NovelToon NovelToon
Ajihan'S Silence

Ajihan'S Silence

Status: sedang berlangsung
Genre:Basket / Angst
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Affara

Jihan Alessa. Gadis ceria yang selalu mengejar cinta lelaki bernama Abintang Sagara.

Namun, ternyata perasaannya itu justru menambah luka di hidupnya. Hubungan yang seharusnya manis justru berakhir pahit. Mereka sama-sama memiliki luka, tetapi tanpa sadar mereka juga saling melukai karena itu.

"Suka lo itu bikin capek ya."

"Gue nggak pernah minta lo suka gue."

Rumah yang seharusnya tempat paling aman untuk singgah, justru menjadi tempat yang paling bahaya bagi Jihan. Dunia seakan mempermainkan hidupnya bagai badai menerjang sebuah pohon rapuh yang berharap tetap kokoh.

"Kamu adalah kesialan yang lahir!"

Itulah yang sering Jihan dengar.

Pada akhirnya aku pergi—Jihan Alessa

__________

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Affara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sebenarnya

...Manusia memiliki sejuta topeng....

...______________...

Abintang menepis tangan Kiara kasar ketika jarak mereka sudah lumayan jauh dari keberadaan Jihan saat ini. Sorot matanya dingin ketika netranya bertemu dengan gadis licik itu. "Gak usah sentuh-sentuh gue sembarang," Katanya dengan nada memeringati.

"Kenapa sih? Apa yang lo liat dari Jihan, Bin? Dia itu gak cocok sama lo, cocok kan juga sama gue," Ucap Kiara heran kenapa Abintang sebegitu mudahkan menerima Jihan.

"Karena dia gak kayak lo, yang lakuin segala cara supaya keinginan lo tercapai. Classic tahu gak!" Lelaki itu berusaha keras menahan diri agar tidak menghabisi Kiara. Wajahnya nampak muak dengan kelakuan gadis itu yang semakin berani.

Bukannya sadar, justru Kiara semakin merasa tertantang. "Yahh, sayang banget, padahal baru aja gue nyuruh bokap gue buat pecat papahnya Jihan. Sekalian aja blacklist dia di semua perusahaan, seru kayaknya," Ujarnya tersenyum miring. Matanya berkilat licik pada sosok Abintang yang mulai tersulut.

"Maksud lo apa?!! Berani banget lo ngancem gue?!" Desis Abintang langsung memojokkan tubuh Kiara ke dinding. Jarak mereka sangat dekat, membuat siapa saja yang melihat akan salah paham.

Kiara semakin senang sekaligus terhibur melihat kemarahan Abintang. Menurutnya lucu, cowok itu terlihat lebih tampan ketika sedang kesal.

Dengan kurang ajar Kiara menyentuh pipi Abintang, membelainya lembut meski akhirnya di tepis kasar. "Jangan sentuh gue dengan tangan kotor lo!" Nafas Abintang naik turun tak stabil karena amarah. Rasanya ia ingin menelan Kiara hidup-hidup supaya tidak menggangu ketenangan hidupnya.

Gadis itu justru tertawa sembari melipat kedua tangannya di depan dada. Dagunya mendongak sombong. "Gue cuma minta lo nurut apa susahnya? Putusin Jihan, dan jadian sama gue. Dengan begitu dia aman, simpel kan?"

"Jangan harap!" Tolak Abintang mentah-mentah.

Kiara menganguk beberapa kali dengan ekspresi menyebalkan. "Yakin?? Gue bisa aja loh telfon bokap gue sekarang, terus suruh dia pecat papahnya Jihan. Bahkan blacklist dia dari semua perusahaan, sehingga apa? Yap, dia gak bakal bisa ngelamar kerja di perusahaan manapun, tak terkecuali perusahaan om Arkan," Bisik Kiara melingkarkan tangannya pada leher Abintang saat melihat Jihan yang menatap mereka dari lantai dua gedung Ganesa.

Lihat, kan. Gue yang menang. Lo hanya debu bagi gue, Jihan. Monolognya.

Jihan mengepalkan tangannya. Tatapan matanya terlihat kosong. Seperti seseorang yang telah menyerah pada hidupnya. Jihan benar-benar tidak tahu harus bereaksi seperti apa. Hatinya seolah mati rasa melihat kekasihnya sendiri di peluk oleh perempuan lain, di hadapan matanya langsung!

Seperti di tusuk ribuan jarum. Dada Jihan sangat sesak hingga bernapas saja sulit.

Kemudian gadis rapuh itu memilih memasuki kelasnya ketimbang melihat pemandangan yang merusak hatinya.

Bersamaan Abintang yang langsung mencengkram leher Kiara kuat. Habis sudah kesabaran Abintang pada gadis licik ini. "Tahu apa lo tentang keluarga gue?! Lo pikir lo bisa mainin gue kayak boneka? Jangan main-main sama gue Kiara!" Ancam Abintang pada wajah Kiara yang sudah memerah karena sulit bernapas.

Beberapa kali ia terbatuk memukul tangan kekar Abintang untuk segera melepaskan cengkeraman tersebut pada lehernya. "L-epasin! U-hukk!"

Lelaki itu melepaskan cengkeraman nya kasar. Kiara langsung menghirup oksigen dengan rakus. "Jangan ganggu gue atau Jihan lagi. Kalo lo masih sayang nyawa lo!" Ucap Abintang dingin lalu menalangkah pergi.

Kiara bersmrik menyeramkan. "Asal lo nurut sama semua permintaan gue ke elo. Jihan aman."

Abintang menghentikan langkahnya.

Kiara langsung mendekati cowok itu kemudian berjinjit untuk membisikkan sesuatu. "Jangan remehin ancaman gue kalo lo gak mau nyesel!"

Damn!

1
Forta Wahyuni
knapa bego x jd cewek, knapa stiap novel slalu merendahkan perempuan n krn cinta jadi bodoh dan tolol.
Ruby: Pukul aja Prenn, Jihan emang bego🤧
total 1 replies
Gibran Cintaku
semangattt thorr/Smile/
Ruby: thank you prenn/Frown//Drool/
total 1 replies
Gibran Cintaku
The real cegil/Proud/
Ruby: Cegil premium itu prenn /Smile/
total 1 replies
Nika Trinawati
Temenan sama aku aja om😼
Ruby: jewer aja prenn😣
Gibran Cintaku: Arsen nih nyebelin juga ya/Speechless/
total 2 replies
Nika Trinawati
Pake nanya!!
Ruby: Hehe santai prenn 🤧
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!