NovelToon NovelToon
10 Ribu Ditangan Istri Yang Tepat

10 Ribu Ditangan Istri Yang Tepat

Status: sedang berlangsung
Genre:Menikah Karena Anak / Pelakor jahat / Pelakor / Selingkuh / Konflik etika / Mengubah Takdir
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Tiara Pradana Putri

"Mas! Kamu tega!"
"Berisik! Gak Usah Bantah! Bersyukur Aku Kasih Kamu 10 Ribu sehari!"
"Oh Gitu! Kamu kasih Aku 10 Ribu sehari, tapi Rokok sama Buat Judi Online Bisa 200 Ribu! Gila Kamu Mas!"
"Plak!"
"Mas,"
"Makanya Jadi Istri Bersyukur! Jangan Banyak Nuntut!"
"BRAK!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tiara Pradana Putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7

"Astagfirullah!" Nafas Nisa tersengal, naik turun memburu seolah habis bermimpi maraton dan sangat lelah.

"Semoga Mas Bambang gak apa-apa. Itu cuma mimpi buruk saja. Ya Allah, lindungi Mas Bambang dimanapun berada."

Nisa mengatur nafas, masih memburu namun sudah lebih teratur, perlahan, Nisa bangkit dari kasur lipat, menuju dapur, menuang segelas air, meneguknya hingga tandas.

Nisa pelan-pelan duduk disudut antara dapur dan ruang tidur. Kontrakan tiga petak menjadi saksi Nisa dan Bambang membina rumah tangga sejak pertama kali Mereka pindah dua tahun lalu.

"Mending tahajud saja, mungkin mimpi itu kembang tidur, atau hanya sebagai cara Allah bangunkan Aku buat shalat."

Nisa mengambil wudhu, menggelar sajadah, mengenakan mukena dan mengangkat tangannya bertakbir.

Setiap bacaan shalat Nisa yakini dengan khusyuk, diakhiri salam dan Nisa mengangkat kedua tangannya menengadah berdoa, memohon ampun atas segala dosa, berterima kasih atas semua berkah dan nikmat yang Nisa rasakan terlebih atas kehadiran janin dalam kandungannya kini.

***

Suasana Cafe sudah mulai sepi, pukul 4 pagi, dan Bambang bersama rekan sesama satpam mulai menyisir apakah ada pengunjung yang masih di dalam.

Setelah beres Bambang yang sedang sebat, dihampiri Irma dan Anita, keduanya sudah terlihat lelah, semalaman menghibur pengunjung Cafe yang datang, menyaksikan goyangan maut keduanya, bahkan tak sedikit hasil saweran yang keduanya dapatkan dari hasil manggung semalam.

"Mas, Bambang, Aku hari ini gak balik bareng ya, Si Boss ngajak pulang bareng soalnya. Nih, Si Anita katanya mau minta anterin sama Mas,"

"Iya Mas Bams, eh, boleh gak sih Aku panggil gitu. Biar beda aja!" Kerling nakal Anita yang sedang dalam pengaruh alkohol meski masih sedikit sadar.

"Ya udah ayo Mbak Anita." Bambang sebal juga, ternyata Dia bukan satu-satunya yang digebet Irma, perempuan di dunia seperti ini rupanya memang celap celup. Sana sini masuk. Ah sudahlah!

"Bye Mas Bambang, Bye Nita. Jangan dikekepin ya Mas Bambangnya, Bininya lagi bunting tuh!" Irma melambaikan tangan sambil menggandeng mesra Si Boss pemilik Cafe.

"Dasar Irma! Mentang-mentang Tobrut, gampang banget gebet cowok! Boss mana tahan kalo udah dijepit Tobrutnya Irma!" Racau Anita yang tipsy jadi antara sadar dan ngaco jadi satu.

"Tenang aja Mas Bams, Aku bayar kok ojeknya. Kecuali Mas Bams minta dibayar sama yang laen, boleh aja!"

"Ayo Mbak, biar cepet sampe!" Bambang membantu Anita naik keatas motornya.

"Biasanya enak yang lama Mas Bams, kalo cepet-cepet Kentang! Kepalang tanggung! Hahaha!"

Bambang memilih diam saja, melajukan sepeda motornya dengan damai.

