menceritakan tentang 2 sahabat yang kerja merantau ke negara x mereka berdua berasal dari negara Indonesia mereka pergi kesana untuk bekerja,mereka biasa di panggil dengan Maya dan Sekar dua gadis dengan sejuta tingkah konyol dan bar² nya ..
pada suatu malam Maya saat pulang kerja bertemu dengan seorang pria dengan tubuh penuh luka siapa kah pria itu ..
akan kah setelah pertemuan itu merubah nasib nya bersama dengan sahabat nya itu...
saksikan cerita selengkap nya
bagaimana kisah selanjutnya
yuk saksi kan cerita nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Festy Handayani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 21
Selama di perjalanan kedua wanita itu tidak mengeluar kan suara sedikit pun itu membuat para lelaki itu sedikit gelisah karna biasanya kedua wanita itu cerewet nya kelewatan,
" tuan mereka kenapa cosplay jadi orang bisu " tanya Hans berbisik
" entah lah mungkin mari ngambek gara² baju sialan tadi " jawab Vano menebak
" pekara baju doang sih ada aja style nya remaja jaman sekarang " gumam Hans yang masih bisa di dengar oleh Vano
Tiba² dari belakang terdengar suara Sekar yang sedang berbicara dengan Maya namun terdengar serius,
" May lo tau gak kasus yang terjadi di Indonesia di gunung C " tanya Sekar sambil menghadap Maya
" tau sosmed gue langsung di banjiri sama komentar netizen tau gak mereka pada nanyain gue di mana minta terus ada yang minta bantuan sama gue " jawab Maya
" itu menurut lu gimana May tapi kalau menurut gue itu salah si pendaki nya dia pendaki pemula tapi langsung naik gunung C kan mental nya juga harus cukup gitu,juga sama barang yang di bawa harus bener² memadai juga gak bisa asal² an gitu " jelas Sekar
" ya kayak kasus yang 3 tahun kemarin di gunung yang sama sebelum kita berangkat ke negara ini,kan kita sempat bantu tim sar sama bansar yang lagi nyari turis jatuh di kedalaman 200 meter,namun karna turis nya terus bergerak di medan yanh kayak gitu akhir nya di jatuh sampai ke kedalaman 640 meter,dan gila nya lagi kita yang bukan relawan dan sebagai nya iku turun ke bawah buat bantu cari " jelas Maya
" iya May kita harus bermalam di tebing yang curam selama 3 malam terus di malam terakhir kita bermalam di tebing dengan kedalaman 630 sekian dan jarak kita dengan mayat pendaki itu cuman 5 meter di bawah kita apa gak uji adrenalin itu,hahaa terus pagi nya lu yang turun ke bawah buat eksekusi tu jenazah lu masukin kekantong mayat terus kita yang dia atas sama ² ngeroling biar tu jenaza biar bisa sampek atas sampek ada kena hujan batu segala kita berdua di bawah May " sambung Sekar
" karna cuaca saat itu gak memungkin kan untuk timsar buat naikan heli ke atas Sekar kita di ketingiian 3000 lebih di atas permukaan laut,tapi ya menurut aku kalau si turis pendaki itu gak banyak gerak dia masih hidup sampek sekarang gak mungkin dia jadi mayat di bawah sana" jelas Maya lagi
jangan di tanya bagaimana ekspresi Vano dan Hans saat menyimak cerita mereka bahkan mereka sampai saling pandang beberapa saat,karna gak habis pikir dengan cerita Maya dan Sekar.
