Ayah..hiks..Ayah bangun,Ayah jangan becanda yah.Prang Ayah kali ini gak lucu hiks",kata Seruni sambil menangis.
"Seruni,sudah nak.ikhlaskan Ayahmu,dia sudah tenang di surga.sudah tidak merasakan sakit lagi",kata Bu Rt sambil menenangkan Seruni.
"Ayah mbak pulang ni yah,bangun Yah.Mbak sudah penuhi keinginan Ayah.Mbak udah nikah seperti yang Ayah mau,bangun Yah.. Ayaaaahhh"
Ketika Seruni sudah memenuhi keinginan Ayahnya,Ayahnya pergi meninggalkannya untuk selama-lamanya.
Bagaimana kelanjutan ceritanya,ikuti terus ya....
tunggu aja ya para reader.
mohon maaf jika masih banyak salah dalam penulisan kata dan tanda baca.
saya masih pemula yang ingin belajar dan terus belajar menulis.
salam santun dari author 😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon naya siswanto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 08
"stop",kata seruni
mulut darma menganga.mie yang hendak di makannya,di letakkannya kembali.
"ada apa nona"
"ada apa nak"
tanya darma dan bu maya bersamaan.
"darma,apa mie ayamnya tidak enak?"tanya seruni pada darma.
"mana saya tau,belum sempat saya makan.anda sudah mencegahnya",jawab darma santai sambil menyendok mie ayam ke dalam mulutnya.
"memangnya ada apa nak",
"eh...anu buk",seruni bingung mau jawab apa.
"darma cepatlah makan",seruni mendudukkan tubuhnya di hadapan darma.
darma pun melanjutkan makannya.sesekali dia terdiam lalu memandang seruni.begitu seterusnya,hingga mie yang ada dalam mangkoknya habis tak bersisa.
seruni dengan sabar menunggu reaksi darma sambil mengetukkan jarinya di atas meja.
"sebenarnya ada apa ini nak,kenapa kamu bersikap begini pada darma"
"seruni hanya ingin memastikan rasa mie ayam yang seruni masak"
"bukankah tadi sudah ibu katakan,mie buatanmu sangat lezat"
"tapi kenapa tuan bayu tidak mau makan"gumam seruni
"benar kata mama,mie ayam ini terasa begitu lezat",darma membenarkan perkataan bu maya.
darma memanggil bu maya dengan sebutan mama.karena memang dari kecil darma sudah bersahabat dengan bayu.dan mama sendiri yang meminta darma untuk memanggilnya mama.
"darma,tadi kamu bilang ada yang hilang dari tuan bayu,apa itu?"
"hatinya",jawab darma enteng sambil meneguk jus jeruknya.
"benarkah? pantas saja dia bersikap dingin pada ku.
"biasanya dia menatapku hangat,tapi semenjak pulang terapi tadi dia berubah menjadi dingin dan selalu memandangku dengan tatapan mata yang tajam.seolah aku mau di makannya",
"atau jangan-jangan,kamu menghasutnya darma"
"hei...apa maksudmu bicara begitu,sampe ni mulut berbusa pun,bayu tidak akan pernah mendengarku"
"ah sudah lah,capek ngomong sama kamu"
"bu seruni pamit ke kamar dulu ya"
"silahkan nak,oya seruni apakah berkas yang ibu minta sudah kamu siapkan"
"sudah bu,sudah seruni serahkan ke darma"
seruni menaiki tangga menuju kamarnya.sampai di kamar seruni mendekati bayu.lalu dia menyentuh kening,leher dan tangan bayu.
"dingin kok,gak panas.berarti tuan sehat-sehat saja.tapi kenapa tuan tidak mau makan?" seruni bertanya pada diri sendiri.
bertanya pada bayu jelas tidak mungkin.tuannya pasti tidak akan mendengar pertanyaannya.
seruni memapah tubuh bayu dan memindahkannya ke tempat tidur.menarik selimut dan menutupi tubuh bayu sampai sebatas dada.
