NovelToon NovelToon
My Lovely Cartel

My Lovely Cartel

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Nikah Kontrak / Gangster / Angst / Psikopat itu cintaku
Popularitas:18.6k
Nilai: 5
Nama Author: DityaR

Rainn, gadis polos yang tinggal bersama kakak tirinya sejak kedua orang tuanya meninggal. Hidupnya sederhana, namun semuanya hancur hanya karena ulah kakak tirinya yang kecanduan berjudi dan main perempuan.

Utang kakaknya kian menumpuk, dan pihak yang menagih juga bukan lagi dari orang sembarangan, melainkan para gangster paling bengis di North District.

Apa boleh buat, akhirnya si kakak pun melakukan pengkhianatan paling kejam dalam hidup Rainn, yaitu menjual keperawanan adiknya untuk melunasi utang.

Pembelinya bukan sembarang orang, tetapi salah satu big boss Marunda, Remy Arnold. Pria berbahaya yang namanya saja sudah membuat banyak orang gemetar.

Karena ada lima Big Boss di Marunda. Arnold, Baek, Kim, Delaney, dan Rose. Lima keluarga mafia itulah yang menguasai North District, dan tak ada satu pun yang berani menentangnya.

જ⁀➴୨ৎ જ⁀➴

Season: I, II, III, ....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DityaR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

I. Supermarket

...୨ৎ R E M Y જ⁀➴...

Ketegangan yang keluar dari tubuh Rainn sampai bikin udara di sekitar kita bergetar. Panasnya luar biasa, tapi dia malah jalan pakai baju tebal kayak lagi musim hujan.

Padahal aku punya banyak urusan buat diberesin sebelum main poker malam ini, tapi begitu tahu dia bakal ke Pastor Yeskil pagi ini, aku langsung menyuruh Big Jonny buat putar ke katedral.

Memiliki jadwal kesehariannya, membuatku bisa mengawasi dia dengan tenang. Dia itu calon istri aku, dan aku mesti mulai biasakan diri buat mengurusi dia.

Nanti kalau sudah menikah, dia bakal punya sopir dan pengawal yang siap mengantar ke mana pun dia mau.

Aku sudah enggak bisa fokus ke kontrak di tangan. Akhirnya, aku pun menyerah dan memperhatikan dia, cewek cantik yang lagi gemetaran di sebelahku. Aku perhatikan bunga yang sudah remuk di tangannya, lalu aku bicara pelan, “Kamu bunuh tuh bunga.”

Dia melirikku, bingung. “Apa?”

Aku menunjuk tangannya. “Bunganya. Kamu bunuh.”

Dia lihat ke pangkuannya, terus mengeluh. “Ini?” Dia genggam lebih erat lalu membebaskan Anyelir yang sudah lemas itu. “Bunganya udah mati.”

Aku masih menatap wajahnya yang lembut itu. “Kenapa kamu jalan kaki panas-panas gini?”

Dia angkat pandangannya, “Ada tugas.”

Sambil memainkan kelopak bunga, tanpa sadar dia mulai mencabutnya satu per satu, tampaknya ia sedang memikirkan sesuatu.

“Emang tugasnya enggak bisa nunggu teduh?” tanyaku, cuma agar bisa dengar suara lembutnya lagi.

“Hmm …” Jari-jarinya makin cepat, kelopak bunga rontok satu per satu ke pangkuan. “Aku ketemu Pastor Yeskil tiap hari Selasa, bawa makanan dan bahas menu buat setelah Misa.”

Tentu saja. Cewek ini bahkan masak makanan buat orang suci.

Dia sempat berhenti, membasahi bibirnya pelan sebelum lanjut bicara lagi, “Habis itu aku mampir ke toko bunga Rissa buat ngomongin bucket bunga buat Minggu, dan sekarang mau ke supermarket beli bahan buat bikin Cannoli yang bakal disajiin habis Misa.”

Akhirnya dia berhenti juga buat tarik napas panjang. Aku enggak bisa bohong, cara dia mengoceh itu entah kenapa lucu banget.

Tapi bunga di tangannya sudah hancur total. Begitu dia sadar, dia langsung panik. “Maaf! Aku enggak sengaja!”

Takut aku marah karena telah mengotori mobil, dia buru-buru mengumpulkan kelopak yang berceceran.

Begitu Big Jonny menemukan parkiran di depan supermarket, aku bilang, “Kita masuk bareng.”

“Apa?” Rainn kaget, matanya langsung membelalak.

“Gak perlu dibahas,” gumamku sambil turun dari mobil.

Jujur saja, aku lumayan menikmati momen kecil seperti ini.

Saat dia turun, aku sempat taruh tangan di punggungnya agar enggak tersandung, tapi dia langsung kaget seperti kesetrum. Aku cuek saja, nanti juga terbiasa kalau sudah jadi istri aku.

Big Jonny mengikuti dari belakang saat kita masuk toko, aku langsung ambil keranjang dorong. Rainn melihatku bingung, tapi dia enggak berani bertanya kenapa aku ikut.

Setiap orang di toko itu langsung berhenti dan memperhatikanku. Aura ketakutan mereka langsung terasa. Saat kita melewati barisan roti, orang-orang buru-buru minggir. Rainn menyenggolku pelan, terlihat gugup.

“Apa aja yang kamu butuhin?” tanyaku agar dia fokus belanja saja.

Dia keluarkan kertas dari tas, terus buru-buru mencari bahan satu per satu.