"Mas Bams, emang Istrinya lagi hamidun, eh maksudnya hamil."

Maklum saudara, Anita lagi tipsy jadi rada-rada ngaco ngomongnya.

"Iya Mbak. Lima minggu."

"Ow, baru toh. Wah lagi puasa dong! Gapapa, kan ngecasnya bisa dimana aja. Kalo dirumah gak bisa, sama Aku juga bisa Mas Bams. Tenang aja, Aku kasih diskon deh! Biar jadi langganan!"

Kini Bambang mengerti, baik Irma dan Anita semua sama. Bisa bongkar pasang sama siapa aja. Bambang pikir dia satu-satunya tapi ternyata Irma juga sama, begitupun Anita yang terang terangan malah menjajakan diri.

Anita menunjukkan arah kontrakannya dan kini tepat didepan gerbang kontrakan Anita, Bambang berhenti sesuai intruksi Anita.

"Yakin nih Mas Bams gak mau mampir dulu? Kali aja mau mimik Cucu, kan belom nyobain Cucunya Anita,"

Astaga! Gini amat cobaan dunia, dicobain ngeri penyakit dibiarin kok ya sayang. Dasar Bambang! Galau antara mau apa enggak! 

"Bener gak mampir?" Anita malah semakin mendekat, mengeluarkan uang sesuai janjinya akan tetap bayar jasa ojek Bambang.

"Gak dulu deh Mbak Nita. Kapan-kapan aja."

"Ya udah. Tapi Aku gak janji selalu kasih diskon ya, penawaran terbatas Mas Bams. Ya udah, nih bonusnya, CUP!"

Bambang terkejut! Ya hampir subuh, Bambang dicipok basah sama Anita! Untung sepi, gak ada yang lihat. Meski Bambang sempat celingak celinguk memastikan kalau tak ada orang lewat.

"Bye Mas Bams."

Bambang segera melajukan kembali motornya, "Untung sepi, berabe kalau ada yang lihat! Bisa digrebek warga Gue!"

***

Nisa mendengar suara pintu dibuka, baru saja Nisa selesai menunaikan shalat subuh, Nisa merapikan mukena dan sajadah kemudian menghampiri ke depan dan rupanya Bambang sudah pulang.

"Mas, sudah pulang?" Nisa meraih tangan Bambang, menciumnya.

Nisa mencium aroma rokok dan alkohol begitu menyengat serta aroma parfum perempuan yang menyengat dari tubuh Bambang.

"Bau ya? Ya namanya kerja di Cafe Nis, Kamu harus terbiasa ya. Tapi Mas gak macam-macam kok. Sumpah!"

Nisa tersenyum, meski dalam hatinya cemas, Nisa masih menahan diri. Bambang baru saja daoat pekerjaan. Nisa bisa melihat semangat didiri Suaminya dan Bambang sudah kembali seperti dulu lagi, perhatian dan tidak kasar, buat Nisa itu cukup.

Walau di dasar hati Nisa ada ragu dan khawatir, Bambang akan terbawa dan terjerumus lingkungan malam yang kurang baik. Tapi Nisa masih memberi kepercayaan penuh pada Sang Suami.

"Mas mau shalat dulu? Atau mau mandi? Nisa masakin air hangat ya. Biar enak habis begadang semalaman."

"Boleh Nis, Mas mau mandi, gerah! Bau juga! Makasi ya Sayang."

"Iya Mas, Nisa ke dapur dulu ya masak airnya."

"Untung aja Nisa gak curiga! Duh, cobaannya mantep! Tapi kalo gak dicobain sayang juga sih. Kapan-kapan boleh juga sih! Kenyel!"

Dasar Bambang! Ingatannya justru terbawa saat bonceng Anita yang nempel-nempel dan berasa dipunggung Bambang.

"Mas, kalo emang masih ngantuk, gapapa, Aku berangkat sendiri aja." Nisa bersiap mau berangkat ke tempat laundry.

Tadi Bambang tak mengizinkan Nisa masak, memberi uang agar beli saja nasi uduk untuk Mereka sarapan.

"Gapapa, sebentar kok ntar Kamu Mas langsung pulang, bisa tidur lagi."

