NovelToon NovelToon
Falling Into You

Falling Into You

Status: sedang berlangsung
Genre:Dokter / Romantis / Cintamanis / Cinta setelah menikah / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Purpledee

Karina adalah gadis sederhana yang di besarkan di keluarga yang hangat, namun sesuatu terjadi padanya ketika ia sedang bekerja, kejadian itu tak sengaja mempertemukannya dengan seseorang yang membuatnya terpana, dan jatuh hati. Apakah perjuangan cinta Karina akan berhasil?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Purpledee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 7. Masalalu Karina

#Rumah Sakit

Kian yang pagi itu baru saja akan memulai pekerjaanya tiba-tiba saja ia kedatangan seorang tamu.

"Hong Bin, Masuklah." Ujar Kian.

"Ini Laporan keuangan bulanan perusahaan." Ujar Hong bin

"Terima kasih, akhir-akhir ini aku sangat sibuk, jadi tidak bisa begitu memperhatikan perusahaan. Bahkan Theo tidak bisa aku andalkan. Terima kasih Kau sudah bekerja keras." Ujar Kian seraya tersenyum

"Iya." Ujar Hong bin lalu membungkukan tubuhnya.

"Oh ya, untuk Jadwal rapat bisa kau menggantikan aku?" tanya kian

"Baik." Ujar Hong bin

"Oke, terima kasih. Kau sudah bekerja keras." Ujar Kian

Hong bin pun pergi, sementara Kian mulai membuka beberapa berkas laporan itu.

...○...

#Rumah Karina

Aroma makanan mulai menyeruak dan masuk kesela-sela pintu dan memasuki kamar Karina yang saat itu sedang bercermin.

"Woah, aroma apa ini?" Gumam Karina Lalu pergi keluar kamarnya.

Saat Karina pergi ke ruang makan, ia melihat begitu banyak makanan yang disiapkan ibunya pagi itu."Bu, kenapa banyak makanan seperti ini?" Tanya Karina lalu duduk. "Hari ini adalah hari pemeriksaanmu, kau harus makan yang banyak." Ujar ibunya sambil menghampiri Karina.

"Bu, Aku baik-baik saja." Ujar Karina sambil tersenyum.

"Ibu ini sangat khawatir padamu." Ujar ibunya sambil memeluk Karina.

"Jangan khawatir, Aku baik-baik saja" Katanya meyakinkan ibunya.

Setelah Sarapan Karina bersiap untuk pergi, di depan rumah ia menunggu sang Ayah yang sedang bersiap mengeluarkan motor, Tapi tiba-tiba saja sebuah motor berhenti didepannya, dan itu adalah Theo.

"Naiklah, Aku akan mengantarmu" Kata Theo.

"Tap—“ Theo turun dari Motornya dan memakaikan Helm pada Karina.

"Tid—“ perkataan Karina kembali terpotong."Ayo." ujar Theo lalu menuntun Karina ke motornya.

Theo membantunya menaiki motornya, Wajahnya terlihat ingin mengatakan sesuatu tapi Theo tak memberinya kesempatan untuk bicara, dan setelah itu Theo pun melajukan motornya.

Setelah Karina pergi, Ayahnya yang baru mengeluarkan motor nampak kebingungan karena tidak mendapati anaknya.

"Loh Kemana dia?" Gumam Ayahnya kebingungan

...○...

# Rumah Sakit

Sesampainya di rumah sakit, dari arah depan pintu masuk sudah terlihat Kian yang sedang menunggu mereka. "Kak..." Panggil Theo. Dengan cepat Kian pun menghampiri Theo dan membantu Karina turun dari motor Theo.

"Kabari aku hasil tes pemeriksaannya Kak." Ujar Theo

"Oke," gumam Kian

"Oh ya, Theo." Kata Karina.

"Ya?"

"Ini." Ujar Karina sambil memberikan sebuah kotak makan siang.

"Ini Untukku?" tanya Theo tak percaya.

"Mn, belajarlah Yang rajin." Katanya sambil tersenyum.

"Terima kasih, Aku akan memakannya. Akan aku pamerkan pada teman-temanku" Ujar Theo seraya memasukannya ke tas.

"Oke, kau harus segera pergi. kau akan terlambat nanti." Ujar Kian

"Baiklah, Aku berangkat." Ujar Theo lalu melajukan motornya.