Waktu sampai di kasir, si mbak-nya bahkan enggak berani buat menatapku. Semua orang di sini takut kepadaku. Dan jujur, itu hasil kerja kerasku. Itulah yang namanya kekuatan.

Saat Rainn mau keluarkan beberapa uang dari dompetnya, aku bilang, “Aku yang bayar!”

“Itu buat Paroki,” katanya pelan, matanya ragu. Aku enggak akan ulangi kata-kataku. Enggak perlu.

Aku cuek, kasih kartu kreditku ke kasir buat bayar semua bahan-bahan yang bahkan enggak sampai penuh satu kantong belanja. Sepertinya, aku harus kasih dia kartu juga nanti.

Kasir itu gemetaran banget waktu mengembalikan kartuku. Aku masukkan lagi ke dompet, dan Big Jonny sudah ambil semua belanjaan.

Begitu keluar toko, Rainn jalan di sampingku dan berbisik pelan, “Makasih. Nanti aku bilang ke Pastor Yeskil kamu yang bayar semuanya.”

“Jangan!” jawabku tegas.

“Tapi aku enggak pakai uang yang dia kasih. Dia pasti nanya kenapa.”

Aku sempat kagum juga, dia punya keberanian buat debat sama aku.

“Ya udah, jangan bilang alasannya. Simpan aja uangnya buat kamu sendiri,” gumamku pelan.

Dia langsung berhenti dan menatapku seperti aku baru saja mengatakan hal paling gila di dunia. “Aku enggak akan bohong ke Pastor Yeskil, dan aku jelas enggak akan nyentuh uang paroki.”

Dia bahkan sempat bikin tanda salib dengan tangannya, dan aku malah tertawa terbahak-bahak. “Atas dasar apa tuh?”

“Itu, kan bohong dan mencuri,” desahnya, terlihat benar-benar kaget sama reaksiku.

Sudut-sudut mulutku pun melengkung saat aku mempersempit jarak di antara kami. Saat aku mengangkat tanganku ke wajahnya, dia tersentak, kulitnya tiba-tiba memucat.

Mengabaikan reaksinya, aku mengusap pipinya dengan jari-jariku sambil terus menatapnya yang sedang ketakutan. Aku condongkan tubuhku, dan ketika dia menarik napas, tawa lepas dari dadaku.

"Itu bukan mencuri kalau aku udah bayar semuanya. Aku perintahin kamu untuk pakai duit itu!"

Dia malah menjerit ketakutan saat kepalanya mengangguk-angguk ke atas dan ke bawah.

"Tenang, Rainn. Aku enggak berniat membunuhmu."

Dia bernapas lega, aku pun menjauh dan memberi isyarat ke mobil. "Masuk."

Seperti anak kucing, dia berlari ke mobil dan bergegas masuk. Saat aku menyelinap masuk ke sampingnya, dia langsung menempelkan dirinya ke pintu lainnya.

Aku begitu menikmati ketakutannya.

Ya, Tuhan, aku senang banget bisa memburu kucing kecilku.

1
Halwa adellia
Remy you crazy... Rain pasti berhenti nafas 🤣🤣
Halwa adellia
gue suka gaya lo farris😄
Halwa adellia
raiin... sini peluk 😭😭
Halwa adellia
cerita ini banyak mengandung bawang so siapin tissu yg banyak selain cemilan.. untuk othornya semangaat 💪 tulisanmu baguss..
Halwa adellia
seruu.. tapi takut mimpi buruk lagi..
Dewi kunti
kasihan banget
Rainn Dirgantara
Remy : Kuras hartaku sayang 😌
Rainn Dirgantara
Enak ya ree? Nagih pasti wkwk
Hai Min Husna
seru👍
Dewi kunti
yg lbh ap ini
𝚈𝚊𝚛𝚛𝚊 🍁: Typo, kak. 🤭
Wah, teliti bgt kakaknya. Makasih, kak 🙏🙏
total 1 replies
Dewi kunti
apakah akan ad kobra yg keluar🙈🙈🙈🙈🙈
𝚈𝚊𝚛𝚛𝚊 🍁: ebuseeed 🤣
total 1 replies
Dewi kunti
tahu2 kok dah hamil ank ke 2
Wulan Sari
kasihan ya Rain,semoga cepat terungkap Rain cerita ya...
Dewi kunti
aku Padang kemejaku..... maksudnya gmn
𝚈𝚊𝚛𝚛𝚊 🍁: "Pasang," maksudnya, Kak. Aduh maaf typo, 🙏
total 1 replies
sipuuttt
ceritanya bagus 🤩 up banyak² thor,
sipuuttt: 😍😍 bener yaa
total 2 replies
Wulan Sari
ceritanya menarik dan unik semoga seterusnya menjadi happy end semangat 💪 Thor salam sukses selalu ya Thor 👍❤️🙂🙏
𝚈𝚊𝚛𝚛𝚊 🍁: Terima kasih.
total 1 replies
sipuuttt
huuaa aku nangesss 😭
cepetan update lagi ✊
Dewi kunti
deth pantas mati,smg suamimu TDK menemukanmu pergi yg jauh biar TDK bertemu,nnt ketemu pas kamu dah punya ank yg lucu
Dewi kunti
jantungnya merinding smp keriting,bulu kudu dag Dig dug dah ky lampu disco aj🤣🤣🤣🤣
Dewi kunti
iiiiihhhhh marah pa nangis ya klo dah ktmu lakinya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!