nihh.. di makan sup iga kesukaanmu dan susu pesanannya." Ucap Sang mama.
"Ayoo anak papa harus sehat. makan yang banyak yaa." Hibur Sang papa.
Dinda pun segera mengambil sup yang di bawakan oleh Sang mama. Begitu Dinda mau ambil nampannya. perut nya langsung kembali mual.
Hooeekkk.. Hooeekkk.. Dinda langsung berlari ke kamar mandi untuk mengeluarkan isinya.
"Sayang.. Kau kenapaa? " tanya Sang papa begitu hawatir. begitu juga dengan Sang mama.
"Nggak tau mam. perut Dinda mual banget." jawabnya
"Duhh sayang.. anak papa kasian banget. ya udah susunya di minum mumpung masih hangat." hibur Sang papa
Dinda pun segera mengambil segelas susu dan segera meneguk hingga tandas.
"kita ke rumah sakit ya nak. mama takut kamu kenapa kenapa." pinta Sang mama
"Nggak usah mam. ini udah baikan kok. dengan segelas susu hangat tadi." jawabnya
"Ya udah.. sekarang kamu pingin makan apa? biar mama buatin." tanya Sang mama
"Dinda pingin makan Nasi Goreng udang mam." jawabnya
"Lo lo.. kamu paling tidak suka dengan makanan itu. kenapa sekarang kamu minta? " tanya Sang mama.
"Maa.. sudah lah jangan protes. tadi tanya pingin apa. sekarang giliran di jawab malah protes." sahut Sang papa
"Ya udah mama buatin dulu." jawabnya. lalu segera meninggalkan kamar Dinda
...****...
Ditempat yang beda.
"Wahyu.. cepat carikan aku sup iga yang paling enak." ucap Alex dari seberang telponnya.
"Bos.. bukannya si bos tidak menyukai makana itu yaa? " tanya Wahyu
"Jangan banyak tanya aku lagi pingin makanan itu. cepat carikan." titah Alex dengan nada tinggi
Entah kenapa ahir ahir ini Alex selalu ingin makan makanan yang tidak pernah di sukai. bahkan susu, Alex yang begitu sangat alergi dengan Minuman yang beraroma susu pun, kini jadi menyukainya.
"Al.." panggil Alisia Sang mama
"Mama.. tumben siang siang kesini? sendiri lagi." jawab Alex
"Mama habis ada acara arisan sama teman mama dan Sandra tadi ninggalin mama. karena mamanya sakit." jawabnya
"ohh.." jawab Alex
"kok hanya oh sih? " kesal Sang mama
"terus Alex suruh ngapain ma? " tanyanya
"Ishh.. anak mama ini sungguh tidak peka sekali yaa.. kamu jenguk dong mama Sandra.. " ucap Sang mama
"maa.. Alex banyak kerjaan ma.." jawabnya
"Alasan aja kamu itu Al.." tambah Sang mama
Tok tok tok..
"Masuk" perintah Alex
"Bos.. ini pesenan Bos." ucap Wahyu sambil menyerahkan papebag makanan.
"Iyaa.. taruh meja situ." jawab Alex. lalu berdiri dan segera duduk di sofa di mana dia sering duduk di situ saat makan siang.
Alex membuka papebag. huummm.. ucap Alex.
Sedangkan Sang mama pun ikut mencium aroma yang begitu tidak asing di hidungnya
"Al.. sejak kapan kamu menyukai sup iga? " tanya Sang mama . Yang di jawab dengan hanya mengedikkan bahunya.
"Aneh sekali kamu ini." Ujar Sang mama yang merasa aneh.
"Dan ini.. ini susu kotak. kamu tidak pernah mengonsumsi minuman ini. ini untuk siapa? " tanya Sang mama lagi
"Ini Milik Al mam.. emang nggak boleh Al konsumsi ini? " tanyanya
"Mama merasa aneh saja. kayak orang yang ngidam aja. menyukai sesuatu yang kamu tidak suka." ujar Sang mama
Hamill... 'Benarkah Dinda sedang hamil?' tanya nya dalam hati.
Alex pun menghentikan aktifitas makannya. dan pikirannya kembali ke satu bulan yang lalu. Alex seger berdiri dan segera menelpon Johan.
Alex di buat kesal olehnya selama satu bulan Johan tidak pernah mampu menemukan Dinda. wanita yang sudah Alex nodai.
tuuttt.. tiuttt.. deringan ke duapun dapat jawaban
"Johan.. bagaimana tugas yang aku berikan padamu hemmm?" tanya Alex
"Maaf bos.. belum ketemu." jawabnya
"Bodohh sekali kamu. Selama ini kamu ngapain hemm? " gertak nya.
"Maaf.. " ucapan maaf Johan langsung di putus oleh Alex.
"Ada apa nak? " tanya Sang mama
"Maaa.. bagaimana ciri ciri wanita hamil itu? " tanya Alex
"Maksudmuuu?? kamu menghamili ... " tanya Sang mama yang langsung di putus oleh Alex
"Mamaaa.. mama jangan menebak nebak begitu. Alex mana bisa menghamili wanita sebelum menikah." sanggah nya.
"Yaa. tapi.. " " sudah mah.. mama pulang saja Alex banyak kerjaan niihh." ucap Alex dan langsung mengambil tumpukan berkas berkas di meja.
"Alex.. mama kan belum selesei bicara. " protes Sang mama
"Sudah mam.. tidak ada yang perlu di bahas lagi." jawab Alex. dan langsung kembali mengecek berkas berkas yang di meja.
Sang mama pun terpaksa harus pergi.
"Dinda.. kemana kamu. sembunyi di mana kamu hemm? " tanya Alex frustasi. dan segera mengambil ponselnya. Alek membuka foto Dinda. walau setiap hari Alex menatapnya. namun Alex tak pernah bosan.
...°°°°...
Di tempat yang beda
Vita baru saja pulang dari kuliah. dan membawa oleh oleh untuk keluarga Tuan Rumahnya.
"Selamat malam om, tante, Dinda. " sapa Vita yang baru masuk
"Malam kak Vita." jawab Dinda. begitu juga dengan orang tua Dinda
"Kak Vita bawa apa ituu? " tanya Dinda
"Ini.. tadi kakak lewat depan kakek kakek yang jual tape singkong. kakak kasian kakek itu seperti sudah kelelahan sehari kerja. dan kebetulan dagangannya tinggal sedikit. yaa kakak beli aja. " jawab Vita
"Dinda mau kak. Dinda pingin banget makan itu tape." jawab Dinda Antusias
"Dinda.. jangan sayang nanti perutmu sakit lagi lo." ucap Sang mama memperingatkan.
...Bersambung g...
kok arsha ga ada crt nya lg sekolah