NovelToon NovelToon
Marry Or Kill: My Husband

Marry Or Kill: My Husband

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Mengubah Takdir / Balas dendam pengganti
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: Nadinachomilk

Dikhianati suami dan sahabatnya sendiri, Seraphine Maheswara kehilangan cinta, kepercayaan, bahkan seluruh harta yang ia perjuangkan. Malam itu, ia dijebak dalam kecelakaan maut oleh Darian Wiranata dan Fiora Anindya.

Namun takdir memberinya kesempatan kedua untuk kembali ke masa lalu. Kini, Seraphine bukan lagi wanita naif, melainkan sosok yang siap membalas dendam kepada paraa pengkhianat.

Di tengah jalannya, ia dipertemukan dengan Reindra Wirajaya, CEO muda yang perlahan membuka peluang takdir baru.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadinachomilk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7 KEDEKATAN

"Kenapa kartu itu tidak bisa sih,biat malu saja"Kesal Fiora menghentak hentakkan kakinya.

"Coba lah kamu tanya ke dia"suruh Darian.

"Bentar aku telepon dulu dia" Fiora mengambil handphonenya dari dalam tas lalu mencari nomor milik Sera.

Sera yang sedang asyik jalan jalan bersama Reindra mendengar suara getaran dari dalam tasnya.

"Ada yang telepon?"tanya Reindra lembut.

"Biarin lah,ayo sekarang kita makan"Sera menarik pergelangan tangan milik Darian.

"Pasti mereka sekarang sedang malu"batin Sera penuh senyuman kemenangan

"Gimana bisa ga?"tanya Darian khawatir.

"Ga bisa handphonenya mati"kesal Fiora.

"Terus sekarang kita mau ngapain"tanya Darian polos.

"Lah ngapain nanya,ya pulang lah mau ngapain?ga ada uang juga"Fiora segera pergi keluar dari mall.

Fiora melangkah cepat, hak sepatunya beradu dengan lantai marmer Mall, menimbulkan suara yang menusuk telinga Darian yang berlari kecil mengejarnya.

"Fio, tunggu dulu dong" seru Darian, napasnya sedikit terengah.

"Apa lagi?" Fiora menoleh tajam, wajahnya merah padam karena malu sekaligus marah.

"Aku udah cukup dipermalukan hari ini, Daiannnn"

Darian mengangkat tangannya, berusaha menenangkan.

"Aku ngerti tapi jangan gini juga, nanti orang-orang makin curiga kalau lihat kita ribut di tempat umum"

Fiora mendengus kesal, melipat tangannya di dada.

"Kalau aja Sera ada di sini, kita bisa minta bayarin dan kenapa sih tiba tiba kartunya diblokir buat kesal aja"

"Yaudah, sabar dulu. Kita bisa cari cara lain. Nanti aku bakal bujuk Sera lagi, biar dia nurut sama kita seperti biasanya" Darian mencoba tersenyum, meski jelas-jelas wajahnya menyimpan rasa frustasi.

"Udahlah ayo kita pulang!"ajak Fiora menarik tangan Diandra.

Sementara itu, di sisi lain kota, Sera duduk manis di restoran mewah bersama Reindra. Senyuman manis tersungging di bibirnya sambil menatap pria itu yang tampak bingung membaca menu.

"Pasti sekarang muka Fiora udah merah kayak tomat" batin Sera puas, lalu tanpa sadar bibirnya melengkung lebih lebar.

"Kamu kenapa senyum senyum sendiri?" Reindra menoleh melihat Sera yang sejak tadi senyum.

"Eh ga ada apa apa kok,kamu uda milih mau pesen apa?" Sera tersenyum.

"Samain sama kamu aja deh" Reindra menaruh menu ia pegang.

"Oh yauda,mbak saya mau pesen nasi goreng 2 sama jus jeruknya 2 ya"

"Baik kak di tunggu ya" Pelayan itu mencatat pesena Sera lalu pergi.

Beberapa menit kemudian, dua piring nasi goreng yang harum dengan taburan telur dan udang di atasnya terhidang di meja. Jus jeruk dingin dengan embun menetes dari gelas bening menambah suasana jadi lebih segar.

"Ini pesanannya kak"Pelayan itu menaruh nasi goreng dan jus jeruk ke atas meja.

Sera mengambil satu piring nasi goreng dan menaruhnya di depan Reindra,lalu jus jeruk yang masi dingin itu di taruh juga di depan Reindra.

"Silakan, selamat makan" Sera tersenyum sambil menyodorkan sendok ke arah Reindra.

"Wah terimakasih Sera, btw ini pertama kalinya aku makan nasi goreng di restoran" ujar Reindra sambil tersenyum.

"Eh,masa sih?ini kan restoran biasa"

"Iya, sialnya aku kalau beli di abang-abang gerobak depan kosan. Harganya cuma sepuluh ribu, udah dapet telur sama kerupuk" Reindra bercerita polos, membuat Sera nyaris tertawa terbahak melihat wajah Reindra yang lugu.

