NovelToon NovelToon
Guru Galak Itu Suamiku

Guru Galak Itu Suamiku

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Nikahmuda / Romansa-Teen school / Tamat
Popularitas:5.3M
Nilai: 4.4
Nama Author: Icha cute

Bunga Adelwis memiliki IQ di bawah rata rata , bandel , suka bolos , tentunya sering mendapat hukuman dari guru , terutama guru tampan dan galak pujaan hati siswi seantero sekolah .

Karna surat wasiat dari mendiang kakek Bunga . Ia pun harus menikah dengan seorang pria , yang ternyata guru paling galak disekolahnya ,cucu dari sepupu kakek Bunga . Dan bisa di bilang , Guru galak calon suaminya itu adalah sepupu jauhnya .


"Mama ! Bunga gak mau menikah sekarang ! titik ! , apa lagi dengan Guru galak itu , Bunga gak suka Ma !" bantah Bunga .


"Mama juga inginnya seperti itu sayang !, Tapi ini sudah wasiat mendiang Kakekmu !"


"Kenapa harus sekarang Ma !, apa gak bisa setidaknya Bunga lulus SMA dulu !" tawar Bunga .


"Apa kamu tega menolak permintaan Nenek Marni yang lagi sakit ?. Dia sangat ingin melihat cucu satu satunya menikah !" tanya Ibunya Bunga .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Icha cute, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 07

Mendengar pintu ruang UGD terbuka , mereka sama sama mengalihkan tatapan mereka ke arah pintu . Arya pun langsung berdiri , melihat Dokter yang memeriksa Neneknya keluar .

"Bagaimana keadaan Nenek saya Dokter ?" tanya Arya langsung .

Dokter pria yang nampak sudah separoh baya itu menggarut sedikit keningnya .

"Kondisinya sudah membaik , tapi harus tetap dirawat . Dan.. kondisi jantungnya sudah semakin parah" jawab Dokter itu .

"Boleh saya melihatnya Dok ?" tanya Arya .

"Silahkan !, sebentar lagi Nenek anda akan di pindahkan ke ruang ICU . kalau begitu saya permisi" jawab Dokter itu mempersilahkan dan sekalian pamit .

"Trimakasih Dok !" balas Arya , Langsung masuk setelah Dokter itu pergi .

"Nenek !" Arya melangkahkan kakinya berjalan mendekati brankar Nenek Marni .

Nenek Marni mengembangkan senyumnya ."Menikahlah dengan Bunga sekarang ! , biar Nenek bisa tenang jika nenek harus pergi "ucap Nenek Marni lambat dengan suara hampir tak di dengar , jika Arya tidak mendekatkan telinganya Kemulut Nenek Marni yang di tutup oksigen .

"Nenek bicara apa ?, Arya akan menikahi Bunga . Tapi Nenek harus sembuh !" balas Arya , mendudukkan tubuhnya di kursi di samping brankar , mengambil sebelah tangan Neneknya yang sudah keriput , lalu menciumnya . Apapun demi Neneknya , ia akan mematuhinya .

"Kamu adalah cucu kesayangan Nenek ! . Nenek yakin , Bunga akan menjadi istri yang baik untukmu . Sabarlah menghadapinya nanti , bersikap ramahlah kepadanya , jangan terlalu galak" ucap Nenek Marni . ia sudah tau dengan sikap cucu satu satunya itu , galak dengan anak muridnya . Bersikap dingin dengan orang lain , tapi itu semua tidak berlaku kepadanya . Arya akan menjadi bocah kecil yang manja jika bersamanya .

"Iya Nek !" Cairan bening pun lolos dari sudut mata Arya . Melihat kondisi Neneknya , Arya takut , takut kehilangan Neneknya , satu satu keluarganya yang tinggal . Arya tidak punya siapa siapa lagi jika ia kehilangan Neneknya . Jika pun ada saudara sepupu Arya , itu hanya sepupu tiri . Cucu dari anak sambung Nenek marni . Mereka tidak peduli dengan Arya dan Nenek Marni dan mereka tidak menyukainya .

"Maaf Pak !, kami harus segera memindahkan pasien ke ruang ISU" ujar salah satu perawat .

"Baik Sus !" Arya pun berdiri dari tempat duduknya .

"Nek ! Arya keluar dulu ya !, Nenek harus cepat sembuh , kalau Nenek ingin melihat Arya menikah" Ucap Arya , memberi Neneknya semangat .

Nenek Marni hanya menganggukkan kepalanya lemah sambil tersenyum . Dan Arya pun keluar dari ruang UGD tersebut .

"Bagaimana kondisi Nenekmu ?" todong Pak Fariq langsung , melihat Arya keluar .

"Sudah membaik Om ! . sekarang akan di pindahkan ke ruang ICU" jawab Arya .

