NovelToon NovelToon
DI CINTA PRIA-PRIA TAMPAN

DI CINTA PRIA-PRIA TAMPAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Berondong / Duda / CEO / Sugar daddy / Satu wanita banyak pria
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: Afriyeni Official

Dicintai empat orang pria tampan dan kaya adalah keberuntungan seorang perempuan cantik bernama Tania.

Keempat pria berbeda profesi itu bersaing melakukan segala cara untuk merebut perhatian dan mendapatkan cinta Tania.

Persaingan cinta keempat pria itu semakin memanas, saat mereka mengetahui, Tania menyukai salah satu dari mereka.

Hingga suatu hari, Tania yang sudah didesak ibunya untuk segera menikah, buru-buru mengambil keputusan yang terbaik untuk dirinya.

Yuk, baca gimana seru, romantis dan bucinnya para pria ini dalam mengejar cinta Tania.

Kira-kira, siapa yang Tania sukai ya?
Bosnya yang berstatus duda, atau brondong rekan kerjanya? atau Dokter cinta pertamanya ataukah sang mantan kekasih yang aktor terkenal?

Jangan lupa, tinggalkan jejak yang baik dengan like, komen, subscribe dan beri vote serta ⭐⭐⭐⭐⭐ jika kamu suka.
UPDATE KARYA TIAP HARI PUKUL 7.00 WIB dan PUKUL 19.00 WIB. Tetap stay disini, jangan kemana-mana okey 🤭 MAKASIH 😍 🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Afriyeni Official, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DI CINTA PRIA-PRIA TAMPAN 4

Tubuh Tania menegang, tatkala pemuda yang memakai Hoodie putih bermasker yang baru masuk kedalam toko, berjalan pelan menghampiri Tania dan Chiko yang baru saja berdiri setelah mengenakan sepatu baru Tania.

"Apa kabarmu Tania?" Sapa pemuda ber hoodie umur 26 tahun itu membuka masker dan mengulurkan tangannya pada Tania diiringi tatapan Chiko yang tak berkedip meneliti wajah yang terasa cukup familiar dimatanya.

Tanpa buka masker, Tania sudah tahu siapa pemuda ber hoodie itu. Mana mungkin ia melupakan Mike, mantan kekasihnya yang pengkhianat. Hubungan cinta yang mereka jalin selama bertahun-tahun, berakhir setelah Mike sukses menggapai impiannya untuk menjadi aktor terkenal.

Mike memutuskan hubungan mereka dengan alasan terpaksa, demi menjaga reputasinya yang saat itu baru saja naik daun di dunia entertain. Meskipun terluka dan patah hati, Tania bisa menerima keputusan Mike untuk berpisah baik-baik.

Namun, berita Mike yang tengah menjalin hubungan khusus dengan seorang artis terkenal yang tersebar di seluruh media, membuat Tania jadi curiga. Walau awalnya tidak percaya, sebuah bukti yang Tania lihat dengan mata kepalanya sendiri, membuat Tania akhirnya sadar, Mike telah membohonginya. Mike sengaja memutuskan dirinya demi wanita lain, bukan karena reputasi.

Tania belum lupa, bagaimana mesranya artis perempuan itu memeluk dan mencium Mike didepan matanya.

"Chiko, ayo kita pergi!" Tania tak tahan melihat wajah Mike yang saat ini telah berdiri dihadapannya seraya mengumbar senyum tak berdosa sama sekali.

Tanpa mempedulikan tangan Mike yang terjulur sedari tadi menunggu untuk berjabat tangan dengannya, ia segera bangkit berdiri menarik tangan Chiko kuat, melewati Mike yang cuma diam mematung seribu bahasa tanpa berniat sama sekali untuk mengetahui reaksi Mike saat diabaikan Tania begitu saja.

Meski hati Chiko diliputi tanda tanya besar melihat perubahan wajah serta sikap Tania yang jadi masam dan dingin sedingin es kutub Utara, Chiko terpaksa menurut dituntun Tania menjauh dari pemuda tampan yang seolah tidak asing dimatanya.

