menceritakan seorang guru yang ingin hidup sederhana
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon M syamsur Rizal (Rizal), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
UJIAN
"Jangan asal bicara kau ,, kalau nggak nanti ku robek mulutmu" Lena sedikit emosi
"Aduh aduh ibu,, aku sudah lihat kemarin, Romantis sekali, selain itu paman Andre juga baik sekali" Ucap Hana tersenyum
"Ibu pertimbangan kan dulu " Rengek Hana kepada ibunya
"Tapi... " Ucap Lena tertahan memikirkan sesuatu
"Aduh, bisa bisanya kau bilang tapi,,, itu berarti ada peluang" Hana yang mengejek ibunya sambil tersenyum.
Hana terdiam
"Ibu, kesempatan cuma sekali, aku sudah lama tnggak lihat expresi ibu seperti ini. " Ucap Hana
"Jadi bagaimana kalau..?? "Hana tersenyum mentap ibunya
"Aku belum terlalu memahami nya, bagaimana bisa putuskan , hal sebesar ini sesuka hati" Ucap Lena
"Soal jodoh ini" Hana dengan cepat menjawab ibunya.
Lena menarik nafasnya.
"Bagaimana bisa di bicara kan dengan jelas, begini saja, kalau misalnya dia bisa melewati ujian dariku,, aku bakal pertimbangan, masalah nikah lagi dengan serius" Ucap Lena sambil melipat tangannya.
"Ujian?? " Tanya Hana
Lena hanya tersenyum, mikirkan ujian yang akan di berikan kepada Andre.
Lena pun segera menelpon sahabatnya untuk minta bantuan darinya.
Malam pun tiba, Andre masih berada di jalan untuk menyapu jalanan menyelesaikan pekerjaan untuk segera pulang.
Tidak berselang lama ada seseorang perempuan berjalan sempoyongan seprti orang mabuk menghampiri nya.
Perempuan ibu pun langsung memeluk Andre dari belakang.
"Pak, dadamu kekar sekali" Ucap perempuan itu.
Andre yang sadar reflek berbalik badan mendorong perempuan itu.
"Nona, jaga sikapmu" Ucap Andre menjaga jarang dengan perempuan tersebut.
Perempuan itu langsung membuka jaket yang ia kenakan dan membuangnya, dia tersenyum terus maju melangkah mendekati Andre.
Perempuan itu langsung merangkul Andre, membuat Andre kaget dan tidak bisa bergerak.
"Pak,, malam ini, cuma aku sendiri, kau temani aku,, oke?? Ucap perempuan sambil tersenyum manja menggoda Andre.
Andre yang merasa aneh langsung membuka rompi kerjanya, untuk mengatasi perempuan ini.
" Baiklah"ucap Andre
Andre langsung menarik perempuan itu untuk di bawah ke hotel terdekat, dan memesan satu Kamar nntuknya.
Mereka pun berjalan menuju kamar hotel, sesampainya di kamar tersebut, perempuan itu segera mencampakkan tas dan jaketnya.
"Kak,, " Perempuan itu sambil tangannya merayap kemana-mana "kau pergilah mandi dulu"ucap perempuan itu.
"Oke" Ucap Andre singkat
"Pergilah,, " Ucap perempuan tersebut sambil tersenyum.
Andre pun pergi, tapi dia tidak pergi ke kamar mandi melainkan keluar dari kamar tersebut.
Perempuan itu tersenyum pun kemenangan.
Berapikan pakaiannya dan menggunakan jaketnya kembali, berniat untuk pergi dari sana.
Sebelum pergi dia menelfon seseorang.
Tut..tut.. Julia yang muncul di layar handphone milik Lena, Lena pun segera mengangkatnya.
"Bagaimana kondisinya?? " Tanya Lena kepada julia
Ternyata nama perempuan tersebut adalah Julia sahabat Lena yang ingin menguji Andre.
"Sudah tenang saja, aku yang turun tangan, apa ada yang tidak bisa aku taklukkan" Jawab Julia dengan percaya diri.
"Kakak itu, sedang mandi, dengan gembira, , aku juga sudah harus pergi"ucap Julia dari telfon.
" Oke,, baik aku sudah tahu"Lena yang sedikit kecewa dengan kenyataan yang ada, Adnre gagal dalam ujian yang dia berikan itu yang ada di pikirannya.
"Lelucon sudah berakhir" Ucap Lena kepada anaknya.
"Keterlaluan, setidaknya paman Juga pria yang melajang, ibu suruh bibi Julia untuk mendekatinya, pria mana yang bisa menahan diri!! " Ucap Hana sedikit sedih dengan ibunya.