"Yang sabar ya ! , semoga Nenek Marni lekas sembuh . Jangan sungkan meminta bantuan Om ! . Sebentar lagi juga kamu akan menjadi menantu Om !. kalau begitu kami pulang dulu , besok Om akan kesini lagi .

"Trimakasih Om !" Ini kunci mobil Arya Om ! .Arya gak bisa ngantar Om sama tante . Gak ada yang jagain Nenek !" Arya memberikan kunci mobilnya kepada Pak Fariq .

"Tidak usah Nak !, Om sudah menyuruh supir menjemput kami" tolak Pak Fariq .

"Kalau begitu sekali lagi trimakasih Om !" balas Arya . Pak Fariq menganggukkan kepalanya sembari tersenyum .

"Nak Arya ! , Tante sama Bunga pulang dulu ya !. kabari Tante kondisi Nenek ya !" pamit Mama Indah .

"Iya Tante , trimakasih sudah ikut mengantar Nenek !" balas Arya .

"Sama sama , kita adalah kekuarga , gak usah sungkan sama Tante!" ucap mama Indah , dengan senyum khas keibuannya . Mengusap bahu Arya , seolah memberi dukungan kepada Arya , supaya Arya tidak merasa sendiri .

"Ayo salam calon suamimu !" suruh Mama Indah kepada Bunga , bermaksud menggoda Bunga .

"Gak mau ! belum halal , dosa !" tolak Bunga , berbicara dengan bibir manyun . Kemudian langsung membalik badannya , berjalan meninggalkan Pak Fariq dan Mama Indah . Membuat Mama Indah terkekeh pelan .

Arya , ia hanya mengembangkan senyum tipisnya melihat tingkah Bunga calon istrinya .

"Kalau begitu kami pamit pulang dulu " pamit Mama indah sekali lagi .

"Iya Tante !" balas Arya .

Pak Fariq pun memukul pelan bahu Arya . Om pulang dulu ,salam buat Nenekmu ."ucap Pak Fariq .

"Iya Om !"

Mama Indah dan Pak Fariq pun , meninggalkan Arya sendiri di depan ruangan UGD .

Esok harinya , Arya melangkahkan kakinya masuk ke kelas tempatnya mengajar dengan langkah tidak semangat , tepatnya di kelas Bunga . Ia tidak semangat karna Neneknya sakit . Hari ini sebenarnya ia tak ingin mengajar , tapi Neneknya kekeh menyuruhnya harus bekerja . Lagian Neneknya di rawat di ruang ICU , sudah ada perawat khusus yang menjaganya . Kondisi Nenek Marni pun sudah jauh membaik .

"Selamat pagi semua !" sapa Arya , setelah satu langkah ia masuk ke dalam kelas .

"Selamat pagi Pak..!" balas semua murid .

"Kumpulkan semua PRnya . Bagi yang tidak mengerjakan PR , silahkan keluar . berdiri di lapangan menghormat bendera degan satu kaki selama pelajaran saya berlangsungs " ucap Arya dengan wajah datarnya . Pandanganya tertuju pada dua bangku kosong yang biasa diduduki Aldo dan Bunga.

Jika Bunga terlambat atau tidak masuk jam mata pelajarannya , itu sudah biasa . Aldo, kemana murid teladan itu ? . Arya tidak ingin ambil pusing , ia pun melanjutkan proses mengajarnya .

Di kediaman Bunga , ia masih bergulung di bawah selimut . Tadi malam ia tidak bisa tidur memikirkan nasibnya yang akan menikah dengan guru galak nan tampan rupawan .

"Ya ampun Bunga ! , Mama pikir kamu sudah bangun !" ucap Mama Indah masuk ke kamar Bunga .

Tadi ia sudah membangunkan Bunga , menyuruhnya segera mandi dan berangkat sekolah . Taunya Bunga kembali tidur menggulung badannya dengan selimut tebal , setelah Mama Indah keluar dari kamarnya .

"Bunga masih ngantuk Ma ! . lagian juga Bunga sudah terlambat kesekolah . Biarkan Bunga lanjut tidur lagi" Bergumam dengan mata terpejam ." Sebentar lagi 'kan Bunga akan menikah , biasanya orang mau menikah itu melakukan pingit , gak boleh keluar rumah . Sekarang Bunga lagi melakukan proses pingit." lanjut Bunga .

Ia akan menyimpan perasaannya , meski itu berat . Ia akan terlihat santai dan ceria di depan keluarganya . Meski kegundahan menghimpit dadanya , itu sudah biasa Bunga lakukan semenjak mengetahui kalau ia bukan anak kandung dari kedua orang tua yang membesarkannya .