"selamat tidur siang tuan,semoga mimpikan seruni.jangan mimpi indah,mimpi manis ataupun yang lainnya.aku pasti akan marah jika mengetahuinya.karena sekarang tuan adalah calon suamiku.jangan pernah memikirkan wanita lain,awas saja kalo sampe ketahuan",ancam seruni.
bayu tersenyum mendengar ocehan gadis di hadapannya,tapi tidak ada yang melihatnya.
"kenapa menatapku seperti itu,apa tuan benar-benar ingin aku hukum sekarang"
"memangnya hukuman seperti apa yang akan kau berikan padaku gadis cerewet"tanya bayu dalam hati.
"aku akan meninggalkanmu dan kupastikan kamu tidak akan pernah menemukanku",kata seruni seolah dia mendengar kata hati bayu.
"tidurlah tuan,semoga saja saat bangun nanti tuan sudah bisa bicara.aku suntuk tuan,aku kesepian.aku butuh teman curhat"
bayu memejamkan matanya,seruni pun merebahkan tubuhnya di kasur khusus miliknya.dia menghadap ke arah bayu dan memandang majikan yang sebentar lagi akan jadi suaminya.
"apa kau tau tuan,ibu mu memintaku untuk menikah denganmu.apa kau akan marah jika besok ketika kau sembuh dan mengetahui kalo gadis miskin ini telah jadi istrimu.apa tuan akan langsung menceraikanku?
ataukah akan menyiksaku terlebih dahulu seperti cerita dalam novel-novel yang sering ku baca"
" dulu aku bercita-cita hanya ingin menikah satu kali selama hidupku.tapi jika Tuhan berkehendak lain,aku bisa apa.bukankah Tuhan lebih tahu apa yang terbaik untuk hambanya",oceh seruni.lalu diapun memejamkan matanya.
tok...tok...tok...
suara ketukan di pintu kamar seruni
"uh berisik sekali,aku masih mengantuk",gumam seruni sambil membuka matanya.dia menoleh ke arah bayu,dan bayu tidak ada di sana.
seruni langsung bangkit dan bergegas membuka pintu.
"mbak ningsih,aku kira siapa"
"ada apa mbak"
tanya seruni pada mbak ningsih.
maaf nona,nyonya meminta anda untuk segera bersiap.karena nyonya akan membawa anda dan tuan muda untuk pergi"
"apa tuan bayu sudah bersiap"
"sudah nona,dia sudah menunggu di bawah"
jawab ningsih sambil pamit undur diri.
seruni masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri.setelah selesai diapun berganti pakaian.
dia memilih baju berlengan panjang berwarna pink di padukan dengan celana berwarna navy. dia memakai sepatu berwarna putih kali ini.
seruni memoleskan bedak tipis ke wajahnya dan mengoleskan pelembab bibir saja.dia tidak terbiasa memakai lipstik.
"nah sekarang sudah siap",ucap seruni sambil mengambil tas gendong miliknya yang ada di atas meja,lalu melangkah keluar.
"maaf bu harus menunggu lama,saya tadi ketiduran"
"tidak apa seruni,ini juga mendadak dan tanpa perencanaan"
seruni mendorong kursi roda bayu mendekati mobil.darma membantu seruni memindahkan bayu ke dalam mobil,lalu melipat kursi roda dan meletakkannya di bagasi belakang.
seruni hendak masuk ke bangku depan,tapi bu maya mencegahnya.
"seruni kamu duduk di belakang bersama bayu,biar ibu yang di depan"
"baik bu"
mereka masuk ke dalam mobil lalu mulai beranjak pergi.darma yang mengemudikan mobilnya.
tidak lama kemudian mereka berhenti di sebuah butik.bu maya mengajak seruni turun.
"ayo nak kita masuk,bayu biar di mobil saja bersama darma"
seruni mengikuti majikannya masuk ke dalam butik.
"selamat siang nyonya,ada yang bisa saya bantu",sapa pelayan butik.
"apa rinda ada"
"nyonya ada di dalam"
"bisa tolong panggilkan,saya ingin bertemu"
"baik nyonya,silahkan menunggu sebentar"
pelayan itu pun masuk dan tidak lama keluar wanita paruh baya yang seumuran dengan bu maya.
penampilannya sangat seksi.
