NovelToon NovelToon
ARCANUM: Perjalanan Menuju Takhta Bintang

ARCANUM: Perjalanan Menuju Takhta Bintang

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Romansa Fantasi / Epik Petualangan / Akademi Sihir / Transmigrasi
Popularitas:620
Nilai: 5
Nama Author: Ilhamkn

Tema cerita: Fantasi, Petualangan, Pedang dan Sihir

Update 1-2 Bab/hari, setiap jam 20:00 WIB.

Caelum Aurelius adalah seorang penyihir dan peneliti dari sebuah organisasi bernama Arcana, sebuah organisasi sihir yang telah berdiri sejak abad pertengahan di bumi dan merupakan salah satu organisasi sihir tertua.

Pada suatu malam Caelum mencoba melakukan penelitian untuk "melintasi dinding realitas". Namun percobaan tersebut mengalami kegagalan yang mengakibatkan Caelum terlempar dalam dimensi hampa.

Saat Caelum tersadar dia melihat pemandangan asing disekitarnya.

"Berdasarkan pengamatan awal, lokasi ini tidak identik dengan satupun wilayah yang ada di bumi, terutama bulannya" sambil menatap ke arah langit, Caelum melihat 2 Bulan yang bersinar berdampingan.

Dan semuanya dimulai dari sini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ilhamkn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7: Keindahan dan Kesepian

Setelah selesai berkeliling kota dan berbelanja, kini Caelum tengah menggendong setumpuk barang di depannya.

"Lira, kenapa kita membeli banyak barang?"

"Hmmm?" Lira hanya melirik dan menunjuk ke arah Caelum.

"Oh lupakan dan terimakasih, ngomong-ngomong apakah tidak ada sihir untuk mengangkut barang?"

Meskipun Caelum percaya diri dengan kekuatannya tetapi membawa barang sebanyak ini tetap membuatnya lelah, selama perjalanan Lira berbelanja dengan penuh semangat, meskipun cukup melelahkan namun kota ini membayar semua rasa lelah itu, pemandangan di area pasar yang sangat tenang, ada banyak toko yang menjual barang sihir, tanaman herbal dan makanan unik yang nampak lezat.

Namun dibalik rasa kagum itu, Caelum tetap tenggelam dalam pikirannya, bagaimanapun apa yang dikatakan Lira tentang berbagai ras dan keunikan mereka membuatnya sangat penasaran, Sihir yang merupakan salah satu hal yang rahasia di bumi namun di sini, sihir dapat digunakan oleh semua orang, bahkan salah satu pedagang elf menggunakan sihir untuk merapikan barang di tokonya.

"Sebelum kita kembali ke rumahku, aku ingin membeli beberapa kertas tambahan, kita akan melanjutkan belajar". Lira tampak sangat senang mengajari Caelum, dimatanya mengajari Caelum bagaikan menyiram spons dengan air, semua yang dia ajarkan akan cepat dipahami oleh Caelum dan itu membawa rasa bangga untuknya.

"Apakah kita bisa menambahkan pelajaran terkait sejarah?" setelah menghabiskan waktu dengan Lira dia merasa kalau permintaan langsung seperti itu tidak akan membuatnya tidak nyaman.

"Kamu sangat suka belajar rupanya, tapi apakah semua cerita itu tidak memicu ingatanmu? apakah sebelumnya kamu tinggal di daerah terpencil? ini adalah pengetahuan umum loh"

Mendengar komentar Lira, Caelum merasa sedikit malu, meskipun komentar itu terdengar sarkastik namun bagian tentang kehilangan ingatan itu hanyalah alasan.

"Yah mungkin begitu" Mereka kemudian berjalan ke sebuah bangunan yang tampak sederhana, tidak ada detail khusus pada bangunan tersebut seperti beberapa toko yang mereka kunjungi sebelumnya.

Ketika mereka berdua masuk kedalam toko tersebut, kesan pertama Caelum adalah toko yang sangat sederhana, mungkin mirip dengan toko klasik yang ada di bumi pada abad pertengahan, disebelah kiri dan kanan adalah rak-rak yang berisi gulungan dan benda-benda yang mirip dengan buku dan kertas, tinta serta beberapa alat yang mirip seperti alat tulis dan pengukuran. Dibagian tengah toko menghadap ke arah pintu masuk adalah meja pemilik toko.

Melihat mereka berdua masuk pemilik toko yang tampak sedikit lebih pendek dan berambut putih itu melirik sekilas ke arah Caelum, atau lebih tepatnya kalung yang dia pakai.

"Lira apa yang membawamu kemari? apakah tumpukan kertas itu sudah habis?"

"Tuan Aelin, aku kemari untuk membeli beberapa alat tulis dan kertas, teman di sampingku ini adalah maniak belajar, dia menghabiskan semua kertas yang aku beli" sambil menunjuk ke arah Caelum.

