Azalea wanita yang tidak sempurna ia lah sosok wanita yang menderita penyakit kanker otak, tetapi meskipun begitu seorang pria yang bernama Cesario Alexander Grisham selalu mencintai nya dan berada di samping nya tak peduli seperti apa keadaan Azalea.
" pergilah Cesario aku ini hanyalah wanita yang berpenyakit " sudah berkali-kali Azalea menyuruh Cesario untuk meninggalkan nya tetapi Cesario tidak ingin pergi ia sangat mencintai Azalea.
" kamu lah cintaku Azalea sampai kapan pun aku tidak akan pernah meninggalkan mu " ucap Cesario
hingga pada akhir nya Azalea tiba-tiba menghilang dan entah kemana membuat Cesario kehilangan separuh hidupnya.
seperti apa kisah cinta mereka berdua ? yang penasaran dengan kisah nya kkyyuukkk mampir ya guysss ikuti ceritanya dari awal sampai akhir 🤗🤗
jangan lupa, Like, Comen, Vote dan beri dukungan ya guyyy 🤗🤗🥰
.
.
.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kasmawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hal Yang Wajar
.
.
Cesario menyuapi Azalea bubur tetapi pada saat suapan ketiga Azalea menggelengkan kepalanya
" sudah " ucap Azalea
" belum habis sayang... habiskan ya tinggal sedikit lagi " ucap Cesario membujuk
" perutku sudah penuh Rio... " ucap Azalea
Cesario tidak ingin memaksa lagi ia meletakkan mangkuk yang masih terisi bubur itu di atas nakas , seteleh nya ia membantu Azalea untuk minum
" obat nya bagaimana ? " tanya Cesario
" nanti aja... jam sembilan baru obat nya aku makan " jawab Azalea
Cesario menganggukkan kepalanya mengerti " bagaimana kemoterapi nya tadi apa semuanya berjalan dengan lancar....? apa alat nya menyakiti mu ? " tanya Cesario dengan lembut nya
Azalea tersenyum lembut bibir nya sangat lah pucat, " semua nya lancar, dan alatnya tidak menyakitiku sedikit pun " jawab Azalea berbohong padahal Kemoterapi itu sangat lah sakit tetapi Azalea tidak ingin mengatakan nya kepada Cesario sudah cukup selama ini ia membuat pria itu tersiksa karena harus mondar mandir menemaninya di rumah sakit .
Cesario mengelus rambut Azalea dengan lembut tetapi ia mengerutkan kening nya saat ia melihat rambut panjang wanita itu rontok di tangan nya
dengan tangan yang gemetaran Cesario menarik tangannya dari rambut Azalea dan menatap rambut Azalea yang rontok itu
" Lea " ucap Cesario dengan suara pelan nya
Azalea menatap ke arah pria itu , saat ia melihat tangan Cesario yang terdapat banyak sekali rambut Azalea hanya tersenyum kecut.
" itu hal biasa jika seseorang terkena penyakit seperti ku, kamu jangan lah khawatir aku baik-baik saja " ucap Azalea
Cesario menatap Azalea dengan mata yang berkaca-kaca , seteleh nya ia memeluk Azalea dengan menangis
" hheeeyy... kenapa hhmmm " tanya Azalea membalas pelukan Cesario
" hiks... hiks... aku tidak kuat melihat kamu menderita seperti ini terus Lea.... andaikan bisa biar aku saja yang merasakan sakit seperti ini jangan dirimu hiks... hiks... " ucap Cesario
Azalea menitikkan air matanya tetapi bibir pucat nya masih tersenyum lembut.
" jangan berkata seperti ini ok.... " ucap Azalea
pelukan kedua nya terlepas , Cesario menatap lekat wajah cantik kekasih nya itu dengan air mata yang masih menetes .
" bibirmu sangat lah pucat.... aku takut Lea aku takut... " ucap Cesario pria itu kembali menangis di hadapan kekasih nya
Azalea mengusap air mata Cesario dengan ibu jari nya, senyuman lembut masih terukir di bibir nya
" jangan seperti ini..... aku baik-baik saja " ucap Azalea berbohong
Cesario mengangkat pandangannya dan kembali menatap wajah pucat Azalea yang tersenyum lembut menatap nya.
" apa kamu ingin berjanji kepada ku Azalea " ucap Cesario
" apa itu ? " tanya Azalea
" berjanjilah untuk sembuh dan berjuang melawan penyakit mu ini " pinta Cesario dengan sungguh-sungguh
Azalea tersenyum " aku tidak bisa berjanji Rio... karena aku tidak bisa melawan kehendak Tuhan " ucap Azalea menatap lurus kedepan
" tapi apapun yang terjadi kepadaku... kamu harus berjanji untuk membuka hatimu kepada wanita lain " lanjut Azalea saat ini ia sudah menatap wajah tampan Cesario yang sembab
" tidak... Lea tidak.... kamu harus sembuh kita akan berjuang bersama, .... dan seteleh keadaan kamu membaik kita akan melangsungkan pernikahan " ucap Cesario
Azalea tidak membalas nya lagi gadis cantik itu hanya tersenyum sendu.