#Ruangan Kian

Wajah Karina nampak memucat karena sangat Gugup ketika akan menjalani serangkaian Tes. Kian mencoba untuk menenangkannya. "Istirahatlah dulu, 10 menit lagi Tes akan dimulai"ujar Kian.

"B-baiklah." ujar Karina gugup. Kian yang melihat Karina gugup dan pucat, mulai menatapnya "Apa kau memiliki Trauma saat Operasi?" Tanya Kian.

"Aku pernah menjalani Operasi Jantung." Ujar Karina sambil meremas tangannya gugup

"Operasi Jantung?" Ujar Kian terkejut.

"Waktu itu Dokter sempat memponis, Jika umurku sudah tidak lama lagi. Tunanganku yang mengetahui itu langsung ingin memajukan tanggal pernikahan, meski pun ia tau umurku sudah tidak lama lagi. aku menolaknya dan aku ingin membatalkan pernikahan dengannya. Saat dia mengetahui aku ingin membatalkan pernikahan dia sempat mengalami depresi, Aku tidak bisa melihatnya menderita seperti itu. Dan aku memutuskan untuk menikah dengannya, Tapi Saat H-2 Pernikahan dia mengalami kecelakaan. Dan pesan Terkahirnya, dia ingin memberikan Jantungnya Untukku. Saat aku Mengetahui pesan terakhirnya itu, aku benar-benar tidak bisa menerimanya. Dan waktu itu Jantungku mulai melemah dan akhirnya Aku pun menjalani Operasi Darurat yang sebenarnya Sangat tidak aku inginkan." Jelas Karina lalu menghapus Air matanya yang dari tadi menetes membasahi pipinya.

"Ma-m-maafkan aku, Aku tidak—“

"Tidak apa-apa. Sampai sekarang aku tidak bisa melupakan hal itu. Itu membuatku mengingat semua masa-masa tersulitku. Semua itu adalah salahku." Mendengar itu Kian hanya Terdiam.

"Tapi aku akan mencoba untuk melupakan semua masa-masa itu, Aku harap aku bisa menjalani operasi ini dengan baik." Kata karina lagi.

"Kau tidak perlu Khawatir, kami akan melakukan yang terbaik untukmu." Ujar Kian seraya Tersenyum kecil.

...○...

Sore pun Tiba, Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan akhirnya Karina beristirahat di ruangan Vip.

"Biaya disini pasti sangat mahal." Gumam Karina sambil meradarkan penglihatannya. Tiba-tiba ibunya pun datang dan membawa beberapa makanan.

"Ibu?" Ujar Karina

"Bagaimana pemeriksaannya?" Tanya ibunya

"Semuanya berjalan dengan baik, besok pagi aku bisa menjalani operasinya." Kata Karina.

"Syukurlah, Ayahmu dan Jun akan datang." Ujar Ibunya.

"Mereka tidak perlu datang, mereka pasti sangat lelah setelah bekerja direstoran, Ibu juga. Lagi pula Operasinya beso.k" Kata Karina.

"Kau akan kesepian."

"Tidak, Dokter Kian menjagaku dengan baik." Ujar Karina.

"Mn," Gumam ibunya sambil tersenyum. Dokter Kian pun masuk, dan menyapa Ibu Karina.

"Anda sudah datang." Ujar Kian seraya tersenyum

"Ahh iya." Ujar Ibu Karina. "Ini hasil pemeriksaannya, Anda harus mengeceknya." Ujar Kian

"Baiklah, Tapi Karina Baik-baik saja kan?" Tanya ibu Karina. "Untuk keseluruhan kesehatannya Cukup baik, Tidak ada yang harus dikhawatirkan." Ujar Kian. Tiba-tiba Ibu Karina memegang Kedua tangan Kian.

"Terima kasih banyak sudah mengobati dan menjaga anakku." Ujar Ibu Karina

"Ibu..." Bisik Karina.

Kian hanya tersenyum manis lalu mengangguk pelan.

...○...

Pukul 23.30

Karina masih terlihat terjaga, Ia tidak bisa tidur karena terlalu banyak yang ia pikirkan. Suara pintu terbuka membuatnya tersadar.

“Kau belum tidur?" Tanya Theo dengan membawa 2 keresek makanan

"Theo? Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Karina lalu bangkit duduk.

"Aku akan berjaga disini" Ujar Theo.

