NovelToon NovelToon
PENANTIAN CINTA HALAL

PENANTIAN CINTA HALAL

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:7.9k
Nilai: 5
Nama Author: ZIZIPEDI

Aila Rusli tumbuh dalam keluarga pesantren yang penuh kasih dan ilmu agama. Diam-diam, ia menyimpan cinta kepada Abian Respati, putra bungsu Abah Hasan, ayah angkatnya sendiri. Namun cinta mereka tak berjalan mudah. Ketika batas dilanggar, Abah Hasan mengambil keputusan besar, mengirim Abian ke Kairo, demi menjaga kehormatan dan masa depan mereka.

Bertahun-tahun kemudian, Abian kembali untuk menunaikan janji suci, menikahi Aila. Tapi di balik rencana pernikahan itu, ada rahasia yang mengintai, mengancam ketenangan cinta yang selama ini dibangun dalam doa dan ketulusan.

Apakah cinta yang tumbuh dalam kesucian mampu bertahan saat rahasia masa lalu terungkap?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ZIZIPEDI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PENANTIAN CINTA HALAL

Bayu berdiri diam di balik dinding dapur luar, jaraknya cukup untuk melihat jelas apa yang terjadi di halaman samping rumah, tempat Aila menjemur pakaian. Tatapannya tajam, penuh kendali, tapi kedua tangannya mengepal di balik sarungnya.

Ia melihat Aila yang awalnya tenang, berubah penuh emosi ketika Abian mendekat dan menyampaikan permintaan maaf dan pernyataan cinta Abian. Bayu tahu, luka yang selama ini ditahan Aila pasti sudah di batas puncaknya. Dan benar, beberapa detik kemudian suara tamparan terdengar cukup keras, membuat Bayu menutup mata sesaat.

Abian menunduk, memegangi pipinya. Tak membalas, tak membela diri. Hanya membeku dengan wajah menyesal. Sedangkan Aila dengan mata basah langsung berbalik badan dan masuk ke kamar tanpa berkata apa-apa.

Langkah Bayu menyusul setelah itu. Tenang, pasti, dan dingin.

Ia mendekati Abian yang masih berdiri kaku di tempat.

"Bi," panggil Bayu pelan tapi tegas.

Abian mendongak. Tatapan Bayu tajam menembus. Suaranya dalam dan penuh peringatan.

"Aila bukan lagi calon istrimu." Bayu mendekat, suaranya nyaris berbisik tapi tegas. "Dia sekarang Mbak iparmu. Jaga adabmu, Bi."

Abian terdiam, menelan ludah, matanya meredup. Tak mampu menjawab sepatah kata pun.

Bayu melanjutkan, "Sudah cukup kamu menghancurkan hatinya. Jangan tambahkan luka yang lain, Aila istriku sekarang."

Bayu tak menunggu jawaban adiknya. Ia berbalik, langkahnya tegak menuju kamarnya. Ada keresahan dalam dadanya, tapi ia tetap tenang saat membuka pintu kamar.

Di dalam, Aila duduk di tepi ranjang, membelakangi pintu, menunduk. Bahunya masih berguncang. Bayu menatapnya beberapa detik, sebelum akhirnya menutup pintu perlahan dan mendekat.

"Aila…" ucap Bayu pelan, tapi cukup terdengar di telingan Aila.

Aila menghapus air matanya cepat, mencoba menyembunyikan wajahnya.

Bayu tidak bertanya banyak. Tapi sesekali, pandangannya tak bisa lepas dari wanita yang kini sudah menjadi istrinya, wanita yang diam-diam ia harapkan bisa ia jaga, walau cinta itu belum berpihak padanya.

Belum sempat Bayu berbicara,

Aila sudah terlebih dahulu memberanikan diri membuka suaranya.

"Mas Bayu..."

Bayu menoleh. Suara Aila terdengar lembut, tapi juga getir. Ada sesuatu dalam suaranya yang membuat dada Bayu mengencang.

"Ada apa?" Sahut Bayu pelan.

Bayu pura-pura tak mengetahui pembicaraan Aila di bawah jemuran dengan Abian.

Aila menarik napas panjang, lalu menatap Bayu dengan sorot mata yang jujur dan lelah.

"Bawa Aila, keluar dari ndalem, Mas."

Bayu terdiam, mencoba menangkap makna di balik kalimat itu.

"Bukan karena nggak menghargai Umi dan Abah... bukan juga karena aku nggak tahu diri," lanjut Aila. "Tapi... aku butuh menjauh dari suasana yang bikin aku tertekan."

Ujarnya jujur.

"Aila..." Bayu melangkah pelan, lalu duduk di kursi di depannya. "Apa ini tentang Abian...?"

Aila menggigit bibir, tak menjawab. Tapi diamnya sudah cukup menjadi pengakuan.

"Kalau kamu nggak nyaman, kamu nggak harus memaksakan diri. Tapi kamu yakin mau pindah dari sini...? Ini rumah Abah. Kalau kita pergi mendadak, mereka pasti bertanya-tanya, dek..."