" setelah ini drama ini akan berakhir Cesario kamu akan hidup tanpa bayangan - bayanganku " ucap Azalea dalam hati.
.
.
.
Audi wanita peru baya itu saat ini sedang mengomel sendirian di dalam kamar nya seraya mengganti seprei ranjang nya
" gara-gara ibu mertua yang cerewet itu putraku pergi dan aku gak memasakkan masakan spesial untuk calon menantuku " omel nya merasa sangat marah dengan Dina yang tiba-tiba datang ke rumah nya dan membuat putranya marah.
Kelvin datang dan melihat istrinya itu yang sedang mengomel sendirian di dalam kamar mereka
" Bun " ucap Kelvin dengan suara lembut nya
Audi menoleh ke arah suami nya yang baru datang itu " kamu sudah datang... mandi dulu habis itu kita makan malam " ucap Audi dengan senyuman manis nya, menghampiri Kelvin dan membantu pria paru baya itu membuka jas nya.
" apa semua yang mama katakan kepadamu ? " tanya Kelvin menatap lekat wajah istrinya
" gak ada... cuma yang membuat aku marah karena mama mengucapkan kata-kata yang paling tidak di sukai Cesario " ucap Audi ia tidak mengatakan jika mertua nya itu memberikan nya kata-kata pedas karena itu lah kebiasaan nya yang tidak pernah sekalipun mengadu kepada suami nya
soal Dina yang tidak menyukai nya itu bukan lah hal yang masalah untuk Audi yang penting suami nya mencintai nya dan juga putra nya selalu bersama nya.
" baik lah jika kamu tidak ingin mengatakan nya.... tapi apapun itu aku sebagai putra dari ibu mertuamu meminta maaf kepadamu " ucap Kelvin
" ck... lupakan mandilah aku menunggu mu di ruang makan " ucap Audi ia tidak ingin membahasnya lagi
seteleh itu Audi melangkah keluar dari kamar nya meninggalkan Kelvin yang menghela napasnya dengan kasar, ini lah yang membuat ia mencintai istrinya itu, Audi bukan lah wanita pendendam apapun yang di katakan Dina kepadanya Audi tidak pernah mengambil hati dan memilih melupakan kata-kata pedas dari ibu mertua nya itu.
di ruang makan Audi menata makanan di atas meja makan yang di bantu oleh pelayan yang bekerja di rumah nya
" oh ya bi Ina , di mana foto nya Xu Kai " ucap Audi kepada pelayanan nya yang bernama Bi Ina
" itu nyonya foto brondong tampan itu... bibi menyimpan nya di ruang keluarga tadi bibi mau memberikannya kepada nyonya tapi keburu mertuanya nyonya datang jadi nya bibi gak mau mengganggu " jela Bi Ina
Audi menganggukkan kepalanya seraya ia duduk di kursi meja makan " baik lah kamu boleh pergi... dan terimakasih sudah membantu ku Bi Ina " ucap Audi
" ini sudah menjadi tugas saya nyonya... kalo begitu saya ke belakang dulu " ucap Bi Ina dan wanita itu kembali ke dapur untuk memberskan barang- barang bekas nya memasak
Kelvin keluar dari lift tetapi ia mengerutkan alis nya saat ia melihat banyak nya foto seorang pria mudah di atas sofa
" foto siapa itu ? " gumam Kelvin melangkah kearah sofa ruang keluarga dan meraih satu lembar foto Xu Kai dan melihat nya
pria paru baya itu menatap foto itu dengan bingung ia tidak mengenal pria tampan di dalam foto yang di pegangan nya ini
" kenapa ada foto pria lain di rumah ini, perasaan kan hanya aku dan Cesario saja yang spesial di rumah ini lalu siapa pria di foto ini " tanya Kelvin kepada diri nya sendiri
" yah " ucap Audi menghampiri suami nya itu, wanita itu ingin menyusul Kelvin karena pria itu sangat lah lama dan ia sudah merasa sangat lapar
" ini foto siapa Bun ? " tanya Kelvin memperlihatkan foto Xu Kai yang ada di tangan nya itu
Audi membulatkan matanya dan buru-buru ia mengambil semua foto itu di atas sofa dan juga yang ada di tangan Kelvin , hal itu membuat Kelvin menatap curiga kepada nya.
.
.
.
kena mentalkan di bialanginsi ngeyel..
dasar Maklampiiir 😡😡😡
bagus ayah kelvin harus tegas ,,,
halu aja kamu inara 😏