Sera buru-buru menutup mulutnya dengan tangan.

"Hahaha, ya ampun Rei kamu bisa-bisanya bandingin nasi goreng restoran sama abang gerobak"

Reindra ikut tertawa lalu mencicipi nasi goreng itu.

"Tapi kok rasanya sama aja ya Sera, tapi aku seneng bisa makan berdua sama kamu"

Deg

Entah kenapa hati Sera seketika berdebar keras. Ia cepat-cepat menyendok nasi gorengnya, mencoba mengalihkan perasaan yang mulai tak karuan.

"A..ku juga seneng kok bisa makan sama kamu" kata Sera terbata bata.

Sepanjang makan malam itu, mereka banyak bercanda. Reindra beberapa kali membuat komentar kocak yang bikin Sera tertawa sampai matanya menyipit. Di sisi lain, Sera juga tanpa sadar terus memperhatikan cara Reindra berbicara, cara dia tertawa, bahkan cara sederhana dia memegang sendok.

"Astaga Sera fokus jangan sampe jatuh cinta lagi,tujuan kita buat balas dendam"batin Sera menatap Reindra yang sedang tertawa hingga matanya menyipit.

Reindra yang melihat di pinggir bibir Sera ada nasi segera mengambil nasi itu lalu membuangnya.

"Eh ada apa Rei?" mata Sera terbelalak.

"Itu ada nasi tadi,sekarang uda bersih kok"

Mereka saling bertatapan sejenak. Ada kehangatan yang sulit dijelaskan, sesuatu yang tak pernah Sera rasakan dulu bersama Darian.

Reindra tersenyum tipis, lalu menunduk. Dalam hatinya Reindra berbisik,

"Andai kamu tahu, aku benar-benar ingin melindungi senyummu selamanya, Sera"

Setelah habis makan Sera segera mengajak Darian untuk pulang,langit sudah menggelap hanya terlihat cahaya bulan dan bintang.

"Ayo pulang"ajak Sera menggandeng tangan Reindra.

Sesampainya mereka di parkiran.

"Sera kamu pulang aja duluan,aku ada urusan"Kata Reindra.

"Yasudah kalau kamu tidak mau bareng,aku duluan ya"Sera melangkahkan kakinya masuk lalu mobil itu melaju menjauh dari Reindra yang masi melambaikan tanganya.

Setelah mobil itu pergi, Reindra segera mengambil ponselnya lalu menelepon seseorang.

"Halo Rio,jemput saya di mall luxury segera"

"Baik bos"

Telepon terputus,lalu dalam beberapa menit sebuah mobil mewah tiba. Seorang pria bertubuh tegap keluar.

"Silahkan masuk tuan"kata pria itu.

Reindra segera memasuki mobil itu lalu mobil itu melaju keluar dari parkiran mall luxury.

"Bagaimana dengan perusahaan Rio?"tanya Reindra.

"Sejauh ini baik baik saja pak,oh ya pak nanti tolong tanda tangani dokumen ini"Rio memberikan satu dokumen kepada Reindra.

"Sampai kapan bapak mau menyamar menjadi orang miskin?"tanya Rio.

"Sampai saya mendapatkan cewe itu"kata Reindra.

"Bukankah dia sudah ada pacar?"tanya Rio penasaran.

"Saya lihat pacarnya itu tidak baik buat dia,makanya saya harus lindungi cewe saya"kata Reindra menatap ke arah depan.

"Baiklah pak"

Sera akhirnya tiba di kediaman mewah Maheswara,lalu sebelum turun Sera berkataa kepada supirnya.

"Pak mulai besok kalau ada temen saya yang namanya Reindra itu bapak ngaku ngaku jadi ayah saya aja ya pak" kata Sera memberi penjelasan.

"Apakah tidak apa apa non?"tanya pak supir ragu.

"Tidak apa apa pak,nanti saya kasi bonus"kata Sera tersenyum.

"Baiklah non"

Sera segera melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah,disana sudah ada ayah dan ibunya yang menonton televisi. Sedangkan kak Bima yang masi fokus di meja kerjanya itu.

"Seraa pulangg"kata Sera berlari menghampiri ibu dan ayahnya lalu ikut duduk disana.

"Malam malam baru pulang Sera,habis dari mana kamu"tanya sang ibu khawatir.

"Tadi abis dari mall"kata Sera menyenderkan punggungnya.

"Oh ya Sera kartumu kenapa kamu minta untuk diblokir,gimana nanti kamu jajannya?"tanya sang ayah.

"Oh itu tadi ada kartuku hilang makanya aku minta suruh blokir aja"kata Sera dengan santainya.

"Soal jajankan aku masi ada kartu dari mama sama kak Bima"

"Ya tidak boleh begitu kamu juga harus pakek kartu dari papa"jelas sang ayah.

"Yauda manaa pa?"Sera memberikan tangannya.

"ini ada 100milyar buat kamu"sang ayah meberi kartu black card ada emasnya.

"Terimakasih ayah" Sera segera memeluk sang ayah dengan senang.

1
Intan Marliah
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!