"I-itu Mike, kan? Mike Danilo yang jadi aktor laga itu," tanya Chiko melongo sesekali menengok kearah Mike yang terlihat masih mematung di dalam toko sepatu.

Tak ada jawaban dari bibir Tania. Perempuan cantik itu malah terlihat makin gusar saat Chiko menyebut nama Mike dengan lengkap. Bibirnya yang merah merekah dan selalu menggoda setiap kali dia bicara, terlihat manyun lima senti membuat Chiko makin gemas.

"Makin marah malah makin cantik!" Chiko jadi gregetan sendiri melirik Tania yang cemberut berulangkali tanpa bosan-bosan.

"Jangan bilang, kamu dan Mike dulu pernah pacaran." Tebak Chiko asal nyeletuk.

Tak terlintas sedikitpun dibenak Chiko, jika dia kelak akan bersaing dengan seorang aktor terkenal untuk merebut cinta Tania. Satu-satunya orang yang ia khawatirkan cuma Pak Rudi. Sang atasan berstatus duda yang seringkali ia pergoki suka mencuri-curi pandang pada Tania saat jam kerja ataupun diluar jam kerja.

"Si Mike pasti punya pacar banyak." Gumam Chiko membayangkan ketampanan Mike yang seringkali menuai pujian para wanita dan gadis remaja.

Langkah Tania mendadak berhenti tiba-tiba tepat didekat motor matic Chiko yang diparkir dipinggir jalan.

"Dasar cowok sialan! lelaki brengs*k! Pengkhianat!" Mendadak Tania mengamuk menendang sepeda motor Chiko yang tak bersalah apa-apa dengan sekuat tenaganya membuat Chiko kaget bukan kepalang.

PRAK! PRAK! PRAK!

Chiko meringis membayangkan jika dirinya yang menjadi sepeda motor itu. Benaknya pun berputar memikirkan apa salah dan dosa dirinya, sehingga Tania jadi beringas. Sesaat ia menatap pilu pada body sepeda motornya yang lecet-lecet dan nyaris penyok karena tendangan Tania yang memakai kekuatan super tenaga dalam.

"Apa ini hukum karma untukku Tuhan? Untung saja dia tadi minta sepatu kets, andai dia memilih sepatu bertumit runcing, habislah si gemoyku babak belur ditendangnya." Rintih Chiko dalam hati membelai sepeda motor Vario kesayangannya penuh rasa iba.

"Minggir! Aku lagi marah. Sangat sangat marah." Usir Tania gusar mendorong Chiko menjauh dari sepeda motor miliknya yang berusaha ia lindungi dari amukan Tania.

"Tania please..., jangan hancurkan satu-satunya kekayaan hasil keringatku." Pinta Chiko memelas menahan kaki Tania agar tidak kembali bergerak liar menendang sepeda motor maticnya.

"Mana kunci motormu? Mana!? Kamu taruh dimana hah!?" desak Tania tak sabaran merogoh semua kantong celana Chiko membuat Chiko menggelinjang resah karena sikap agresif Tania yang sedikit salah pegang, bisa saja menyentuh benda berharga miliknya tanpa disengaja.

Biar aman, Chiko buru-buru mengeluarkan sendiri, kunci motor miliknya dari kantong kemeja yang ia kenakan. Dia hanya melongo saat Tania merampas kunci motor itu dengan cepat dan mengukir senyuman penuh makna tersembunyi sambil mengenakan helm yang tergantung ditengah-tengah sepeda motor.

"Ayo naik, Gantian aku yang bawa motor." Paksa Tania. Matanya berkedip pada Chiko, tersenyum penuh arti.

Chiko tercengang, tapi tak bisa berbuat apa-apa karena Tania yang mengenakan rok span selutut, sudah duduk mengangkang diatas sepeda motor matic milik Chiko dengan posisi bak pembalap moto GP mau lepas start.

Mau tidak mau, dengan terpaksa Chiko duduk dibelakang Tania yang sudah menekan starter dan bersiap untuk memutar gas.

Baru saja Chiko selesai memakai helm dikepalanya dan berniat membaca mantra dan doa-doa, Chiko melonjak kaget saat sepeda motor matic miliknya terdengar menggerung keras.

BRUUM...!