"Anak manusia, yah terserah silahkan ambil di tempat biasanya, aku tidak memberi discount hanya karna kau selalu membeli banyak kertas"

"Terimakasih tuan Aelin" Setelah mengambil setumpuk kertas dan membayarnya, Lira menaruh kertas itu di atas tumpukan barang yang sedang dibawa oleh Caelum.

"Ini untukmu jadi jangan mengeluh"

"Baik nona Lira yang dermawan" balas Caelum dengan sedikit memutar bola matanya.

mendengar itu mereka berdua tertawa bersama dan keluar dari toko.

Setelah berjalan cukup lama akhirnya Caelum melihat sebuah bangunan besar, atau mungkin sebuah rumah?, dinding bangunan tersebut berwarna putih cerah berdiri dua lantai dan terdapat beberapa tanaman merambat dengan bunga merah di kedua sisi tembok, sebuah gerbang mini dan taman di sisi kiri dan kanan, terdapat air mancur di tengah taman-taman tersebut, kesan pertama Caelum adalah ini jelas bukan rumah untuk elf biasa, tapi setelah mengetahui hubungan murid-master antara Lira dengan tetua Elarion dia punya sedikit tebakan.

"Rumah yang indah" gumam Caelum tanpa sadar.

"Indah ya, tapi rumah ini hanya sebuah bangunan sepi menurutku" Seolah tersadar Lira buru-buru menambahkan "Maksudku disini hanya ada aku dan beberapa pelayan dan sekarang ada kamu jadi tidak akan sepi lagi".

Meskipun Lira tersenyum, tapi sekilas dia bisa melihat rasa sedih dari nada suaranya.

Caelum tidak tahu harus berkata apa untuk merespon jadi dia hanya diam dan berjalan di samping Lira kedalam rumah tersebut.

Setelah masuk kedalam rumah, Lira di sambut oleh seorang pelayan elf wanita berambut emas dan bermata hijau ruby. Sekilas elf itu melirik kearah Caelum sebelum mendekat dan mengambil semua barang bawannya.

"Nina bisakah kamu menyiapkan kamar untuk tamuku?"

"Baik putri"

Mendengar panggilan tersebut Caelum cukup kaget, karena meskipun dia sudah menebak status Lira tadi, dia tidak menduga kalau statusnya setara seorang bangsawan tinggi

"Jadi kamu seorang putri?" tanya Caelum dengan rasa penasaran.

"Yah seperti itu namun berbeda, aku bisa tau sedikit apa yang kamu bayangkan, kami tidak seperti para manusia yang memimpin dengan sistem kebangsawanan, terutama di hutan suci ini, ayahku adalah pemimpin dari salah satu kelurga pelindung hutan"

"Jadi begitu, tapi tetap saja, apakah mulai sekarang aku harus memanggilmu putri Lira?"

"Ayolah kau lihat beberapa orang di luar memanggilku dengan nama bukan dengan gelar, jadi bersikap seperti biasa saja" Lira melambaikan tangannya meskipun demikian Caelum tau ada sedikit rasa bangga dari ekspresinya.

"Ngomong-ngomong Cael sambil menunggu Nina merapikan kamarmu ayo ikut aku ke ruangan belajarku, ada beberapa buku yang mungkin membuatmu tertarik"

Caelum cukup antusias dengan ajakan itu, bagaimanapun setelah menghabiskan 3 hari penuh belajar dia akhirnya bisa membaca meskipun belum pada tahap sangat lancar, namun dengan membaca beberapa buku dia yakin dia akan lebih cepat memahami bahasa Arkheim, Caelum cukup cepat mempelajari bahasa ini karena kemiripan pengucapan dan simbol hurufnya dengan yang ada di bumi.

Saat mereka sampai diruang belajar milik Lira, Caelum merasa kagum dengan banyaknya koleksi buku, bagaimanapun ruangan belajar ini dapat disebut sebagai perpustakaan mini.

"Beberapa buku sejarah ditulis dalam bahasa Elf, jadi sebelum kita membahasnya bagaimana kalau kita belajar beberapa bahasa lain dulu?"

Lira mengira kecepatan belajar Caelum dalam bahasa Arkheim adalah karena sebelumnya dia memang sudah biasa berbicara dengan bahasa itu, dan bahasa aneh yang dia dengar di hutan adalah bahasa atau dialek khas dari desa tempat asalnya.

Lira mengeluarkan beberapa tumpukan buku di meja dan mulai menulis beberapa simbul pada kertas untuk, melihat itu Caelum masih tenggelam dalam pikirannya, bagaimana caranya dia bisa membujuk Lira untuk mengajarinya sihir, tapi Caelum tahu kalau dia harus fokus pada memahami bahasa di dunia ini, karena untuk belajar lebih banyak tentang sihir tentunya dia harus bisa membaca buku-buku yang ada.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!