"Hahh?" tanya Karina sambil mengerutkan keningnya.

"Aku akan menemanimu." Ujar theo lalu membuka beberapa makanan.

"Apa ini?" Tanya Karina yang melihat Coklat.

"Makanlah." Ujar Theo

"T-tidak." Ujar Karina.

"Jika kau tidak mau, tidak apa-apa,  Aku tidak memaksamu untuk memakannya." Ujar Theo sambil mengambil Coklat itu.

"Tidak." Kata Karina lalu menahan tangan Theo

"Aku akan memakannya." Lanjut Karina lalu mengambil coklat itu.

"Baiklah "ujar Theo

Theo pun duduk disamping tempat tidur sambil memakan cemilannya.

"Aku yakin kau tidak bisa tidur." Ujar Theo

"Mn, Aku sangat Gugup." Ungkap Karina sambil memakan coklatnya.

"Nona Karina," Ujar Theo

"mn?"

"Kenapa kau tidak marah padaku? Padahal aku yang sudah membuatmu seperti ini?" Tanya Theo

"Untuk apa aku marah? Itu adalah sebuah kecelakaan, bukan?" Kata Karina Sambil tersenyum

"iya juga." Ujar Theo seraya tersenyum

"Oh ya, kenapa kau bisa menabrakku? Apa kau sedang mabuk?" Tanya Karina.

Mendengar itu Theo langsung terdiam dan perlahan menggelengkan kepalanya.

"Pikiranku sangat berantakan Saat itu." Ujar Theo sambil menundukan kepalanya

"Ahh begitu" Gumam Karina

"Berapa umurmu?" Tanya Karina.

"Umurku? 22" Ujar Theo

"Kau?"Lanjut Theo

"25 tahun. Kau harus memangilku Nuna" Ujar Karina.

"Tidak buruk, Karina Nuna atau Karin" Ujar Theo

"Dua duanya bagus, keluargaku juga memanggilku Karin." Ujar Karina sambil mengelus Rambut Theo dengan Lembut, dan Theo Hanya tersenyum.

pukul 01.30

Malam itu Theo terlihat tidur disofa, tapi Karina masih belum tertidur, Ia hanya melihat Theo yang tertidur.

"Dia pasti sangat kelelahan" Gumam Karina.

...○...

To Be Countinue...

1
Afriyeni Official
si Suran ternyata jahat ya
Afriyeni Official
apa kelak Theo berjodoh dengan karina
T1A6A
Omg Kian🤣😭😭
💜 ≛⃝⃕|ℙ$°INTAN@RM¥°🇮🇩
Mbah dukun kali ah sembur menyembur
💜 ≛⃝⃕|ℙ$°INTAN@RM¥°🇮🇩
alamak /Drowsy/
Afriyeni Official
aduh, si suran ternyata selingkuh
Afriyeni Official
namanya lucu juga, Suran
Afriyeni Official
Kinara jangan jangan suka sama Kian
Afriyeni Official: 🤣sulit aku tuh membedakan Kinara dan Kirana trus Karina /Facepalm/
total 2 replies
Afriyeni Official
kayaknya Theo dan Kirana berjodoh nih
💜 ≛⃝⃕|ℙ$°INTAN@RM¥°🇮🇩
ayo kak semangat upnya
ScarletWrittes
semangat ya ka sama Uda mampir jugaa 👍👍
PURPLEDEE ( ig: _deepurple ): makasih dh mampir kak🤗
total 1 replies
T1A6A
lanjut kak.......
T1A6A
Yubi cantik banget😍
📚ᴀᴜᴛʜᴏʀ_ʀᴀʙʙɪᴛ¹⁸🐇
semangat thorr
Afriyeni Official
namanya bagus, Karina chio
PURPLEDEE ( ig: _deepurple ): aduh typo itu🤭 harusnya Karina Choi😅
total 1 replies
Afriyeni Official
aduh bang kian, kasian Karina doong
Afriyeni Official
ngapain gampar diri sendiri bang Theo 🤣
ScarletWrittes
semangat ka udah mampir juga ya
Pemimpi yang lelah
Semangat kak Thor bikin ceritanya😍
📚ᴀᴜᴛʜᴏʀ_ʀᴀʙʙɪᴛ¹⁸🐇
lebih baik dengarkan kakakmu theo
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!