NovelToon NovelToon
Istri Simpanan Sang Casanova

Istri Simpanan Sang Casanova

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Badboy / Cintamanis
Popularitas:42.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: susi sartika

Arsenino dan Lisa saling mencintai satu sama lain. Hingga kesalahpahaman membuat Arsenino sangat membenci Lisa. Untuk membalas sakit hatinya, Arsenino membuat hidup Lisa kacau balau. Menjadikannya istri pertama namun terasa menjadi yang kedua. Menjadi istri yang di sembunyikan oleh Arsen. Lisa hanya di butuhkan menjadi pemuass birrahinya.

Mampukah Lisa bertahan di sisi Arsen?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon susi sartika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

08

Hatinya berkecamuk, pandangannya kosong. Lisa di buat bungkam selama perjalan menuju tempat syuting. Untung saja Sofie selalu menggunakan supir pribadinya mengantar kemanapun ia pergi. jadi Lisa tidak perlu repot untuk berkendara.

Lisa teringat kembali dengan pria yang berhasil menorehkan luka di hatinya. Entah apa alasan pria itu meninggalkan dirinya. Pergi tanpa kabar. Menghilang begitu saja.

Lisa menoleh ke arah Sofie yang duduk di sampingnya. Percakapan di perjalanan menuju tempat parkiran membuat luka di hati Lisa terbuka kembali.

" Dia cowok gue. " Ucap Sofie yang melihat tatapan keingintahuan Lisa. " Anak dari pemilik HP ( Haidar Productions ) keren kan gue? "

Lisa hanya terdiam, tidak menanggapi celoteh Sofie yang membanggakan dirinya bisa mendapatkan seorang Arsenino Haidar.

Lisa memejamkan matanya berulang kali. Berusaha membuang pikiran tentang pria brengs*k itu. " Mungkin dia cuma mainin gue. "

Ah. Lisa menyesal sekali telah terjebak dengan bujuk rayuan seorang Arsenino, seorang Casanova handal. Lisa tersenyum getir mengingat kembali hal yang berharga dalam dirinya telah ia berikan secara cuma-cuma, hanya bermodalkan kata manis yang bernama 'cinta'.

Nasi sudah menjadi bubur, tidak akan pernah kembali lagi yang telah hilang dari dirinya. Hanya tinggal penyesalan yang terus tertanam di dirinya.

Di lokasi syuting, Lisa menunggu Sofie sedang memamerkan keahliannya dalam ber-acting. Acting yang terlihat biasa saja, namun kenapa wanita itu bisa meroket seperti itu?

" Dia cantik, putih, mulus, pantas saja si Arsen tertarik padanya. " Lisa mengamati setiap pergerakan Sofie. Dan membandingkan dengan dirinya yang terlihat biasa saja, bahkan sangat lusuh. Bagaimana ia bisa berbangga diri? Yakin bahwa Arsen mencintai gadis seperti dirinya. " Mimpi lu ketinggian Lisa! "

" Lisa.. Elu Lisa kan? " Seorang pria menghampiri Lisa yang tengah duduk menyendiri, menjauh dari kerumunan. Sontak membuat lamunan Lisa buyar.

Lisa menoleh, mengenali pria yang itu. " Rido! " Teman lamanya.

" Beneran nih lu Lisa? " Rido masih tak yakin jika gadis di depannya itu Lisa. Pasalnya penampilan Lisa berbeda, tidak seperti terakhir kali mereka bertemu dulu.

" Iya ini gue! " Lisa menyambut kedatangan Rido dengan mengulurkan tangan kanannya untuk berjabat tangan.

" Apa kabar? Kemana aja selama ini? Di cariin si Clara tuh. " Ah Clara benar-benar mencari keberadaannya. Sepertinya hari ini dia harus ikut bersama Bela bertemu dengan Clara.

" Kabar gue baik. Gak kemana-mana kok, di sini aja. " Jawab Lisa. " Ntar siang juga mau ketemu Clara. "

Rido mengangguk mengerti, percaya begitu saja dengan ucapan Lisa. Atau mungkin tidak ingin bertanya lebih jauh pada Lisa.

Lisa mengobrol dengan Rido untuk menghilangkan kejenuhan saat menemani Sofie syuting.

" Sofie.. Boleh siang ini gue ijin pulang? " Lisa memberanikan untuk meminta ijin pada Sofie yang baru saja menyelesaikan syuting. Tidak ada salahnya Lisa meminta ijin sebentar, toh jadwal Sofie untuk syuting di mulai lagi nanti sore. Jadi ada waktu luang untuk Lisa pergi menemui Clara.

" Elu mau pulang? Sakit? " Tanya Sofie.