"Mas, beneran nih Nisa gak masak gapapa? Nanti Mas makan siang apa? Kalau baju Mas buat kerja sudah Nisa siapkan. Itu di dekat meja ya Mas."

"Iya makasi. Bener Sayang, Mas makan sih gampang, ada warung padang kalau enggak warteg. Mas justru mau pesen Kamu walau sibuk jangan lupa makan, kasian anak Kita nanti kelaperan."

"Iya Mas, gak akan lupa kok. Lagi pula kalau siang Kita disana disediakan makan sama Ibu yang punya Laundry."

"Ya udah, Ayo Mas anter."

Sepanjang perjalanan, Bambang mengajak ngobrol Nisa. Nisa senang sekali, Bambang yang dulu sudah kembali.

"Hai Mas Bambang," Nisa seketika menoleh.

"Astagfirullah!" Dalam hati mengucap istigfar, perempuan yang menyapa Suaminya berpakaian ketat terbuka sana sini menyapa dengan nada manja dan senyum menggoda.

"Nis, itu tadi pelanggan Cafe tempat Mas kerja. Kamu jangan berpikir macam-macam ya."

Bambang menatap Nisa lewat kaca spion, dan terlihat wajah murung Istrinya. "Mas itu berani sumpah gak macem-macem Sayang, Kamu percaya kan?"

"Iya Mas, Aku percaya."

1
Rahma Inayah
jgn sampe Nisa km terjebak SPT Bambang apalgi sama bos yg suka celap celup
Rahma Inayah
ngeri juga liat nasib mu bang ..km SDH terlampu jauh masuk dunia kelam dan GK takut dosa Krn byk pundi2 uang yg mengalir ke kamu ...apakah akn di jadikan video bambang begituan dan akn di perjual belikan ke situs2 video dewasa baik luar maupun dlm negeri ..mkn SPT tu ya
Rahma Inayah
bagus ceritanya
Rahma Inayah
si Bambang LP akan dosa stlh melihat byk uang gepokkan.tp tnp dia Sadri klu rumh tangga nya terancam bercerai berai
Rahma Inayah
Bambang SDH di peralat dan t
dan tak berdaya dia SDH di monitor oleh si bos
Rahma Inayah
semkn HR Bambang berkubang dlm lingkaran dosa ..
Rahma Inayah
Bambang dilema dgn sikap Nisa ..tp tnp Nisa tau uang yg dibeli buat mkn uang GK halal klu dia tau mkn GK mau
Rahma Inayah
masa HBS keguguran SDH bisa sholat ....BKN nya Mash nifas ..
Rahma Inayah
ank Bambang pergi sblm sempat dilahrkn Krn dia tau bpknya kerja GK halal JD lbh baik dia GK mnt dilahirkn
Rahma Inayah
yaa nm nya jg lacur mn ada urat malu nya .Bambang SDH masuk perngkp dan GK BS keluar jg GK BS berkutik mati kutu dan akibat km berulah Nisa keguguran
Rahma Inayah
rasakan km Bambang masuk jebakan WC umum
Wanita Aries
Kok makin terjerumus si bambang
Wanita Aries
Hadeh bambang bloon
Nisa jg trllu bodoh jd istri
Wanita Aries
Ya udh bambang nikmati aja peranmu,, nisa mending pisah aja deh
Wanita Aries
Hadeh si bambang suka banget main api
Wanita Aries
Mau sampe kapan bambang bgtu.. gk ada niatan kanur pindah ke desa atau keluar pulau
Wanita Aries
Si bambang cari penyakit aja
◦•●◉✿penapianoh✿◉●•◦: Halo kak baca juga d novel ku 𝙖𝙙𝙯𝙖𝙙𝙞𝙣𝙖 𝙞𝙨𝙩𝙧𝙞 𝙨𝙖𝙣𝙜 𝙜𝙪𝙨 𝙧𝙖𝙝𝙖𝙨𝙞𝙖 atau klik akun profilku ya. trmksh🙏
total 1 replies
Wanita Aries
Bodohnya bambang yg gmpng terbuai nafsu akhirnya kena batunya
Wanita Aries
Cobaanmu berat mbang
Su Millah
siip..👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!