Mama indah menggeleng gelengkan kepalanya . Tidak habis pikir dengan pemikiran Bunga , putri kedua mereka . Bunga memang tengil dan bandel , tapi ia tidak pernah membangkang melawan kedua orang tuanya dengan meninggikan suaranya . Bunga akan selalu memiliki seribu alasan dan jawaban yang masuk akal , meski tidak dapat dibenarkan . Ia akan menjawab dengan santai dan suara lembut .

"Ayo cepat bangun dan mandi , gak ada acara pingit pingitan . Ayo kita ke Rumah Sakit kalau kamu tidak mau sekolah." Mama indah menarik paksa selimut Bunga hingga terlepas .

"Mama..!" Bunga memberenggut , bibirnya sudah maju lima senti .

"Ayo cepat !" Mama indah tidak mau kalah menghadapi putri tengilnya . Mama indah pun menarik paksa Bunga , supaya bangun dari tempat tidur dan menariknya ke kamar mandi .

"Mama kejam amat !" ucap Bunga , mendudukkan tubuhnya di atas toilet duduk .

"Mama akan kejam kalau kamu gak bangun . Perlu Mama mandiin lagi ?. Ayo cepat mandi !"

"Ternyata Ibu angkat lebih kejam dari Ibu tiri !" Bunga bangkit dari atas kloset dengan wajah cemberut bibir manyun lima senti . Selain sifatnya yang tengil , ternyata bibir Bunga juga lemes .

"Apa kamu bilang ? Hm..!" Mama Indah menarik hidung Bunga dan memencetnya agak kuat . biasanya kalau seorang Ibu marah kepada anak akan menjewer telinga . Beda dengan Mama Indah , ia akan menarik hidung putri putrinya jika lagi memarahinya .

"Ampun Mamaku sayang ! , Bunga gak bisa napas !" ucap Bunga .

"Cepat mandi ! , Mama tungguin !" perintah Mama Indah .

"Iya iya iya ! , tapi Mama kekuar dong ! , Bunga 'kan malu kalau aset Bunga nampak sama Mama !" usir Bunga kepada Mama Indah .

Mama Indah memutar kedua bola matanya jengah ." Dulu juga Mama yang mandiin kamu" ucapnya keluar dari dalam kamar mandi .

1
Atma Inatun Nikhma
Luar biasa
Sri Watigustami
thor kasian bnget bunga,dh gk cntik gk pintar knp ciptain karakter bunga seperti itu. mbok ya kl gk pintar setidaknya cantik biar gk jd bahan hinaan.
Icha Cute: kalau ceweknya cantik trus, kapan dong yang gak cantik di buat baper?. kaya otor, gak cantik neghalunya dapat cocok tampan bin ganteng.
total 1 replies
Qaisaa Nazarudin
MenUmpang,BerUbah.. Bukan Menompang,Berobah..
Icha Cute: otor kebawa bawa bahasa Melayu.
total 1 replies
Qaisaa Nazarudin
Biasanya orang2 tuh sanggup menghalalkan segala cara utk mendapatkan harta warisan,Tapi tidak dgn pak Fariq dan bu Indah..👍👍👍
Qaisaa Nazarudin
Mana ada orang yg dah meninggal bisa ngerasa kek gitu..
Qaisaa Nazarudin
Waahh apakah ini juga ide dari pak Arya??🤔🤔🤭🤭
Icha Cute: makasih udah singgah kak. semoga terhibur dengan karya otor..
total 1 replies
Qaisaa Nazarudin
Pantesan gak pintar kek kakak dan adeknya,Benarkan apa yg Aldo bilang,dia bukan anak ortu nya..
Qaisaa Nazarudin
pak Arya kebakaran jenggot..🤣🤣😜
Qaisaa Nazarudin
Tampang bunga pas pasan,gimana bisa pak Arya cinta mati ke Bunga? Apa karena dia orang kaya??
Icha Cute: Iya kak, wajah bunga pas pasan. pas untuk menjadi istri Pak Arya yang tampan rupawan.
total 1 replies
Nisa Komalasari
novel bagus 🙂
YOHAN KIM
hahahha kalimat naif yg pernah ada.
YOHAN KIM
Futsal not foodsall.
Queen Tdewa
akhirnya....
Queen Tdewa
terimakasih jga buat outhor yg sdh menghibur kita
Icha Cute: Sama sama, jangan lupa lanjut baca season kedua berjudul Brother I Love You. di jamin tidak kalah seru.
total 1 replies
Tiwi Rahayu
bagus banget cerita nya berasa dibawa ke jaman putih abu-abu , dengan diwarnai kisah romansa anak remaja
Icha Cute: makasih sudah mampir, dan juga sudah memberikan bintang lima.
total 1 replies
Heny Hendarsih
Luar biasa
Rohaeni
Biasa
Rohaeni
Lumayan
Alvia Nora
🥰🥰🥰
Alvia Nora
la kalau harus nebak aq pusing baca waelah biar tau😂😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!