Cerita mengandung misteri dan juga pembalasan dendam dan juga anak remaja
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Junita Aisyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
21
"taevin!! Kenapa kamu slalu begini sama ku? Aku! Aku!! Yang mencintai mu!!" Lilis
"Mau berapa?" taevin natap Lilis
Lilis berlari keluar nangis
"aihh!! Non Lilis setiap ke perusahaan slalu pulang nya nangis-nangis!!" karyawan yang liat
"aneh nya dia gak kapok"
taevin lalu fokus sama pekerjaan nya.
sementara Jessi pergi reuni kelas disana Jessi berkumpul, dan Happy-happy, tapi Jessi nangis lagi.
"Aku butuh jenisa!!!" Jessi slalu mabuk slalu mengingat jenisa
"Aaaaa" jenisa
"Anggara!!" Rosi kode ke Anggara lalu Anggara gendong Jessi dan membawa nya pergi.
Anggara lalu membawa Jessi pergi
"aduhh! Ehh! Kerja apa kamu sekarang?" Fauzan
"Aku? Pekerja Guru!" Rosi
"idih!" Fauzan
"Lo kapan lulus nya!!" Rosi
"Gue? Aduh!! Malas ke kampus!!!" Fauzan
"Lo juga!"
"aduhh!! Gue sibuk cari uang!! Papa ku! Papa ku! nyuruh aku kumpulin Uang dulu 1M baru boleh menikah!! Bayangkan!! kemana aku harus cari uang segitu!! bahkan dia gak mau lagi kasih uang jajan" Alex
"lagian gak ada benar sih kelakukan kalian" Rosi
"Kalian berdua? ketawa aja dari tadi" Fauzan
"Owhh kami pemilik bar ini lahh!!" Rena
"tau!" salsa
"si anjir!!" Fauzan
Sementara Jessi dan Anggara sampai rumah Jessi
"Kalian kapan jadian sih?" Mama Jessi
"Hehehe Tan!! tunggu Jessi mau!" Anggara
"aduhh!!" mama Jessi cuma geleng-geleng
"ehhh EMG benar jiandra keluar negeri?" mama Jessi
"iya!! katanya ingin hidup di sana!" anggara
....
...----------------...
...****************...
......................
......6 tahun berlalu......
jenisa keluar penjara sengaja di malam hari, Dan jenisa bilang dulu ke Jessi kalo dia penjara 7 tahun, awal dia bilang 6 tahun tapi sayang nya ada hukuman lain jadi 7 tahun, dan jenisa keluar penjara dia naik taxy pergi ke rumah lama Nya, dan jenisa membaca berita kalo taevin mau tunangan dan udah di kabar kan di tv dan Jenisa senyum menatap tv itu, Jenisa lalu keluar dia pergi ke rumah nenek Nya, dan jenisa mengetuk.
"Siapa sih malam-malam?" ibu Jenisa membuka pintu dan kaget liat jenisa dan Jenisa langsung menangis dan memeluk mamanya sambil nangis-nangis sejadi-jadinya.
"Kamu dari mana aja?" Ibu Jenisa
"Aku.. Aku.. pembunuh Bu!!" jenisa berlutut
"aku di penjara!" jenisa menangis
"Jenisa!! Kamu!! Ibu gak ajar kan kamu gitu!!" ibu nya memukul-mukul jenisa dan jenisa cuma nangis berlutut dan setelah memukul ibu nya nangis dan memeluk jenisa dan keluarga Candra.
"kak jenisa?" Candra memeluk Jenisa dan clara juga
"nenek mana?" jenisa
"Udah..
jenisa makin menangis-nangis
"Apa hidup ibu susah?' jenisa
"gakk!! jiandra! Dia memberi mama uang dan kaffe!! Juga Fauzan sama Alex slalu datang ke sini! Alex tinggal disini udah seminggu lebih, dia di usir Keluarga karena tragedi balapan" ibu Jenisa
"mereka gak berubah" jenisa lalu duduk
"Aku punya rumah sendiri" jenisa natap ibu nya
"apa ibu mau pindah sama ku?" Jenisa
"jalani hidup mu dengan baik ya!! Rumah itu buat kamu aja! Ibu cukup ini" ibu Jessi memeluk jenisa
"Ibuuu!!, Alex datang dengan melepas sandal lalu masuk dan kaget
"hah?jenisa? Wahhh" Alex memeluk Jenisa
"Apa kabar kamu!!" Alex
"baik!!" Jenisa
"yaudahh kalian ngobrol dulu! ibu buat sarapan!!" Ibu lalu ke dapur
"wahhh!! Tapi kamu makin kurus!! Kamu tertekan ya? Di luar negeri sana?" Alex
"yahh!" jenisa senyum
"tapi kulit mu makin putih!" Alex
"namanya terkurung terus" jenisa bicara pelan
mereka lalu makan
Dan setelah makan jenisa lalu pulang.