"eh ternyata kamu maya,aku kira siapa yang ingin bertemu denganku"
"apa kabar,sudah lama kamu tidak kemari",sapa rinda sambil memeluk bu maya.
"biasa lah aku sibuk di kantor"
" ngomong-ngomong ada apa nih"
"tolong pilihkan satu kebaya untuk calon menantuku"
"wah wah wah...,bayu mau menikah?
"sama siapa,apakah seli?"
bu maya menatap rinda lalu berkata,
"ini calon menantuku,kenalkan namanya seruni"
rinda memandang seruni dari atas sampai bawah...
"bayu memang pintar mencari calon istri.dia sangat cantik bahkan lebih cantik dari seli".
"rinda adakah baju yang ku inginkan,kalo tidak ada aku cari tempat lain saja"
"ha...ha...ha,tenang saja maya,aku ambilkan dulu.tunggu sebentar....
rinda masuk ke ruangan lain lalu kembali lagi sambil membawa kebaya berwarna putih dengan taburan mutiara di bagian atasnya.
lalu rinda memakaikan kebaya pada seruni
"sempurna dan sangat pas di tubuhmu seruni,kamu semakin terlihat cantik"
"aku ambil yang ini,suruh kurirmu mengantarkan ke rumahku.uangnya nanti aku transfer"
"apa bayu tidak ikut may",tanya rinda sambil membantu seruni melepas kebaya.
"dia ada di mobil"
"kenapa dia tidak ikut masuk,apakah dia tidak rindu pada tantenya yang kece badai ini"
"dia lumpuh rin"
"maaf maya,aku tidak tau.aku turut prihatin"
bu maya berpamitan kepada rinda,karena hendak pergi ke tempat lain.
rinda adalah sahabat maya sewaktu kuliah dulu.
rinda mengantarkan maya sampai ke mobil,lalu dia menghampiri bayu.
"semoga kamu cepat sembuh keponakanku,aku rindu ocehanmu",ucap rinda sambil meneteskan air matanya.
rinda sudah mendengar kondisi bayu dari maya tadi.
darma mengemudikan mobilnya keluar dari halaman butik,kali ini mereka menuju pusat perbelanjaan milik bu maya yang ada di kota itu.
kebetulan bu maya ada urusan kerja di sana,sekalian mereka juga akan membeli cincin pernikahan untuk bayu dan seruni.
maya mengajak seruni dan bayu masuk ke salah satu toko perhiasan yang ada di mall itu
"selamat siang nyonya,ada yang bisa kami bantu",sapa pelayan toko ramah.
"saya lagi cari cincin pernikahan mbak,bisa tolong tunjukkan beberapa contohnya"
"mohon di tunggu sebentar nyonya,saya ambilkan dulu"
"seruni,ibu pergi sebentar menemui teman bisnis ibu.kamu pilih mana yang kamu suka"
"baik bu"
bu maya pergi dari situ di ikuti darma.pelayan toko membawa beberapa contoh cincin pernikahan yang di pinta oleh bu maya.
"ini nona,ini koleksi terbaru dari toko kami.silahkan di pilih mana yang cocok untuk nona"
seruni melihat contoh cincin yang di bawa pelayan.dia tertarik dengan cincin couple berwarna putih dengan permata berwarna biru di atasnya.lalu dia memakai cincin itu di jari manisnya.
"wah,sangat pas nona,cincin itu terlihat cantik di jari nona"
seruni memakaikan cincin ke jari manis bayu dan ukurannya juga pas.
seruni melepas cincin lalu menyerahkan pada pelayan.
"saya ambil yang ini ya mbak"
"baik nona, tunggu sebentar.saya bungkus dulu"
"seruni"
"kamu seruni kan?"
tanya seseorang dari belakang seruni.
seruni menoleh ke arah suara yang memanggilnya,dia membulatkan matanya serta menutup mulutnya, setelah tau siapa yang memanggilnya.
dia nampak terkejut.
yuk semuanya, mampir di novel ku judulnya " REAL WORLD FILTER " ditunggu kehadiran semuanya.
Buat kak author semoga novel nya makin sukses terus..
Aamiin Ya ALLAH