"Aku nggak mau hidup satu atap sama orang yang...pernah melukai aku sebegitunya. Aku butuh ruang buat sembuh,Mas. Ngontrak di tempat kecil juga nggak apa-apa. Asal aku bisa bernapas."

Bayu memejamkan mata sejenak. Ia mengerti. Sungguh, ia ingin Aila merasa tenang, merasa aman. Tapi ada hal yang harus ia pikirkan dengan hati-hati.

"Oke," jawab Bayu akhirnya. "Besok pagi, kita pindah.Mas akan bicara sama Abah dan Umi. Mas juga nggak mau kamu terus merasa tertekan di sini."

Aila menghela napas lega. Untuk pertama kalinya dalam beberapa hari, hatinya terasa sedikit ringan.

"Terima kasih, Mas Bayu..."

Bayu tersenyum tipis. "Kamu nggak perlu berterima kasih. Ini hak kamu. Dan tugasku sekarang cuma satu... melindungi kamu. Kamu bukan sekedar adek untuk Mas. Kamu itu istri Mas, kebahagiaanmu, kenyamananmu, itu tanggung jawab Mas, sebagai suamimu, Aila..."

Mata Aila kembali memanas, tapi kali ini bukan karena luka. Melainkan karena rasa syukur yang perlahan tumbuh dalam diam. Karena Ada Mas Bayunya yang selalu melindunginya.

Pagi itu, usai salat dhuha, Bayu sengaja menunggu momen ketika Abah dan Uminya duduk berdua di ruang tengah. Sambil membawa secangkir teh hangat untuk sang Kiai, Bayu melangkah pelan, lalu duduk bersimpuh di hadapan mereka.

"Abah... Umi..." ucap Bayu dengan tenang, namun suaranya penuh kerendahan hati. "Maafkan Bayu... kalau ucapan Bayu, yang mungkin dianggap lancang."

Kiai Hasan menoleh, menatap putra sulungnya itu dengan sorot mata penuh kebijaksanaan.

"Ada apa, Le?"

Bayu menghela napas pelan. "Mas, ingin meminta izin... untuk membawa,Dek Aila keluar dari ndalem, Bah. Mas tahu, ini bukan keputusan ringan, apalagi baru beberapa hari sejak akad. Tapi Mas mohon Abah, Umi... berilah kami kesempatan untuk menata hati dan perasaan di tempat yang lebih tenang."

Umi Fatimah langsung menatap Bayu penuh tanya. “Aila yang minta?”

Bayu mengangguk pelan. “Iya, Mi. Dek Aila, merasa tak nyaman tinggal serumah dengan Dek Abi dan istrinya di sini. Ia tidak ingin suasana ndalem ini ternoda oleh luka yang belum sembuh. Dan Mas, sebagai suaminya... ingin menjadi tempat perlindungan dan penghiburan bagi Dek Aila, bukan malah membuatnya terkungkung dalam tekanan.”

Kiai Hasan terdiam sejenak, menatap Bayu dengan pandangan dalam. Lalu beliau meletakkan cangkir teh di meja, dan menghela napas berat.

"Anakku... rumah ini bukan hanya milik Abah, rumah ini juga milik kalian. Tapi hati dan ketenangan adalah hak kalian. Kalau memang itu yang terbaik untuk Aila, dan kau siap menjaga amanah ini dengan baik, Abah izinkan, Nak."

"Terima kasih, Bah..." ucap Bayu, menunduk, menyentuh lutut sang Kiai lalu mengecup tangan beliau dengan takzim.

Umi Fatimah pun akhirnya mengangguk pelan. “Umi tahu ini berat. Tapi mungkin ini jalan yang terbaik. Jaga adikmu, Aila baik-baik, Le. Dia terluka terlalu dalam. Jangan biarkan dia merasa sendirian.”

Bayu menatap ibunya dengan lembut. “InsyaAllah, Mi. Aila akan Mas jaga... dengan sepenuh hati dan tanggung jawab.”

1
Wulan Susanto
di tunggu update nya
Wulan Susanto
bagus
Ita Putri
wes Ndang omong azela ....kasihan mas Bayu sama aila nya
Aliya Awina
kalau mau jadi suami yg baik iya itu ikhlaskan aila dan jadilah suami yg bertanggung jawab jangan kau abaikan istri dan anakmu demi perempuan lain
Ita Putri
warbiasah....semangat thor
Zizi Pedi: Insya Allah Kk, semangat🥰
total 1 replies
Ita Putri
haduuh....karya sebagus ini tp sepi like....mengsyedih lah🤔
Zizi Pedi: Iya Kk, makasih Kk, udah dukung katyaku🥰
total 1 replies
Aliya Awina
sebenar aila nikah sama bayu atau abian sama aja jadi istri ke 2 juga cuman klau aila sama abian gak akan dicintai sepenuh hati karna cinta abian untk istri pertamanya tpi klau nikah sama baya sdh pasti dicintai sepenuh hati karna cinta bayu memang untk aila seorang
Zizi Pedi: iya Bener kk, Mending sama Bayu, yg tulus baik lahi🥰
total 1 replies
Ita Putri
poor bayu
Ita Putri
jangan" hamil anak almarhum dr.kenzi
R I R I F A
lanjut aku suka cerita yg islami...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!