"ehh!! Ini kaek Lo yang tamu ya?" Alex
"jaga ibu ku!! Aku pergi dulu!" jenisa senyum
"kabarin ya!!" Alex senyum
"baik" Jenisa senyum
.....
Jenisa lalu ke kamar nya istirahat dan kamar nya penuh debu dan jenisa gak peduli dia hanya butuh istirahat dia udah biasa tidur di Tempat kotor, dan besok harinya, jenisa lalu melamar pekerjaan jadi pengantar makanan dan dia sudah mematikan data nya gak mau jadi Hackers lagi, jenisa mau punya hidup yang normal.
Jessi dengar kabar dari Alex kalo jenisa pulang dia sama Rosi ke rumah jenisa kosong dan gak ada yang berubah.
"Mungkin Alex ngerjain kalikk!!" Rosi
"aihh!! dia sangat iseng!!" Jessi nangis lagi
sementara taevin di rumah
"Kapan pernikahan kalian?" Mama Taevin
"maa!! Dari dulu aku gak mau!!' taevinn
"taevin!! Mama pengen juga gendong cucu!!" Maama
"Ma! Aku gak akan nikah sampai jenisa ketemu!!" taevin
"taevin!! Dia udah bertahun-tahun!! Kenapa kamu gak terima kenyataan!!" Mama
"Mau aku nikah! Atau gak nikah! Bukan urusan kalian! yang jalanin nya aku!! dan juga! Mau jenisa Udah punya pasangan atau belum! Aku Tetap pilih dia!!" taevin
"Sampai kapan? Hah? sampai kamu tua?" mama taevin
"Taevin!! Demi mama! pliss!! Kamu mau yaa bersama Lilis! Ini cuma permintaan mama sama kamu!!' mama taevin
Taevin menghela nafas
"baik" taevin
Langsung mama Lilis menelpon Lilis dan Lilis dengar itu semangat
siang Harinya Taevin pergi sama Lilis ke Mall di ikuti hari.
Taevin duduk di ruang tunggu menunggu Lilis ganti baju.
"gimana? bagus gak?" Lilis
"bagus" taevin natap Lilis
"habis ini kita ke pantai?" Lilis natap taevin yang mana taevin cuma ngangguk
"baru kita makan" Lilis
....
Malam hari jenisa pergi Minum diam-diam di Bar lalu pulang dari bar, jenisa berjalan sepanjang jalan sendiri dia jalan tanpa arah dengan keadaan mabuk, dan jenisa duduk tepi jalan dan dia menatap jalanan dengan menangis, dan Itu dekat lampu merah.
"tuan? Tuan? Tuan!!!" Hari kaget sama apa yang di liat Nya
yaa hari sama taevin habis ngantarin Lilis pulang kerumah yang mana Lilis pamer sama keluarga nya kalo dia habis jalan-jalan sama taevin dan belanja-belanja banyak dan keluarga nya senang dengar nya.
"ada apa?" taevin masih natap hp
"itu!! Itu non jenisa!!' hari masih shock dan langsung taevin menoleh
"cepat samperin!!" taevin sangat bersemangat dan hari langsung menghampiri jenisa yang duduk di kursi tepi jalan dengan keadaan mabuk, dan Taevin cepat keluar mobil dan menghampiri Jenisa dan benar jenisa.
"Siapa!!" jenisa mau menepis tangan Taevin gak bisa
"aku!! Taevin!" Taevin
"siapa? Awass!! Aku mau tidur!!" jenisa berusaha mendorong taevin
Taevin menggendong jenisa dan membawa nya Ke dalam mobil lalu membawa nya pulang, taevin natap jenisa yang tidur di pangkuan nya dan taevin nangis dan hari pertama kali liat Taevin nangis sambil ngulur tisu ke taevin dan taevin benar-benar nangis malam itu.
"Aihh! Air apa ini!!" Jenisa menggeser kan kepala nya karena air mata Taevin kena Pipinya dan Hari dengar itu nahan ketawa