Lisa menggeleng. " Gue mau ikut Bela. "

" Kemana? "

" Jenguk Clara. Udah lama gue gak ketemu sama Clara. Jadi mumpung Bela ada jadwal ke sana, gue mau ikut. Bolehkan? "

" Yaudah ayok gue anter. " Dengan senang hati Sofie mengantar Lisa ke rumah Clara, kakak dari kekasihnya itu. Sofie tersenyum, kali ini ia mendapatkan kesempatan untuk mendekati salah satu keluarga Arsen, agar dirinya lebih mudah masuk ke dalam keluarga Haidar.

" Eh.. Gak usah, gue ama Bela aja. Ntar malah ngrepotin elu lagi. " Lisa tak enak hati jika harus di antar oleh Sofie, atasannya.

Lisa tak tau saja, jika Sofie memiliki niat lain di balik menawarkan bantuan pada Lisa, mengantarnya ke rumah kakak dari Arsenino. Sofie juga bisa menaikan popularitas nya jika dia bisa memamerkan kedekatan dengan artis papan atas ke media sosialnya. Bisa banjir job, jika awak media dan stasiun televisi melihatnya.

" Gue gak repot kok. " Sofie tersenyum. Tidak lupa menyuruh supir pribadinya untuk pulang terlebih dahulu menggunakan taxi. Dia akan membawa mobilnya sendiri. Ah, bukan dia! Lebih tepatnya Lisa.

" Lisa, lu bisa nyetir kan? " Lisa mengangguk dan segera meraih kunci mobil milik Sofie. Tanpa Sofie suruh terlebih dulu. Sudah jelas sekali dengan maksud Sofie menanyakan itu.

Sebelum menyetir, Lisa terlebih dahulu menelfon Bela agar tidak menunggunya. Dan memberitahu mereka akan  bertemu di rumah Clara.

Lisa melirik Bela yang duduk di bangku belakang. Dirinya sudah terlihat supir yang akan siap siaga mengantar nyonya nya pergi.

Di tengah perjalanan, Sofie asik bermain dengan ponselnya. Tidak lama wanita itu melakukan panggilan video. Terlihat dari gerakan tangannya yang memposisikan kamera ponselnya ke arah wajahnya, menunggu seseorang di sebrang sana menerima panggilannya.

" Halo sayang.. " Sofie terlebih dulu menyapa orang di sebrang sana. Entah siapa, Lisa tidak bisa melihatnya. Namun mendengar kata 'sayang' membuat hati Lisa berdegup kencang. " Apa itu Arsen? "

" Hai.. " Suara itu berhasil membuat Lisa membeku. Iya, suara itu milik Arsen. Si pria breng*ek yang mencampakkannya.

" Sayang, tebak! Aku mau mau kemana? "

Lisa masih bisa mendengarkan dengan baik. Jika saja Lisa duduk di sebelah Sofie, sudah bisa di pastikan, Lisa bisa melihat jelas wajah Arsen dari layar ponsel itu. Untung saja sekarang Lisa tengah menjadi sopir.

" Hem.. " Jawab Arsen begitu malas. Dirinya sedang sibuk bekerja. Tapi kenapa Sofie menghubungi nya dengan alasan tidak penting! Mengesalkan! Arsen hanya butuh Sofie saat di ranjang.

" Aku mau ke tempat kakak kamu. Kak Clara. " Ucapnya dengan binar, tidak perduli dengan Arsen yang terdengar cuek.

" Oh. Yasudah aku sibuk! Aku tutup dulu! "

Tut tut.. Arsen memutuskan panggilannya sepihak. membuat Sofie kesal.

Lisa hanya melirik ke arah spion yang bisa memperlihatkan wajah kesal Sofie. Lisa tersenyum miring. " Dia gak pernah berubah! Bajjingan! "

1
Tria🦋
Luar biasa
Surati
bagus ceritanya 👍👍👍🙏🏻💪
Arida Susida
Luar biasa
Aruna Yasmin
Bagus
Bety Yatmikasari
ada yang sprt itu yaaa...
hihihi...
✓(, Liya ,)✓
Kecewa
Hasra Ajalah
😂😂😂😂
Asembagus 12
Luar biasa
Asembagus 12
Biasa
Elis Mulyawati
sering salah sebut nama thor
Komang Diani
Luar biasa
Rositea
sukurin kapokk loe/Chuckle//Chuckle//Chuckle/
Rositea
ini yg aku tunggu2 kepergian lisa dan penyesalan arsen.
Rositea
lisa assistennya clara y.
Erna Wati
⭐⭐⭐⭐⭐🌹🌹🌹🌹
Siti Aminah
jgn2 Rudi itu anak orang kaya...atw calon ceo ...ap...sdh CEO
Lily
oh jadi si Mikha udah punya pacar.
ya jangan ganggu hubungan orang dong junet, jangan ngejar ngejar pacar orang.kamu juga nggak mau kan kalau pacar kamu diambil orang
Lily
begitulah enaknya punya saudara laki-laki, ada yang membela kalau kita disakitin
Lily
kalau gitu Arsen bisa minta tolong ke kakaknya dong
Lily
kadang cinta emang sering bikin orang jadi bego
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!