Tubuh Chiko terhenyak saat Tania langsung ngebut, mengemudikan sepeda motor matic miliknya meliuk-liuk dijalan raya yang ramai kendaraan. Perempuan cantik itu seolah melampiaskan kemarahannya dengan ugal-ugalan dijalanan.

"Tania, woiii...,! Tania! Pelan-pelan!" Jerit Chiko yang duduk dibelakang Tania, jadi rusuh tak karuan.

Sepeda motor yang dibawa Tania menyalip lincah ditengah mobil yang lewat dengan arus berbeda kanan kiri.

"Ya Tuhan, ampuni dosaku. Mak...,! Doakan anakmu selamat Mak...,!" Jeritan Chiko makin keras melihat tingkah Tania yang super nekat.

Seorang anak kecil yang mau melintas, tertangkap cepat dimata Chiko yang melirik kecepatan spedometer Tania melebihi 80/kmzh.

"Tania, sebelah kiri, Awasss...,!" Pekik Chiko yang segera memejamkan kedua matanya, tak sanggup melihat kejadian tragis berdarah-darah menjadi mimpi buruknya dihari ini.

Chiko merasa tubuhnya sedikit melayang ringan ke kanan, lalu kekiri seperti hendak terbang. Tak terasa apa-apa selain oleng kanan kiri. Sebelah matanya terbuka pelan seakan mengintip sesuatu dan langsung bernafas lega saat menyadari tak ada hal buruk yang terjadi.

"HUFH..., syukurlah. Terimakasih Tuhan, engkau masih menyayangi hambamu yang polos ini." Kicau Chiko tak lupa komat kamit mengucapkan puji syukur karena dirinya selamat dari kebrutalan Tania yang kumat stresnya.

Saking ngebutnya, tak terasa rumah kontrakan Tania semakin dekat. Wajah Chiko yang sedari tadi pucat pasi, mulai kembali berdarah seperti semula.

"Begini amat pengorbanan cinta anakmu Mak, aku nyaris mati sebelum kawin." Rintih Chiko mengurut-ngurut dadanya yang terasa plong ketika Tania menghentikan sepeda motor didepan pintu pagar rumah kontrakannya.

Tania membuka helm yang ia kenakan dan mengembalikan helm itu ketangan Chiko sang pemiliknya dengan senyuman yang terlihat sangat bahagia diatas penderitaan Chiko yang tadi sempat diambang sakaratul maut.

"Gimana, aku jago kan, bawa motornya?" ekspresi wajah Tania seakan tak berdosa dan tersenyum puas karena sukses menyiksa Chiko yang seharian tadi membuat dirinya jengkel setengah mati.

"Jago apaan? Aku kapok!" Tukas Chiko bersungut-sungut kesal.

Tania tertawa terpingkal-pingkal, masih terngiang di telinganya teriakan dan jeritan Chiko selama diperjalanan tadi. Betapa Chiko sangat ketakutan dan nyaris memeluk tubuhnya kuat saat ia menghindari anak kecil yang tak jadi melintas menyebrang jalan.

"Kamu pasti takut 'kan? Pas aku bawa motornya kebut-kebutan," terka Tania menyindir Chiko tanpa belas kasihan sedikitpun.

"Siapa bilang aku takut? Aku tuh khawatir, takut kamu nabrak orang. Iya kalau selamat, kalau dipenjara atau mati gimana," sanggah Chiko dongkol, mengungkapkan separuh isi hatinya secara terang-terangan pada Tania.

"Cih, pembohong! Bilang aja kamu emang penakut, pake ngeles sok perhatian segala." Tania memiringkan bibirnya sinis, seolah tak percaya dengan kata-kata Chiko yang sok perhatian.

"Aku nggak bohong, aku belum siap aja kehilangan kamu," ungkap Chiko mendadak jadi melankolis.

Tania lagi-lagi memiringkan bibirnya mengejek, bersikap cuek bebek menganggap sepele kejujuran perasaan Chiko.

"Udah, jangan banyak cincong! Sana pulang, samperin Mak mu! Jangan lupa mandi, asem, bau kecut!" Usir Tania tanpa perasaan mengubah raut wajah Chiko jadi merah padam.