" dan sekarang kasus nya gitu lagi cuman dia gak sejauh turis yang dulu jatuh nya dia cuman di 300 meter sekian gitu " ucap Sekar
" dan lebih untung nya lagi tu turis gak banyak gerak jadi dia bisa selamat coba kalau dia gerak terus dengan medan yang miring dan berpasir kayak gitu bakalan jatuh lebih jauh lagi dia " ucap Maya
" tunggu² dulu kalian pernah bantu timsar buat nyari orang jatuh di gunung " tanya Hans yang tiba² nyaut
" iya kak itu 3 tahun yang lalu sebelum kita ke negara ini " jawab Maya
" sampek bermalam di tebing selama 3 malem " tanya Hans dengan ekspresi masih sedikit syok
" iya itu sebenernya gak ada yang minta tolong ke kita cuman kan kita yang sering naik gunung itu jadi kita bantu dengan alasan kemanusiaan kak,menurut aku selagi aku dan Maya bisa bantu kenapa enggak gitu kita dateng nya di hari ke dua turis itu jatuh jadi evakuasi nya berjalan selama 4 hari 1 dengan cuaca yang buruk gak mungkin mereka langsung naikin heli ke atas 2 mau gak mau kita pakai jalur darat buat evakuasi korba,tapi menurut aku korban udah meninggal di hari pertama karna waktu kita temuin dengan tulang yang patah juga kepala yang retak sih jujur aku waktu itu takut banget pas lihat nya cuman itu sudah jadi resiko nya karna aku yang menawar kan diri turun ke kedalaman yang sangat jauh dan curam,untung aja si Sekar mau ikut gitu " jelas Maya panjang lebar
" ohh God fiks kalian bukan perempuan kalau kalian perempuan tingkah kalian gak gitu " ucap Hans lirih sedangkan Vano hanya mendengar kan tanpa mau ikut berbicara
" terus kenapa kok kalian di cari waktu ada orang jatuh " tanya Hans penasaran
" mau minta tolong " jawab Sekar cuek
Lalu setelah pembahasan itu Vano dan Hans kembali diam sedangkan para wanita mulai bergosip di kursi belakang,menurut para lelaki lebih baik begitu dari pada senyap seperti tadi jadi mereka sedikit lega karna kedua wanita itu sudah mau bersuara meskipun tidak mau ngajak mereka ngobrol seenggak nya mereka tidak diam² an seperti tadi.
" Sekar lu punya rencana pulang Indonesia gak " tanya Maya
" punya sih " jawab Sekar cepat
" nanti kalau kita pulang buat berkunjung ke Indo kita naik gunung lagi yuk kangen banget aku pingin naik gunung " ucap Maya
" gad la kita naik gunung S buat pemanasan terus setelah turun dan istirahat kita naik gunung C " jawab Sekar
" siap nanti kita berdua aja yah kita bermalam di sana selama 2 atau 3 hari " usul Maya
" ladies kita gak di ajak ni " ucap Hans nimbrung
" GAK " jawab Maya dan Sekar bersamaan dengan nada ketus
" hhhaaaaahhhh...." salah lagi memang perempuan selalu bener
Sedang kan Vano mengulum senyum nya karna kata² Hans langsung di ulti oleh para cewek,sedang kan Hans memandang kesal ke arah Devano sedang kan Devano hanya mengangkat bahu nya karna di tatap dengan tatapan kesal oleh Hans.
" kita mau makan siang dulu Yang " tanya Vano pada Maya
" terserah " jawab Maya singkat
" kita mampir makan siang dulu Hans ini sudah hampir setengah 4 karna kita tadi belum sempat makan sebelum berangkat " ucap Vano
" baik tuan " jawab Hans lalu dia membelok kan mobil nya ketika ada restoran di depan.
Maya dan Sekar turun dari mobil dan berdiri di belakang mobil tidak lama kemudian di susul oleh Vano dan Hans,namun mereka tidak langsung masuk karna Vano tiba² menggandeng tangan Maya dan berjalan menuju taman yang ada di dekat resto seperti nya dia ingin membujuk Maya agar tidak ngambek lagi.
" eehh kok " ucap Sekar terpotong karna Maya tiba² di bawa pergi
Sedang kan Hans langsung memegang tangan Sekar dan membawa nya untuk masuk ke kursi belakang mobil,di taman Vano langsung mengajak Maya duduk
" Yang jangan marah dong udah ya " ucap Vano sambil menatap ke arah Maya
" aku gak marah cuman kesel aja " jawab Maya cepat
" jangan diemin aku dong " wajah Vano bener² terlihat melas sekali berbanding kebalik dengan biasa nya yang selalu memasang wajah tegas dan garang dengan aura dingin dan mengintimidasi nya
Maya langsung menatap wajah Vano sebener nya dia gak mau diemin Vano cuman dia sedikit kesel aja sama dia,
" maaf ya kak kalau aku kelewatan " ucap Maya lirih sambil menunduk
" noo sayang kamu gak salah aku yang minta maaf karna ngerusak mood kamu tadi,cuman jujur aja aku gak rela kamu pakai baju gitu kalau di luar rumah kalau di dalam rumah atau di depan aku terserah kamu Yang " jelas Vano sambil menangkup wajah Maya dengan kedua tangan nya
" maaf ya karna aku gak bisa ngerti maksud kak Dev tadi " ucap Maya sambil memegang tangan Vano yang ada di wajah nya
" sudah jangan di bahas lagi yang kamu jangan ngambek lagi oke " ucap Vano
Maya menganggukan kelapa nya lalu tersenyum dan mereka saling berpelukan
happy reading guys 😘