Nadia seorang istri yang rela kembali pada suaminya yang berkali-kali selingkuh
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayunda nadhifa akmal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 27
Pagi harinya saat aku terbangun aku tak melihat mas Bram di sampingku,aku bergegas menuju toilet membersihkan tubuh
Begitu segarnya,aku menuju ruang makan tampak mas Bram Sedang sibuk menyiapkan sarapan
"pagi sayang" sapanya sambil tersenyum padaku
aku tak menggubris perkataan mas Bram
"minum susunya selagi hangat" ucapnya sambil mengelus rambutku
aku dan mas Bram menyantap makanan tanpa berkata apapun,aku meminum susu hangat sampai habis
Mas Bram berpamitan untuk pergi ke klinik
"sayang mas pergi dulu ya" ucapnya sambil mengecup keningku,tak lupa ia mengelus dan mengecup perutku
"jangan nakal ya anak papa,jaga mama baik baik ya sayang"ucapnya sambil tersenyum
Setelah mas Bram pergi tak banyak yang aku lakukan,aku hanya menonton film di tv
Sorenya mas Bram pulang,dia meneguk air minum dan mendekati aku yang sedang duduk
"Nadia,ayo kita bercinta,mas ingin Nadia"ucapnya sambil meremas gunung kembarku
Aku segera menepis tangannya
"lakukanlah dengan Luna mas, pergilah,aku tak mau" ucapku ketus sebenarnya aku tak rela jika mas Bram benar benar pergi
"Nadia,mas mohon,mas sudah tak bisa membendung hasrat mas"ucapnya sambil mendekati aku nafasnya terasa begitu hangat
Saat mas Bram akan melumat bibirku,tanpa sadar aku menamparnya,wajahnya tampak sangat terkejut
Mas Bram pergi meninggalkan aku sendiri,dia masuk kamar aku mendengar desahannya
aku merasa sangat bersalah padanya
Aku menguping dari balik pintu,ingin aku membukakan pintu tapi tampaknya terkunci dari dalam
Malam hari mas Bram baru keluar dari kamar,rasa bersalah seakan menjadi
mas Bram tak berkata sepatah katapun padaku
Rasanya ingin sekali menangis sejadi jadinya,aku tak mau di diam kan oleh mas Bram
Mas Bram tak membuatkan aku susu hangat seperti biasanya,dia tampak asyik dengan gawainya
"mas" ucapku tapi mungkin mas Bram pura pura tak mendengarnya,dia berlalu begitu saja menuju kamarnya
Aku membuat susu sendiri, rasanya tak seenak buatan mas Bram
aku menuju kamar,aku tidur di sampingnya
mas Bram tak menghiraukanku
Aku mencoba untuk tidur di bahunya, tapi mas Bram menghindariku,aku mencoba memeluk mas Bram dari belakang
tanganku menyusup ke dalam celana mas Bram
"berhenti Nadia,bukankah kamu tak mau melayani aku"ucapnya ketus
"mas"aku menangis
Mas Bram membalikkan badannya aku memeluknya erat dan menangis di pelukannya
Mas Bram hanya menatap wajahku
"mas,aku mau susu hangat buatan mas"ucapku tersedu sedu
Mas Bram turun dari tempat tidur dan membuatkan aku segelas susu hangat,aku segera meminumnya, begitu enak sekali rasanya
Aku mencoba membangkitkan gairah mas Bram,aku lucuti semua baju mas Bram
aku bergerak naik turun di atas tubuhnya
Awalnya mas Bram tampak begitu cuek,saat aku berhenti karena kelelahan
mas Bram mulai membalikkan tubuhku
Desahan nikmat kami saling bersahutan,mas Bram terus menerus menjamahku dan aku sangat menikmatinya
Akhirnya aku dan mas Bram orgasme bersamaan
mas Bram tersenyum padaku
"terimakasih sayang,malam ini begitu nikmat sekali"
aku tersenyum,ada binar kebahagiaan di mata mas Bram,baru saja aku istirahat sebentar
mas Bram mulai menyentuh milikku
Aku dan mas Bram bercinta hingga menjelang pagi hari,aku benar-benar lelah tubuhku rasanya begitu remuk
Aku pun tertidur pulas