Refleks Chiko mengangkat ketek dan mencium aromanya yang dibilang Tania kecut dan asam.

"Wangi kok?" batin Chiko tak terima, karena dia selalu berupaya menjaga aroma tubuhnya agar selalu wangi berada disamping Tania si pecinta aroma wangi dan kebersihan.

Mumpung Chiko lagi fokus mencium aroma badan, Tania diam-diam lansung kabur melesat masuk kedalam rumah kontrakannya meninggalkan Chiko yang jadi melongo sendirian karena merasa ditelantarkan.

Membuat Chiko kelimpungan menderita adalah hiburan terbaik untuk Tania setiap hari. Setidaknya, hatinya cukup bahagia setelah menyiksa perasaan manusia yang berwujud lelaki. Segala beban kepalanya terasa enteng, walau sakit hatinya pada Mike masih bersisa.

"Tunggu saja Mike, kamu akan merasakan sakit hati yang sama seperti apa yang kurasakan." Ujar Tania dalam hati, kembali teringat akan Mike yang ia tinggal begitu saja ditoko sepatu.

*****

POV MIKE

Kesalahanku sangat besar padamu Tania. Hubungan kita putus karena kesalahpahaman semata. Ada sesuatu yang masih membuatku bertanya-tanya. Apa kamu masih mencintaiku atau tidak?

Kamu tak pernah tahu apa yang telah terjadi padaku Tania. Seperti apa hari-hari yang kujalani tanpa cintamu lagi. Aku disini sangat terluka, teramat kehilanganmu.

Sabarlah sedikit lagi, ada waktunya kamu akan tahu semua. Beri aku kesempatan untuk menjelaskan segalanya. Aku masih Mike mu yang dulu. Mike yang tak pernah mengkhianatimu. Aku akan merebut cintamu kembali Tania.

******

Tania ingin membalas sakit hatinya pada Mike, apakah bisa ?

.

.

.

BERSAMBUNG

SILAHKAN PANTAU BAB SELANJUTNYA YA GUYS....

Sstt! JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN, GIFT , VOTE SERTA ⭐⭐⭐⭐⭐ Biar Author tetap semangat nulisnya 🤗

MAKASIH SEMUANYA.... LOPE LOPE SEKEBON 😍😘❤️❤️❤️❤️🌹🌹🌹🌹

1
R 💤
Wahh, siapa nih??
R 💤
hahahah gabisa bayangin model si Chiko, tapi tetap tampan kan oma
R 💤
cemburu menguras hati ya Pak Rud /Facepalm/
R 💤
semoga selamat, biar bisa rebutan Tania lagi eheheh
R 💤
Chiko selalu ada untukmu Tania,, coba pertimbangkan lagi
R 💤
wkwkwkwkwk
R 💤
Halah, kalau kau di posisi Mike pasti kau juga akan meladeni Zyan Chik/Chuckle/
R 💤
pahlawanmu datang Tania...
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Gara2 anu tuh jadi kesiangan /Facepalm/
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©
tak perlu memihak siapapun kok, Bu Mayang. biarkan anak²mu berjuang sendiri meluluhkan hati Tania, dan ketika Tania sudah memberi keputusan tolong terima dengan baik, entah itu yg dia pilih Chiko atau Pak Rudi, atau bahkan bukan keduanya..
💱FEBRIAN ARY♠️💱
keenakan Oma di peluk /NosePick/
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©
si Chiko emang nakal ya, jadi gemezz deh pen ikutan nyubit😄
💱FEBRIAN ARY♠️💱
ketahuan lu chiko
💱FEBRIAN ARY♠️💱
udah capek nyanyi, kagak di sawer/Proud/
💱FEBRIAN ARY♠️💱
pasti si Chiko /Proud/
💱FEBRIAN ARY♠️💱
ngapain bohong, bilang aja jomblo/Tongue/
💱FEBRIAN ARY♠️💱
ya udah, cepetan cari
💱FEBRIAN ARY♠️💱
aku disini omaaa
💱FEBRIAN ARY♠️💱
modus si daddy
💱FEBRIAN ARY♠️💱
pake aja drpd gak pake baju 🏃
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!